PEDOMAN TEKNIS FASILITAS RUMAH SAKIT KELAS B
Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Sekretariat Jenderal, KEMKES-RI
61
4. Pemeriksaan kualitas kondisi udara di ruang-ruang khusus yang dilakukan 2 kali dalam setahun.
5. Pemeriksaan emisi incenerator dan generator set yang dilakukan 2 kali dalam setahun.
6. Pembuatan dokumen Implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan RKLRPL setiap 6 bulan sekali.
7. Pemantauan, pengawasan dan pengelolaan limbah padat medis Pewadahan, pengangkutan dan pembuangan pemusnahan limbah
padat medis.
2. Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas
Tabel. 2.4.2.10 Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas
Instalasi Sanitasi
No. Nama Ruangan
Fungsi Ruangan Besaran Ruang
Luas Kebutuhan Fasilitas
1. Ruang Kerja dan Arsip
Ruang para Petugas melaksanakan kegiatan dokumentasi hasil
pemantauan dan ruang simpan arsip 3~5 m2 petugas
min. 6 m2 Meja, kursi, lemari berkasarsip,
intercomtelepon, safety box 2.
Ruang Laboratorium Kesehatan Lingkungan
Ruang tempat pemeriksaan kesehatan lingkungan rumah sakit
1~1,5 m2 orang min. 12 m2
Bak cuci peralatan lab., gelas ukur, ph meter, DO meter,
spektrofotometer, reagen, bahan-bahan kimia, pipet, dll
3. Area Pengolahan Air
Limbah Area tempat mengolah air limbah
Sesuai kebutuhan Pompa, Bak ekualisasi, kolam
aerasi, bak pengendap, bak desinfeksi, blower, kolam ikan,
dll 4.
Area Incenerator Area tempat pembakaran limbah padat
medis. Sesuai kebutuhan
Alat pengeruk sampah, troli sampah, sapu, incenerator
5. Area TPS
Area penampungan sementara limbah padat non-medis
Sesuai kebutuhan Alat pengeruk sampah, troli
sampah, sapu 6.
KMWC petugas KMWC
KMWC priawanita luas 2
m
2
– 3 m
2
Kloset, wastafel, bak air
3. Persyaratan Khusus
1. Lokasi incenerator dan IPAL jauh dari area pelayanan pasien dan instalasi dapur rumah sakit.
2. Lingkungan sekitar incenerator dan IPAL harus dijaga jangan sampai orang yang tidak berkepentingan memasuki area tersebut.
3. Segera dilakukan pembakaran limbah padat medis. 4. Pembuangan abu hasil pembakaran incenerator harus dilakukan secara
periodik. 5. Area Penampungan sementara limbah padat non-medis harus dijaga
kebersihan dan kerapihannya. 6. Bagi rumah sakit yang pemusnahan limbah padat medisnya di luar
rumah sakit, harus mengikuti persyaratan sebagai berikut : a. Menyediakan tempat penampungan sementara limbah padat medis
dan limbah tersebut harus setiap hari diangkut dan dibuang keluar rumah sakit.
b. Bila pengangkutan dan pembuangan limbah padat medis dilakukan lebih dari 1 hari maka pewadahan dan area penampungan
sementaranya harus tertutup terisolasi. Waktu toleransi limbah padat medis dengan kondisi tersebut maksimal 3 hari.
c. Area penampungan sementara limbah padat medis harus senantiasa dijaga kebersihan dan kerapihannya.
PEDOMAN TEKNIS FASILITAS RUMAH SAKIT KELAS B
Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Sekretariat Jenderal, KEMKES-RI
62
4. Alur kegiatan.