EFEKTIVITAS KINERJA PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDes) TAHUN ANGGARAN 2009 (Studi tentang kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penerapan otonomi daerah terus berjalan, kebijakan desentralisasi yang dilakukan pemeritah pusat telah merubah sistem pemerintahan yang terdapat pada daerah-daerah, kota dan Kabupaten. Kepala daerah beserta rakyatnya memiliki hak untuk bermusyawarah dalam proses pembangunan di daerah masing-masing. Seorang kepala pemerintahan mulai tingkat provinsi hingga desa atau kelurahan dapat melibatkan peran serta warganya dalam pembahasan sebuah perencanaan pembangunan, tentu saja melalui mekanisme yang telah diatur.

Oleh karena itu pemerintah daerah harus marnpu menggali seluruh potensi yang dimilikinya untuk kemudian dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat di daerahnya. Rencana penggalian sumber-sumber keuangan dan bagaimana mengelola keuangan yang diperoleh dari sumbersumber yang ada tersebut untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah dituangkan dalam Anggaran dan Belanja Daerah.

Anggaran merupakan perwujudan dari kebijakan, komitmen-komitmen politik dan prioritas dalam memutuskan bagaimana format penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang meliputi kemana uang harus dibelanjakan dan dari mana uang tersebut didapatkan. Disamping itu, anggaran juga berdampak pada


(2)

seluruh aspek kehidupan masyarakat. Sebagai sebuah produk proses politik, anggaran merefleksikan relasi politik antar aktor yang berkepentingan terhadap alokasi sumber daya.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah desa untuk mengambil posisi dan bersikap terhadap kebijakan anggaran. Pendek kata pemerintah desa harus lebih berperan dalam proses penyusunan anggaran. Salah satu prinsip dalam tata kelola pemerintahan yang baik atau yang populer dengan istilah good governence adalah memberikan peluang bagi stake holder lain di luar pemerintah untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan, termasuk

didalamnya proses penyusunan APBDes. Asumsinya, semakin banyak stake

holder yang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, maka diharapkan akan semakin baiklah hasil keputusan tersebut, karena berbagai kepentingan dapat terakomodasikan.

Dalam prakteknya pemberian peluang bagi masyarakat dalam penyusunan APBDes menghadapi banyak masalah. Masalah tersebut mulai dari prosedur hingga praktek dan proses penganggaran itu sendiri, artinya hampir bisa dikatakan bahwa penganggaran adalah proses yang tidak partisipatif. Bahwa dari sisi masyarakat ada situasi yang menjadi kendala untuk berpartisipasi dalam penganggaran, antara lain:

1. Kapasitas warga untuk advokasi masih lemah walaupun telah ada inisiasi advokasi anggaran berbasis sumber daya dan kapasitas masyarakat, secara makro kontribusinya terhadap perubahan kebijakan anggaran masih sangat kecil.


(3)

2. Jaringan antar elemen masyarakat sipil belum terbangun sehingga kekuatan warga tidak terkonsolidasi dan posisi tawar rakyat jadi lemah. Banyak inisiasi yang tidak terkoodinasi membuat upaya saling dukung kepada tujuan bersama tidak muncul. 1

Dalam kaitannya dengan proses penyusunan APBDes, peran pemerintah desa dalam meningkatkan keikutsertaan masyarakat adalah hal yang mutlak diperlukan. Karena hal ini sejalan dengan prinsip demokrasi yang meletakan rakyat sebagai pemilik kekuasaan yang sejati (the origin power). Sementara pemerintah adalah pelaksana dari kekuasaan rakyat tersebut. Oleh karena itu pada akhirnya kepada masyarakatlah muara dari segala kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, dan kepada masyarakat pulalah akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan ditujukan.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa sesungguhnya proses pengambilan keputusan berkaitan dengan proses pembangunan di daerah harus melibatkan masyarakat sebagai bagian dari warga negara. Musyawarah Rencana Pembangunan yang dilaksanakan secara bertingkat mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten sejatinya dilaksanakan demi mengakomodir aspirasi masyarakat dibidang pembangunan. Sehingga skala prioritas pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat bisa disuarakan ke pemerintah agar dituangkan dalam APBDes.

