61
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG dAN TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG
Kemampuan Membayar Utang
Kemampuan TEMAS Line untuk memenuhi kewajibannya ditunjukkan dengan menggunakan rasio likuiditas. Sedang,
untuk mengukur kemampuan memenuhi seluruh kewajibannya digunakan rasio solvabilitas yang pengukurannya melalui
perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi seluruh Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan
antara Aset Lancar dengan total Liabilitas Jangka Pendek. Aset Lancar TEMAS Line tercatat sebesar Rp304.669.276.694,
meningkat sebesar 3,6 dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar Rp294.108.712,017. Sedangkan Liabilitas
Jangka Pendek TEMAS Line dan Entitas Anak tercatat sebesar Rp615.621.554.666 meningkat sebesar 8.5 dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp567.334.563.633 Rasio Likuiditas TEMAS Line per Desember 2014 tercatat sebesar 49,4.
Tabel Rasio Likuiditas Keterangan
Description
2014 2013
Aset Lancar Current Assets
304.669.276.694 294.108.712.017
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
615.621.554.666 567.334.563.633
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
49,4 51,8
2. Solvabilitas
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang diukur dengan
membandingkan jumlah Liabilitas Konsolidasi terhadap jumlah Ekuitas Konsolidasi dan jumlah Liabilitas Konsolidasi
terhadap jumlah Aset konsolidasi.
Tabel Rasio Solvabilitas terhadap Ekuitas Keterangan
Description
2014 2013
Total Liabilitas Total Liabilities
1.095.003.996.638 1.334.260.131.757
Total Ekuitas Total Equity
531.890.525.935 336.254.419.674
Imbal Hasil Ekuitas Return on Equity
205,9 396,8
SOLVABILITY ANd COLLECTABILITY
Solvability
The Company’s capacity to meet its liabilities is demonstrated through liquidity ratio. Solvability ratio is used to measure
the Company’s capacity to meet its liabilities through debt to assets ratio and debt to equity ratio.
1. Liquidity Ratio
Liquidity refers to the Company’s capacity to meet all Current Liabilities, which is measured by comparing Current Assets and
total Current Liabilities. Current Assets was Rp304,669,276,694, increased by 3.6 compared to 2013 amounting to
Rp294,108,712,017. Current Labilities of the Company and its Subsidiaries was Rp615,621,554,666, increased by 8,5
compared with 2013 amounted to Rp567,334,563,633. Liquidity ratio of TEMAS Line as of December 2014 was 49.4.
Table of Liquidity Ratio
2. Solvability
Solvability rate shows the company’s ability to meet its obligations as measured through comparing the amount of
Consolidated Liabilities against total Consolidated Equity and total Consolidated Liabilities against total Consolidated Assets.
Table of Solvability against Equity Ratio
62
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Perbandingan antara total liabilitas dengan total aset TEMAS Line dan Entitas Anak per Desember 2014 dan 2013 masing-
masing sebesar 67,3 dan 79,9, sedangkan perbandingan antara total Liabilitas dengan total Ekuitas masing-masing
sebesar 205,9 dan 396,8. Rasio Solvabilitas yang menunjukkan penurunan merupakan dampak dari penurunan
total liabilitas karena pembayaran hutang bank dan hutang pihak berelasi.
Tabel Rasio Solvabilitas terhadap Aset Keterangan
Description 2014
2013 Total Liabilitas
Total Liabilities 1.095.003.996.638
1.334.260.131.757 Total Aset
Total Equity 1.626.894.522.573
1.670.514.551.431 Imbal Hasil Aset
Return on Equity 67,3
79.9
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
The comparison between total liabilities and total assets of TEMAS Line and its Subsidiaries as of December 2014 and 2013
were 67.3 and 79.9 respectively, while the comparison between total Liabilities and total Equity were 205.9 and
396.8 respectively. The declining Solvability ratio was caused by the falling total liabilities due to bank loan and related
parties debt repayment.
Table of Solvability against Assets Ratio
63
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Tingkat Kolektabilitas Piutang
Pada tahun 2014, tingkat Kolektibilitas piutang TEMAS Line mencapai sebesar 39 hari, lebih cepat dibandingkan dengan
tahun 2013 yaitu 43 hari. Faktor yang melatarbelakangi cepatnya tingkat kolektabilitas piutang adalah semakin
efektifnya divisi AR Collection dalam menagih karena diberlakukan kebijakan tahan muatan bagi customer yang
terlambat dalam pembayaran.
STRUKTUR MOdAL dAN KEBIJAKAN ATAS STRUKTUR MOdAL
Struktur Modal
Struktur modal TEMAS Line per tanggal 31 Desember 2014, dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
Keterangan
Description
2014 2013
Modal Dasar Authorized Capital
570.000.000.000 570.000.000.000
Modal Belum disetor Unpaid Capital
427.371.250.000 427.371.250.000
Modal Disetor Paid-Up Capital
142.628.750.000 142.628.750.000
Tambahan modal disetor IncreaseDecrease in debt securities
145.603.049.314 145.603.049.314
Cadangan Reserve
Cadangan Umum General Reserve
28.823.179.931 Cadangan Tujuan
Appropriated Reserve 34.823.179.931
6.000.000.000 Saldo Laba
Retained Earnings Tahun lalu
Last Year 90.797.807.059
61.165.956.884 Tahun Berjalan
Current Year 202.695.815.364
29.631.850.175 Pendapatan komprehensif
Comprehensive Income -85.925.720.459
-78.319.997.790
Jumlah Modal Sendiri TEMAS Line Total Equity of TEMAS Line
530.622.881.209 335.532.788.514
Sebagai kesimpulan, struktur modal TEMAS Line, dirangkum sebagai berikut:
1. Modal dasar TEMAS Line sebesar Rp570.000.000.000 2. Dari modal tersebut, jumlah yang telah disetorkan
sebesar Rp142.628.750.000 + Rp145.603.049.314 = Rp288.231.799.314
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Collectibility
In 2014, TEMAS Line’s receivables Collectibility rate was 39 days faster compared with 2013 which was 43 days. The
factor afecting the faster collectibility rate was the increasing efectiveness of AR Collection division in collecting debts
following the enforcement of cargo hold policy for customers failing in meeting the payment due date.
CAPITAL STRUCTURE ANd POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Capital Structure
The Company’s capital structure as of December 31, 2014, is described in the following table:
In conclusion, the capital structure of TEMAS Line is summed up as follows:
1. Authorized Capital amounting to Rp570,000,000,000 2. Based on the authorized capital above, the amount of paid-
up capital was Rp142,628,750,000 + Rp145,603,049,314 = Rp288,231,799,31
64
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MOdAL
Pada 2014, TEMAS Line melakukan beberapa ikatan material dalam rangka melanjutkan program peremajaan kapal dan
mendukung kegiatan utama Perseroan guna peningkatan kapasitas usaha Perseroan. Adapun penjelasan adanya ikatan
material untuk investasi barang modal, meliputi tujuan ikatan material yang terjadi, sumber dana yang digunakan oleh
TEMAS Line, mata uang yang menjadi denominasi TEMAS Line serta upaya yang dilakukan untuk melindungi risiko dari posisi
mata uang asing yang terkait, dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
Jenis Operasi
Type of Operation
Tujuan Ikatan Material
Purpose of Material bond
Sumber dana
Fund Sources
Mata Uang Yang Menjadi denominasi Proyek
Currency Used As Project Denomination
Langkah yang direncanakan untuk Melindungi Risiko
dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait
Planned Steps To Avoid Risks From Related Foreign
Currency’s Position
Peremajaan Kapal
Vessel Rejuvenation
KM Spring Mas KI - B Mandiri
IDR -
Investasi
Investmemt
3000 300 Unit Container
Leasing Seacube
USD Mengupayakan Pendapatan
di USD Striving to Generate
Income in USD
PENINGKATANPENURUNAN MATERIAL PENJUALANPENdAPATAN BERSIH
Sepanjang tahun buku 2014, terjadi peningkatan pendapatan bersih. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya volume muatan
dengan dibukanya beberapa rute baru di tahun 2014, yaitu Rute PendulumTol Laut, Jakarta-Dumai, Jakarta-Balikpapan,
Jakarta-Samarinda, dan penambahan kapal KM. Spring Mas di tahun 2014.
INFORMASI dAN FAKTA MATERIAL YANG TERJAdI SETELAH TANGGAL
LAPORAN AKUNTAN
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi pada kegiatan bisnis setelah tanggal laporan akuntan, sehingga
informasi tentang hal ini tidak dapat ditampilkan.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
MATERIAL BONd FOR GOOdS ANd CAPITAL INVESTMENT
In 2014, TEMAS Line performed material bond in regards to vessel rejuvenation program and to support the Company’s
main activities in increasing business capacity. The description for such ties covered the purposes of material bond, resources
utilized, main denominated currency and the eforts conducted to reduce risks from the position of related foreign currency
displayed in the table below:
MATERIAL INCREASESdECREASES NET SALESREVENUE
During the inancial year 2014, net revenue experienced an increase in number due to advanced amount of cargo volume
and the opening of new routes in 2014, namely Pendulum Route”Tol Laut”, Jakarta-Dumai, Jakarta-Balikpapan, Jakarta-
Samarinda and the addition of MV. Spring Mas.
INFORMATION BETWEEN TARGETS SET IN EARLY FINANCIAL YEAR ANd
REALIZATION ANd 2015 PROJECTION
There is no information and material fact in business activities after accountant’s reporting date. Thus, such information
cannot be disclosed.
65
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PROSPEK USAHA
Sebagai negara Kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi laut yang luar biasa dengan total pulau
sebanyak 13.667 pulau dan luas lautan mencapai 3.257.483 km2 belum termasuk perairan ZEE yang terbentang dari
Sabang hingga Merauke. Dalam sisi industri pelayaran angkutan laut sendiri, potensinya masih sangat menjanjikan
baik secara lokal maupun untuk skala internasional. Distribusi barang antar pulau bahkan antar negara masih lebih efektif
dan eisien dengan menggunakan angkutan laut.
Disisi lain, pertumbuhan ekonomi daerah-daerah di tanah air kini semakin berkembang sehingga memberikan potensi
tersendiri bagi adanya transaksi antar daerah dan pulau. Tidak hanya itu, kondisi pasar global kini semakin ramai menjelang
perdagang bebas Asean, atau yang dikenal sebagai AFTA 2015 yang tentu akan memberikan peluang bagi TEMAS Line dapat
menggali lebih banyak pelanggan dari aktivitas perdagangan yang ada. Namun, hal ini hanya dapat ditunjang oleh sistem
penanganan yang lebih profesional. Ekspektasi pasar yang semakin tinggi menuntut TEMAS Line dapat mengedepankan
ketepatan waktu dan keamanan barang sesuai prinsip Perseroan
‘safe and on-time shipping delivery’. Sebagai langkah antisipatif,
TEMAS Line sedang terus menyiapkan pembangunan armada dan penyediaan sarana penunjang lainnya secara memadai.
Dengan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi akan semakin berkembang, serta turut berdampak pada tumbuhnya
kesejahteraan masyarakat akan semakin memunculkan harapan bisnis usaha TEMAS Line akan kian kokoh. Di samping
itu, pertumbuhan ekonomi yang cenderung stabil dari tahun ke tahun pada kisaran 5,8, serta ditambah atmosir politik
yang menunjukkan adanya kecenderungan positif paska terpilihnya pemimpin yang baru, diharapkan mampu memicu
pertumbuhan industri nasional secara umum dan mendorong peningkatan arus volume barang melalui angkutan laut secara
khusus.
Melalui implementasi strategic planning yang telah disusun dan memasuki tahun ke-5 pada 2015, TEMAS Line kian optimis
dapat memenuhi harapan pemangku kepentingan melalui layanan operasional yang memuaskan operational excellence
untuk mencapai sasaran kesuksesan di tahun 2017.
BUSINESS OUTLOOK
As the largest Archipelagic country in the world, Indonesia holds exceptional marine potencies with a total of 13,667
islands and ocean’s width of 3,257,483 km2 excluding the Exclusive Economic Zone ZEE area, stretching from Sabang
until Merauke. Thus, marine shipping industry still has promising prospects in both domestic and international scale
since marine transportation is considered as a more efective and eicient method for inter-insular and inter-state cargo
distribution.
