18. Tanda Bukti Pembayran yang sah dari yaspendhar 19. Melampirkan surat keterangan pindah dari Perguruan tinggi
asal 20. Transkrip Nilai
21. Pashpoto
BAB IV SISTEM PENDIDIKAN DAN PERATURAN AKADEMIK
A. PROGRAM DAN SISTEM PENDIDIKAN I.
Program Pendidikan
Program pendidikan yang diselenggarakan oleh STBA Harapan adalah:
1.3. Program Gelar, Sarjana dengan kode program S1, Jenjang Program S1 mempunyai beban studi 160 SKS, dan lama studi 8
semester 1.4. Program Non Gelar Diploma dengan kode program D3 Jenjang
Program D3 mempunyai beban studi 120 SKS, dan lama studi 6 semester.
II. Sistem Pendidikan dan Pengajaran
Sistem pendidikan dan pengajaran di STBA Harapan adalah Sistem Kredit Semester SKS
III. Sistem SKS
3.1. Sistem Kredit adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan
penyelenggaraan lembaga pendidikan dinyatakan dalam kredit 3.2. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya
suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. Satu semester adalah 16 sampai 19 minggu perkuliahan
3.3. SKS adalah satuan yang digunakan utnuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan
usaha mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha kumulatif bagi suatu program studi, serta besarnya usaha untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi, khususnya bagi tenaga pengajar
3.4. Tujuan Penerapan Sistem Kredit Tujuan umum penerapan sistem kredit di perguruan tinggi di
Indonesia adalah agar perguruan tinggi tersebut dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, karena di dalamnya terdapat
penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa
untuk memilih program menuju suatu jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan. Secara khusus tujuan penerapan
sistem kredit adalah untuk:
3.4.1. memberi kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya 3.4.2. memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat
mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya
3.4.3. memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan “input” dan “output” dapat dilaksanakan
3.4.4. mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat
3.4.5. memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-
baiknya 3.4.6. memungkinkan pengalihantransfer kredit antara jurusan,
bagian, atau fakultas dalam sesuatu perguruan tinggi 3.4.7. memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan
tinggi yang satu ke perguruan tinggi yang lain, atau dari suatu bagian ke bagian yang lain dalam suatu perguruan
tinggi tertentu.
3.5. Ciri-ciri Dasar Sistem Kredit Ciri-ciri dasar sistem kredit adalah tiap-tiap mata kuliah diberi
bobot yang dinamakan nilai kredit. Banyaknya nilai untuk mata kuliah yang berlainan tidak perlu sama. Banyaknya nilai kredit
untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas yang dinyatakan dalam program
perkuliahan, praktikum, kerja lapangan ataupun tugas lain.
3.6. Nilai Kredit dalam Beban Studi Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam Nilai Kredit
Semester NKS suatu mata kuliah dan nilai kredit semester untuk perkuliahan. Nilai suatu kredit semester ditentukan berdasarkan
atas beban kegiatan yang meliputi keseluruhan 3 jenis kegiatan per minggu sebagai berikut:
3.6.1. Untuk Mahasiswa 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga
pengajar, misalnya dalam bentuk kuliah. 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang
tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau
menyelesaikan soal-soal. 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa
secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk
membaca buku rujukan.
3.6.2. Untuk Tenaga Pengajar