ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN OBAT ( Studi Kasus Pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang)

(1)

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN OBAT ( Studi Kasus Pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh : Uun Maghfuroh 201210170311290

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 22 Oktober 2016

Mahasiswa

Uun Maghfuroh 201210170311290


(3)

ABSTRAKSI

Judul: “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat Pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang”. Peneliti: Uun Maghfuroh, Pembimbing I: Drs. Adi Prasetyo, SE.,M.Si, Pembimbing II: Eris Tri Kurniawati, SE.,MM.,Ak.,CA.

Penelitian ini merupakan studi kasus pada Rumah Sakit Universitas Muhamadiyah Malang dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat Pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang”. Penelitian ini bertujuan Untuk mengevaluasi keefektifan penerapan sistem informasi akuntansi dan untuk mengevaluasi hambatan yang mempengaruhi persediaan obat pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, menunjukan bahwa pada analisis input, formulir yang digunakan dalam persediaan obat sudah efektif karena sudah memenuhi standar operasional prosedur yaitu telah dibuat rangkap setiap formulir, pencocokan dan pengecekan kondisi obat dapat dipercaya sesuai dengan faktur pemasok. Namun, masih ditemukan kendala pada surat permintaan obat yaitu ketidakefektifan dalam masalah waktu yang memakan waktu cukup lama untuk sebuah permintaan obat. Pada analisis proses, sudah dikatakan efektif mulai dari pemesanan obat, permintaan obat, pemusnahan obat, dan penyusunan obat. Hal ini dibuktikan dengan ketika ada informasi pergantian jenis obat dari kementerian kesehatan maka bagian logistik medis akan segera mengganti obat tersebut. Akan tetapi, pada proses pemesanan dan penyusunan obat masih terdapat kendala yaitu proses pemesanan yang memakan waktu cukup lama karena harus mengajukan terlebih dahulu ke bagian keuangan karena tidak semua pesanan yang diminta disetujui dan kurang efektif dalam penggunana sistem FIFO karena masih terdapat obat yang kadaluarsa serta rumah sakit belum membuat flowchart pada setiap proses persediaan obat. Pada analisis output yang terdiri dari kartu stock, sistem komputer, dan stock opname sudah memberikan informasi yang relevan dan akurat karena dapat mengetahui jumlah obat secara keseluruhan dan setiap enam bulan sekali dilakukan pengecekan barang (fisik) untuk menjamin kualitas, kuantitas dan terhindar dari kerusakan dan kadaluarsa.


(4)

ABSTRACT

Title: "Analysis of Drug Inventory Accounting Information System In Malang Muhammadiyah University Hospital". Researcher: Uun Maghfuroh, Supervisor I: Drs. Adi Prasetyo, SE., M.Si, Supervisor II: Eris Tri Kurniawati, SE., MM., Ak, CA.

This research is a case study at the University Hospital of Muhammadiyah Malang with the title "Analysis of Drug Inventory Accounting Information System In Malang Muhammadiyah University Hospital". This study aimed to evaluate the effectiveness of the implementation of accounting information systems and to evaluate the barriers that affect the supply of drugs to the Hospital of the University of Muhammadiyah Malang. This research is a case study. Source data used are primary data and secondary data. The technique of collecting data using interviews and documentation.

Based on data analysis that has been done, the analysis shows that at the input, the form used in the supply of drugs have been effective because it meets the standard operating procedures that have been made copies of every form, matching and checking the condition of the drug reliably compliant with supplier invoices. However, there is still a constraint on drug demand letter is ineffective in a matter of time that takes a long time for a drug demand. In the analysis process, is already said to be effective from ordering drugs, drug demand, the destruction of drugs and drug preparation. This is evidenced by when there is a change of the type of drug information from the ministry of health, the medical logistics department will soon replace the drug. However, in the process of ordering and preparation of drugs, there are still obstacles, such as ordering process takes a long time because it must be filed prior to the financial part because not all the requested order is approved and less effective in penggunana FIFO system because there are medications that expired and the home pain has not made any process flowchart on drug supply. On the analysis of output consisting of card stock, computer systems, and inventory check already provide information that is relevant and accurate because it can determine the amount of drugs as a whole, and every six months checking of goods (physical) to ensure the quality, quantity and protected from damage and expired.


(5)

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN OBAT PADA RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG”. Tidak lupa pula penulis memanjatkan shalawat serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari jalan kegelapan menuju jalan kebenaran.

Perjalanan panjang dan berliku akhirnya mendapatkan titik terang. Setelah sekian lama menjalani tahapan demi tahapan penyelesaian skripsi ini. Semua ini tentunya adalah sebuah proses yang tidak berdiri sendiri, tetapi melibatkan berbagai pihak, khususnya Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si sebagai dosen pembimbing I serta Ibu Eris Tri Kurniawati, SE.,MM.,Ak.,CA Sebagai dosen pembimbing II yang penuh dengan kesabaran dan ketulusan dalam membimbing penulisan Skripsi ini.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis juga mengucapkan terima kasih atas do’a, saran, bantuan, kritikan terkait penulisan skripsi ini. Dan skripsi ini dipersembahkan untuk :

1. Ayah dan Ibu Tercinta, H. Nur Hadi dan Hj Isti’anah yang tidak kenal lelah mendukung dan memberi motivasi yang tiada henti dari segi moril maupun materil yang tidak akan terbalaskan sampai kapan pun. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan perlindungan kepada beliau.

2. Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Dr. Idah Zuhroh, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Seluruh Dosen Pengajar Program Studi Akuntansi Univeristas Muhammadiyah Malang.

6. Segenap Staf di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang khususnya Mbak Retno, Ibu Nana, Ibu Ratna yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian dan telah memberikan data-data perusahaan yang dibutuhkan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Sathi’ul Burhan yang selalu memberikan mensupport, membimbing, menemani serta mendoakan dengan tulus untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.


(6)

8. Untuk kakakku terbaik Mbak Iffa, Mas Yan yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, masukan terima kasih dukungannya.

9. Untuk sahabatku tercinta Yu Ulva, Ci’ Neng, Ayuk, Sicuk yang selalu mendengarkan keluh kesah, memberi semangat, masukan, terimakasih.

10. Teman seperjuangan Gambreng, Jihan, Ayu, Una, Yuni yang selalu mendengarkan keluh kesah, memberikan support, masukan, menemani, terima kasih.

11. Teman-teman kelas Akuntansi F angkatan 2012 yang luar biasa, canda tawa, kegelisahan menjadi satu melebur dalam kenangan yang tidak bisa terlupakan.

12. Serta Pihak-pihak lain yang belum disebutkan namanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini. semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Demikian yang dapat saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Malang, 22 Oktober 2016 Peneliti


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

ABSTRAKSI ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 5

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

1. Landasan Penelitian Terdahulu ... 9

2. Sistem Informasi Akuntansi ... 9

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 10

b. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 11

c. Peranan Sistem Informasi Akuntansi ... 12

d. Kriteria SIA yang Efektif ... 13

e. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi ... 17

f. Tinjauan Mengenai SIA Berbasis Komputer ... 20

3. Persediaan Obat ... 20


(8)

b. Jenis Persediaan Obat ... 22

c. Klasifikasi obat ... 25

d. Siklus Persediaan Obat ... 25

4. Manajmen Logistik ... 26

a. Pengertian Manajemen Logistik ... 26

b. Fungsi Manajemen Logistik ... 29

c. Tujuan Manajemen Logistik ... 29

5. Manajemen Persediaan ... 30

a. Definisi Manajemen Persediaan ... 30

b. Analisis ABC (Always Better Control) ... 39

BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 40

B. Jenis Penelitian ... 40

C. Sumber Data ... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ... 41

E. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum Perusahaan ... 44

a. Sejarah Singkat Rumah Sakit ... 44

b. Peta Lokasi RS UMM ... 46

c. Visi, Misi, dan Motto ... 47

d. Arti Logo ... 47

e. Ketanagaan RS UMM ... 48

f. Sarana dan Prasarana RS UMM ... 48

g. Fasilitas Rumah Sakit ... 53

h. Struktur Organisasi ... 58


(9)

1. Analisis Input Sistem Informasi Akuntansi ... 61

a. Dokumen/Formulir SIA ... 61

1) Surat Pesanan ... 62

2) Faktur Pemasok ... 62

3) Surat Permintaan Obat dari Unit ... 63

2. Analisis Proses Sistem Informasi Akuntansi ... 64

a. Proses Dalam Persediaan Obat ... 64

1) Pemesanan Obat... 65

2) Permintaan Obat ... 69

3) Pemusnahan Obat ... 72

4) Penyusunan Obat ... 72

3. Analisis Output Sistem Informasi Akuntansi ... 73

a. Output Dalam Persediaan Obat ... 73

1) Kartu Stock ... 73

2) Sistem Komputer ... 74

3) Stop Opname ... 74

C. Pembahasan ... 75

Analisis Sistem ABC (Always Better Control)... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 90

B. Saran ... 91 DAFTAR PUSTAKA


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tarif Dokter Kelas Anggrek VVIP 54

Tabel 4.2 Tarif Dokter Kelas Kemuning VIP 55

Tabel 4.3 Tarif Dokter Kelas Tulip IA 56

Tabel 4.4 Tarif Dokter Kelas Lyli IB 56

Tabel 4.5 Tarif Dokter Kelas Krisan IIB 57

Tabel 4.6 Tarif Dokter Kelas Seruni IIB 58

Tabel 4.7 Tarif Dokter Kelas Mawar III 58

Tabel 4.8 Daftar Nama Obat Tahun 2016 81

Tabel 4.9 Perhitungan Metode ABC (Always Better Control) 83

Tabel 4.10 Daftar Obat Golongan A 85

Tabel 4.11 Daftar Obat Golongan B 86

Tabel 4.12 Daftar Obat Golongan C 87


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Peta Lokasi RS UMM 46 Gambar 4.2 Logo RS UMM 47 Gambar 4.3 Struktur Organisasi RS UMM 60 Gambar 4.4 Alur Pemesanan Obat RS UMM 66 Gambar 4.5 (Usulan) Flowchart Proses Pemesanan Obat RS UMM 68 Gambar 4.6 (Usulan) Flowchart Proses Permintaan Obat RS UMM 71


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pesanan Lampiran 2 Faktur Pemasok Lampiran 3 Kartu Stock

Lampiran 4 Alur Pemesanan Obat Lampiran 5 Permintaan Obat

Lampiran 6 Daftar Nama Obat Tahun 2016 Lampiran 7 Berita Acara Wawancara Lampiran 8 Draft Wawancara


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Aji, R.P., Endang, S.A, Heru Susilo., 2014, Analisis Implementasi Sistem Informasi Pengadaan Obat Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit (Studi

Pada Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang), Skripsi Malang:

Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.

Anief, Moh. 2000, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek: Cetakan Sembilan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Arini, L., Ni luh Gd E.S., Nyoman T.H., 2015. Analisis Pengendalian Intern Terhadap Persediaan Obat Untuk Pasien Pengguna BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan Di RSUD (Rumah Sakit Umum

Daerah) Kabupaten Buleleng, Jurnal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan

Ganesha, vol 3 (1).

Bodnar, George H and William S. Hopwood.1993. Accounting and Information

System, New Jersey: Prentice- Hall International..

Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di

Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitsream/123456789/786/4/BK2008 -G54.pdf. (diakses tanggal 21/05/2016).

Depkes RI .2006. Bina kefarmasian dan kemendiknas RI, Farmasetika dasar,

IMO. ilmu-kefarmasian.blogspot.com/2013/02/klasifikasi-obat.html.

(diakses tgl 7/06/2016).