1

An’am Tamrin, 2006. Menjaring Uang Rakyat: Ragam Advokasi Anggaran di Indonesia. Hlm: 25


(4)

Namun dari hasil observasi awal mengenai pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri seringkali menimbulkan perselisihan antar masyarakat, karena dalam pengeloaan APBDes dianggap kurang profesional dan tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Masyarakat kurang dilibatkan dalam membahas secara bersama-sama apa saja kebutuhan pembangunan yang mendesak dilakukan.

Salah satu kebijakan publik yang paling penting dan menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pengeloaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Penyusunan Anggaran merupakan bagian yang penting karena anggaran merupakan rancangan yang rnemuat tentang apa yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam kurun waktu tertentu. Melalui anggaran dapat diketahui sejauhmana pemerintah desa benar-benar memenuhi kepentingan dan aspirasi masyarakat.

Dalam beberapa kasus, salah satunya di Desa Taman Asri, dimana dalam pengelolaan APBDes seringkali memuculkan perselisian sehingga timbul konflik baik antara masyarakat maupun aparat desa. Sehingga dalam proses penyusunan dan pengeloaan APBDes, seringkali tidak membuka peluang keterlibatan masyarakat secara penuh. Sehingga dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri membutuhkan pemahaman dan kesepahaman baik pemerintah desa maupun masyarakat sehingga tidak bertentangan dengan rencana dan program desa kedepan.


(5)

Dari permasalahan di atas, penulis ingin lebih jauh meneliti sejauh mana efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes. Dalam hal ini peneliti memilih lokasi penelitian di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading ?

2. Bagaimanakah efektivitas pelaksanaan APBDes di Desa Taman Asri

Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang?

C.Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah dan latar belakang di atas, memiliki beberapa tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui efektivitas kinerja pemerintah desa dalam

pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading.

2. Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan APBDes di Desa Taman Asri

Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat menambah referensi dalam bentuk informasi dan pengetahuan, terutama bagi mereka yang tertarik terhadap permasalahan kinerja aparatur


(6)

pemerintahan desa dalam pengeloaan APBDes sebagai upaya peningkatan ilmu dibidang ilmu pemerintahan.

2. Secara Praktis

Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan kontribusi bagi Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang tentang langkah-langkah strategis dalam pengeloaan APBDes

E. Definisi Konseptual

Definisi konseptual menguraikan istilah atau konsep yang terkait pada penelitian yang dilakukan. Untuk itu akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Efektivitas kinerja

Menurut Gibson efektivitas adalah: Penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Makin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan (standar), maka makin lebih efektif dalam menilai mereka. Dari pengertian tersebut di atas dari sudut pandang kinerja keorganisasian maka dapat diidentifikasikan tiga tingkatan analisis yaitu: (1) individu, (2) kelompok, (3) organisasi. Ketiga tingkatan analisis tersebut sejalan dengan ketiga tingkatan tanggung jawab manajerial yaitu bahwa para manajer bertanggung jawab atas efektivitas individu, kelompok dan organisasi.2

2

Gibson, James L., John M. Ivancevich dan James H. Donnely Jr. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses.(Terjemahan) Edisi Delapan. Jakarta:Binarupa Aksara.Hlm:30


(7)

Sedangkan kinerja (performance) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.3 Dengan demikian, efektifitas kinerja dapat diartikan suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh sekelompok orang dalam suatu organisasi atau instansi sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab. Masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi/ instansi bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

2. Pemerintah desa

Didalam PP No. 72 Tahun 2005 disebutkan bahwa Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan dalam pasal 200 ayat (1) bahwa Pemerintahan desa adalah: “Didalam Pemerintahan daerah Kabupaten/Kota dibentuk Pemerintahan Desa yang terdiri dari Pemerintah Desa dan Badan

