melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan. Bangunan pertama yang saya temui adalah Utama Mandala di lantai dasar. Isinya adalah ruang informasi,
administrasi, perpustakaan, rapat, dan ruang pameran yang menampilkan foto-foto pahlawan dan peristiwa bersejarah di Bali. Terharu bila melihat foto-foto
kekejaman perang rakyat Bali melawan Belanda. Sangat dramatis dan emosional. Di dekat ruang Utama Mandala di lantai dasar, terdapat kolam ikan yang
dikelilingi oleh delapan pilar. Pilar-pilar melambangkan bulan Agustus 1945. Dari lantai dasar terdapat tangga menuju ruang Madya Mandala. Di ruang Madya
Mandala dipamerkan keris-keris yang pernah dipakai zaman perjuangan dan ditampilkan 33 mini diorama sejarah Bali mulai dari zaman prasejarah sampai
masa kemerdekaan. Sangat menarik menyaksikan potongan sejarah yang ditampilkan dalam diorama.
Selepas melihat-lihat diorama, berjalan melewati tangga melingkar menuju ke puncak menara. Tinggi menara 45 meter melambangkan tahun
kemerdekaan Indonesia 1945. perempuan yang sedang datang bulan dilarang naik ke menara. Dari ketinggian nampak pemandangan lapangan Renon 360 derajat.
Kelihatan pemandangan sebagian kota Denpasar.
3. SEJARAH BERDIRINYA MONUMEN BAJRA SANDHI
Museum Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi tercetus pada tahun 1980 yang berawal dari ide Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu adalah Gubernur
Bali. Ia mencetuskan ide awalnya tentang museum dan monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan sayembara desain
monumen, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, dia adalah seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama dan selama kurang lebih 13 tahun pembangunan monumen selesai. Tahun 2001, bangunan
fisik monumen selesai. Setahun kemudian, pengisian diorama dan penataan lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September 2002, SK Gubernur Bali
tentang penunjukan Kepala UPTD Monumen dilaksanakan. Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 2004, pelayanan kepada masyarakat
dibuka secara umum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian monumen dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu, yakni Ibu Megawati
Soekarnoputri. Monumen ini terletak di kawasan Lapangan Renon yang tentunya sangat
menarik perhatian bagi semua orang karena tempatnya yang terawat dengan baik dan bersih dan lengkap dengan menara yang menjulang ke angkasa yang
mempunyai arsitektur khas Bali yang indah. Lokasi monumen ini juga sangat strategis karena terletak di depan Kantor Gubernur Bali yang juga di depan
Gedung DPRD Provinsi Bali tepatnya di Lapangan Niti Mandala Renon. Tempat ini merupakan tempat pertempuran jaman kemerdekaan antara rakyat
Bali melawan pasukan penjajah. Perang ini terkenal dengan sebutan
“Perang Puputan” yang berarti perang habis-habisan. Monumen ini didirikan
untuk memberi penghormatan pada para pahlawan serta merupakan lambang penghormatan atas perjuangan rakyat Bali.
Museum ini lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada
di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran
Gunung Mandara Giri oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta
Amertha atau Air Suci Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi
pengucapan japa mantra pada saat melakukan upacara Agama Hindu. Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum ini adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Museum yang menjulang melambangkan Gunung Mandara Giri
2. Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba periuk tepat bagian
atas museum 3.
Naga yang melilit museum melambangkan Naga Basuki yang digunakan sebagai tali dalm pemutaran Mandara Giri.
4. Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum merupakan simbul dari
Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas pemutaran Mandara Giri. 5.
Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakan simbul dari Lautan Susu yang mengelilingi Mandara Giri tempat beradanya Air Suci
Kehidupan atau Tirtha Amertha
4. KOLEKSI MONUMEN BAJRA SANDHI