Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehadiran sistem teknologi informasi telah banyak mengubah organisasi. Saat ini organisasi mulai bergantung pada sistem teknologi informasi. Walaupun manajer-manajer senior yang mengambil keputusan untuk mengadopsi suatu sistem teknologi informasi, tetapi keberhasilan pengunaan teknologi tersebut tergantung dari penerimaan dan pengunaan oleh individu-individu. Dengan demikian, manfaat dan dampak langsung dari sistem teknologi informasi ini adalah terhadap individual pemakai dan yang kemudian akan meningkatkan produktivitas organisasi Hartono, 2007. Beberapa penelitian yang telah dilakukan para peneliti dibidang sistem informasi menyatakan bahwa penggunaan faktor-faktor personal sangat penting untuk memprediksi penggunaan dan adopsi teknologi. Lucas, 1981. Bagaimanapun, para peneliti secara historika telah memfokuskan pada faktor-faktor personal yang relatif berubah-ubah: seperti sikap individu sikap terhadap komputer dan persepsi personal seperti kegunaan persepsian dan kemudahan penggunaan persepsian. Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk menguji dengan membandingkan dua faktor yaitu persepsi cognitive dan personality dalam penerimaan terhadap internet. Lucas 1973 diawal implementasi sistem informasi menunjukan faktor-faktor personal, model keputusan, dan sikap pengguna mempengaruhi adopsi sebuah sistem. Zmud 1979 menunjukkan menarik perhatian dari beberapa peneliti secara khusus personality pada kesuksesan sistem manajemen informasi. Bagaimanapun peran personality telah diekstrak extracted secara utama yang berasal dari penelitian dalam konteks bukan pada sistim manajemen informasi dan dibatasi pada hubungan cognitive sebagai anteseden dari kesuksesan sistim informasi. Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba mempelajari perilaku bagaimana dan mengapa individual menggunakan sistem informasi. Ada beberapa teori yang diungkapkan dari penelitian-penelitian tersebut yang merupakan suatu interaksi individu- individu dengan sistem informasi seperti teori tindakan beralasan theory reasoned action atau TRA Fishbein dan Azjen, 1975, teori perilaku rencanaan theory of planned behavior atau TPB Azjen, 1991, model penerimaan teknologi technology acceptance model atau TAM Davis, 1989, dan innovation diffusion theory atau IDT Rogers, 1995 yang menjelaskan antecedents dari niat individu dalam menerima ataupun mengadopsi sistem teknologi informasi, dikutip dalam Hartono, 2007. Niat berperilaku behavioural intention dan perilaku behavior adalah dua hal yang berbeda Hartono, 2007. Niat berperilaku behavioral intention masih merupakan suatu niat. Niat intention adalah keinginan untuk melakukan perilaku. Niat belum merupakan perilaku, sedangkan perilaku behavior adalah tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan. Dari keempat teori tersebut hanya TAM yang dibuat dalam konteks ilmu sistem teknologi informasi, sedangkan TRA dan TPB merupakan teori yang diadopsi dari ilmu psikologi dan IDT teori yang berasal dari ilmu sosiologi. Penelitian ini, mereplikasi penelitian dari McElroy et al. 2007, yang mana hasil penelitiannya menunjukan bahwa faktor-faktor personality lebih berpengaruh dari pada persepsi cognitive terhadap niat intention pengunaan internet. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah instrumen pengukuran personality dan cognitive yang mana penelitian sebelumnya menggunakan personality secara umum dengan pendekatan psikologi yaitu lima 5 besar personality dan cognitive menggunakan Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan personality telah banyak dibahas dalam penelitian sistem informasi yaitu berupa kecemasan komputer computer anxiety, perasaan affect dan kepercayaan trust, sedangkan persepsi cognitive yaitu kegunaan persepsian perceivedd usefulness, kemudahan penggunaan persepsian perceivedd ease of use.

1.2 Motivasi Penelitian