Pengetahuan Knowledge Sikap TINJAUAN PUSTAKA

dikatakan bahwa faktor genetika dan lingkungan ini merupakan faktor penentu daripada perilaku mahluk hidup itu untuk selanjutnya. Sedangkan lingkungan merupakan kondisi atau lahan untuk perkembangan perilaku tersebut. Suatu mekanisme pertemuan antara kedua faktor tersebut dalam rangka terbentuknya perilaku disebut proses belajar learning process. Blum 1908, seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia itu kedalam 3 kawasan yakni. Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Komponen Kognitif terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek tertentu seperti pengetahuan dan keyakinan tentang objek. Komponen Afektif terdiri dari penilaian dan komponen Psikomotor terdiri dari kesiapan seseorang untuk bereaksi atau kecenderungan untuk bertindak terhadap objek Notoatmodjo, 2002 Dalam perkembangannya, teori Blum ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan yakni :

a. Pengetahuan Knowledge

Pengetahuan marupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan. Pengetahuan atau Kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Tingkatan Pengetahuan didalam domain kognitif : 1. Tahu Know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam tingkatan ini adalah mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008 2. Memahami. Memahami dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, yang dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi. Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. 4. Analisis. Analisis atau kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis. Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk melaksanakan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintasis adalah suatu kemampuan untuk menyusun suatu formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. 6. Evaluasi. Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan austifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditemukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada Notoatmodjo, 2003. Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008

b. Sikap

Sikap merupaan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap merupakan kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok yaitu : 1. Kepercayaan Keyakinan., ide dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak Ketiga komponen ini bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Berbagai tingkatan sikap yaitu : 1. Menerima, diartikan subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek 2. Merespon, memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap 3. Menghargai, Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. 4. Bertanggung jawab, bertanggun jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2003 Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008

c. Ciri-ciri dan Fungsi Sikap