Refleksi Teknik Analisis Data
dilaksanakan. Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan kolaborator, penggunaan pendekatan berbasis genre dalam menulis pantun mampu menunjukkan peningkatan
dari segi proses dan hasil yang cukup berarti. Peningkatan secara proses dapat dilihat dengan adanya peningkatan kualitas
pembelajaran dari awal siklus I hingga akhir siklus II. Peningkatan hasil dalam menulis pantun terlihat dari skor rata-rata kemampuan menulis pantun yang
dihasilkan siswa hingga akhir siklus II. Selain itu, berdasarkan wawancara dengan guru, pendekatan berbasis genre ini
juga baik diterapkan untuk materi menulis yang lainnya. Siswa juga bisa menerima pembelajaran pantun menggunakan pendekatan berbasis genre ini berdasarkan data
angket refleksi berikut ini.
Tabel 10: l Angket Pascatindakan Refleksi
No. Pernyataan
Persentase siswa Ya
Kurang Tidak
1. Siswa suka kegiatan menulis.
78.125 21.875
-
2. Siswa suka ketika ada tugas menulis.
53.125 46.875
-
3. Siswa paham mengenai pantun.
87.5 12.5
-
4. Siswa mengetahui berbagai jenis pantun
dan penggunaannya.
62.5 37.5
-
5. Menurut siswa, penting menguasai materi
menulis pantun dalam kehidupan sehari- hari.
78.125 21.875
-
6. Pembelajaran menulis pantun menarik bagi
siswa.
90.625 9.375
-
7. Siswa sering membuat pantun dalam
kehidupan sehari-hari.
6.25 84.375
9.375
8. Siswa merasa kesulitan dalam menulis
pantun.
6.25 31.25
62.5
9. Siswa mengenal pendekatan berbasis
genre.
59.375 40.625
-
10. Siswa mudah memahami materi yang diajarkan dengan pendekatan berbasis
genre.
62.5 37.5
-
Secara keseluruhan selama pelaksaan penelitian dari pratindakan hingga pascatindakan siklus II, terjadi peningkatan kemampuan menulis pantun siswa.
Pencapaian peningkatan kemampuan menulis pantun siswa dilakukan dengan memberi skor terhadap hasil pantun siswa sesuai aspek-aspek dalam pedoman
penilaian pantun yang terdapat pada pantun hasil karya siswa meliputi 1 Isi yaitu kesesuaian isi dengan tema dan kreativitas: orisinil, tidak monoton, belum pernah
dipublikasikan, dan hasil pemikiran sendiri; 2 Organisasi yaitu memenuhi syarat- syarat pantun: satu bait terdiri dari empat baris, bersajak, ab-ab, satu baris terdiri dari
8-12 suku kata, ada sampiran dan isi; 3 Kosakata yaitu penggunaan kosakata yang
tepat dan bermakna sesuai tujuan pantun; 4 Penggunaan bahasa yaitu struktur kalimat jelas dan penggunaan kalimat tepat sehingga membentuk rima yang menarik
pembaca serta memperjelas makna; 5 EYD yaitu penggunaan tanda baca dan ejaan yang tepat.
Tabel 11: ningkatan Skor Rata-Rata dari Pratindakan Hingga Pascatindakan
Siklus II Aspek
Indikator Skor Rata-rata
Pratindakan Siklus I
Siklus II
Peningkatan skor
Isi Kesesuaian isi
dengan tema.
10.53 12.16
13.31
3,13 Kreativitas: orisinil,
tidak monoton, belum pernah
dipublikasikan, dan hasil pemikiran
sendiri.
10.38 11.78
13.25
2,87
Organisasi Memenuhi syarat-
syarat pantun: satu bait terdiri dari
empat baris, bersajak, ab-ab, satu
baris terdiri dari 8- 12 suku kata, ada
sampiran dan isi.
17.72 20.44
21.94
4,22
Kosakata Penggunaan
kosakata yang tepat dan bermakna sesuai
tujuan pantun.
9.84 12.22
12.31
2,47
Penggunaan bahasa
Struktur kalimat jelas dan
penggunaan kalimat tepat sehingga
membentuk rima yang menarik
pembaca serta memperjelas makna.
13.13 15.09
16.38
3,25
EYD Penggunaan tanda
baca dan ejaan yang tepat.
6.97 7.57
7.75
0,78
Dari data tabel 11 di atas terlihat terjadi peningkatan pada tiap aspek yang
dinilai dalam penulisan pantun siswa. Kesesuaian isi dengan tema skor rata-rata meningkat 3,13. Kreativitas: orisinil, tidak monoton, belum pernah dipublikasikan,
dan hasil pemikiran sendiri skor rata-rata meningkat 2,87. Memenuhi syarat-syarat pantun: satu bait terdiri dari empat baris, bersajak, ab-ab, satu baris terdiri dari 8-12
suku kata, ada sampiran dan isi, skor rata-rata meningkat sebanyak 4,22. Penggunaan kosakata yang tepat dan bermakna sesuai tujuan pantun skor rata-rata meningkat 2,47.
Struktur kalimat jelas dan penggunaan kalimat tepat sehingga membentuk rima yang menarik pembaca serta memperjelas makna skor rata-rata meningkat 3,25 dan
penggunaan tanda baca dan ejaan yang tepat skor rata-rata meningkat 0,78.
B m
bahasan
Pembahasan pada penelitian tindakan kelas ini memfokuskan pada 1 deskripsi awal keterampilan menulis pantun siswa, 2 pelaksanaan tindakan kelas
melalui pendekatan berbasis genre, dan peningkatan keterampilan menulis pantun siswa melalui pendekatan berbasis genre.