P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0
15 BAB II
PDRB KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2010
A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
PDRB atas dasar harga berlaku di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2010 mencapai 5.770.135,41 juta rupiah. Capaian tersebut
tidak lepas dari rangkain tahun tahun sebelumnya, dimana indeks berantai yang dihasilkan sebesar 111,79 atau mengalami
perubahan positif baca pertumbuhan sebesar 11,79. Nominal PDRB tersebut, diatas rata-rata lima tahun terakhir yang sebesar
4.534.265,57 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan tahun 2000, indeks perkembangan PDRB sudah mencapai 359,41. Dengan
kata lain, dalam kurun waktu 10 tahun, Kabupaten Purbalingga mengalami perkembangan PDRB harga berlaku lebih dari tiga kali
lipat dari tahun 2000. Indeks Perkembangan, Pertumbuhan dan Indeks Berantai PDRB atas dasar harga berlaku kurun waktu 2006-
2010 dapat dicermati pada Grafik 2.1. Grafik tersebut menunjukan bahwa perekonomian atas dasar
harga berlaku di Kabupaten Purbalingga dari tahun 2006 sampai dengan 2010 mengalami perkembangan dengan trend positif.
Sementara itu, keterkaitan kondisi perekonomian antara suatu tahun ke tahun berikutnya, membawa pengaruh fluktuatif terhadap
pertumbuhan, sedangkan indeks berantai cenderung stagnan pada kisaran 111 hingga 117.
P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0
16
Pertumbuhan positif terjadi pada harga berlaku, meskipun pada periode ini kita jumpai adanya kebijakan yang dilakukan pemerintah
terhadap perekonomian di tahun 2005 dan 2008. Pemerintah melakukan kebijakan perekonomian yaitu mengurangi subsidi BBM
pada Oktober Tahun 2005, dan
Bail Out
pengucuran dana untuk penyehatan terhadap Bank Century pada Tahun 2008.
Tidak seperti halnya ketika pengurangan subsidi BBM pada Oktober 2005 yang berdampak melambatnya pertumbuhan ekonomi
secara riil pada tahun 2006, kebijakan pada tahun 2008 justru menambah kepercayaan diri para pelaku usaha yang berkiprah di
Kabupaten Purbalingga, khususnya para produsen di tahun 2009.
21,228 24,213
27,681 32,152
35,941
11,702 11,406
11,432 11,615
11,179 17,018
14,059 14,324
16,151 11,785
2006 2007
2008 2009
2010
Grafik 2.1. Pertumbuhan, Indeks Berantai dan Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kab. Purbalingga Tahun 2010
Idx Perkembangan x10 Idx Berantai x10
Pertumbuhan
P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0
17
Secara riil, nominal PDRB yang dihasilkan pada tahun 2010 sebesar 2.525.872,73 juta rupiah, tumbuh positif sebesar 5,67
dengan indeks berantai 105,67. Sedikit mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2009, yang mengalami
pertumbuhan sebesar 5,89.
Besaran nominal PDRB tersebut, juga mampu membuat Kabupaten Purbalingga mengembangkan perekonomian secara riil
dengan indeks 157,33 atau berkembang sekitar 1,57 kali dari kondisi perekonomian tahun 2000. Grafik 2.2. menggambarkan
indeks perkembangan, pertumbuhan ekonomi dan indeks berantai atas harga konstan Kabupaten Purbalingga selama tahun 2006-
2010.
12,575 13,353
14,061 14,888
15,733
10,506 10,619
10,530 10,589
10,567
5,056 6,189
5,301 5,885
5,674
2006 2007
2008 2009
2010
Grafik 2.2. Pertumbuhan, Indeks Berantai dan Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Kab. Purbalingga Tahun 2010
Idx Perkembangan x10 Idx Berantai x10
Pertumbuhan
P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0
18 Grafik 2.3. Struktur Perekonomian Kabupaten Purbalingga Tahun 2010
Peranan masing-masing sektor terhadap perolehan PDRB total pada tahun 2010 Grafik 2.3. masih didominasi oleh sektor
Pertanian 31,26, Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan 18,43, Jasa-jasa 18,13 dan Indusri Pengolahan 10,65, lima
sektor lainnya memberikan sumbangan kurang dari 10. Deskripsi selengkapnya dapat dilihat pada pokok bahasan berikutnya.
Dalam hal percepatan pertumbuhan, hampir seluruh sektor mengalami percepatan diatas laju pertumbuhan rata-rata umum
5,67, kecuali sektor pertanian dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, masing-masing hanya laju dengan kecepatan
3,31 dan 5,40.
