Ketentuan Perpajakan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Jenis-Jenis SPT Pajak Penghasilan

xxxv ada hubungannya dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau pengasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan. e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya; f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang; g. deviden, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk deviden dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi; h. royalti; i. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta; j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala; k. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah; l. keuntungan karena selisih kurs mata uang asing; m. selisih lebih karena penilaian kembali aktiva; n. premi asuransi; o. iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas; p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak.

5. Ketentuan Perpajakan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi

xxxvi Wajib Pajak diharuskan melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan cara sebagai berikut: a. Mendaftarkan diri menjadi Wajib Pajak dan Pengusaha Kena Pajak pasal 2 1 2 UU KUP. b. Mengambil Surat Pemberitahuan sendiri ke KPP atau tempat lain yang telah ditentukan oleh DJP pasal 3 2 UU KUP. c. Mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas serta menandatanganinya dan melaporkan SPT pasal 3 1 UU KUP. d. Membayar pajak yang terhutang yang telah dihitung sendiri tanpa menunggu adanya SKP atau STP pasal 12 1 UU KUP. e. Menyelenggarakan pembukuan, kecuali Wajib Pajak yang dibebaskan dari kewajiban menyelenggarakan pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan pasal 28 1 UU KUP. f. Menyimpan dokumen sebagai dasar penghitungan pajak selama 10 tahun pasal 28 11 UU KUP. g. Memperlihatkan pembukuan dan memberikan keterangan apabila dilakukan pemerikasaan pasal 29 3 UU KUP.

6. Jenis-Jenis SPT Pajak Penghasilan

Pengertian SPT menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994 diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 dan diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Ketentuan xxxvii Umum dan Tata Cara Perpajakan, adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak, dan bukan objek pajak, dan harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. Surat Pemberitahuan ini terdiri dari : a. SPT Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu masa pajak atau suatu saat. b. SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk satu tahun pajak atau bagian tahun pajak. Jenis-jenis SPT Tahunan Pajak Penghasilan : a. 1771 : SPT Tahunan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan. b. 1771 : SPT Tahunan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan yang diizinkan menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang dolar amerika serikat. c. 1770 : SPT Tahunan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi. d. 1770S : SPT Tahunan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Pensiunan yang tidak melakukan usaha atau pekerjaan bebas. e. 1770SS : SPT Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang memperoleh penghasilan hanya dari satu pemberi kerja dengan penghasilan bruto setahun tidak lebih dari Rp 48 juta dan tidak xxxviii memiliki penghasilan lain selain dari bunga bank dan atau bunga koperasi

7. Sanksi Perpajakan atas Surat Pemberitahuan Tahunan

Dokumen yang terkait

Dampak Pelaksanaan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota)

11 125 176

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

1 59 110

Mekanisme Perekaman Data Informasi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 65 63

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 57 56

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 8

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 15

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 10

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 1