PENGARUH CASH POSITION, SALES GROWTH, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

(1)

i

PENGARUH CASH POSITION, SALES GROWTH, KEPEMILIKAN

MANAJERIAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP DIVIDEND

PAYOUT RATIO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Imaroh Nur Sasmita NIM : 20121010311175

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

“PENGARUH CASH POSITION, SALES GROWTH, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO.”

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, ucapan syukur atas rahmat dan izin-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

2. Ibu dan bapak tersayang, Yohana Sri Handayani dan Sujarwo, adik tersayang, Annisa Mutiara Insani, dan seseorang tersayang, Febriyanto, atas doa dan dukungan tiada henti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi.

3. Bapak Drs. Dhaniel Syam, Ak., CA dan Ibu Dra. Endang Dwi Wahyuni, M.Si., Ak., CA selaku Pembimbing Skripsi

4. Bapak dan Ibu dosen jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

5. Teman – teman sekelas dari Akuntansi D, yang membantu dan selalu saling memberi semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi. 6. Teman – teman part time dari Badan Pengendalian Internal UMM, yang

juga membantu dan selalu saling memberi semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi.

7. Teman – teman Kos Ijo, yang memberi semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi.

8. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.


(4)

iv

9. Bapak, Dr. Nazaruddin Malik., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 04 April 2016


(5)

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ORISINALITAS SKRIPSI ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

ABSTRAKSI ... x

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 8

B. Kajian Teori 1. Teori Dividend payout ratio ... 12

2. Dividend payout ratio ... 14

3. Macam-macam Dividen ... 16

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend payout ratio ... 17

C. Kerangka Pemikiran Teoritis ... 21


(7)

vii

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Jenis dan Sumber Data ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ... 26

E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 26

F. Teknik Analisis Data ... 29

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 36

B. Analisis Statistik Deskriptif ... 38

C. Analisis Asumsi Klasik ... 40

1. Uji Normalitas ... 40

2. Uji Multikolonieritas ... 41

3. Uji Autokorelasi ... 42

4. Uji Heterokedastisitas ... 44

D. Uji Hipotesis ... 45

1. Koefisien Determinasi... 45

2. Uji Signifikasi Simultan ... 46

3. Uji Signifikasi Parsial ... 48

E. Pembahasan Hasil Analisis 1. Pengaruh Secara Parsial ... 50

2. Pengaruh Secara Simultan ... 54

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Keterbatasan Penelitian ... 56

C. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Judul Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Perusahaan Jasa yang Konsisten Membayar

Dividen Selama Periode 2011-2014 4 Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu 10 Tabel 4.1 Tabel Seleksi Sampel 37 Tabel 4.2 Tabel Sampel Penelitian 38 Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif 39 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas 41 Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas 42 Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi 43 Tabel 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas 44 Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi 46 Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Simultan 47 Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik Parsial 49


(9)

ix

TABEL GAMBAR

Halaman


(10)

x

DAFTAR PUSTAKA

Alfatah, S. 2014. "Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, Sales Growth, Return on Assets, dan Size terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2012)". Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang. Ambarwati, S. D. A. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut. Edisi Pertama ed.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Amertha, I. S. P., I. G. K. A. Ulupui, dan I. G. A. M. A. D. Putri. 2014. "Analysis of Firm Size, Leverage, Corporate Governance on Earnings Management Practices (Indonesia Evidence)". Journal of Economics, Business, and Accounting Ventura, Vol. 17, No. 02, hlm: 259-268.

Anjani, N. T. 2015. "PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN ROA TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO". Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Brealey, R. A., S. C. Myers, dan A. J. Marcus. 2008. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 2. 5 ed. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 10 Buku 2. 10 ed. Jakarta: Salemba Empat.

———. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 2. 11 ed. Jakarta: Salemba Empat.

Christiawan, Y. J., dan J. Tarigan. 2007. "Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan". Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No. 01, hlm: 1-8.

Dandago, K. I., M. A. Farouk, dan L. Muhibudeen. 2015. "Corporate Shareholding Structure and Dividend Payout Ratio of Listed Chemical and Paints Companies in Nigeria". Applied Finance And Accounting, Vol. 1, No. 02, hlm: 47-54.