Pertanian 31,26
Pertambangan Penggalian 0,70
Industri Pengolahan 10,65
Listrik, Gas Air Minum 0,89
Konstruksi dan Bangunan 8,02
Perdagangan, Hotel Rumah Makan 18,43
Pengangkutan Telekomunikasi 5,35
Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 6,56
Jasa-jasa 18,13
P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0
19 1. Sektor Pertanian
Dalam kurun waktu 2006-2010, Rata-rata PDRB sektor pertanian menghasilkan 1.473.663,25 juta rupiah harga berlaku dan
756.682,31 juta rupiah harga konstan dengan peranannya yang semakin berkurang, namun menunjukkan adanya peningkatan
perkembangan sebesar 2,48 kali pertahun. Laju pertumbuhan sektor ini berfluktuatif positif dengan rata-rata 3,40 pertahun. Laju inflasi
tingkat produsen sangat fluktuatif, dimana rata-rata tiap tahun mencapai 9,43 atau 0,86 poin lebih tinggi dari rata-rata inflasi
total. Gambar 2.4..
Produksi sektor Pertanian tahun 2010 menghasilkan PDRB sebesar 1.803.788,14 juta rupiah, dengan peranan 31,26.
3,352 3,344
3,306 3,203
3,126
1,919 2,184
2,468 2,778
3,030 3,075
4,225 2,811
3,592 3,311
13,769 9,180
9,935 8,639
5,602
2006 2007
2008 2009
2010
Grafik 2.4. Andil, Perkembangan, Pertumbuhan dan Inflasi PDRB Sektor Pertanian Kab. Purbalingga Tahun 2006-2010
Andil HgB x10 Perkembangan HgB x100
Laju pertumbuhan HgK Inflasi
P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0
20
perekonomian sektor Pertanian di Kabupaten Purbalingga telah berkembang tiga kali lipat dari tahun 2000 lihat atas dasar harga
berlaku. Secara riil, dengan nominal sebesar 807.874,04 juta rupiah, menghasilkan indeks berantai 103,31, sehingga sektor ini tumbuh
positif sebesar 3,31. Perbandingan harga berlaku dengan harga konstan menghasilkan indeks implisit 223,28 atau lebih rendah5,17
poin dari indeks implisit total yang mencapai 228,44. Inflasi pada tingkat produsen sektor pertanian mencapai 5,60 atau lebih 0,18
poin dibawah inflasi total yang sebesar 5,78. Meskipun dari sisi produksi meningkat pertumbuhan positif,
namun hargabiaya bahan produksi lebih tinggi inflasi tinggi, sehingga petani kurang menikmati hasilnya. Dengan demikian, perlu
diupayakan bahan baku produksi yang harganya murahterjangkau namun bermutu sehingga kwantitas yang dihasilkan tetap tinggi,
agar inflasinya rendah dan tetap pertumbuhannya tinggi. Nilai tambah sektor pertanian tahun 2010 dapat dilihat pada
tabel 2.1. Dari tabel tersebut tampak jelas bahwa sub sektor tanaman bahan makanan mendominasi pembentukan PDRB sektor
pertanian yaitu sebesar 60,02 menurut harga berlaku dan 60,76 menurut harga konstan.
P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0
21 Tabel : 2.1. NILAI TAMBAH SEKTOR PERTANIAN
KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2009 - 2010 Juta Rupiah
Uraian 2009
2010 HgB
HgK HgB
HgK 1
2 3
4 5
NTB 1.653.354,62 781.982,34 1.803.788,14 807.874,04
Tanaman Bahan Makanan 990.724,34 477.432,53 1.082.574,54 490.908,26
Tanaman Perkebunan 267.047,99 119.677,96
282.827,78 121.741,42 Peternakan
286.155,65 126.086,33 319.094,47 133.421,54
Kehutanan 44.209,88
19.796,65 50.818,09
21.319,93 Perikanan
65.216,76 38.988,87
68.473,26 40.482,89
PENYUSUTAN 33.876,63
16.032,88 56.554,43
16.564,52 Tanaman Bahan Makanan
15.663,21 7.548,14
17.115,35 7.761,19
Tanaman Perkebunan 8.722,60
3.909,05 9.238,02
3.976,45 Peternakan
5.413,57 2.385,34
6.036,72 2.524,11
Kehutanan 1.647,26
737,62 1.893,49
794,38 Perikanan
2.429,98 1.452,73
2.551,32 1.508,40
NILAI TAMBAH NETTO 1.619.477,99 765.949,46 1.766.953,24 791.309,52
Tanaman Bahan Makanan 975.061,13 469.884,39 1.065.459,19 483.147,07
Tanaman Perkebunan 258.325,39 115.768,91 273.589,76 117.764,98
Peternakan 280.742,08 123.700,99 313.057,75 130.897,43
Kehutanan 42.562,62 19.059,03
48.924,60 20.525,54 Perikanan
62.786,78 37.536,14 65.921,94 38.974,49
Sumber : BPS - PDRB Kabupaten Purbalingga 2010
Sub sektor tanaman bahan makanan mempunyai peranan paling besar dan masih memungkinkan untuk dikembangkan, mengingat
lahan yang tersedia masih mencukupi. Namun tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan sub sektor peternakan dan
perikanan agar lebih berperan lebih, agar dapat menggantikan peranan subsektor tanaman bahan makanan yang semakin tahun
P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 0
22
semakin berkurang. Sehingga dapat mendongkrak sumbangan sektor pertanian terhadap pendapatan regional Kabupaten Purbalingga
secara keseluruhan.
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian