178 f.  Pengabdian  pada  masyarakat  atau    layanan  publik  merupakan  salah
satu  dari  3  misi  yang  ditetapkan  oleh  lembaga  pendidikan  tinggi. Kegiatan  layanan  publik  dilakukan  untuk  memenuhi  kebutuhan
layanan  eksternal.  Dengan  masyarakat  sebagai  fokusnya  dan memungkinkan  untuk  menguji  bagaimana  lembaga  dapat  membuat
program  layanan  publik.  Dokumen  layanan  publik  yang  harus dipelihara  diantaranya  adalah  brosur,  kurikulum  kelangsungan
program  pendidikan,  laporan  kegiatan  dan  layanan  publik  yang berkerjasama dengan pemerintah, dan industri.
g.  Promote Culture. Banyak  cara  perguruan  tinggi  dalam mempromosikan  kebudayaan  dan  sosialnya,  diantaranya  adalah
melalui  ilmu  pengetahuan,  nilai,  konsep  dan  keterampilan.  Produk perguruan tinggi yang nyata setelah menyelesaikan belajarnya adalah
hasil  penelitian.  Selain  itu  buku,  jurnal,  lukisan,  patung,  manuskrip, dan  medali  dan  lain-lain.  Fungsi  dari  promosi  ini  adalah
mengarsipkan  sumber  informasi  yang  dapat  mempromosikan lembaga. Arsip yang disimpan harus arsip yang berbentuk kebijakan
dan  prosedur  yang  menentukan  perkembangan  lembaga  Samuel, 1992:31-249.
4.  Pengertian Manajemen Arsip
Manajemen arsip adalah disiplin ilmu dan fungsi organisatoris yang mengelola  rekod  untuk  memenuhi  kebutuhan  bisnis,  persyaratan
akuntabilitas dan harapan masyarakat Kennedy dan Schauder, 1998:8. ISO 15489-1:2001:17  mendefinisikan sebagai bidang manajemen yang
bertanggung  jawab  atas  kontrol  yang  efisien  dan  sistematis  dari penciptaan,  penerimaan,  pemeliharaan,  penggunaan,  dan  disposisi
catatan,  termasuk  proses  untuk  menangkap  dan  mempertahankan  bukti dan informasi tentang kegiatan usaha dan transaksi dalam bentuk rekod.
179
5.  Kebijakan  Pengelolaan  Arsip  di  UIN  Syarif  Hidaya- tullah Jakarta
Pelaksanaan  pengelolaan  arsip  UIN  Syarif  Hidyatullah  Jakarta mengacu  kepada  Keputusan  Menteri  Agama  Republik  Indonesia  nomor
414  tahun  2002  tentang  Organisasi  dan  Tata  Kerja  UIN  Syarif Hidayatullah  Jakarta,  Keputusan  Menteri  Agama  Republik  Indonesia
nomor 477 tahun 2003 tentang Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Keputusan  Rektor  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  nomor  129  tahun
2003  tentang  Uraian  Tugas  Job Description  UIN  Syarif  Hidayatullah Jakarta.
Sedangkan  untuk  tingkat  fakultas  selain  mengacu  pada  kebijakan yang ada di universitas, juga mengacu pada kebijakan yang dikeluarkan
oleh Dekan sebagai pengambil keputusan. Sejak tahun 2009, FITK UIN Jakarta sudah mengendalikan dokumen dan rekaman mutu yang tercipta
dengan Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2008. Oleh karena itu pengelolaan arsip fakultas FITK UIN Jakarta,  mengacu juga pada Sistem
Manajemen  Mutu    ISO  9001:2008  pada  FITK  UIN  Syarif  Hidayatullah Jakarta.
Pengendalian  rekaman  mutu  menurut  penerapan  ISO  9001:2008 ditetapkan  dan  dipelihara  untuk  memberikan  bukti  kesesuaian  pada
persyaratan  dan  operasi  yang  efektif  Sistem  Manajemen  Mutu  yang berlaku.  Pengendalian  rekaman  mutu  dikendalikan  oleh  Prosedur
Operasional Standar dan didukung oleh seluruh  staf FITK, 2009:IV.34- IV.44.
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  kualitatif yang  bertujuan  memperoleh  gambaran  seutuhnya  mengenai  suatu  hal
menurut  pandangan  manusia  yang  diteliti.  Penelitian  kualitatif berhubungan  dengan  ide,  persepsi,  pendapat,  atau  kepercayaan  orang
180 yang  diteliti;  kesemuanya  tidak  dapat  diukur  dengan  angka.  Sulistyo,
2006:78. Melalui  pendekatan  kualitatif  dapat  memberikan  gambaran  tentang
pengelolaan penyusutan arsip, dalam mendukung fungsi bisnis organisasi, dan  melihat  sumber  daya  manusia  yang  terkait  dalam  pelaksanaannya.
Sehingga  dapat  diperoleh  gambaran  yang  lengkap  mengenai  proses pelaksanaan  penilaian  arsip    di  FITK  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta,
dalam rangka menunjang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuju World Class University
. Metode yang digunakan adalah studi kasus, di mana di dalamnya  peneliti  menyelidiki  secara  cermat  suatu  program,  peristiwa,
aktivitas, proses atau sekelompok individu Creswell, 2010:20. Informan dalam penelitian ini adalah pengelola rekod di FITK UIN
Jakarta, diantaranya adalah: a.  Kepala  Subbag  Umum,  Kepala  Subbag  Akademik  dan
Kemahasiswaan, Kepala Subbag Keuangan dan Kepegawaian. b.  Staf administrasi sebagai pengelola rekod di lingkungan FITK UIN
Jakarta. c.  PPMPK sebagai pengatur pengelolaan dokumen FITK UIN Jakarta.
d.  Arsiparisis. Pemilihan  informan  ini  akan  memudahkan  peneliti  dalam  meneliti
objek  yang  diteliti  dan  informan  yang  dipilih  dianggap  mengetahui masalah yang diteliti atau orang yang memberi kebijakan kearsipan
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, diantaranya adalah dengan  metode  penilaian  makro,  observasi,  wawancara  tidak  terstruktur
dan pengambilan dokumen. Pengumpulan data melalui metode penilaian arsip makro adalah cara baru dalam menentukan kriteria penilaian arsip.
Fokus  pertama  penilaian  adalah  menganalisis  arsip  yang  tercipta  dari fungsi  organisasi,  program,  kegiatan  dan  transaksi  dan  interaksi
masyarakat  pada  organisasi.  Kemudian  mengevaluasi  hasil  arsip  yang telah  di  nilai  sebagai  proses  bisnis  organisasi  yang  telah  selesai
dilaksanakan Beaven, 1999: 15.
181 Menilai  arsip  FITK  UIN  Jakarta  bertujuan  untuk  mengevaluasi
keaktifan  arsip  yang  tercipta,  sehingga  dapat  merekomendasikan  arsip yang  menunjang  jalanya  bisnis  lembaga.  Seleksi  arsip  dengan
menggunakan metode penilaian arsip makro, dengan cara: a.  Menganalisa unit kerja yang ada di FITK UIN Jakarta, diantaranya
adalah fungsi, struktur organisasi dan prosedur. b.  Kebijakan organisasi.
c.  Pendidikan  dan  pengajaran,  pembelajaran  serta  penelitian  yang dihasilkan universitas.
d.  Peristiwa dan orang yang berhubungan dengan organisasi. e.  Peristiwa dan kegiatan yang berhubungan dengan sosial, intelektual,
ekonomi dan sejarah kebudayaan universitas. f.  Kondisi lokal, regional, nasional yang berhubungan dengan kegiatan
universitas University of Manchester Archives. Rekod yang tidak menunjang bisnis organisasi, dengan otomatis akan
musnah Williams, 2006:50-51. Wawancara tidak terstruktur, peneliti melakukan wawancara dengan
pertanyaan kepada informan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dalam prakteknya, pewancara melihat atau menggunakan catatan, namun catatan
pertanyaan yang akan diajukan secara struktural tidak sejelas pertanyaan terstruktur  Sulistyo, 2006:173.
Lokasi  wawancara  di  unit  kerja  yang  ada  di  FITK  UIN  Syarif Hidayatullah  Jakarta,  diantaranya  adalah  subbag  umum,  subbag
kepegawaian dan keuangan, subbag akademik dan  kemahasiswaan serta PPMTK. Wawancara dilakukan dengan staf yang terlibat langsung dalam
pengelolaan arsip dengan didukung pendapat pimpinan. Dengan cara ini diharapkan mampu memperoleh jawaban yang cukup berkualifikasi.
Analisis  dan  penyajian  data  adalah  usaha  memaknai  data  yang diperoleh  kemudian  dianalisis  untuk  memperdalam  pemahaman  data
tersebut Creswell, 2010:274. Pengolahan dilakukan berdasarkan kriteria
182 penilaian arsip secara makro. Tahapan dalam analisis data adalah sebagai
berikut: a.  Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis yang bersumber
dari  hasil  transkripsi  wawancara,  kemudian  memilah-milah  dan menyusun data tersebut ke dalam jenis-jenis yang berbeda tergantung
dari sumber informasi.
b.  Membaca keseluruhan dan mencatat data yang diperoleh. c.  Menganalisis dengan memberi kode dengan deskripsi singkat untuk
mempermudah  peneliti  dalam  memberi  gambaran  tentang  penilaian arsip.
d.  Melakukan  penarikan  kesimpulan  awal  untuk  memperdalam wawancara atau observasi.
e.  Mengkaji literatur pada saat analisa data. f.  Yang  terakhir  adalah  membuat  kesimpulan  terakhir,  saat  data
dilapangan sudah mencapai titik jenuh.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
1.  Profil FITK UIN Jakarta