Permusyawaratan Desa”.4

3

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. PT. Remadja Rosdakarya Bandung.Hlm:67

4


(8)

3. Pengelolaan APBDes

Pengelolaan APBDes adalah proses dalam pelaksanaan dan evaluasi APBDes dengan menggunakan jalur formal yakni melalui mekanisme

Musyawarah Perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat

Kelurahan, Kecamatan hingga pada tingkat pemerintah Kota.5

F. Definisi Operasional

Untuk menilai variabel dapat dilihat melalui indikasi dengan indikator yang ada. Indikator tentang efektivitas pemerintah desa dalam pengelolaan APBDes, terkait dengan apa yang harus dilakukan oleh pihak-pihak aparatur desa dan persepsi masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa

Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang, meliputi: a. Upaya memperkuat kemampuan keuangan desa

b. Memberi peluang bagi masyarakat desa dalam penyusunan APBDes c. Upaya mensejahterakan masyarakat desa lewat program kesejahteraan

di APBDes

2. Efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan

Ampel Gading Kabupaten Malang, meliputi:

1. Kesanggupan aparat desa dalam pengelolaan APBDes

2. Target dan realisasi pendapatan desa

3. Tingkat penyelesaian program yang dikerjakan dibandingkan

dengan perencanaan program

5


(9)

G. Metode Penelitian

Metode secara umum berisi cara atau langkah-langkah praktis yang ditempuh oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian itu sendiri. Pada bagian ini dipaparkan jenis penelitian, lokasi penelitian subyek penelitian sumber data teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

1) Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskripstif yang berusaha memberikan gambaran sekaligus menerangkan fenomena yang ada sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dari keadaan yang ada di masyarakat pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya.

Metode penelitian diskriptif dengan alasan bahwa dalam penelitian ini berupaya menggali data, yaitu data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli. Kemudian memberikan penafsiran, sehingga dapat memunculkan temuan dan memberikan informasi serta gambaran tentang efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang

Berkaitan dengan judul penelitian, yang termasuk dalam gejala-gejala sosial yang ada bersifat deskiptif, sehingga penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

2) Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang. Pemilihan lokasi objek penelitian ini


(10)

didasarkan pada pertimbangan bahwa dalam pengelolaan APBDes seringkali terjadi perselisihan yang menjadikan konflik di masyarakat.

3) Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah:

a. Kepala desa

b. Ketua dan skretaris BPDes

c. Anggota BPDes

d. Kaur pembangunan desa

e. Kepala Dusun

f. Masyarakat

g. Tokoh masyarakat

4) Jenis Data

a. Data Primer

Sumber data Primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari narasumber penelitian. Dalam hal ini sumber datanya adalah orang-orang yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data atau informan yang dapat memberikan sejumlah informasi yang dibutuhkan sebagai data-data penelitian untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, yaitu antara lain Kepala desa, Masyarakat/Tokoh masyarakat dan Ketua dan skretaris BPDes.

Dalam memperoleh data primer, penyusun sengaja menentukan orang-orang yang memberikan informasi dan dengan pertimbangan narasumber yang dipilih tersebut berkualitas dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Data primer juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan data sekunder.


(11)

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku, dokumen, informasi lain, serta laporan yang terkait dengan struktur Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang

5) Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Interview (wawancara)

Metode interview (wawancara) adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan mengandalkan hubungan secara lisan atau tanya jawab yang tidak beraturan. Interview dalam mengumpulkan data ini bertujuan untuk mengumpulkan keterangan yang dikumpulkan melalui sumber data yang tersedia, yang dapat diartikan tanya-jawab lisan antara dua orang atau lebih seeara langsung, Dalam, kaitannya dengan teknik wawancara adalah percakapan secara maksud tertentu antara dua orang atau lebih yaitu pewawancara mengajukan pertanyaan yang diwawancarai akan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut secara detail menurutnya. Dalam hal ini penyusun mengadakan wawancara dengan Kepala desa, Masyarakat/Tokoh masyarakat dan Ketua dan skretaris BPDes. Jenis wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur dengan menggunakan instrumen wawancara.