On the other hand, regional economic growth shows satisfactory development, providing a signiicant potency for
inter-regional and inter-insular transaction. Furthermore, the increasingly robust global market as ASEAN free trade, widely
known as ASEAN Free Trade Area AFTA 2015, will provide opportunities for TEMAS Line to attract more customers from
existing trades. However, such vision can only be fulilled through professional handling system. The advancing market
expectation drives TEMAS Line to emphasize on timeliness and cargo security in line with its principle, namely ‘safe and on-time
shipping delivery’. Therefore, as an anticipatory steps, TEMAS Line unceasingly prepares leet development and provision of
other supporting facilities.
With an optimistic view on the growing economy and its impact on empowering the community, TEMAS Line’s business
will hopefully develop to be more solid. In addition, the stable trend of annual economic growth at an average of 5.8 and
positive political atmosphere generated from the election of the new President of Indonesia are expected to stimulate
national industrial growth in general and to increase cargo volume through marine transportation in particular.
By implementing strategic planning which has been composed and will enter its 5th implementation year in 2015, TEMAS
Line remains vigorous in meeting stakeholders’ expectations through operational excellence to achieve its targets by 2017.
66
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ASPEK PEMASARAN
Persaingan yang kian kompetitif kini semakin menggeliat dalam bisnis senada. Menyikapi hal tersebut, TEMAS Line telah
menetapkan beberapa langkah strategis guna memperluas jangkauan pengiriman barang antara pulau, yaitu melalui
pembukaan rute-rute baru yang cukup strategis. Langkah ini selain sebagai upaya memenuhi target pertumbuhan
pendapatan, juga berpotensi mencapai pelanggan-pelanggan potensial.
TEMAS Line menjaga kepercayaan pelanggan dengan mengedepankan profesionalisme baik memenuhi standar
ketepatan waktu serta keamanan pengiriman kargo. Pendekatan personal pun menjadi faktor yang tak dapat
dikesampingkan sebagai langkah TEMAS Line membangun kekeluargaan antara Perusahaan dan pelanggan agar tidak
terdapat jarak serta menciptakan sikap peka dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.
Aspek pemasaran menjadi faktor penting dalam upaya memperluas jangkauan dan menjangkau semakin banyak
pelanggan. Berikut, beberapa tantangan dan strategi pemasaran yang diterapkan Perusahaan, antara lain:
a. Kompetisi Harga
Semakin kompetitifnya persaingan di ranah bisnis usaha pengangkutan laut, mendorong TEMAS Line menetapkan
strategi yang jitu guna meraih pasar. Selain terus berupaya menghadirkan kualitas yang terjamin dan maksimal, TEMAS
Line juga memberikan harga yang sangat kompetitif. Meski sebagai pemain lama, tidaklah mudah untuk melakukan
penyesuaian harga. Hal ini kemudian diakomodir melalui peningkatan kualitas layanan baik dari segi eisiensi dalam
hal waktu serta kualitas keamanan barang.
b. Mempererat hubungan kerjasama dengan para pelanggan Ekspedisi Muatan Kapal Laut EMKL atau freight forwarding
dan memperkuat basis pelanggan lain seperti muatan transhipment
. Langkah pemasaran Perseroan terutama melalui EMKL karena jalur ini memberikan kontribusi paling
besar dari seluruh pendapatan maupun total order barang.
MARKETING ASPECTS
With the increasingly competitive climate in similar business sector, TEMAS Line has composed several strategic steps to
widen the scope of inter-insular cargo shipping, one of which is the opening of new routes. This step relects an efort to meet
the Company’s targeted revenue growth and to gain potential customers.
The Company ensures its customers’ trust by putting forward professionalism in meeting timeliness standards and cargo
shipping safety. Personal approach is a step that cannot be dismissed to build harmony between the Company and the
customers in order to reduce gaps and generate keen sense and responsiveness for the customer’s needs.
Marketing aspect is an important factor in the efort to expand shipping routes and reach for more customers. The challenges
and marketing strategies implemented by the Company are as follow:
a. Price Competition
The competitive climate in marine transportation sector encourages TEMAS Line to implement accurate strategy to
gain the market. Aside from guaranteeing the best quality, TEMAS Line ofers competitive price despite the diiculties
faced as senior business player to adjust the prices. This issue is overcame by improving service quality, both in
terms of timeliness and security of the cargo.
b. To strengthen cooperative bonds with customers from Expedition Cargo Ships EMKL or freight forwarding and
to solidify other customer basis such as transshipment cargo. The Company implements its marketing strategy
through EMKL in particular due to its highest contribution compared to the total revenue and total cargo orders.
67
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
c. Memberikan pelayanan memuaskan dan tepat waktu, informasi yang terkini mengenai kedatangan dan
keberangkatan kapal serta memberikan dedicated service.
KEBIJAKAN dAN PEMBAYARAN dIVIdEN TUNAI
Kebijakan dividen serta jumlah dividen per tahun pada periode 2013 dan 2014, dapat disampaikan dalam tabel sebagai berikut:
Keterangan
Description
2014 2013
Jumlah
Total
Payout Ratio
Dividen Dividend
Dividen tidak dibagikan, laba bersih tahun buku 2013 digunakan untuk membayar pinjaman dengan tujuan
mengurangi beban bunga, meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat modal kerja perseroan.
Dividend was not distributed, net proit from inancial year 2013 was used to
repay loans to decrease interest expenses, improve business capacity and strengthen work capital.
Rp11.998.710.599,- 10 dari laba bersih untuk
tahun buku 2012
10 of net proit from
inancial year 2012
Pertimbangan usulan jumlah dividen sebesar 10 adalah dalam rangka memberikan keuntungan kepada pemegang
saham.
REALISASI PENGGUNAAN dANA HASIL PENAWARAN UMUM
Pada 25 Juni 2003, TEMAS Line memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum
Perdana Saham atas 55.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250,- per saham dan harga penawaran Rp550,- per saham.
Pada tanggal 3 Juli 2003, Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Perseroan mengeluarkan sebanyak
451.000.000 lembar saham baru dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp30.250.000.000. Seluruh dana yang diperoleh
dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham setelah dikurangi biaya-biaya telah dipergunakan seluruhnya untuk:
c. To provide satisfactory and timely service, up-to-date information on vessel arrival and departure and to give
dedicated service.
CASH dIVIdENd POLICY ANd PAYMENT
The dividend policy and total dividend per year in 2013 and 2014 are described in the following table:
The consideration for the amount of dividend was 10 due to proit distribution to the shareholders.
REALIZATION OF INITIAL PUBLIC OFFERING
On June 25, 2003, TEMAS Line obtained efective statement from Indonesian Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institution BAPEPAM-LK for performing Initial Public Ofering of 55,000,000 shares with nominal amount of Rp250,-
per share and ofering price amounting to Rp550,- per share. The Company listed its shares in Indonesia Stock Exchange on
July 3, 2003, and succeeded in issuing 451,000,000 new shares and collecting proceeds amounted to Rp30,250,000,000. All
proceeds from Initial Public Oferings have been substracted from expenses and have been used for the following activities:
68
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
INFORMASI MATERIAL INVESTASI, EKSPANSI, dIVESTASI,
PENGGABUNGANPELEBURAN USAHA, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI
UTANGMOdAL
Sepanjang tahun 2014, Temas Line tidak melakukan tindakan investasi, ekspansi, divestasi, penggabunganpeleburan usaha,
maupun akuisisi atau restrukturisasi utangmodal.
TRANSAKSI YANG MENGANdUNG BENTURAN KEPENTINGAN dAN
TRANSAKSI dENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA
AFILIASI
TEMAS Line tidak memiliki transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak yang
memiliki hubungan ailiasi.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNdANG-UNdANGAN
Selama tahun 2014, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signiikan terhadap
kegiatan usaha Perseroan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Sepanjang tahun 2014, kebijakan akuntansi TEMAS Line mengalami perubahan kebijakan akuntansi atas metode
penyusutan untuk alat berat di Entitas Anak dari metode saldo menurun ganda menjadi metode garis lurus supaya lebih
mereleksikan agar nilai buku sesuai dengan nilai pasar dan kemudian berdampak pada pengurangan beban penyusutan
untuk tahun 2014 sebesar Rp17,3 miliar.
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION,
dIVESTMENT, BUSINESS MERGER CONSOLIdATION, dEBTCAPITAL
ACQUISITION OR RESTRUCTURING
During 2014, TEMAS Line did not perform investment, expansion, divestment, business mergerconsolidation,
acquisition or debtcapital restructuring.
TRANSACTION WITH CONFLICTS OF INTEREST ANd TRANSACTION WITH
AFFILIATEd PARTIES
TEMAS Line did not have transaction with conlicts of interest and transaction with ailiated parties.
CHANGES IN RULES ANd REGULATIONS
During 2014, there was no change in rules and regulations with signiicant impact on the Company’s activities.
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
In 2014, TEMAS Line changed its accounting policy on depreciation method for heavy equipment owned by
Subsidaries, as well as the change from double-declining balance depreciation method to straight-line depreciation
method. The change in depreciation method relected the alignment of book value with market value, thus decreasing
depreciation expenses by Rp17.3 billion for the year.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
70
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
GAMBARAN UMUM
Kebijakan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance
GCG menjadi bagian tak terpisahkan dalam penerapan budaya kerja PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk.
Penerapan GCG yang disesuaikan dengan best practices
t
ata kelola perusahaan dapat membawa Perseroan menjadi perusahaan kredibel karena memiliki sistem pengelolaan
perusahaan yang transparan, bertanggung jawab, profesional, serta menjunjung keadilan dan kesetaraan hak bagi seluruh
pemegang saham maupun pemangku kepentingan.
Guna mencapai hal tersebut, Perseroan menyelaraskan praktik tata kelolanya berdasarkan objektivitas serta pendekatan
menurut Pedoman Umum Good Corporate Governance yang
dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG. Pendekatan tersebut dapat menjadi tolok ukur guna
mendorong terjadinya check and balance disetiap proses
bisnis dan tingkat berdasarkan prinsip-prinsip yang berlaku di dalam GCG.
Selain terus berupaya mengacu kepada praktik GCG yang sesuai dengan
best practices, praktik tata kelola perusahaan terus ditinjau secara berkala dalam implementasi maupun
pengembangannya agar diperoleh tata kelola perusahaan yang semakin baik dan mencapai hasil yang optimal.
Adapun tujuan Perseroan menerapkan GCG dalam mekanisme pelaksanaan tata kelola perusahaan, dimaksudkan untuk:
• Meningkatkan eisiensi, efektivitas dan menjaga
kesinambungan organisasi bagi adanya kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan
pemangku kepentingan lainnya, sekaligus merupakan solusi yang elegan dalam menghadapi tantangan
organisasi ke depan.
• Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil dan dapat dipertanggungjawabkan.
• Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Berbagai perangkat tata kelola perusahaan yang dimiliki Perseroan, antara lain: Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris
OVERVIEW
Good corporate governance GCG is an inseparable part in implementing working culture of PT Pelayaran Tempuran
Emas Tbk. The implementation of GCG, which is adjusted to its corporate governance best practices, tends very
considerably to heighten the Company’s credibility, all because of its management system that encapsulates transparency,
responsibility, and professionalism; and also upholds fairness and equality for all shareholders and stakeholders.
To that end, the Company tried to coordinate its GCG practice based on the general guidance of
Good Corporate Governance published by the National Committee on Governance
Policy KNKG. This approach is expected to be a considerate benchmark to stimulate a
check and balance practice in every business function and process in accordance to the established
GCG principles.
Aside from continuously striving to adhere to the principles of GCG and
best practices, those aforementioned practices are regularly inspected under close scrutiny both in implementation
and development for the sake of GCG improvement and goal optimization.
The objectives of the Company in infusing GCG principles into the corporate governance mechanism are as follows:
• To increase eiciency and efectiveness while keeping the
company’s continuity in balance, in order to assure the security of shareholders, employees, and other related
stakeholders, as well as to serve as an efective solution in facing incoming organization’s challenges ahead.