Heizer, Jay dan Render, Barry. 2010. Manajemen Operasi: Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto, 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer: Edisi Kedua, Cetakan Ketiga, Yogyakarta.

Johns, D.T dan Harding, H.A, 2001. Manajemen Operasi untuk Meraih

Keunggulan Kompetitif: PPM, Jakarta.

Mulyadi.2006. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi.2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Nadia, Frita., 2011. Analisis Pengendalian Persediaan Obat Antibiotik Di Gudang

Medik Rumah Sakit Puri Cinere, Skripsi, Depok: Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Universitas Indonesia.

Pangadda, R.A., Suhadak., Dwi Atmanto., 2015, Analisis Sitem dan Prosedur Persediaan Obat-Obatan Dalam Upaya Mendukung Pengendalian Intern


(14)

(Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Unisma Malang), Jurnal Administrasi Bisnis Univeritas Brawijaya, 27 (2).

Permana, I.S., 2013. Analisis Sistem dan Prosedur Pengadaan Obat-Obatan Pada

Rumah Sakit Islam Yarsi Pontianak, Skripsi, Pontianak: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Tanjungpura.

Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Nineth Edition, Salemba Empat, Jakarta.

Safitri, H.M., Arief Rahman., dan Achmad Usman. 2013. Analisis Pengendalian Intern Atas Pelaksanaan Prosedur Persediaan Obat-Obatan Pada Rumah

Sakit PHC Surabaya, Jurnal Akuntansi Universitas Bhayangkara

Surabaya.

Sari, P.A., 2013. Analisis Pengendalian Intern Persediaan Obat-Obatan Untuk

Pasien Umum Di Klinik Ibumas Tanjungpinang, Skripsi, Tanjungpinang:

Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Seto, Soerjono., Nita, Yunita., Triana, Lily. 2004. Manajemen Farmasi: Airlangga

University Press, Surabaya.

Supatmi., 2015. Analisis Sitem Pengendalian Intern Persediaan Obat Apotek Stra

Seven Kragilan Boyolali, Skripsi, Semarang: Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Widjajanto, Nugroho., 2001. Sistem Informasi Akuntansi; Erlangga, Jakarta. Wilkinson, Joseph W. 1993. Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi Ketiga. Jilid I.

terjemahan.Jakarta: Binarupa Aksara.


(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai sarana layanan masyarakat, sudah tentu memiliki aktivitas dan kegiatan yang begitu kompleks, antara lain: pertolongan pertama

(emergency), pengobatan, pemeliharaan, layanan konsultasi kesehatan, dan

pemulihan kesehatan secara paripurna. Rumah sakit dapat dikatakan baik apabila kualitas pelayanan yang diberikan benar-benar mampu memberikan kepuasaan dan kenyamanan kepada pasiennya. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dapat berupa pemeriksaan atau diagnosis, perawatan, tindakan medis lainnya yang diperlukan oleh masing-masing pasien (Pangadda, 2015).

Rumah sakit membutuhkan sistem untuk mengatur jalannya roda aktivitas yang terdapat di dalam rumah sakit. Sebuah sistem diharapkan mampu memberikan suatu jaringan prosedur yang terpadu dalam melaksanakan program rumah sakit dengan terarah guna mencapai mutu pelayan kesehatan berstandar baik. Sistem informasi akutansi ini dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan sebuah informasi yang relevan dan dapat dipercaya.

Begitu pentingnya sistem informasi akutansi karena informasi yang diperoleh mendapatkan proses transaksi secara jelas, terinci, dan terstruktur. Sistem ini dibutuhkan untuk keperluan persediaan obat yang menyangkut keselamatan dan kelangsungan hidup. Mengingat, bahwa persediaan obat


(16)

2

melibatkan jumlah barang dan nilai yang sangat besar, maka dapat dimengerti mengapa persediaan obat merupakan aspek yang penting dan memerlukan perhatian. Pengelolaan persediaan obat yang baik akan menjamin tersedianya obat dalam jumlah yang optimal dan penggunaan persediaan obat-obatan tersebut akan sesuai dengan yang direncanakan.

