PEDOMAN TEKNIS FASILITAS RUMAH SAKIT KELAS B
Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Sekretariat Jenderal, KEMKES-RI
18
16. Gudang Bersih
Ruangan tempat penyimpanan alat- alat medis dan bahan-bahan habis
pakai yang diperlukan. Sesuai kebutuhan
Lemari 17.
Janitor Ruang Petugas Kebersihan
Ruang untuk menyimpan alat-alat kebersihancleaning service. Pada
ruang ini terdapat area basah. Min. 4-6 m2
Lemarirak 18.
High Care Unit HCU Ruang perawatan yang diletakkan
didepan atau bersebelahan dengan nurse station, untuk pasien dalam
kondisi stabil yang memerlukan pelayanan keperawatan lebih intensif
dibandingkan ruang perawatan biasa.
Min. 9 m2 tt Tempat tidur pasien, lemari, nurse call
19. Ruang Perawatan Isolasi
Ruang perawatan untuk pasien yang berpotensi menular, mengeluarkan
bau dan pasien yang gaduh gelisah. Min. 12 m2tt
Tempat tidur pasien, lemari, nurse call
3. Persyaratan Khusus
Perletakan ruangannya secara keseluruhan perlu adanya hubungan antar ruang dengan skala prioritas yang diharuskan dekat dan sangat
berhubungan membutuhkan. Kecepatan bergerak merupakan salah satu kunci keberhasilan
perancangan, sehingga blok unit sebaiknya sirkulasinya dibuat secara linierlurus memanjang.
Konsep Rawat Inap yang disarankan “Rawat Inap Terpadu Integrated Care” untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang.
Apabila Ruang Rawat Inap tidak berada pada lantai dasar, maka harus ada tangga landai ;Ramp atau Lift Khusus untuk mencapai ruangan
tersebut. Bangunan Ruang Rawat Inap harus terletak pada tempat yang tenang
tidak bising, aman dan nyaman tetapi tetap memiliki kemudahan aksesibilitas dari sarana penunjang rawat inap.
Sinar matahari pagi sedapat mungkin masuk ruangan. Alur petugas dan pengunjung dipisah.
Masing-masing ruang Rawat Inap 4 spesialis dasar mempunyai ruang isolasi.
Ruang Rawat Inap anak disiapkan 1 ruangan neonatus. Lantai harus kuat dan rata tidak berongga, bahan penutup lantai, mudah
dibersihkan, bahan tidak mudah terbakar. Pertemuan dinding dengan lantai disarankan berbentuk lengkung agar
memudahkan pembersihan dan tidak menjadi tempat sarang debukotoran.
Plafon harus rapat dan kuat, tidak rontok dan tidak menghasilkan debukotoran lain.
Tipe R. Rawat Inap adalah Super VIP, VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III Khusus untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti :
- Pasien yang menderita penyakit menular.
- Pasien dengan pengobatan yang menimbulkan bau seperti penyakit
tumor, ganggrein, diabetes, dsb. -
Pasien yang gaduh gelisah mengeluarkan suara dalam ruangan Stasi perawat harus terletak di pusat blok yang dilayani agar perawat
dapat mengawasi pesiennya secara efektif, maksimum melayani 25 tempat tidur.
PEDOMAN TEKNIS FASILITAS RUMAH SAKIT KELAS B
Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Sekretariat Jenderal, KEMKES-RI
19
4. Alur Kegiatan
Alur kegiatan pada instalasi rawat inap dapat dilihat pada bagan alir berikut :
Ruang Rawat Inap
Ruang Tunggu Pengantar
Ruang Dokter
Gudang Bersih
Ruang Perawat
Instalasi Gawat
Darurat Instalasi
Bedah Instalasi
Rawat Jalan
Ruang Administrasi Pendaftaran
Instalasi ICU Pasien
Spoolhoek Gudang Kotor
Ruang Linen
Kotor Laundri
Pos Perawat Ruang
Konsultasi Ruang Ganti Loker
Ruang Linen Bersih
Dokter Perawat
Pulang Sehat
Meninggal Dunia
Kamar Mayat
Pasien+Pengantar Pasien+Pengantar
Pasien+Pengantar Pasien+Pengantar
INSTALASI RAWAT INAP
Gambar 2.4.1.3 – Alur Kegiatan Pasien, Petugas dan Alat Pada Instalasi Rawat Inap.
2.4.1.4 Instalasi Perawatan Intensif ;ICU 1. Lingkup Sarana Pelayanan