• To increase a transparent, fair and accountable organizational legitimation.
• To acknowledge and protect the shareholders and stakeholders’ rights and obligations.
The Company’s GCG instruments comprise of General Meeting of Shareholders, Board of Commisoners, Board of Directors,
Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary, risk
71
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perusahaan, manajemen risiko, serta piagam kode etik. Sedangkan implementasi GCG TEMAS Line Perseroan juga
mengacu pada lima asas berikut:
• Transparancy: Keterbukaan menjadi faktor penting yang dijunjung, khususnya terkait pelaksanaan berbagai proses
pengambilan keputusan maupun didalam penyampaian setiap informasi terkait Perseroan. Keterbukaan juga
mencakup lingkup penyusunan kebijakan Perseroan. Hal ini terimplementasi melalui pertanggung jawaban atas
kinerja perusahaan baik kepada pemegang saham maupun kepada pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan.
• Accountability: Akuntabilitas merupakan prinsip mengedepankan tanggung jawab atas fungsi masing-
masing yang dijelaskan dalam bentuk laporan dan evaluasi tiap unit secara terbuka. Hal ini terimplementasi melalui
ketersediaan informasi kepada publik baik berupa laporan manajemen maupun keuangan.
• Responsibility: Kegiatan usaha Perseroan sejatinya dilaksanakan sejalan dengan peraturan perundang-
undangan melalui prinsip pengelolaan korporasi yang sehat dan implementasinya tidak bertentangan dengan
kepentingan publik. Hal ini terimplementasi melalui assesmen terhadap dampak operasi perusahaan terhadap
lingkungan maupun masyarakat.
• Independency: Perseroan berupaya menjalankan usaha secara profesional serta menghindari benturan
kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal ini terimplementasi melalui dipenuhinya jumlah komisaris
independen sebanyak 30 dari total Anggota Dewan Komisaris, hadirnya Komite Audit dan pengungkapan
hubungan ailiasi kepada publik.
• Fairness: Bertindak adil dalam memenuhi hak-hak seluruh stakeholders
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini terimplementasi
melalui pembayaran dividen dan penegakan hak-hak seluruh pemegang saham.
management, and code of conduct charter. Whereas TEMAS Line’s GCG implementation refers to the following 5 principles:
• Transparency: Transparency plays a pivotal role worthy of adhering to, especially related to the practices of various
decision making as well as the disclosure of company’s every information. Transparency also includes the
company’s policy making. This is implemented through the accountability of company’s performance, both to the
shareholders and government through Financial Services Authority OJK.
• Accountability: Accountabilty is a principle that prioritize each function’s responsibility explained through a series
of report and evaluation of every unit publicly. This is implemented by disclosing information to public, either in
the form of management or inancial report.
• Responsibility: Company activity shall run along with prevailing laws and regulations through a healthy corporate
governance principle and not contradicting with public interest. This is implemented by assessing the operational
impact to the environment and community.
• Independency: Company thrives to run its business professionally while also avoiding conlict of interest and
pressures from any parties contradicting with the prevailing laws and regulations, and also healthy corporate principles.
This is implemented by illing in the 30 quota threshold of the independent commisioners from the total members of
Board of Commissioners, the presence of Audit Committee and the disclosure of ailiated relationship to public.
• Fairnesss : Conducting fair treatment in compliance with the stakeholders’ rights pursuant to the agreement and
the prevailing regulations. This is implemented by paying dividends and upholding all stakeholders’ rights.
72
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bagan Struktur tata Kelola Perusahaan
RUPS
Internal Audit Audit Internal
Komite Audit Audit Committee
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Direksi Board of Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS
Mengacu kepada Undang-Undang No. 402007 tentang Perseroan Terbatas UUPT serta Anggaran Dasar Perseroan,
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ tertinggi dalam struktur tata kelola Perusahaan yang memiliki
kewenangan tertinggi, antara lain: Rapat Umum Pemegang Saham.
Bertujuan sebagai salah satu media pertanggungjawaban kepada seluruh Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan dilaksanakan satu kali dalam setahun dengan agenda rapat yang telah dipublikasikan selama 14 hari
sebelum rapat diselenggarakan. Sedangkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-
waktu jika adanya perubahan tertentu terkait peraturan perundang-undang, kebijakan akuntansi maupun isu tertentu
yang mensyaratkan adanya keputusan bersama dari seluruh pemegang saham di luar wewenang Dewan Komisaris dan
Direksi.
Pada tahun 2014, RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2014. Bertempat di Ruang
Seminar, Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lantai 1, Jakart a.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Bagan Struktur tata Kelola Perusahaan
ANNUAL GENERAL MEETING AGM
In accordance with Law No. 402007 regarding Limited Liability Company and the Articles of Associations, Annual General
Meeting AGM is the highest instrument in a corporate governance structure that holds the highest authority, namely
Annual General Meeting.
Serving as one of the platforms to show resposibility to all shareholders, the AGM is conducted annually with a meeting
agenda having been published for 14 days prior to the meeting. Meanwhile, the Extraordinary General Meeting might
take place at anytime for the entire shareholders, beyond the authority of the Board of Comissioners and the Board of
Directors, that requires them to promptly make decission on certain issues, which are, among others, certain changes in
rules and regulation, accounting policies, etc..
In 2014, the Company’s Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting were held on June 6, 2014 in
Seminar Room at the Indonesia Stock Exchange Buidung Tower II, 1st Floor, Jakarta.
73
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Keputusan RUPS Tahun 2014 AGENdA 1 :
1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan tentang kegiatan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, serta mengesahkan perhitungan Laporan Tahunan Perseroan
yang terdiri dari Neraca dan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman Surja” sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor:
RPC-5245PSS2014 tanggal 26 Maret 2014 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
2. Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, maka dengan ini Rapat membebaskan sepenuhnya anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan volledig acquit et de charge atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2013, sejauh tindakan mereka
tercantum dalam Perhitungan Neraca dan Laba Rugi tahun buku 2013 tersebut.
AGENdA 2 :
Menyetujui pengunaan Laba bersih tahun buku 2013 untuk Membayar Pinjaman sehingga mengurangi Beban Bunga,
Meningkatkan Kapasitas usaha, dan Memperkuat Modal Kerja Perseroan.
AGENdA 3 :
Menerima Laporan Dewan Komisaris Perseroan tentang pelaksanaan tugas pengawasan selama tahun buku 2013.
AGENdA 4 :
Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan
keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan menetapkan jumlah
honorarium serta persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk.
AGM Resolutions In 2014 AGENdA 1:
1. To fully accept and approve the Annual Report concerning the Company`s business operational and inancial
performance for the iscal year ended on December 31, 2013; and authorize the Consolidated Statement of Financial
Position and Statement of Income for the year ended on December 31, 2013 audited by Public Accounting Firm of
Purwantono, Suherman Surja as stated on Independent Auditors Report Number: RPC-5245PSS2014 dated March
26, 2014 expressed with fair opinion in all material respects.
2. With the approval of the Annual Report and the Consolidated Financial Statements for the year ended on December 31,
2013, the Annual General Meeting of Shareholders granted a full discharge volledig acquit et de charge to all members
of the Board of Directors and the Board of Commissioners in respect to the management and supervisory actions they
undertook during the inancial year 2013, as such actions were relected in the Consolidated Statements of Financial
Position and Statement
AGENdA 2:
To approve the use of Company’s Net Income for the iscal year 2013 to pay for Company’s loan, reducing interest expense,
increasing business capacity, and strengthening the Company’s work capital.
AGENdA 3
To accept the Board of Commissioners report regarding supervisory actions conducted during the iscal year 2013.
AGENdA 4:
To give the Board of Commissoners authority to appoint a Public Accountant Firm for Company’s Consolidated Financial
Statements auditing for the year ended December 31, 2013; and to stipulate honorarium amount and other necessary
requirements for the appointed Public Accountant Firm.
73
2013 Annual Report
74
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
AGENdA 5 :
1. Menetapkan jumlah gaji dan tunjangan lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku
2014 yang besarnya secara keseluruhan adalah maksimum sebesar Rp. 1.300.000.000,00 satu miliar tiga ratus juta
Rupiah dan memberi wewenang kepada Pemegang Saham MayoritasUtama Perseroan untuk memutuskan
pengalokasian besar gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dari jumlah total
tersebut.
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi para anggota
Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014.
AGENdA 6 :
1. Mengangkat Bapak Alfred Natsir sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru dan selanjutnya
menetapkan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat sampai dengan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2018 yang terdiri dari:
- Ibu Wong Chau Lin sebagai Komisaris Utama - Bapak Edward Simangunsong sebagai Komisaris
Independen - Bapak Alfred Natsir sebagai Komisaris Independen
2. Pengangkatan kembali Bapak Harto Khusumo dan Bapak Teddy Arief Setiawan sebagai anggota Direksi Perseroan
dan mengangkat Bapak Ganny Zheng dan Ibu Faty Khusumo sebagai anggota Direksi Perseroan lainnya
dan selanjutnya menetapkan susunan anggota Direksi Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini
untuk masa jabatan 3 tiga tahun berikutnya yaitu sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2017 yang
terdiri dari: - Bapak Harto Khusumo sebagai Direktur Utama
- Bapak Teddy Arief Setiawan sebagai Direktur - Bapak Ganny Zheng sebagai Direktur
- Ibu Faty Khusumo sebagai Direktur
3. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang
pengurusan di antara anggota Direksi.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
AGENdA 5:
1. To approve the salary and other remunerations for all members of the Board of Commissioners for the inancial
year 2014 with the total amount Rp1,300,000,000.00 one billion and one hundred million rupiah at the maximum,
and give the Company`s Major Shareholders authority to set the allocation of salary and other remunerations for
each member of the Board of Commissioners out of the total amount.
2. To give the Board of Commissioners authority to set the salary and other remunerations for all members of the
Board of Directors for the inancial year 2014.
AGENdA 6:
1. To appoint Mr. Alfred Natsir as the new member of the Board of Commissioners and to subsequently announce
the new composition of the Board of Commissioners, efetive immidiately upon the closing of the current Annual
General Meeting until the Annual General Meeting in 2018, consisting of:
- Ms. Wong Chau Lin as the President Commissioner - Mr. Edward Simangunsong as Independent
Commissioner - Mr. Alfred Natsir as Independent Commissioner
2. The reappointment of Mr. Harto Khusumo and Mr. Teddy Arief Setiawan as member of the Board of Directors;
and to appoint Mr. Ganny Zheng and Ms. Faty Khusumo as members of the Board of Directors as well; and to
subsequently announce the new structure of Board of Directors, efetive immidiately for a three-year term upon
the closing of the current Annual Grand Meeting until the Annual Grand Meeting in 2017, consisting of:
- Mr. Harto Khusumo as President Director - Mr. Teddy Arief Setiawan as Director
- Mr. Ganny Zheng as Director - Ms. Faty Khusumo as Director
3. To give the Board of Commissioners authority to set the ditribution of each Board member’s roles and rights
distribution.
75
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Keputusan RUPS Luar Biasa Tahun 2014 AGENdA 1 :
Menyetujui Rencana Penjualan dan Pembelian investasi barang modalCapex armada, perlengkapan, peralatan, serta
sarana penunjang Perseroan dan Entitas Anak yang jumlahnya berkisar sebesar Rp. 250 Miliar Dua Ratus Lima Puluh Miliar
Rupiah untuk tahun buku 2014.