Sistem informasi akuntansi ini tidak dapat lepas dari adanya pengendalian yang baik. Pengendalian yang baik digunakan untuk mengontrol kegiatan sistem akuntansi persediaan obat-obatan pada rumah sakit. Pengendalian ini merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian dianggap penting karena akan mempengaruhi setiap aspek operasional. Pengendalian ini dapat membantu pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian, baik yang langsung maupun tidak langsung. Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi risiko perusahaan yang telah diidentifikasi.

Sistem akuntansi suatu perusahaan harus dapat menyediakan suatu jaminan adanya prosedur pengendalian yang memadai di dalam membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Seperti yang dikemukakan oleh Mulyadi (2006), menyatakan analisis sistem orang yang memerlukan keahlian dalam menyusun sistem informasi akuntansi. Kesimpulannya, bahwa suatu sistem akuntansi yang baik dalam suatu organisasi haruslah dapat menyediakan suatu jaminan adanya prosedur pengendalian yang memadai sehingga dapat menghindarkan kemungkinan-kemungkinan


(17)

3

terjadinya penyelewengan yang dapat menghambat suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Pengendalian mempunyai tujuan melindungi harta perusahaan dan juga agar informasi mengenai persediaan obat-obatan dapat dipercaya. Pengendalian persediaan obat-obatan dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pengamanan dan memenuhi aturan yang telah ditetapkan.

Sistem informasi akuntansi mempunyai peran sangat penting dan berguna bagi perusahaan yang membutuhkan informasi yang akurat, terpercaya, cepat, relevan, dan detail. Berlatar belakang hal itulah peneliti menganggap bahwa Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang yang belum lama ini megajukan permohonan izin operasional Rumah Sakit kepada badan pelayanan perizinan terpadu Kabupaten Malang dan mengantungi Izin Operasional Rumah Sakit sementara pada tanggal 20 Juni 2013 Nomor: 180/0006/IORS/421.302/2013.

Perkembangan rumah sakit di setiap daerah semakin meningkat, data kemenkes menunjukan tercatat pertumbuhan jumlah rumah sakit di Indonesia per tahun terdapat peningkatan sebesar 10% dan peningkatan ini belum diiringi pemerataan fasilitas, sistem, dan perbaikan layanan pada rumah sakit diseluruh tanah air. Dalam dunia medis yang semakin berkembang, peranan rumah sakit sangat penting dalam menunjang kesehatan bagi masyarakat. Sebagai satu unit usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan

(Medical Safety Organization). Oleh karena itu, sebagian besar tindakan


(18)

4

persediaan obat-obatan. Bahkan dapat dikatakan bahwa obat-obatan merupakan jantung dari rumah sakit.

Rumah sakit adalah bagian yang penting di bidang kesehatan dan berperan dalam menunjang kelangsungan hidup masyarakat agar hidup sehat dan sejahtera. Rumah sakit mempunyai beberapa ruang, baik untuk pengobatan, pelayanan, informasi, bagian rekam medis. Tujuan dari rumah sakit adalah untuk melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil mengutamakan upaya pengobatan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu.

Peningkatan pelayanan dalam hal ini menjadi prioritas utama dan faktor penting adalah obat. Obat merupakan komponen penting dari pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan, obat merupakan salah satu alat yang tidak dapat tergantikan. Dengan demikian persediaan obat merupakan kewajiban bagi rumah sakit, karena kekurangan obat di sarana pelayanan kesehatan dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan masyarakat tersebut.

Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan alat pendukung yang mempunyai peranan sebagai penyedia informasi, yang dapat menyajikan dengan cepat dan akurat mengenai kegiatan transaksi atau mutasi persediaan obat-obatan dari kecurian, kerusakan dan kadarluarsa. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi persediaan obat-obatan akan menunjang efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan.


(19)

5

Berdasarkan uraian diatas, Peneliti bermaksud mengadakan penelitian pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang atas sistem informasi akutansi pengendalian persediaan obat dengan mengambil judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat Studi Kasus Pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang difokuskan pada penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi persedian obat pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang sudah efektif ? 2. Apa saja hambatan yang terjadi pada sistem informasi akuntansi

persediaan obat pada Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengevaluasi keefektifan penerapan sistem informasi akuntansi sebagai alat pengendalian persediaan obat pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Untuk mengevaluasi hambatan yang mempengaruhi persediaan obat pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang, serta memberikan solusi.


(20)

6

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Dapat memperoleh pengetahuan, wawasan, pengalaman, serta ketrampilan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang terjadi pada sistem informasi akuntansi persediaan obat di Rumah Sakit Universitas Muhamadiyah Malang.

2. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif serta pengambil keputusan sebagai masukan untuk menyempurnakan sistem informasi akuntansi persediaan obat agar sistem persediaan obat menjadi lebih efektif, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.

3. Bagi Pihak lain

Diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi terkait sistem persediaan obat di Rumah Sakit dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya terkait sistem persediaan obat di rumah sakit.


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai sarana layanan masyarakat, sudah tentu memiliki aktivitas dan kegiatan yang begitu kompleks, antara lain: pertolongan pertama (emergency), pengobatan, pemeliharaan, layanan konsultasi kesehatan, dan pemulihan kesehatan secara paripurna. Rumah sakit dapat dikatakan baik apabila kualitas pelayanan yang diberikan benar-benar mampu memberikan kepuasaan dan kenyamanan kepada pasiennya. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dapat berupa pemeriksaan atau diagnosis, perawatan, tindakan medis lainnya yang diperlukan oleh masing-masing pasien (Pangadda, 2015).

Rumah sakit membutuhkan sistem untuk mengatur jalannya roda aktivitas yang terdapat di dalam rumah sakit. Sebuah sistem diharapkan mampu memberikan suatu jaringan prosedur yang terpadu dalam melaksanakan program rumah sakit dengan terarah guna mencapai mutu pelayan kesehatan berstandar baik. Sistem informasi akutansi ini dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan sebuah informasi yang relevan dan dapat dipercaya.

Begitu pentingnya sistem informasi akutansi karena informasi yang diperoleh mendapatkan proses transaksi secara jelas, terinci, dan terstruktur. Sistem ini dibutuhkan untuk keperluan persediaan obat yang menyangkut


(2)

melibatkan jumlah barang dan nilai yang sangat besar, maka dapat dimengerti mengapa persediaan obat merupakan aspek yang penting dan memerlukan perhatian. Pengelolaan persediaan obat yang baik akan menjamin tersedianya obat dalam jumlah yang optimal dan penggunaan persediaan obat-obatan tersebut akan sesuai dengan yang direncanakan.

Sistem informasi akuntansi ini tidak dapat lepas dari adanya pengendalian yang baik. Pengendalian yang baik digunakan untuk mengontrol kegiatan sistem akuntansi persediaan obat-obatan pada rumah sakit. Pengendalian ini merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian dianggap penting karena akan mempengaruhi setiap aspek operasional. Pengendalian ini dapat membantu pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian, baik yang langsung maupun tidak langsung. Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi risiko perusahaan yang telah diidentifikasi.

Sistem akuntansi suatu perusahaan harus dapat menyediakan suatu jaminan adanya prosedur pengendalian yang memadai di dalam membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Seperti yang dikemukakan oleh Mulyadi (2006), menyatakan analisis sistem orang yang memerlukan keahlian dalam menyusun sistem informasi akuntansi. Kesimpulannya, bahwa suatu sistem akuntansi yang baik dalam suatu organisasi haruslah dapat menyediakan suatu jaminan adanya prosedur pengendalian yang memadai sehingga dapat menghindarkan kemungkinan-kemungkinan


(3)

terjadinya penyelewengan yang dapat menghambat suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Pengendalian mempunyai tujuan melindungi harta perusahaan dan juga agar informasi mengenai persediaan obat-obatan dapat dipercaya. Pengendalian persediaan obat-obatan dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pengamanan dan memenuhi aturan yang telah ditetapkan.