b. Teknik Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengunakan kegiatan pengamatan, tanya jawab/wawancara dan pencatatan secara sistematis yang langsung terhadap gejala-gejala dan peristiwa yang di teliti. Data yang


(12)

diperoleh adalah dari metode observasi data tentang fasilitas-fasilitas pembangunan di berbagai sektor.

c. Teknik Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui arsip, buku-buku, buletin, pendapat/delik, teori dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diambil. Data yang di dapat dari hasil penelitian melalui dokumen ini adalah data pelengkap dan cara pencatatan dan pengutipan dan dokumen-dokumen, arsip, buletin dan sumber-sumber lainnya untuk melengkapi data yang diperoleh langsung dari responden

6) Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari data primer maupun data

sekunder metode penelitian yang dipergunakan adalah metode kualitatif. Data-data yang dihimpun, baik primer maupun skunder disusun, dianalisis dan diinterpretasikan kemudian ditarik suatu kesimpulan logis secara induktif sebagai hasil penelitian. Prinsip validitas, objektivitas, dan reliabilitas temuan dilakukan melalui cara pengkategorian data dengan sistem pencatatan yang relevan dan melakukan pengecekan atas data yang telah dikumpulkan dengan teknik triangulasi, yaitu melakukan pemeriksaan terhadap sumber lainnya.6

Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, pengorganisasian ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema yang dirumuskan. Data yang terkumpul terdiri

6


(13)

dari catatan lapangan, interview, gambar, foto dan dokumen berupa laporan, biografi, artikel, kemudian direduksi dan diolah untuk memperoleh kesimpulan informasi tersebut. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yang kemudian dilakukan reduksi data (menformulasikan teori ke dalam seperangkat konsep) yang dilakukan dengan membuat rangkuman inti dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini data dianalisis secara normatif melalui studi literatur dan hasil analisis bersifat kualitatif atau uraian. 7

Oleh karenanya dengan menerapkan metode analisa yang lazim digunakan dalam penelitian lapangan. Peneliti berpedoman pada tahapan:

1.Analisis data dalam penelitian lapangan dilakukan secara jalin-menjalin dengan proses pengamatan.

2.Berusaha menemukan kesamaan dan perbedaan berkenaan dengan

gejala sosial yang diamati, dan menemukan penyimpangan-penyimpangan pola-pola tindakan atau norma sosial tersebut.

3.Membentuk taksonomi tindakan sosial yang diamati.

4.Menyusun secara tentatif proposisi-proposisi teoritis, berkenaan dengan hubungan antar kategori yang dikembangkan atau dihasilkan dari penyusunan taksonomi tersebut diatas.

5.Melakukan pengamatan lebih lanjut terhadap tindakan sosial yang berkaitan dengan proposisi-proposisi sementara.

6.Mengevaluasi proposisi teoritis untuk menghasilkan kesimpulan.

7


(14)

7.Untuk mencegah penarikan kesimpulan secara subyektif, dilakukan upaya: (a) mengembangkan intersubyektif melalui diskusi, (b) menjaga kepekaan sosial dan kesadaran sebagai peneliti.8

Di samping itu, untuk menambah bobot validitas dan otentisitas sumber data, peneliti akan menggunakan strategi internal, yakni; (a) melakukan kritik ekstern untuk menentukan otentisitas sumber data, (2) melakukan kritik intern untuk menentukan kredibilitas informasi. Selanjutnya, proses analisis data baik ketika mengumpulkan data maupun setelah selesai pengumpulan dimulai dengan:

1. Data yang telah terkumpul dari berbagai sumber, dibaca dan

ditelaah dengan seksama untuk dijadikan acuhan berfikir serta mencari solusi yang tepat, dan pada penelitian lebih lanjut diharapkan menghasilkan hasil data yang valid.