Dewi, S. C. 2008. "PENGARUH KEPEMILIKAN MANAGERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN". Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 10, No. 01, hlm: 47-58.


(11)

xi

Firmanda, R., K. Raharjo, dan A. Oemar. 2015. "PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN CASH POSITION TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN". Journal of Accounting, Vol. 1, No. 1, hlm.

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. 7th ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Gitman, L. J. 2009. Principles Of Managerial Finance. 12th ed. United States Of America: Pearson Prentice Hall.

Halim, J. J. 2013. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI PERIODE 2008-2011". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 2, No. 2, hlm: 1-19.

Hatta, A. J. 2002. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DEVIDEN: INVESTIGASI PENGARUH TEORI STAKEHOLDER". Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, Vol. 6, No. 02, hlm: 1-22.

Horne, J. C. V., dan J. John M. Wachowicz. 2013. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Buku 2. 13 ed. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, N., dan B. Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Keown, A., J. D. Martin, J. W. Petty, dan J. Dafid F. Scott. 2002. Financial Management: Principles And Applications. 9th ed. United States of America: Prentice Hall.

Laksono, B. 2006. "Pengaruh Return On Assets, Sales Growth, Assets Growth, Cash Flow, dan Likuiditas terhadap Dividend Payout Ratio". Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.

Marlina, L., dan C. Danica. 2009. "Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets terhadap Devidend Payout Ratio".

Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 2, No. 01, hlm: 1-6.

Mulyono, B. 2009. "PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, INSIDER OWNERSHIP, SIZE DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET

TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN". Tesis, Magister Manajemen, Universitas Diponegoro Semarang.


(12)

xii

Nadjibah. 2008. "ANALISIS PENGARUH ASSET GROWTH, SIZE, CASH RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO (Studi kasus Perusahaan Asuransi yang Listed di BEI Periode 2000-2006)". Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Nugroho, A. H. 2011. "Pengaruh Profitabilitas, Arus Kas, Kenaikan Penjualan,

Leverage, dan Market to book terhadap Dividend Payout Ratio". Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Nuringsih, K. 2005. "Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Utang, ROA dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen: Studi 1995-1996". Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 2, No. 2, hlm.

Nurjanah, S. 2013. "ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 – 2011". Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pribadi, A. S., dan R. D. Sampurno. 2012. "Pengaruh Cash Position, Firm Size, Growth Opportunity, Ownership, dan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio". Diponegoro Journal Of Management, Vol. 01, No. 01, hlm: 200-211.

Puspita, F. 2009. "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007)". Disertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Ramadhan, W. A. 2016. "ANALISIS PENGARUH FREE CASH FLOW, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, DAN SALES GROWTH TERHADAP DIVIDEND POLICY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA". Skripsi, Program Studi Manajemen, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Rizaldi, A. M. N. 2013. "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2008-2011 ", Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.

Sirat, H. 2012. "Corporate Governance Practices, Share Ownership Structure, and Size on Earning Management ". Journal of Economics, Business, and Accounting Ventura, Vol. 15, No. 01, hlm: 145-156.


(13)

xiii


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perusahaan dalam menghimpun dana dari masyarakat dapat menggunakan beberapa cara sesuai dengan kebijakan yang telah disepakati oleh manajemen. Salah satunya yaitu dengan menjual saham di pasar modal. Saham tersebut nantinya akan dijual ke masyarakat dimana pihak yang membeli saham perusahaan tersebut disebut dengan pemegang saham.

Dalam kegiatan penghimpunan dana tersebut, tentu saja perusahaan memiliki tanggung jawab atas dana yang telah diberikan oleh para investor. Bagi para investor, dalam kegiatan investasi mereka cenderung mengharapkan tingkat pengembalian yang tinggi. Pengembalian yang diharapkan oleh investor bisa berbentuk dividen atau capital gain. Investor yang mengharapkan atas pembayaran dividen cenderung berasumsi bahwa pendapatan tersebut pasti diperoleh saat ini, sedangkan investor yang mengharapkan capital gain cenderung berasumsi bahwa dividen yang mereka terima akan dipungut pajak berbeda dengan capital gain yang hanya akan dipungut pajak sampai saham tersebut dijual, sehingga investor rela menerima tingkat pembayaran dividen yang rendah dari perusahaan (Brigham dan Houston, 2011). Perbedaan ini merupakan tugas bagi seorang manajer keuangan dalam menilai tingkat pengembalian yang seperti apa yang diinginkan oleh pemegang saham. Sehingga, perusahaan dapat memastika


(15)

2

bahwa kesejahteraan pemegang saham akan maksimal dengan kebijakan dividen yang mereka buat (Horne dan John M. Wachowicz, 2013).