Sistem informasi akuntansi mempunyai peran sangat penting dan berguna bagi perusahaan yang membutuhkan informasi yang akurat, terpercaya, cepat, relevan, dan detail. Berlatar belakang hal itulah peneliti menganggap bahwa Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang yang belum lama ini megajukan permohonan izin operasional Rumah Sakit kepada badan pelayanan perizinan terpadu Kabupaten Malang dan mengantungi Izin Operasional Rumah Sakit sementara pada tanggal 20 Juni 2013 Nomor: 180/0006/IORS/421.302/2013.

Perkembangan rumah sakit di setiap daerah semakin meningkat, data kemenkes menunjukan tercatat pertumbuhan jumlah rumah sakit di Indonesia per tahun terdapat peningkatan sebesar 10% dan peningkatan ini belum diiringi pemerataan fasilitas, sistem, dan perbaikan layanan pada rumah sakit diseluruh tanah air. Dalam dunia medis yang semakin berkembang, peranan rumah sakit sangat penting dalam menunjang kesehatan bagi masyarakat. Sebagai satu unit usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan (Medical Safety Organization). Oleh karena itu, sebagian besar tindakan penyembuhan atau rehabilitasi medis pada rumah sakit tergantung pada


(4)

persediaan obat-obatan. Bahkan dapat dikatakan bahwa obat-obatan merupakan jantung dari rumah sakit.

Rumah sakit adalah bagian yang penting di bidang kesehatan dan berperan dalam menunjang kelangsungan hidup masyarakat agar hidup sehat dan sejahtera. Rumah sakit mempunyai beberapa ruang, baik untuk pengobatan, pelayanan, informasi, bagian rekam medis. Tujuan dari rumah sakit adalah untuk melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil mengutamakan upaya pengobatan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu.

Peningkatan pelayanan dalam hal ini menjadi prioritas utama dan faktor penting adalah obat. Obat merupakan komponen penting dari pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan, obat merupakan salah satu alat yang tidak dapat tergantikan. Dengan demikian persediaan obat merupakan kewajiban bagi rumah sakit, karena kekurangan obat di sarana pelayanan kesehatan dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan masyarakat tersebut.

Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan alat pendukung yang mempunyai peranan sebagai penyedia informasi, yang dapat menyajikan dengan cepat dan akurat mengenai kegiatan transaksi atau mutasi persediaan obat-obatan dari kecurian, kerusakan dan kadarluarsa. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi persediaan obat-obatan akan menunjang efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan.


(5)

Berdasarkan uraian diatas, Peneliti bermaksud mengadakan penelitian pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang atas sistem informasi akutansi pengendalian persediaan obat dengan mengambil judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat Studi Kasus Pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang difokuskan pada penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi persedian obat pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang sudah efektif ? 2. Apa saja hambatan yang terjadi pada sistem informasi akuntansi

persediaan obat pada Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengevaluasi keefektifan penerapan sistem informasi akuntansi sebagai alat pengendalian persediaan obat pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Untuk mengevaluasi hambatan yang mempengaruhi persediaan obat pada Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang, serta memberikan solusi.


(6)

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Dapat memperoleh pengetahuan, wawasan, pengalaman, serta ketrampilan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang terjadi pada sistem informasi akuntansi persediaan obat di Rumah Sakit Universitas Muhamadiyah Malang.

2. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif serta pengambil keputusan sebagai masukan untuk menyempurnakan sistem informasi akuntansi persediaan obat agar sistem persediaan obat menjadi lebih efektif, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.

3. Bagi Pihak lain

Diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi terkait sistem persediaan obat di Rumah Sakit dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya terkait sistem persediaan obat di rumah sakit.