AGENdA 2 :
Memberikan kuasa danatau persetujuan atas tindakan- tindakan khusus tertentu Direksi danatau Komisaris yang akan
dilaksanakan untuk pengalihan, pembelian kapal danatau tindakan lainnya, termasuk pemberian jaminan kepada pihak
ketiga dalam bentuk aktiva tetap ixed assets yang terkait dalam rangka kegiatan pokok Perseroan
Realisasi hasil keputusan RUPS tahun 2013
Seluruh hasil keputusan RUPS Tahunan 2014 dan RUPS Luar Biasa 2014 telah dilaksanakan dengan baik oleh Perseroan.
dEWAN KOMISARIS
Perseroan memiliki susunan keanggotaan Dewan Komisaris dengan komposisi, sebagai berikut:
Nama Name Jabatan Position
Periode Jabatan Term Wong Chau Lin
Komisaris Utama President Commissioner
2013 - RUPS tahun 2018 2013 - AGM 2018
Edward Simangunsong Komisaris Independen
Independent Commissioner 2013 -RUPS tahun 2018
2013 - AGM 2018 Alfred Natsir
Komisaris Independen Independent Commissioner
2014 -RUPS tahun 2018 2013 - AGM 2018
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Persereoan Terbatas peraturan GCG Perseroan, Dewan
Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan perusahaan dan memastikan Direksi mampu menjalankan tugasnya serta
terus menerus memantau efektivitas pelaksanaan kebijakan, kinerja dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh Direksi agar selaras akan arahan para pemegang saham.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Extraordinary General Meeting EGM Resolutions In 2014 AGENdA 1:
To approve the Budgeted Sales and Purchases Capital ExpendituresCapex for leets, equipments, tools and other
facilities to support Company and Subsidiaries in amount of Rp250 billion two hundred and ifty billion rupiah for the iscal
year of 2014.
AGENdA 2:
To delegate andor give approval from the Extraordinary General Meeting of Shareholders to the Board of Directors and
or the Board of Commissioners to undertake particular actions regarding the leet transfers, purchases andor other related
decisions, including to hand over ixed-asset collaterals to third parties to maintain day-to-day business operation.
Realization of 2014 AGM Resolutions
All the resolutions passed on and agreed upon at the AGM and EGM 2014 have been performed by the Company.
BOARd OF COMMISSIONERS
The Company’s current Board of Commissoners’ structure composition comprises as follows:
duty and Responsibility
In accordance with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company GCG regulations, Board of Commissioners is
primarily responsible for maintaining company supervision, ensuring that the Board of Directors plays an efective role in
fulilling all its responsibilities, and continuously monitoring the Board of Directors’ performance and efectiveness on policies
implementation to keep it in accord with the stakeholders’ interest.
76
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Secara terperinci, tugas Dewan Komisaris adalah: 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direksi. 2. Memberikan masukan dan saran untuk Direksi demi
kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuannya.
3. Mengarahkan, memantau, mengevaluasi serta ikut bertanggung jawab dalam perencanaan strategis termasuk
pelaksanaannya strategis termasuk pelaksanaanya dalam mengatasi risiko Perusahaan.
4. Mengawasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
5. Menjaga arus pengungkapan informasi kepada pemegang saham dan publik.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Pada tahun 2014, Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan pertemuan berkala sebanyak 13 kali dengan frekuensi
kehadiran rata-rata 100, dengan rincian sebagai berikut:
Nama Name Jabatan Position
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Persentase Kehadiran Attendance Percentage
Wong Chau Lin Komisaris Utama
President Commissioner 1313
100 Edward Simangunsong
Komisaris Independen Independent Commissioner
1313 100
Alfred Natsir Komisaris Independen
Independent Commissioner 77
100 Diangkat sebagai Dewan Komisaris pada 6 Juni 2014
Agenda Rapat dan Rekomendasi dewan Komisaris
Dalam 13 kali rapat sepanjang 2014, Dewan Komisaris telah menyusun beberapa agenda dan rekomendasi atas jalannya
kegiatan operasi Temas Line. Agenda dan rekomendasi tersebut, antara lain:
1. Memperbaiki forecast bulanan dengan berpedoman
kepada daya serap pasar berdasarkan kapasitas angkut kapal perseroan
2. Penyeragaman sistem di semua cabang 3. Peningkatan utilisasi kapal
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Furthermore, the Board of Commissioners’ roles are as follows: 1. Supervising the roles and responsibilties of the Board of
Directors. 2. Providing opinions and suggestions to the Board of
Directors for the interest of the Company and in line with its objectives.
3. Managing, monitoring, evaluating and being responsible for the company’s strategic planning, including its
implementation in mitigating company’s risk.
4. Monitoring the implementation of Good Corporate Governance principles.
5. Maintaining channels for information disclosure to shareholders and public.
Frequency and Meeting Attendance
In 2014, the Company’s Board of Commissioners has held 13 periodic meetings which has an attendance rate of 100, with
the details as follows:
Appointed as Board of Commissioners member on June 6, 2014.
Meeting Agenda and Board of Commissioners’ Recommendations
From the total of 13 meetings throughout 2014, Board of Comissioners has proposed several agendas and
recommendations in view of Temas Line’s operational activity, among others:
1. Maintaining monthly forecast by taking into account the
market absorption and vessel transport capacity. 2. Standardizing the system in all branches
3. Improving vessel utilization
77
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
4. Melakukan review
atas kinerja dengan membandingkannya dengan budget
5. Memberi rekomendasi perbaikan atas hal-hal yang berkaitan dengan GCG, mutual control system, manajemen
risiko dan penerapan system yang diperlukan 6. Memberi rekomendasi pentingnya profesionalisme dan
integritas anggota manajemen dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
7. Review dan menyetujui rencana kerja dan anggaran perseroan tahun 2015
Program Pelatihan
Dewan Komisaris tidak mengikuti program pelatihan selama 2014.
Pedoman dan Tata Tertib dewan Komisaris
Keputusan Dewan Komisaris No. 019DEKOM-SKEPTE-JKT XII13 tentang Penetapan Program Kerja Tahunan Dewan
Komisaris.
dIREKSI
Penunjukkan Direksi dilakukan berdasarkan hasil RUPS 29 Juni 2012. Sejak tanggal pengangkatan tersebut, Direksi Perseroan
belum mengalami perubahan pada tahun 2014. Saat ini, komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Nama Name Jabatan Position
Periode Jabatan Term of Oice Harto Khusumo
Direktur Utama President Commissioner
2014 - penutupan RUPS 2017
2014 - Closing of GMS 2017 Faty Khusumo
Direktur Pengelola Managing Director
2014 - penutupan RUPS 2017
2014 – closing of GMS 2017 Ganny Zheng
Direktur Keuangan Finance Director
2014 - penutupan RUPS 2017
2014 – closing of GMS 2017 Teddy Arief Setiawan
Direktur Operasional dan Komersial Operational and
Commercial Director 2014 - penutupan RUPS
2017 2014 – closing of GMS 2017
Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab masing-masing direksi
Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan agar
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Reviewing performance and making comparison with the budget spent.
5. Providing constructive recommendation on issues related with GCG, mutual control system, risk management and
necessary system implementation. 6. Providing recommendation on the importance of
professionalism and integrity of management staf to achieve the company’s goals.
7. Reviewing and approving the company work plan and budget for 2015.
Training Program Board of Commissioners did not participate in any training held
in 2014.
Guidelines and Work Regulations of Board of Commissioners
Resolution of Board of Commissioners No. 019DEKOM-SKEP TE-JKTXII13 on Annual Work Program Determination for
Board of Commissioners.
BOARd OF dIRECTORS
The selection and appointment of the Board of Directors is held under the virtue of the Annual General Meeting on June 29,
2012. Since then, there has been no structural changes until 2014. Currrently, composition of Board of Directors comprises
as follows:
Scope and Responsibilities of Board of directors
The Board of Directors has a deined duty and responsibility to lead, manage and control the Company in order for it to operate
78
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
berjalan searah dengan tujuan serta visi-misi Perseroan serta menetapkan langkah strategis sebagai upaya eisiensi dan
efektivitas Perseroan. Saat ini, Perseroan memiliki empat orang Direksi dengan tugas dan wewenang masing-masing sesuai
dengan jabatannya, yaitu:
direktur Utama
Direktur Utama Perusahaan saat ini dijabat oleh Harto Khusumo, dengan tugas dan wewenang:
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan secara
keseluruhan bersama Direksi lainnya. 2. Berperan secara signiikan dalam memutuskan hal-hal
strategis bagi kemajuan Perusahaan. 3. Mewakili Perusahaan secara legal kepada pihak ketiga
termasuk kepada Pemegang Saham.
direktur Pengelola
Direktur Pengelola Perusahaan saat ini dijabat oleh Faty Khusumo yang mempunyai tugas dan wewenang:
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan secara
operasional agar mencapai hasil optimal. 2. Mengkoordinasi semua fungsi organisasi agar dapat
mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar sekaligus mencapai target kinerja keuangan yang telah
dicanangkan.
3. Menetapkan Business Plan Perusahaan secara internal 4. Menetapkan jalur pelayaran sekaligus menunjuk kapal
yang tepat untuk berlayar dalam setiap jalur yang telah ditetapkan.
5. Membangun organisasi Perusahaan sekaligus mengembangkan kinerja SDM.
6. Memaksimalkan pengelolaan kapal dengan aset produktif lainnya.
direktur Keuangan
Direktur Keuangan Perusahaan saat ini dijabat oleh Ganny Zheng yang memiliki tugas dan wewenang:
1. Menetapkan perencanaan strategis di bidang keuangan
untuk mendukung kinerja operasional. 2. Mengelola kinerja keuangan secara efektif dan eisien
3. Mencari sumber pendanaan bagi kebutuhan keuangan Perusahaan yang efektif dan eisien.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
according to its vision and mission, as well as to establish strategic plan in attempt to increase Company’s eiciency and
efectiveness. The following are the four current members of the Board of Directors with their own duty and responsibility:
President director
Harto Khusumo serves as the Company’s current President Director, whose duties and responsibilities are as follows:
1. Along with other Board members, he is responsible for the
company’s overall management. 2. Hold a pivotal and signiicant role on deciding company’s
strategic decisions. 3. Acting as the company’s legal representative to the third
parties including Shareholders.
Managing director
Faty Khusumo serves as the current Managing Director, whose duties and responsibilities are as follows:
1. Responsible for ensuring company’s optimal operational
management. 2. Coordinating all organizational functions while maintaining
market share and meeting the established inancial performance target.
3. Establishing company’s internal Business Plan. 4. Determining the shipping lanes and providing the right
vessels to set sail in those aforementioned lanes. 5. Constructing a company organization as well as developing
Human Resources performances. 6. Maximizing vessel maintenance with other productive
assets.
Finance director
Ganny Zheng serves as the current Financial Director, whose duties and responsibilities are as follows:
1. Creating a inancial strategic plan to support operational
activity. 2. Overseeing inancial performance efectively and
eiciently. 3. Securing source of funding to enable the company to
operate more efectively and eiciently.
79
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
direktur Operasional dan Komersial
Direktur Operasional dan Komersial Perusahaan saat ini dijabat oleh Teddy Arief Setiawan, dengan tugas dan wewenang,
sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab atas kinerja operasional kantor cabang
dan agen. 2. Menciptakan standar operasi yang efektif dan eisien guna
memenuhi kepuasan pelanggan. 3. Melindungi Perusahaan dari klaim dengan menjaga proses
operasi yang sesuai dengan standar keamanan yang tepat. 4. Mengawasi kegiatan operasional kapal, aktivitas pelabuhan
dan kegiatan terkait lainnya. 5. Merencanakan strategi penetapan harga jual dari
pelayanan yang dilakukan perusahaan.
PERTEMUAN dIREKSI
Rapat Direksi merupakan media koordinasi dan bentuk pelaporan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas antar
sesama anggota. Selain itu, hal-hal yang menuntut kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui Rapat Direksi.
Pertemuan seluruh anggota Direksi disusun pada awal periode tahun buku berlangsung, yang pelaksanaannya juga dapat
dilakukan setiap waktu jika dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari
seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 110 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah. Setiap Rapat dipimpin oleh Direktur Utama atau jika Direktur Utama berhalangan, rapat dapat dipimpin
oleh Direktur Pengelola. Keputusan dalam rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat, atau jika tidak tercapai
kata mufakat maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah
suara yang sah dalam rapat.
Sepanjang tahun 2014, rapat tahunan Direksi telah diselenggarakan sebanyak 13 kali. Selain pertemuan resmi,
Direksi juga dapat mengadakan rapat secara informal jika dipandang perlu atau jika ada anggota yang berhalangan
misalnya, melalui undangan rapat biasa dikirimkan melalui email sekretaris masing-masing Direksi, hasil Rapat dikirimkan
juga melalui email masing-masing Direksi.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Operational and Commercial director
Teddy Arief Setiawan serves as the current Operational and Commercial Director, whose duties and responsibilities are as
follows: 1. Responsible for the operational performance of agents and
branch oices. 2. Creating an efective and eicient standard of operation to
cater to clients’ satisfaction. 3. Securing company from harmful claim by adhering to the
right set of protocols regarding quality security standards. 4. Overseeing the shipping’s operational activity, port activity,
and other related activities. 5. Planning a competitive yet still lucrative shipping rate
strategy.
BOARd OF dIRECTORS MEETING
Board Meeting is a coordinating media and a form of responsibility report over the cumulative duties and
responsibilities of each member. In addition, all things that need prompt strategic response have to take place at the
meeting. The conduct of the Board of Directors’ meeting is planned at the beginning of the iscal year, which could also
take place at anytime when deemed necessary by a member of the Board of Directors or more, or by the virtue of a written
request from a shareholder or more who represents one-tenth or more of the entire shareholders with valid voting rights.
Every board meeting is presided over by the President Director, or by the Managing Director, if the former is unable to attend it,
All resolutions are decided by consensus or if the consensus is not reached, the decision is made through voting, where more
than half of the total valid votes shall be deemed airmative ones.
Throughout 2014, the annual meeting of the Board of Directors has been conducted by 13 times. Aside from oicial meeting,
the Board of Directors has also made informal meeting whenever needed. In the event that one or more members are
absent, meeting invitations and resolutions are sent through e-mails from each of the Director’s secretary.
80
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Berikut frekuensi dan tingkat kehadiran nggota Direksi pada rapat Direksi tahun 2014:
Nama Name Jabatan Position
Kehadiran Rapat Attendance
Persentase Percentage Harto Khusumo
Direktur Utama President Director
1313 100
Faty Khusumo Direktur Pengelola
Managing Director 77
100 Ganny Zheng
Direktur Keuangan Finance Director
77 100
Teddy Arief Setiawan
Direktur Operasional dan Komersial Operational and Commercial Director
1313 100
Diangkat sebagai Direksi pada 6 Juni 2014 Dalam Pertemuan yang telah berlangsung, beberapa
keputusan utama telah diambil, antara lain:
• Pembukaan rute baru Jakarta-Dumai, dimana TEMAS Line menjadi perintis rute ini.
• Melakukan peremajaan kapal dengan menjual KM. Ayer Mas, dan membeli KM. Spring Mas dengan kapasitas 24,341
DWT, 1,560 TEUs. • Melakukan pembelian peti kemas food-grade sebanyak
3,500 unit.
Agenda Rapat Gabungan
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselenggarakan sebagai upaya pengoptimalan penerapan tata kelola
perusahaan dan monitoring jalannya perusahaan oleh Direksi sehingga pengelolaan perusahaan tetap dapat berjalan sesuai
dengan best practices. Dalam rapat gabungan tersebut, agenda serta ketentuannya meliputi:
1. Diadakan minimal satu kali dalam setiap bulan yang
dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Dalam setiap agenda rapat, Dewan Komisaris dan Direksi
membahas perkembangan Perusahaan beserta evaluasi dan arahan yang diperlukan untuk menetapkan langkah-
langkah antisipatif yang diperlukan untuk mengatasi kendala.
3. Pembahasan yang memerlukan keputusan strategis berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris dalam rapat ad
hoc .
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
The frequency and attendance of each Board members in 2014 are as follows:
Appointed as Board of Directors member on June 6, 2014. Several resolutions made in the Meetings are, among others:
• The opening of new route for Jakarta – Dumai; a route pioneered by TEMAS.
• Performing rejuvenation by selling MV. Ayer Mas and purchased MV Spring Mas with the capacity of 24.341 DWT,
1.560 TEUs. • Purchasing 3.500 food-grade container.
Joint Meeting Agenda
Joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors is held as an efort to optimize the GCG
implementation and the company monitoring by the Board of Directors, thus ensuring company management to run in
accordance with best practices. The joint meeting’s agenda and rules comprise as follows:
1. Held at least once a month that must be attended by all
members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
2. On every meeting agenda, the Board of Commissioners and the Board of Directors assess and evaluate company’s
growth trajectory while establishing an anticipatory plan as a precaution against possible risks.
3. Urgent matter that requires prompt strategic decision from the Board of Commissioners through an ad-hoc meeting.
Joint Meeting of the Board of Commissioners and the
81
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Rapat Gabungan direksi dan dewan Komisaris
Perseroan telah melakukan pertemuan gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2014 dengan
frekuensi kehadiran, sebagai berikut:
Nama Name Jabatan Position
Kehadiran Rapat Attendance
Persentase Percentage
Wong Chau Lin Komisaris Utama
President Commissioner
1313 100
Edward Simangunsong Komisaris Independen
Independent Commissioner
1313 100
Alfred Natsir Komisaris Independen
Independent Commissioner
77 100
Harto Khusumo Direktur Utama
President Director
1313 100
Faty Khusumo Direktur Pengelola
Managing Director
77 100
Ganny Zheng Direktur Keuangan
Finance Director
77 100
Teddy Arief Setiawan Direktur Komersial
Commercial Director
1313 100
Diangkat sebagai Dewan Komisaris dan Direksi pada 6 Juni 2014
Dikarenakan beberapa kendala lokasi maupun faktor jarak yang berbeda. Direksi dapat mengadakan pertemuan lain yang
bersifat informal di luar pertemuan secara resmi. Pertemuan tersebut dapat dilakukan melalui video conference maupun
bentuk pertemuan di luar jadwal yang ditentukan berdasarkan adanya hal-hal material lainnya yang perlu diputuskan.
Program Pelatihan
Selama tahun 2014, anggota Direksi telah berpartisipasi mengikuti serangkaian pelatihan dalam sebagai upaya
peningkatan kompetensi serta kemampuan Direksi, antara lain:
Topik Topic Tanggal Date
Peserta Participants Penyelenggara Organizer
BKPI Behavioral Key Performance Indicators - Manajemen Perilaku
Risk Management 11 Desember 2014
11 December
2014 BOD
Care Plus Indonesia
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Board of directors
Company has conducted joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2014, with
attendance as follows:
Appointed as Board of Commissioners and Board of Directors members on June 6, 2014
Due to some obstacles such as varied location and distance factoring into Company’s challenges, Board of Directors is
entitled to conduct other informal meeting out of the oicial one. Said meeting can be set up through video conference or
other visual audio means, which is convened regarding other operational matters that need prompt response.
Training Program
Throughout 2014, members of the Board of Directors were ofered opportunities to participate in relevant executive
training as means to developing skills and competencies.
82
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PENILAIAN TERHAdAP dEWAN KOMISARIS dAN dIREKSI
Proses penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun melalui mekanisme RUPS oleh para Pemegang
Saham. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris dinilai berdasarkan tugas dan kewajiban yang tercantum dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Sedangkan kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Dewan Komisaris sejak pengangkatannya. Kriteria
evaluasi individu mencakup kehadiran dalam rapat-rapat, kontribusi dalam proses pengambilan keputusan, keterlibatan
dalam penugasan tertentu dan komitmen dalam memajukan kepentingan Perusahaan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan
Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara individu merupakan bagian
yang tak terpisahkan dalam penentuan skema remunerasi untuk Dewan Komisaris. Tujuan utama dari penilaian kinerja
adalah untuk meningkatkan efektivitas program kerja Dewan Komisaris.
PENILAIAN KINERJA dIREKSI
Perusahaan menetapkan kriteria evaluasi kinerja anggota Direksi berdasarkan target kinerja yang tertera dalam kontrak
manajemen serta komitmennya dalam memenuhi arahan pemegang saham. Kontrak manajemen ditandatangani oleh
Direksi yang bersangkutan pada saat pengangkatan dan dievaluasi setiap tahunnya. Sedangkan kinerja Direksi akan
dievaluasi setiap tahun oleh pemegang saham dalam RUPS berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang telah ditetapkan.
Adapun kriteria evaluasi formal bagi anggota Direksi disampaikan secara terbuka kepada Direksi sejak awal
pengangkatannya. Kriteria tersebut mencakup kehadiran dalam rapat-rapat, kontribusi dalam proses pengambilan
keputusan, keterlibatan dalam penugasan tertentu,
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
ASSESSMENT ON THE BOARd OF COMMISSIONERS ANd THE BOARd OF
dIRECTORS
Assessment process towards Board of Commissioners’ performance is annually conducted by shareholders through
an AGM mechanism. Perfomance review is measured by the execution of duties and responsibilties stated in rules and
regulations and the Articles of Association.
While the key performance indicators KPI was disclosed thoroughly before the Board of Commissioners upon their
appointment. Individual evaluation components comprise of meeting attendance, contribution in decision-making,
involvement in certain project, and commitment in adhering to company’s interests. The evaluation report of the Board of
Commissioners and individual performance report of each member was an inseparable entity to determine the Board of
Commissioners’ remuneration scheme. The main goal of this performance assessment is to increase the efectiveness of the
Board of Commissioners’ work program.
ASSESSMENT ON THE BOARd OF dIRECTORS’ PERFORMANCE
The Company establishes a set of KPI for all members - derived both from performance target of each member as stated in
their management contract and from related party upon their initial appointment - which will serve as the evaluation tool
each year. Afterward, their performance will be reviewed and evaluated by shareholders at the AGM in accordance with the
aforementioned KPI.
The KPI were disclosed thoroughly to members of the Board of Directors upon their appointment. Those indicators comprise
of meeting attendance, contribution in the decision-making, involvement in certain management project, commitment
in adhering to company’s interests and fulillment to the
83
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
komitmen dalam memajukan kepentingan Perusahaan serta pemenuhannya terhadap target kinerja yang telah ditetapkan.
Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Direksi akan menjadi bahan
evaluasi bagi pembentukan skema kompensasi bagi Direksi.
KEBIJAKAN REMUNERASI dEWAN KOMISARIS
Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 10
Ayat 4, serta Pasal 13 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan
lainnya untuk para anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS tanggal 6 Juni 2014, total remunerasi dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota
Dewan Komisaris yang berjumlah 3 orang sepanjang tahun 2014 adalah maksimal sebesar Rp1,3 miliar. Komposisi
remunerasi Dewan Komisaris terdiri dari honorarium, tantiem, dan tunjangan.
KEBIJAKAN REMUNERASI dIREKSI
Remunerasi bagi Direksi ditetapkan berdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Pasal 13
ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan lainnya untuk para
anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan
kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS tanggal 6 Juni 2014, total remunerasi dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi
sepanjang tahun 2014 ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
predetermined performance target. Overall evaluation report will serve as a basis to determine the compensation scheme of
the Board of Directors.
REMUNERATION POLICY OF THE BOARd OF COMMISSIONERS
Remuneraton policy of the Board of Commissioners was imposed in accordance with Law No. 40 year 2007 regarding
Limited Liability Companies, and also referring to the Articles of AssociationArticle13 paragraph 6 and Article 10 paragraph
4 which state that remuneration decision and other allowances for the Board of Commissioners shall be decided by the Annual
General Meeting.
In virtue of the AGM resolutions on June 6, 2014, remuneration and other allowances for all 3 members of the Board of
Commissioners amount to Rp1.3 billion The Board of Commissioners’ remuneration composition comprises
honorarium, tantiem and allowance.
REMUNERATION POLICY OF THE BOARd OF dIRECTORS
Remuneration for the Board of Directors was imposed in accordance with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability
Companies and also referring to the Articles of Association Article 13 paragraph 6 which states that remuneration decision
and other allowances for the Board of Commissioners shall be decided by the Annual General Meeting. Such privilege may be
delegated to the Board of Commissioners by taking account of the prevailing laws and regulations.
Pursuant to the AGM resolutions on June 6, 2014, remuneration and other allowances for for the Board of Directors in 2014 is set
by the Board of Commissioners.
