31
4. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian kualitas terhadap perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan standar ISOIEC 25010 untuk mengetahui
apakah perangkat lunak layak untuk digunakan oleh pengguna. Pengujian dilakukan pada aspek
functional suitability, performance efficiency, usability, security, reliability, compatibility, maintainability
dan
portability
. a. Pengujian
Functional Suitability
Pengujian
functional suitability
menggunakan
checklist
pada
test case
yang berisi fungsi-fungsi berdasarkan analisis kebutuhan.
Test case
berguna untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam perangkat lunak yang dikembangkan.
Pengujian
functional suitability
dilakukan oleh responden ahli yang dalam pengembangan
web
. b. Pengujian
Performance Efficiency
Pengujian
performance efficiency
menggunakan perangkat lunak untuk mengukur
performance
dari perangkat lunak yang dikembangkan. Untuk pengujian aplikasi
web
secara umum mengukur kecepatan akses, dan kecepatan
request
dan
response
data. c. Pengujian
Usability
Pengujian
usability
menggunakan instrumen USE
questionnaire
dari Arnold M. Lund 2001. Instrumen tersebut telah banyak dipakai untuk melakukan
pengujian sehingga sudah terjamin valid. Instrumen USE
questionnaire
terbagi menjadi 4 kriteria yaitu
usefulness, ease of use, ease of learning,
dan
satisfaction
. d. Pengujian
Security
32 Pengujian
security
menggunakan perangkat lunak khusus untuk menguji kualitas keamanan aplikasi
web
terhadap
vulnerabilities, attack, threat
dan
countermeasures
. e. Pengujian
Reliability
Pengujian
reliability
dilakukan dengan cara mengukur
code coverage
dari
source code
perangkat lunak untuk menguji kualitas perangkat lunak dalam menjalankan fungsi tertentu terhadap kondisi selama periode yang ditentukan.
f. Pengujian
Compatibility
Pengujian
compatibility
dilakukan dengan cara menjalankan produk, sistem atau komponen lain yang terdapat pada lingkungan yang sama secara
bersamaan dengan perangkat lunak yang diuji untuk menguji efisiensi fungsi yang dibutuhkan ketika berbagi
resource
atau lingkungan perangkat lunak dengan produk, sistem atau komponen lain.
g. Pengujian
Maintainability
Pengujian
maintainability
menggunakan
tools
untuk menguji efektifitas dan efisiensi perangkat lunak untuk dimodifikasi oleh pengembang
.
h. Pengujian
Portability
Pengujian
portability
menggunakan berbagai
browser
dan sistem operasi untuk menguji kualitas perangkat lunak saat berjalan pada lingkungan perangkat
lunak yang berbeda.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian digunakan untuk menguji aspek
functional suitability
dan
usability
dari perangkat lunak. Pengujian
functional suitability
menggunakan 6 responden yang merupakan ahli dalam pengembangan aplikasi
web
di PT Hulaa
33 Travel Indonesia. Pengujian
usability
menggunakan 20 responden yang terdiri dari 18 mahasiswa yang memiliki prestasi, 1 Dosen Jurusan Pendidikan Teknik
Elektronika yang berwenang mengurusi prestasi mahasiswa dan 1 staf Subbagian LIKA Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Teknik
sampling
yang digunakan untuk menentukan responden adalah
sampling
kuota.
Sampling
kuota merupakan teknik untuk menentukan responden sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri yang tertentu sampai jumlah yang
diinginkan Sugiyono, 2011, p.85. Penentuan jumlah sampel responden untuk penelitian ini mengacu pada Jakob Nielsen 2012 yang mengemukakan bahwa
uji pengguna untuk penelitian kuantitatif setidaknya paling sedikit 20 responden.
D. Metode Pengumpul Data 1. Observasi
Observasi dilakukan dengan melihat proses pengumpulan data prestasi mahasiswa yang dilakukan oleh Fakultas Teknik dan Jurusan Pendidikan Teknik
Elektronika.
2. Wawancara