Dividen dibayarkan kepada para investor atas saham yang mereka miliki di perusahaan. Pada saat perusahaan membuat keputusan mengenai distribusi kas yang akan diberikan kepada pemegang saham, memaksimalkan nilai pemegang saham merupakan hal yang harus diingat oleh seorang manajer keuangan (Brigham dan Houston, 2011). Kebijakan mengenai pemberian dividen secara periodik telah dimiliki oleh sebagian besar perusahaan, akan tetapi perubahan jumlah dapat terjadi apabila direktur perusahaan menginginkan hal tersebut, dimana sebagian besar ditentukan atas dasar penurunan atau kenaikan signifikan dari laba (Gitman, 2009). Besar kecilnya deviden yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sesuai dengan kurun waktu yang telah disepakati pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pula (Alfatah, 2014).

Beberapa komisaris dan direksi ada yang memiliki saham di perusahaan. Persentase kepemilikan saham manajerial tentu berbeda-beda pada tiap perusahaan, sesuai dengan kebijakan perusahaan. Manajer yang memiliki peran ganda sebagai manajer sekaligus investor, cenderung menyukai pendapatan dividen yang lebih besar (Firmanda et al., 2015). Sehingga, persentase kepemilikan saham manajerial yang besar dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan perusahaan, salah satunya adalah kebijakan-kebijakan dividen.

Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan, tentu lebih memusatkan pada kegiatan/ proyek investasi sehingga pembayaran dividen ke investor akan lebih sedikit/berkurang. Bagi para investor yang lebih menginginkan tingkat


(16)

3

pembayaran dividen yang tinggi, tentu saja hal ini merupakan kerugian bagi mereka. Maka dari itu, perlunya manajer keuangan membuat sebuah kebijakan dividen yang optimal, dimana kebijakan yang dapat menghasilkan keseimbangan antara dividen saat ini, pertumbuhan di masa depan, dan memaksimalkan harga saham perusahaan (Brigham dan Houston, 2011).

Perusahaan yang menerima sejumlah modal dari pemegang saham, mereka memiliki kewajiban berupa pembayaran dividen kepada pemegang saham. Akan tetapi, tidak semua perusahaan membayarkan dividen tersebut, karena perusahaan mungkin memanfaatkan laba yang dimiliki pada periode tersebut untuk kepentingan yang lain. Hal ini menunjukkan adanya ketidakkonsistenan perusahaan dalam membayar dividen karena perusahaan setiap periode harus membuat keputusan yang tepat mengenai kebijakan dividen. Berikut tabel tentang jumlah perusahaan jasa yang konsisten membayarkan dividen dan yang tidak selama periode 2011-2014. Format tabel diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Alfatah (2014), sebagai berikut:


(17)

4

Tabel 1.1

Jumlah Perusahaan Jasa yang Konsisten Membagikan Dividen Selama Periode 2011-2014

Tahun Jumlah Perusahaan Jasa

Jumlah Perusahaan Jasa yang Konsisten Membagikan Dividen

2011 301 86

2012 301 78

2013 301 72

2014 301 67

Sumber: KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dan BEI. (data diolah kembali oleh penulis).

Selama tahun 2012 sampai dengan 2014, perusahaan yang membayarkan dividen mengalami penurunan. Fenomena yang telah disajikan melalui tabel diatas setidaknya memberikan pertanyaan mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan jasa yang terdaftar di BEI.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Marlina dan Danica (2009) menyatakan bahwa cash position berpengaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio. Begitu pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Anjani (2015). Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pribadi dan Sampurno (2012) yang menyatakan bahwa cash position berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Sedangkan hasil penelitian Alfatah (2014) menyatakan bahwa cash position tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio.