84
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TABEL HUBUNGAN AFILIASI
Nama Name Hubungan Ailiasi Ailiation
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Pengendali
Controlling Shareholders
Y T
Y T
Y T
Wong Chau Lin - Komisaris Utama President Commissioner
√ √
√ Edward Simangunsong - Komisaris Independen
Independent Commissioner √
√ √
Alfred Natsir - Komisaris Independen Independent Commissioner
√ √
√ Harto Khusumo - Direktur Utama
President Director √
√ √
Faty Khusumo - Direktur Pengelola Managing Director
√ √
√ Ganny Zheng - Direktur Keuangan
Finance Director √
√ √
Teddy Arief Setiawan - Direktur Komersial Commercial Director
√ √
√
KOMITE AUdIT
Komite Audit adalah komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan Perseroan. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada
RUPS.
Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit berpedoman pada Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 010DEKOM-
SKEPTE-JKTVI14 dan Piagam Komite Audit No. 018DEKOM- SKEPTE-JKTXII13 yang memuat visi dan misi, wewenang,
serta tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang menjadi pedoman setiap kegiatan operasional Komite Audit.
Proil Komite Audit
Pada tahun 2014, Komite Audit Perseroan memiliki 3 orang anggota yang terdiri dari 1 orang sebagai Ketua, 2 orang pihak
independen yang menjabat sebagai anggota. Periode tahun 2014, komposisi keanggotaan Komite Audit Perseroan, adalah:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TABLE OF AFFILIATION
AUdIT COMMITEE
The Audit Committee was established to support the oversight function of the company management. Audit Committee is
appointed and dismissed by the Board of Commissioners, while being reported to the AGM subsequently
In running its function, Audit Committee adheres to Decree of the Board of Commissioners No. 010DEKOM-SKEPTE-JKT
VI14 and Audit Committee Charter No. 018DEKOM-SKEPTE- JKTXII13 comprising vision and mission, authorities as well as
duties and responsbilities of the Audit Commitee which serves as guidelines for their every operational activity.
Audit Committee Proile
In 2014, the Company’s Audit Committee consists of 3 members, with 1 person as chairman, 2 people as independent
party serving as committee member. For the 2014 period, the composition is made up as follows:
85
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Nama Name Jabatan Position
Dasar Hukum Penunjukkan Legal Basis of Appointment
Periode Jabatan Term of Oice
Edward Simangunsong Ketua Komite Audit
Head of Audit Committee Surat Keputusan Dewan
Komisaris No. 010DEKOM- SKEPTE-JKTVI14
6 Juni 2014 - RUPS tahun 2018
Gandhi Heryanto Anggota
Member Alfred Natsir
Anggota
Member
Susunan Keanggotaan Komite Audit
1. Saat ini Ketua Komite Audit Perseroan dijabat oleh Edward Simangunsong, yang telah menjabat sejak 18 Juni 2009.
Proil Edward Simangunsong dapat dilihat pada proil Dewan Komisaris.
2. Gandhi Heryanto sebagai Anggota Komite Audit. Gandhi Heryanto memiliki gelar Master of Business
AdministrationMBA dari Prasetya Mulya, Jakarta. Beliau bergabung menjadi Anggota Komite Audit sejak 1 Juni
2010.
3. Alfred Natsir sebagai Anggota Komite Audit. Proil Alfred Natsir dapat dilihat pada proil Dewan
Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Lingkup tanggung jawab Komite Audit secara umum adalah: 1. Memberikan pendapat profesional yang independen
kepada Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan oleh Direksi.
2. Mengidentiikasi hal-hal yang menyangkut: laporan keuangan, pengendalian internal, tingkat kepatuhan
terhadap peraturan, serta dugaan adanya penyimpangan atas keputusan Direksi dan hal lain yang menyangkut
kinerja operasional Perusahaan.
3. Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Sepanjang tahun 2014, Komite Audit Perseroan telah melaksanakan rangkaian kegiatan sebagai berikut:
1. Menelaah serta memberikan pendapat terhadap laporan
keuangan Perusahaan yang diaudit oleh KAP Purwantono Suherman Surja.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Audit Commitee Composition
1. The Head of the Company’s Audit Committee position is currently held by Edward Simangunsong, who has served
since June 18, 2014. His further proile can be seen in the Board of Commmissioners proile.
2. Gandhi Heryanto as member of the Commitee Audit. He holds a Master of Business Adminstration MBA degree
from Prasetya Mulya University, Jakarta. He has joined the Commitee since June 1, 2010.
3. Alfred Natsir as member of Audit Committee. His proile can be seen in the Board of Commmissioners proile.
Audit Committe’s Roles and Responsibilities
The general scope of Audit Committee’s roles and responsibilties are as follows:
1. Providing independent professional advices to the Board
of Commissioners in response to the Board of Directors’ report.
2. Identifying inancial statements; internal control, compliance with legal and regulatory requirements, and
presumed disrepancy against the Board of Directors’ decisions and other issues related to the Company’s
operational performance.
3. Implementing good corporate governance principles.
Summary Report of Audit Committee’s Activity
Throughout 2014, the Company’s Audit Committee has conducted various activities such as:
1. Analyze and provide advices towards the Company’s
inancial report which was audited by Registered Public Accountants Suherman Surja.
86
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
2. Melakukan penelaahan terhadap efektiitas dari pelaksanaan pengendalian internal perusahaan.
3. Memastikan setiap kegiatan perusahaan telah mengacu kepada kepatuhan terhadap perundang-undangan yang
berlaku. 4. Melakukan penelaahan dan melaporkan hasil temuan
internal audit kepada Dewan Komisaris untuk ditindaklanjuti oleh Direksi
5. Memantau kinerja Perusahaan melalui interaksi dengan Direksi
6. Membuat laporan secara rutin dan menyimpan setiap risalah penyelenggaraan rapat.
Rapat Komite Audit
Komite Audit Perseroan telah melakukan pertemuan- pertemuan internal dalam rangka pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya serta pembahasan terkait fungsi pengawasan yang dilaksanakan. Sepanjang tahun 2014,
pertemuan-pertemuan yang telah dilaksanakan, meliputi:
Nama Komite Audit Member Name
Jabatan Position Jumlah Pertemuan
Total Meeting Held Kehadiran Attendance Persentase Percentage
Edward Simangunsong Ketua Chairman
12
12 100
Gandhi Heryanto Anggota Member
12
12 100
Alfred Natsir Anggota Member
12
6 50
Dalam rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit tersebut, beberapa agenda dan rekomendasi yang dihasilkan, antara
lain:
a. Membuat Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
sebagai panduan fungsi pengawasan. b. Membantu pengembangan sistem internal audit yang
efektif menuju ke internal audit berbasis risiko. c. Melakukan proses seleksi Auditor Eksternal untuk tahun
buku 2014. d. Menelaah informasi keuangan secara berkala dan hasil
audit akhir tahun. e. Melakukan pembahasan pelaksanaan ketaatan hukum
perusahaan. f.
Melakukan pembahasan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2. Analyze the efectiveness of the Company’s internal control. 3. Ensure every Company’s activity’s compliance with
prevailing legal and regulatory requirements. 4. Analyze and hand over the audit internal report to the
Board of Commissioners to be handled subsequently by the Board of Directors.
5. Supervise the Company’s performance through routine interaction with members of the Board of Directors.
6. Writing a report routinely and keep every meeting’s minutes archived.
Audit Committee Meeting
The Audit Committee has conducted internal meeting and discussion regarding its monitoring function as part of its duties
and responsibilities. Here is the list of meetings conducted throughout 2014:
At the meeting initiated by the Audit Committee, several agendas and recommendations were yielded as follows:
a. Composing Audit Committee Board Manual as monitoring function guideline.
b. Supporting the development of efective internal audit to risk-based internal audit.
c. Conducting External Auditor selection process for iscal year 2014.
d. Conducting periodical analysis on inancial information and end-year audit result.
e. Discussing the implementation of legal compliance. f. Discussing good corporate governance implementation.
87
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
g. Melakukan pembahasan pelaksanaan manajemen risiko perusahaan
h. Secara keseluruhan tugas-tugas audit yang penting; Corporate Governance, Risk Management System Review,
Compliance, Fraud telah ditinjau dan tidak menemukan hal
yang signiikan
KOMITE LAIN dIBAWAH dEWAN KOMISARIS
Hingga saat ini Perseroan tidak memiliki komite lain di bawah Dewan Komisaris selain Komite Audit.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Salah satu organ tata kelola perusahaan yang memiliki peran signiikan bagi
sistem pengelolaan perusahaan adalah Sekretaris Perusahaan. Pembentukan
Sekretaris Perusahaan dilaksanakan sejak bulan Juli 2003 pada saat Perseroan
berubah menjadi perusahaan publik dan diangkat oleh Direksi sesuai dengan
Peraturan Bapepam LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
Pada tahun 2014, posisi Sekretaris Perusahaan TEMAS Line dijabat oleh
Marthalia Vigita.
Marthalia Vigita merupakan warga negara Indonesia, berusia 35 tahun,
lahir di Jakarta, 10 Maret 1979. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 6 Juni 2014 berdasarkan
Surat Keputusan Direksi No. : 019LGLS.Kep-DIRTE-JKTVI14 tanggal 6 Juni 2014 Ibu Marthalia memeroleh Sarjana di bidang
Manajemen Keuangan dari Universitas 17 Agustus 1945. Beliau bergabung bersama PT Tempuran Emas Tbk pada tahun 2003
sebagai Secretary to Director and Commissioners hingga tahun 2011. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau
menjabat sebagai
Asisten Corporate Secretary 2011-2013. Sebelum berkarir bersama Perseroan, pernah berkarir sebagai
Secretary to Director PT Intraco Penta Tbk 2000-2003
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
g. Discussing risk management implementation h. Reviewing signiicant audit duties such as: Corporate
Governance, Risk Management System Review, Compliance and Fraud. The duties had been reviewed with no signiicant
OTHER COMMITTEES UNdER BOARd OF COMMISSIONERS
Aside From Audit Committee, The Company Did Not Have Other Committees Under The Board Of Commissioners.
CORPORATE SECRETARY
One of the organs that plays a pivotal and signiicant part in Good Corporate
Governance is the Corporate Secretary. Company’s Corporate Secretary has
been established since July 2003 upon Company’s transition into a public listed
company and was appointed by the Board of Directors pursuant to Bapepam
Regulation LK No. IV.I.4 on Corporate Secretary Establishment. In 2014,
the personnel assigned as Corporate Secretary is Marthalia Vigita.
Marthalia Vigita is a 35-year-old Indonesian born in Jakarta, March 10,
1979. Having served as the Corporate
Secretary since June 6 2014 in accordance with Decree of Board of Directors No.: 019LGLS.Kep – DIRTE-JKTVI14 date 6 Juni
2014. Marthalia received her Bachelor’s degree in Financial Management from University of 17 Agustus 1945. She joined
PT Tempuran Emas Tbk in 2003 as Secretary to Director and Commissioners until 2011. She also previously served as
Corporate Secretary Assistance 2011-1013. Prior to joining the Company, she had assumed position as Secretary to Director at
PT Intraco Penta Tbk 2000-2003.
Marthalia Vigita
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
88
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan memiliki lingkup tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya
mengenai peraturan yang berlaku di pasar modal. 2. Memberikan keterangan kepada masyarakat pemodal
atas informasi yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan. 3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi
ketentuan pasar modal. 4. Menjadi penghubung antara Perusahaan dengan pasar
modal dan masyarakat. 5. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi
dan Dewan Komisaris baik dalam perusahaan tercatat dan ailiasinya.
6. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
7. Menyampaikan pelaporan atas hal-hal yang menyangkut kepatuhan, seperti pelaporan keterbukaan informasi atas
kegiatan Perusahaan, laporan keuangan, dan laporan tahunan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2014
Pada tahun 2014, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta
menyelenggarakan beberapa kegiatan, sebagai berikut: 1. Melaksanakan RUPS berikut pemaparan publik public
expose pada tanggal 6 juni 2014.
2. Melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 6 juni 2014. 3. Menyediakan laporan berkala yang wajib dilaporkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, berupa Laporan Keuangan Triwulan, Laporan kepemilikan
Saham Manajemen, Laporan Keterbukaan Informasi dan Laporan Tahunan.
4. Menjadi penghubung bagi Pemegang Saham dengan Perusahaan terkait kebutuhan informasi mengenai
Perusahaan. 5. Mengkoordinasi dilaksanakannya pertemuan berkala baik
antar Direksi, pertemuan antar Dewan Komisaris dengan Direksi, serta rapat Komite Audit dengan Dewan Komisaris.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Roles And Responsibilities
The scope of duties and responsibilities held by Corporate Secretary comprises as follows:
1. Keeping up with the current trend of capital market,
especially regarding the prevailing law and regulations. 2. Providing information to the public investor about any
information regarding the Company’s condition. 3. Ofering suggestion to the Board of Directors to cater to
capital market regulations. 4. Acting as a bridge between Company and capital market as
well as the public. 5. Preparing special list related to the Board of Directors and
the Board of Commissioners both in listed company and ailiates.
6. Being held accountable for the convening of Annual General Meeting AGM.
7. Presenting reports about matters regarding the Company’s compliance, such as information disclosure report on
Company’s activity and Annual Report to OJK and Indonesia Stock Exchange IDX .
duty Implementation of Corporate Secretary in 2014
In 2014, the Company’s Corporate Secretary has performed her roles and responsibilities as well as conducted several activities
below: 1. Conducted AGM and Public Expose on June 6, 2014
2. Conducted Extraordinary General Meeting on June 6, 2014 3. Provided periodic reports that must be submitted to the
Financial Services Authority OJK and Indonesia Stock Exchange BEI, consisting of Quarterly Financial Report,
Share Ownership Report, Information Disclosure Report and Annual Report.
4. Served as a bridge between Shareholders and Company regarding the former’s needs of Company’s information.
5. Coordinated and ensured a periodic meeting within the Board of Directors; between the Board of Commissioners
and the Board of Directors; and between Audit Committee and the Board of Commissioners.
89
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Pelatihan Sekretaris Perusahaan
Sebagai bentuk dukungan Perseroan untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan, pada tahun 2014 Perseroan
mendorong keterlibatan Sekertaris Perusahaan dalam mengikuti berbagai pelatihan baik dalam bentuk seminar,
workshop maupun konferensi, antara lain:
Deskripsi Pelatihan Training Description
Format Pelatihan Training Format
Penyelenggara Organizer
Tanggal Pelaksanaan Power Point
Inhouse training Synergis
12 Juli 2014 July 12, 2014
Presentation Skills In house training
Synergis 19 Juli 2014
July 9, 2014 BKPI - Manajemen Perilaku
BPKPI -
Behavior Management In house training
Care Plus Indonesia 18 Agustus 2014 - 19 Januari 2015
August 18 - January 19, 2015
AUdIT INTERNAL
Perseroan melaksanakan pembentukan audit internal pada awal tahun 2010 melalui Surat Persetujuan Dewan Komisaris
No. 002 BLGLSP-KOMTE-JKTI10 dan Surat Keputusan Direksi No. 002C CLGLSKEP-DIRTEJKT I10. Berdasarkan
surat keputusan tersebut, Dewan Komisaris mempunyai hak dan tanggung jawab untuk mengangkat dan memberhentikan
Ketua Audit Internal yang selanjutnya akan menyusun tim kerjanya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab
secara profesional.
Kedudukan Audit Internal
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No:094LGLS.Kep-DIR TE-JKTVIII13 tanggal 26 Agustus 2013. Terkait Struktur
Organisasi Perusahaan, Anggota Audit Internal diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama.
Proil Kepala Audit Internal
Saat ini, Kepada Audit Internal Perseroan dijabat oleh Susan Natalia, yang telah menjabat Kepala Unit Audit Internal sejak
2 September 2013. Beliau merupakan warga negara Indonesia, 27 tahun, lahir 16 November 1987. Mulai menjabat sebagai
Auditor Internal Perseroan sejak September 2012. Merupakan Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Atmajaya. Sebelum
bergabung bersama Perseroan, beliau pernah menjabat
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Corporate Secretary Training
In 2014, the Company encouraged Corporate Secretary to participate in a number of trainings such as seminar, workshop
and conference to improve competency. The trainings are, among others:
INTERNAL AUdIT
The Company established the Internal Audit function in the early 2010 through the Board of Commissioners’ Letter of
Agreement No. 002BLGLSP-KOMTE-JKTI10. In accordance with the said decision letter, the Board of Commissioners is
granted several rights and obligations to appoint and dismiss the Head of Internal Audit, who will subsequently prepare his
her work team to conduct those rights and responsibilities professionally.
Internal Audit Organizational Structure
In accordance with Decree of the Board of Directors No. 094 LGLS.Kep-DIRTE-JKTVIII13 on August 26, 2013 regarding the
Company’s Organizational Structure, Internal Audit members are appointed and dismissed and also under direct supervision
of President Director.
Head of Internal Audit Proile
As of date, Susan Natalia is serving as the current Head of Internal Audit since September 2, 2013. She is an Indonesian
citizen born on November 16, 1987 who started serving as the Company’s Auditor on September 2012. An accounting
graduate from Atma Jaya university, she previously worked at Ernst Young 2010-2012 and PT Karya Inti Petroleum 2012
as auditor and internal auditor, respectively. The appointment
90
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
sebagai Auditor pada Ernst and Young - Indonesia 2010-2012, dan Internal Auditor pada PT Karya Inti Petroleum pada tahun
2012.
Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua Audit Internal dilakukan oleh Direksi, dan saat ini anggota Unit Audit Internal
berjumlah 3 orang.
Independensi dan Objektivitas Unit Audit Internal
Untuk menjaga independensinya serta objektivitasnya, anggota Unit Audit Internal terdiri dari anggota yang tidak
memiliki hubungan ailiasi dengan baik Dewan Komisaris, Direksi maupun Pemegang Saham Perseroan.
Uraian Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal
Tugas dan tanggung jawab Internal Audit, diuraikan sebagai berikut:
1. Merencanakan dan menyusun Program Internal Audit
Tahunan 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
3. Mengadakan pemeriksaan dan penilaian atas eisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, serta pemeriksaan khusus yang ditugaskan, termasuk audit
mengenai work low bilamana memungkinkan.
4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris
5. Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil temuan audit, serta menyampaikan saran perbaikan
atau rekomendasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Perseroan kepada semua tingkat Manajemen Perusahaan.
6. Melakukan kunjungan ke cabang-cabang perusahaan dan atau kapal, baik yang bersifat pemeriksaan rutin maupun
tinjauan mendadak.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
and dismissal of the Head of Internal Audit is carried out by the Board of Directors. As of now, Audit Internal unit is made up of
3 members.
The appointment and dismissal of the Head of Internal Audit is carried out by the Board of Directors. As of now, Audit Internal
unit is made up of 3 members.
Internal Audit’s Independence and Objectivity
To maintain their independence and objectivity, members of Internal Audit unit comprises of personnels who have no
ailiations with Board of Commissioners, Board of Directors, andor the Company’s Shareholders.
description of the Internal Audit’s Activity Implementation:
Internal Audit’s Roles and responsibilities comprises as follows: 1. Planning and preparing Internal Audit Annual Program.
2. Testing and evaluating internal control and risk management system implementation by Company’s
policies. 3. Conducting assessment and evaluation on the eiciency
and efectivity of inancial, accounting, operational, human resources, marketing, information technology
departments, and a special assessment on their work low whenever possible.
4. Preparing audit result report and presenting said report to the President Director and Board of Commissioners.
5. Performing a monitoring and evaluating function of the aforementioned audit result, as well as providing advice
andor recommendation regarding the Company’s activity practices.
6. Conducting a visit to the Company’s branches andor vessels, either as a routine check or a sudden inspection.
91
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
7. Mengawasi prosedur pengamanan terhadap harta kekayaan dan kepentingan Perseroan agar dilaksanakan
dengan semestinya, dengan cara memeriksa kebenaran dan ketepatan data pembukuan dan kelengkapan
dokumen-dokumen penunjang, baik dengan mengambil sample Random Sampling maupun menyeluruh.
8. Menjaga kerahasiaan atas data-data yang diperiksa maupun informasi yang diperoleh dan hanya diperuntukkan bagi
kepentingan pemeriksaan audit. 9. Memberikan laporan bulanan secara berkala kepada
Komite Audit atas pelaksanaan kegiatan audit yang dilakukannya.
10. Memberikan evaluasi hasil audit yang independen yang terjaga kerahasiaannya dan hanya dapat diakses baik oleh
manajemen, komite audit, akuntan publik maupun pihak lain dengan persetujuan manajemen.
11. Menyusun program guna mengevaluasi mutu kegiatan internal audit yang ditanganinya.
AKUNTAN PERSEROAN
Perseroan menetapkan KAP Purwantono, Suherman, Surja berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris No. 018
DKOM-SRTTE-JKTX14 pada tanggal 8 Oktober 2014 dan Surat Penunjukkan No. 108SRTCORPSECTE-JKTX14 tanggal
9 Oktober 2014 untuk melaksanakan audit Laporan Keuangan Perseroan. KAP Purwantono Suherman Surja telah melakukan
audit Laporan Keuangan Perseroan sebanyak 3 kali dengan biaya sebesar Rp1 miliar. Akuntan Perseroan tidak memberikan
jasa lainnya.
MANAJEMEN RISIKO
Kegiatan operasi perusahaan tidak dapat terhindarkan dari timbulnya risiko-risiko usaha, sehingga pengelolaan risiko
menjadi aspek penting yang harus dimiliki oleh Perusahaan. Mengantisipasi hal tersebut, Perseroan menerapkan sistem
manajemen risiko sebagai langkah antisipatif mengidentiikasi, menilai, mengukur serta memantau sebuah risiko sehingga
menghasilkan satu tindakan penanganan yang menjadi tolak ukur keberlanjutan Perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
7. Overseeing security procedure toward the Company’s assets by cross-checking facts and data accuracy and
supporting documents comprehensiveness, either through random sampling or a thorough one.
8. Protecting the conidentiality of the documents and information under examination, and ensuring its
accessibility for auditing report’s only. 9. Providing periodic monthly report to Audit Committee on
the auditting activity. 10. Providing an independent audit result evaluation where
conidentiality is assured and whose access is limited to only Management, Audit Committee, Public Accountant, or
other parties under management’s consent.
11. Preparing programs to evaluate the internal activity quality of which they handle.
COMPANY ACCOUNTANT
The Company appointed Registered Public Accounting Firm Purwantono, Suherman, Surja pursuant to Letter of Approval
of Board of Commissioners No. 018DKOM-SRTTE-JKTX14 on October 8 2014 and Letter of Appointment No. 108SRT
CORPSECTE-JKTX14 on October 9, 2014 to conduct an audit on the Company’s Financial Report. The Public Accounting
Firm had performed the audit on the Company’s Financial Report three times incurring fund of Rp1 billion. The Public
Accountants does not render any other services.
RISK MANAGEMENT
The Company’s operational activity is prone to business risks, thus making risk management an important aspect to
have. To anticipate such risks, the Company implements risk management system as an anticipatory means to identify,
asess, measure and monitor a risk to generate preventative action that could act as Company’s sustainability benchmark.
92
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Sepanjang tahun 2014, Perseroan mengidentiikasi berbagai risiko yang berpotensi muncul dan mempengaruhi langkah
pertumbuhan Perusahaan. Risiko-risiko tersebut dapat dikategorikan ke dalam dua faktor, yaitu risiko operasional dan
ekonomi, dengan uraian dan upaya penanggulangan sebagai berikut:
Risiko Operasional meliputi: • Armada
Kerusakan armada sangat mempengaruhi kinerja
operasional Perusahaan, oleh sebab itu Perseroan melakukan perbaikan rutin dan docking atas semua armada
kapal angkut. Untuk mendukung upaya ini, Perseroan bekerja sama dengan Jurong Shipyard di Singapura dan
Triwarako Utama di Jakarta.
• Kecelakaan kapal
Guna mengantisipasi kerugian material yang diakibatkan oleh kecelakan kapal, Perseroan melengkapi setiap
armadanya dengan Asuransi Perlindungan Kapal.
• Bahan Bakar
Kenaikan harga bahan bakar yang signiikan akan berdampak negatif pada keuangan Perusahaan. Perseroan
mengantisipasi hal tersebut dengan terus melanjutkan program peremajaan kapal yaitu dengan menjual kapal
yang sudah tidak eisien dan efektif untuk operasional dan mengantinya dengan kapal yang di desain sendiri yang
mana sesuai dengan kondisi laut di Indonesia dan hemat bahan bakar.