(18)

5

Puspita (2009) menyatakan bahwa sales growth berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2011) dan Nadjibah (2008) yang menyatakan bahwa

sales growth juga berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Sedangkan menurut hasil penelitian Alfatah (2014) dan Laksono (2006) menyatakan bahwa

sales growth berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dandago et al. (2015) dan Dewi (2008) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap

dividend payout ratio. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap

dividend payout ratio.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2008), Puspita (2009), Anjani (2015), dan Alfatah (2014) melalui penelitiannya menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pribadi dan Sampurno (2012) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mulyono (2009) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.


(19)

6

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang tersebut, maka penelitian ini saya beri judul, “Pengaruh Cash Position, Sales Growth, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan terhadap Dividend Payout Ratio.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, berikut rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian, antara lain:

1. Apakah cash position berpengaruh terhadap dividend payout ratio? 2. Apakah sales growth berpengaruh terhadap dividend payout ratio?

3. Apakah kepemilikan manjerial berpengaruh terhadap dividend payout ratio?

4. Apakah ukuran perusahaanberpengaruh terhadap dividend payout ratio?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang di atas, penelitian ini memiliki batasan masalah sebagai berikut:

1. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah cash position, sales growth, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan. 2. Objek penelitian adalah perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek


(20)

7

D. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah diatas. Tujuan penelitian yang ingin dicapai peneliti adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh Cash position terhadap Dividend Payout Ratio. 2. Menganalisis pengaruh Sales Growth terhadap Dividend Payout Ratio.

3. Menganalisis pengaruh Kepemilikan Manajerialterhadap Dividend Payout Ratio.

4. Menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Dividend Payout Ratio.

E. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian mengenai pengaruh cash position, sales growth, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan terhadap dividend payout ratio

ini, dapat memberikan informasi atau rujukan tambahan mengenai apa saja yang mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan dividend payout ratio. Ratio pembayaran dividen pada tiap periode bisa mengalami perubahan, baik penurunan atau kenaikan. Perusahaan yang membayarkan dividen berupa dividen kas maka ketersediaan kas harus optimal agar pembayaran dividen tidak mengalami gangguan. Manajemen yang memiliki saham di perusahaan akan meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun apabila mereka menginginkan pembayaran dividen yang tinggi, sehingga ratio pembayaran dividen akan dipengaruhi oleh prosentase kepemilikan saham manajerial di perusahaan.


(1)

bahwa kesejahteraan pemegang saham akan maksimal dengan kebijakan dividen yang mereka buat (Horne dan John M. Wachowicz, 2013).

Dividen dibayarkan kepada para investor atas saham yang mereka miliki di perusahaan. Pada saat perusahaan membuat keputusan mengenai distribusi kas yang akan diberikan kepada pemegang saham, memaksimalkan nilai pemegang saham merupakan hal yang harus diingat oleh seorang manajer keuangan (Brigham dan Houston, 2011). Kebijakan mengenai pemberian dividen secara periodik telah dimiliki oleh sebagian besar perusahaan, akan tetapi perubahan jumlah dapat terjadi apabila direktur perusahaan menginginkan hal tersebut, dimana sebagian besar ditentukan atas dasar penurunan atau kenaikan signifikan dari laba (Gitman, 2009). Besar kecilnya deviden yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sesuai dengan kurun waktu yang telah disepakati pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pula (Alfatah, 2014).

Beberapa komisaris dan direksi ada yang memiliki saham di perusahaan. Persentase kepemilikan saham manajerial tentu berbeda-beda pada tiap perusahaan, sesuai dengan kebijakan perusahaan. Manajer yang memiliki peran ganda sebagai manajer sekaligus investor, cenderung menyukai pendapatan dividen yang lebih besar (Firmanda et al., 2015). Sehingga, persentase kepemilikan saham manajerial yang besar dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan perusahaan, salah satunya adalah kebijakan-kebijakan dividen.

Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan, tentu lebih memusatkan pada kegiatan/ proyek investasi sehingga pembayaran dividen ke investor akan lebih sedikit/berkurang. Bagi para investor yang lebih menginginkan tingkat


(2)

pembayaran dividen yang tinggi, tentu saja hal ini merupakan kerugian bagi mereka. Maka dari itu, perlunya manajer keuangan membuat sebuah kebijakan dividen yang optimal, dimana kebijakan yang dapat menghasilkan keseimbangan antara dividen saat ini, pertumbuhan di masa depan, dan memaksimalkan harga saham perusahaan (Brigham dan Houston, 2011).