Risiko Ekonomi yang meliputi: • Suku bunga bank
Kenaikan suku bunga bank berdampak langsung pada
kenaikan biaya. Upaya strategis yang dilakukan Perseroan untuk mengelola hutang adalah melakukan negosiasi
dengan pihak bank dan rencana restrukturisasi hutang.
• Risiko kredit
Kerugian dapat timbul bila pelanggan lalaigagal dalam memenuhi kewajiban sesuai dengan kontrak. Maka
perusahaan berusaha menjalin hubungan baik dengan pelanggan yang memiliki kredibilitas dan terus memantau
kolektabilitas piutang secara berkala.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Throughout 2014, the Company identiied various potential risks that could jeopardize Company’s growth process. Those
risks could be categorized into two factors: Operational risk and Economic risk, whose description and preventative action
comprises as follows:
Operational Risks comprise of: • Fleet
Vessels’ damage could afect the Company’s operational performance. Therefore, the Company has conducted
routine maintenance and docking for all vessel leets. To do so, the Company has cooperated with Jurong Shipyard in
Singapore and Triwarako Utama in Jakarta.
• Vessel Accident To anticipate potential material loss caused by vessel
accidents, the Company equipped its every leet with Shipping Insurance.
• Fuel
Signiicant fuel hike could harm the Company’s inancial situation. The Company anticipated this threat by advancing
vessel rejuvenation through selling vessels which have outlived its operational function to be replaced with vessels
which are speciically designed to adapt with marine condition in Indonesia and to save fuel consumption.
Economic Risks comprising: • Bank Interest Rates
Interest rate directly afects cost increase. Strategic
decision made by the Company to manage the loan was by negotiating with the bank and through debt restructuring.
• Credit Risks
A loss may occur when a client fails to perform obligations according to the contract. Therefore, the Company seeks to
maintain good relationship with credible customers and continuously monitor receivables collectability in regular
basis.
93
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
• Kondisi ekonomi Bisnis transportasi laut sangat tergantung dengan
pertumbuhan ekonomi. Sebagai langkah antisipasinya, Perseroan terus mengembangkan strategi pemasaran dan
melihat peluang bagi wilayah yang masih perlu pemerataan distribusi logistic
• Inlasi
Kenaikan harga pada umumnya akan berdampak pada kenaikan harga suku cadang dan biaya operasional, maka
perusahaan berusaha untuk melakukan eisiensi di semua lini operasional.
Sedangkan upaya implementasi sistem manajemen risiko diterapkan Perseroan dengan beberapa langkah strategi
berupa: 1. Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
dan Direksi. 2. Menetapkan prosedur kebijakan yang efektif dan eisien.
3. Pengawasan melalui sistem teknologi informasi yang handal.
4. Menetapkan asuransi yang tepat untuk permasalahan perlindungan kapal.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluasi atas efektivitas system manajemen risiko selalu selalu di evaluasi setiap 3 bulan sekali dalam meeting berkala antara
Direksi dan Komisaris Perseroan.
SISTEM PENGENdALIAN INTERNAL
Sistem Pengendalian Internal SPI merupakan upaya meningkatkan efektivitas dan eisiensi operasional secara
menyeluruh. Aktivitas SPI dilaksanakan oleh Satuan Pengendali Internal yang ditunjuk oleh Direksi. Sesuai dengan Implementasi
SPI, Satuan Pengendali Internal wajib ditempatkan secara merata dalam setiap lapisan Sumber Daya Manusia guna
mendukung sistem kerja TEMAS Line secara keseluruhan.
Sepanjang tahun 2014, Satuan Pengendali Internal telah menjalankan aktivitasnya secara baik yang mencakup:
1. Mengawasi pelaksanaan sistem kerja Perusahaan di setiap
lini manajemen agar sesuai dengan Standar Operasi Prosedur SOP yang telah tersusun.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Economic Condition Sea transportation business is signiicantly driven by
economic growth. As an anticipation, the Company continues to develop its marketing strategy and to look
forward for regions in need of logistics distribution.
• Inlation Price hike can generally put a toll on sparepart price
increase and operational cost. Therefore, the Company tried to push eiciency initiatives in all operational lines.
Meanwhile, risk management system’s implementation efort is applied through the following strategic steps:
1. Active monitoring by BoC and BoD. 2. Establishing efective and eicient policies procedure.
3. Monitoring through a reliable information technology system.
4. Purchasing the right insurance in regard to the shipping protection threat.
Evaluation on Risk Management System’s Efectiveness
The evaluation on the efectiveness of risk management system is conducted once in 3 months in periodical meeting
of Board of Directors and Board of Commissioners.
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Internal Control System is an efort to increase operational efectiveness and eiciency thoroughly. ICS activity is carried
out by the Internal Controlling Unit appointed by the Board. In accordance with ICS implementation, Internal Control Unit
is required to be spread evenly in every human resources to support TEMAS Line’s work system as a whole.
Throughout 2014, Internal Control Unit has performed its activity well, including:
1. Overseeing Company’s work system practices in every
management function to meet the established Standard Operating Procedure.
94
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
2. Memastikan penyebaran informasi yang sesuai dan terstruktur di setiap lini manajemen guna menjamin
aktivitas kerja yang sehat agar tidak menimbulkan benturan kepentingan diantara semua pihak.
3. Memastikan bahwa kode etik yang telah tersusun sudah dijalankan dengan baik untuk mendukung persamaan
antar setiap unit kerja dalam mendapatkan setiap haknya sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditentukan.
4. Mendukung setiap upaya Direksi dalam rangka memajukan Perusahaan menuju pembangungan yang berkelanjutan.
Evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal
Evaluasi atas efektivitas system pengendalian internal selalu selalu di evaluasi setiap 3 bulan sekali dalam meeting berkala
antara Direksi dan Komisaris Perseroan.
KASUS dAN PERKARA HUKUM
Sepanjang tahun 2014, Perseroan tidak menghadapi permasalahan hukum baik secara perdata maupun pidana yang
berpengaruh terhadap keberlangsungan proses operasional Perseroan.
INFORMASI SANKSI AdMINISTRATIF
Perseroan juga tidak menerima sanksi administratif apapun pada tahun 2014, sehingga informasi terkait pembahasan hal
ini tidak dapat disajikan.
AKSES INFORMASI dAN dATA PERUSAHAAN
Sebagai upaya memberikan kemudahan bagi seluruh pemangku kepentingan menerima informasi mengenai
Perusahaan, TEMAS Line terus berupaya melakukan pembaharuan informasi berkenaan dengan Perusahaan
melalui media baik dalam laporan tahunan maupun melalui website: www.temasline.com. Selain itu, Perseroan juga secara
berkelanjutan memberikan laporan E-Reporting kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia IDX sesuai
dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. 2. Ensuring proper and systematic information dissemination
at every management level to guarantee healthy work activity to avoid conlict of interest among all parties.
3. Ensuring the established code of conduct has been practiced accordingly to support equality in every work unit
where each employee can exercise their rights according to their own responsibilities.
4. Bolstering every efort of the Board of Directors to boost Company’s sustainable development.
Evaluation to Internal Control Systems’ Efectiveness
Evaluation on internal control system is conducted once every three months in Board of Directors and Board of Commissioners
joint meeting.
LEGAL dISPUTES
Throughout 2014, the Company didn’t face any legal cases, either at civil or criminal level, that may have afected the
Company’s going concern.
AdMINISTRATIVE SANCTION INFORMATION
The Company didn’t face any administrative sanctions either in 2014, hence no information regarding this matter exists.
ACCESS TO INFORMATION ANd CORPORATE dATA
As an efort to put all shareholders at ease to access the Company’s information, TEMAS Line always seeks to provide
updates periodically, either through media, annual report or through our website at www.temasline.com. On top of that,
the Company has provided E-reporting report in a continuous manner to Financial Services Authority OJK and Indonesia
Stock Exchange IDX in accordance with the prevailing laws and regulations.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
95
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Sedangkan, bagi seluruh pemangku kepentingan baik pelanggan, maupun calon pelanggan serta mitra usaha
serta seluruh pihak yang ingin mendapatkan informasi lebih mengenai Perusahaan, dapat menghubungi Sekretaris
perusahaan melalui email corp.sectemasline.com, maupun melayangkan surat yang ditujukan, kepada Sekretaris
Perusahaan, dengan alamat:
Kantor Pusat Jakarta
Jl. Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta 14310
Telp : 62-21 430 2388 Fax : 62-21 4393 8658 430 3779
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
Pada tahun 2014, Perseroan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran whistleblowing system, namun sebagai upaya
Perseroan menindaklanjuti setiap kejadian atau peristiwa yang mengandung unsur kejanggalan maupun pelanggaran,
Perseroan menunjuk Internal Audit Perseroan untuk menyelidiki adanya kecenderungan bagi adanya pelanggaran. Selain itu,
setiap bentuk pelaporan maupun bukti pelanggaran akan diamankan dan ditindaklanjuti oleh Perseroan serta sedapat
mungkin si pelapor dilindungi dari adanya intervensi maupun risiko yang mengancam. Namun, sepanjang tahun 2014
Perseroan tidak menerima adanya laporan terkait pelanggaran maupun aktivitas yang mengandung unsur kecurangan.
Meanwhile, stakeholders, namely customers, potential customers, business partners and those who wish to acquire
further information about the Company, may contact Corporate Secretary at: corp.sectemasline.com, or through mail service
to the Corporate Secretary with the following address:
Jakarta Head Oice
Jl. Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta 14310
Telp : 62-21 430 2388 Fax : 62-21 4393 8658 430 3779
WHISTLEBLOWING SYSTEM
In 2014, the Company has yet to be equipped with whistleblowing system as an efort to follow up to every
situation and event that might contain discrepancy or violation, the Company appointed Company Internal Audit to investigate
any inclination towards such things. On top of that, every violation report or proof will be secured and processed by the
Company, and the whistleblower will also be protected from any intervention or threatening risks. However, throughout
2014, the Company didn’t receive any iles regarding fraud- related practices.
95
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
96
Laporan Tahunan 2014 PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Keberadaan Perusahaan ditengah-tengah masyarakat adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan. Tidak hanya
berorientasi kepada kinerja usaha perusahaan, Perseroan memiliki tanggung jawab untuk turut terlibat membangun
masyarakat, memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan serta menjaga kelestarian alam sekitar. Bentuk
komitmen Perseroan ini diwujudkan melalui pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate
Social Responsibility CSR di lingkungan kerja TEMAS Line.
Berbagai program yang diprakarsai Perseroan melalui divisi CSR menjadi sarana efektif dalam menyalurkan kontribusi
secara berkesinambungan dan bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, baik karyawan, konsumen,
pemegang saham, komunitas serta lingkungan.
Adapun program-program berupa kegiatan CSR yang dilakukan oleh Perseroan mencakup bidang pendidikan, pengembangan
sosial dan kemasyarakatan, serta program bentuan bencana alam serta tanggung jawab terhadap konsumen maupun
tenaga kerja. Dan sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengalokasikan total dana Rp350.000.000 dalam seluruh
kegiatan CSR, dengan program maupun kegiatan sebagai berikut:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
The Company’s presence is an inseparable element within the society. Aside from focusing on inancial performance,
the Company has a moral obligation to build society, infuse added value to all shareholders, and preserve the surrounding
environment. The Company’s commitment to the cause was materialized through Corporate Social Responsibility program
in TEMAS Line work environment. Various programs initiated by the Company through our CSR division became an efective
channel to continuously contribute and provide accountability to the stakeholders, namely employees, customers,
shareholders, communities and environment.
The CSR programs conducted by the Company ranged from education, social and community development, and natural
disaster relief program as well as responsibility towards customers and employees. Throughout 2014, the total fund
allocated by the Company for the CSR programs amounted to Rp350,000,000 with detailed programs as follows:
97
2014 Annual Report PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
BIdANG SOSIAL dAN KEMASYARAKATAN
Dalam bidang sosial kemasyarakatan, Perseroan menyelenggarakan program berupa:
1. BIdANG LINGKUNGAN HIdUP