Perusahaan yang menerima sejumlah modal dari pemegang saham, mereka memiliki kewajiban berupa pembayaran dividen kepada pemegang saham. Akan tetapi, tidak semua perusahaan membayarkan dividen tersebut, karena perusahaan mungkin memanfaatkan laba yang dimiliki pada periode tersebut untuk kepentingan yang lain. Hal ini menunjukkan adanya ketidakkonsistenan perusahaan dalam membayar dividen karena perusahaan setiap periode harus membuat keputusan yang tepat mengenai kebijakan dividen. Berikut tabel tentang jumlah perusahaan jasa yang konsisten membayarkan dividen dan yang tidak selama periode 2011-2014. Format tabel diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Alfatah (2014), sebagai berikut:


(3)

Tabel 1.1

Jumlah Perusahaan Jasa yang Konsisten Membagikan Dividen Selama Periode 2011-2014

Tahun Jumlah Perusahaan Jasa

Jumlah Perusahaan Jasa yang Konsisten Membagikan Dividen

2011 301 86

2012 301 78

2013 301 72

2014 301 67

Sumber: KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dan BEI. (data diolah kembali oleh penulis).

Selama tahun 2012 sampai dengan 2014, perusahaan yang membayarkan dividen mengalami penurunan. Fenomena yang telah disajikan melalui tabel diatas setidaknya memberikan pertanyaan mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan jasa yang terdaftar di BEI.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Marlina dan Danica (2009) menyatakan bahwa cash position berpengaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio. Begitu pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Anjani (2015). Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pribadi dan Sampurno (2012) yang menyatakan bahwa cash position berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Sedangkan hasil penelitian Alfatah (2014) menyatakan bahwa cash position tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio.


(4)

Puspita (2009) menyatakan bahwa sales growth berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2011) dan Nadjibah (2008) yang menyatakan bahwa sales growth juga berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Sedangkan menurut hasil penelitian Alfatah (2014) dan Laksono (2006) menyatakan bahwa sales growth berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dandago et al. (2015) dan Dewi (2008) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2008), Puspita (2009), Anjani (2015), dan Alfatah (2014) melalui penelitiannya menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pribadi dan Sampurno (2012) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mulyono (2009) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.


(5)

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang tersebut, maka penelitian ini saya beri judul, “Pengaruh Cash Position, Sales Growth,

Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan terhadap Dividend Payout

Ratio.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, berikut rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian, antara lain:

1. Apakah cash position berpengaruh terhadap dividend payout ratio? 2. Apakah sales growth berpengaruh terhadap dividend payout ratio?

3. Apakah kepemilikan manjerial berpengaruh terhadap dividend payout ratio?

4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap dividend payout ratio?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang di atas, penelitian ini memiliki batasan masalah sebagai berikut:

1. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah cash position, sales growth, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan. 2. Objek penelitian adalah perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek


(6)

D. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah diatas. Tujuan penelitian yang ingin dicapai peneliti adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh Cash position terhadap Dividend Payout Ratio. 2. Menganalisis pengaruh Sales Growth terhadap Dividend Payout Ratio. 3. Menganalisis pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Dividend Payout

Ratio.

4. Menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Dividend Payout Ratio.

E. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian mengenai pengaruh cash position, sales growth, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan terhadap dividend payout ratio ini, dapat memberikan informasi atau rujukan tambahan mengenai apa saja yang mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan dividend payout ratio. Ratio pembayaran dividen pada tiap periode bisa mengalami perubahan, baik penurunan atau kenaikan. Perusahaan yang membayarkan dividen berupa dividen kas maka ketersediaan kas harus optimal agar pembayaran dividen tidak mengalami gangguan. Manajemen yang memiliki saham di perusahaan akan meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun apabila mereka menginginkan pembayaran dividen yang tinggi, sehingga ratio pembayaran dividen akan dipengaruhi oleh prosentase kepemilikan saham manajerial di perusahaan.