2. Data yang telah terkumpul, direduksi sehingga tersusun secara sistematis, dan nampak pokok-pokok terpenting menjadi fokus penelitian, guna memberikan gambaran masalah yang diteliti. 3. Data yang direduksi, di susun dalam satuan-satuan yang berfungsi

untuk menentukan atau mendefinisikan kategori dari satuan yang telah dikategorikan akan diberikan kode-kode tertentu untuk

memudahkan pengendalian data dan penggunaannya setiap saat.9

8 Moleong. 2001 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja Rosdakaria. 9

Fasial Sanapiah, 1990, Penelitian Kualitatif, Dasar – Dasar dan Aplikasinya, Yayasan Asah Asih Asuh , Malang.


(15)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Disusun oleh: Musleh 05230056

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(16)

NIM : 05230056

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2009 (Studi tentang kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan

APBDesdiDesa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading

Kabupaten Malang)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. Saiman, M.Si) (Drs. Imam Hidayat, MM)

Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(17)

Program Studi: Strata. 1 (S-1)

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2009 (Studi tentang kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan

APBDesdiDesa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading

Kabupaten Malang)

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada tanggal: 23-April- 2011 Dihadapan Dewan Penguji

1. Drs. Krishno Hadi (...)

2. Drs. Asep Nurjaman, M.Si (...)

3. Drs. Saiman, M.Si (...)

4. Drs. Imam Hidayat, MM (...)

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(18)

melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian penelitian ini memerlukan pencurahan tenaga dan pikiran, oleh sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan informasi baru tentang pengelolaan APBDes dalam rangka membangun wawasan berfikir dibidang sosial dan upaya meningkatkan kebijakan pelayanan publik yang lebih baik.

Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2009 (Studi tentang kinerja pemerintah desa dalam

pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading

Kabupaten Malang)”. Secara sadar kami mengakui, bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan terutama karena penelitian sifatnya kasuistik, sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasi secara umum. Untuk itu, penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan fokus penelitian ini sangat diperlukan.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung terhadap penelitian ini. Mudah-mudahan amal baiknya diterima disisi Allah SWT sebagai amal shaleh, Amiin. Secara khusus kami sampaikan kepada :


(19)

dan rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya dalam penyelesaian skripsi ini

3. Bapak Drs. Imam Hidayat, MM, kepada beliau juga kami sampaikan banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi

4. Bapak Drs. Krishno Hadi, selaku penguji terimakasi atas masukan yang

diberikan dalam perbaikan skripsi ini

5. Bapak Drs. Asep Nurjaman, M.Si, selaku penguji terimakasi atas masukan dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini

6. Teman-teman seperjuangan di Universitas Muhammadiyah Malang,

tempat dimana kami dapat saling berbagi, berdiskusi bersama.

Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini. Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.

Malang, 23-April- 2011

Penyusun


(20)

Program Studi: Strata. 1 (S-1)

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2009 (Studi tentang kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan

APBDesdiDesa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading

Kabupaten Malang)

Pembimbing : 1. Drs. Saiman, M.Si

2. Drs. Imam Hidayat, MM

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

02 Mei 2010 Revisi Bab I /Proposal

05 Mei 2010 ACC Bab I

10 Mei 2010 Seminar Proposal

19 Mei 2010 Revisi Bab II/III

10 Juli 2010 ACC Bab II/III

21 Sepetember 2010 Bimbingan Bab IV/V

28 November 2010 Revisi Bab IV/V

05 Januari 2011 ACC Bab IV dan V

Malang, April 2011 Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Drs. Saiman, M.Si) (Drs. Imam Hidayat, MM)

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(21)

NIM : 05230056

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Program Studi: Strata. 1 (S-1)

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2009 (Studi tentang kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan

APBDesdiDesa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading

Kabupaten Malang)

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, 23-April- 2011


(22)

desa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2009 (Studi tentang kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan

APBDesdiDesa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang)”,

Pembimbing I: Drs. Saiman, M.Si; Pembimbing II: Drs. Imam Hidayat, MM. Salah satu kebijakan publik yang paling penting dan menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pengeloaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Penyusunan Anggaran merupakan bagian yang penting karena anggaran merupakan rancangan yang rnemuat tentang apa yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam kurun waktu tertentu. Melalui anggaran dapat diketahui sejauhmana pemerintah desa benar-benar memenuhi kepentingan dan aspirasi masyarakat. Dalam beberapa kasus, salah satunya di Desa Taman Asri, dimana dalam pengelolaan APBDes seringkali memuculkan perselisian sehingga timbul konflik baik antara masyarakat maupun aparat desa. Sehingga dalam proses penyusunan dan pengeloaan APBDes, seringkali tidak membuka peluang keterlibatan masyarakat secara penuh. Sehingga dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri membutuhkan pemahaman dan kesepahaman baik pemerintah desa maupun masyarakat sehingga tidak bertentangan dengan rencana dan program desa kedepan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil data yang diperoleh (1). Bahwa efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading berupa menggali sumber-sumber berpotensi di desa, seperti seperti dengan mendirikan koperasi desa dengan system simpan pinjam. Selain itu melaksanakan tertib anggaran dan keuangan desa. Harus diupayakan peningkatan pendapatan asli desa secara tertib administrasi. Karena itu keterlibatan masyarakat desa dalam penyusunan APBDes sangat penting. memperdeskan tentang keuangan desa. Selain itu diperlukan kemampuan mengelolah asset-aset desa dengan baik, manajemen yang akuntan serta peran aktif dalam masyarakat dan semua elemen untuk ikut terlibat dalam mengontro keuangan desa. Selama ini pemerintah desa telah memberi peluang bagi

masyarakat, seperti dengan melibatkan lembaga-lembaga di desa seperti

swadaya masyarakat, partisipasi gotong royong masyarakat. Peran pemerintah desa dituntut pro aktif dalam menjalankan program kesejahteraan masyarakat desa dengan mendata dan mengolongkan masyarakat sejahtera, belum


(23)

di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang terlihat pada kesanggupan aparat desa dalam pengelolaan APBDes, seperti meningkatkan tertib administrasi keuangan desa, khususnya dalam bidang keuangan desa dan pendapatan asli desa yang sebenarnya masih banyak perlu pelatihan pengelolaan administrasi keuangan desa yang telah mengalami proses penyuluhan dan tahap pengajian dan evaluasi yang mendalam perlu dijadikan pedoman dalam penyuluhan APBDes agar pemerintah desa lebih professional dalam menggunakan dan mengelolah APBDes. Oleh karena itu agar pemerintah betul-betul mampu dalam mengelolah APBDes perlu banyak musyawara dengan masyarakat dalam pengelolaan APBDes. Selain itu perlu mengadakan studi banding dengan desa-desa lain yang lebih maju baik itu kinerja pemerintah desa maupun pembangunannya dan pengelolaan tentang APBDes. Selama ini yang menjadi target dan realisasi pendapatan desa adalah pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur, dengan menggali segalah asset desa dan mengelolahnya dengan baik adapun realisasi pendapatan desa adalah dengan merealisasikan APBDes tersebut pada rencana

program yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama. Bahwa setiap

pendapatan yang telah tergali maupun mungkin dapat digali dan dikembangkan pada tahun anggaran mendatang kebutuhan pembangunan yang perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan apirasi masyarakat dengan memperhatikan skala prioritas baik jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga program yang belum terlaksana dapat dilaksanakan tahun berikutnya dan berkelanjutan. Tingkat penyelesaian program yang dikerjakan adalah tergantung dari kemampuan APBDes serta dukungan dari peran aktif masyarakat. Jika kemampauan APBDes sesuai dengan perencanaan hasilnya jelas terlaksana dengan baik. Jika sebaliknya penyelesaian mungkin tidak sesuai dengan perencanaan program apalagi tidak ada dukungan dari masyarakat desa.

Meyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(24)

village government performance in managing the Village Budget for Fiscal Year 2009 (The study of government performance in the management of APBDes village in the Village District Taman Asri Ampel Malang Gading)", Advisor I: Drs. Saiman, M. Si; Advisors II: Drs. Imam Hidayat, MM.

One of the most important public policy and the focus of this research is the management the budget of the Village (APBDes). Budgeting is an important part because the budget is a plan that Load about what will be done by local governments within a certain time. Through the budget can be known how far the village government really serve the interests and aspirations of the community. In some cases, one in the village of Taman Asri, where the management raises conflict APBDes often causing conflict between people and village officials. So in the process of the preparation and management APBDes, often do not open the full community involvement opportunities. Can thus be understood that in the management of the Village APBDes Taman Asri requires an understanding and a good understanding of the village government and society so as not to conflict with the plans and programs in the future village.

This research was conducted using a qualitative approach with descriptive methods. Technique of data collecting is done through: Observations and interviews and documentation. After keabsahanya examination, data were analyzed by way of presenting the data at once analyzed and conclusion.

From the data obtained (1). That the effectiveness of government performance in the management of the village in the village of Taman Asri APBDes Ampel Gading District of exploring potential sources in the village, such as by setting up village cooperatives with savings and loan system. In addition, budgetary discipline and carry out village finances. Must be native village to boost revenue in an orderly administration. Therefore, the involvement of village communities in the preparation of APBDes very important provide rules about village finances. Also need the ability manage village assets properly, management accountant and an active role in society and all the elements to get involved in financial mengontro village. During this time the village government has given an opportunity for the community, such as by involving institutions in villages such as governmental organizations, participation of mutual aid society. The role of village government prosecuted pro-active in implementing social welfare programs to record and classify village prosperous society, yet prosperous and poor. The role of village


(25)

officials in APBDes management, such as improving rural financial administration, particularly in the field of rural finance and rural real income is actually still a lot of management training needs of financial administration village that has undergone the process of counseling and evaluation phase and in-depth study needs to be used as guidelines in counseling APBDes for the village government more professional in using and managing the APBDes. Therefore, for the government truly capable of managing the APBDes need a lot discussion with communities in managing APBDes. Also need to conduct a comparative study with other villages are more advanced both the performance of village government and its development and management of APBDes. During this time the target and the realization of village income is community empowerment and infrastructure development, with assets of the village and dig all manage well as for the realization of income is to realize APBDes village on program plans that have been defined and agreed. That any income that has been excavated and probably can be explored and developed in the coming budget year development needs to be developed to meet community needs and apirasi priorities taking into account both short and long term, so that the program has not been done can be carried out next year and ongoing. The level of completion program which is done depends on the ability APBDes and support from the active role of the community. If ability APBDes accordance with the planning results are clearly performing well. If instead the settlement may not comply with program planning moreover there is no support from the villagers.

Approve,

Advisor I, Advisor II,


(26)

Bastian, Indra, 2004. ”Akuntansi Sektor Publik Di Indonesia”. Yogyakarta Dati Fatimah, Atoz, persoalan Anggaran, dalam (Anam Tamrin) 2006,

Menjaring Uang Rakyat Ragam Advoksi Anggaran di Indonesia Dharma, A, 1995. Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi Menejemen. PT.

Sinar Baru Bandung.

Fedozzi dalam Navarro, 2004, dalam Amalinda savirani, Anggaran partisipasi dan Demokrasi Deliberatif, dalam W ahyu W. Basjir

George Poulus, Basil S dan Tannen baum, Arnold S. 1969. A Study of Organizational Effectiveness Dalam Amitai Etzioni (Ed). New York. Reading on Capability for Development United Nations.

Indrawijaya Adam I. 2000. Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru

Algesindo

Josef Riwo Kahu, 2002. Prospek otonomi Daerah di Negara Republik

Indonesia; Identifikasi Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi penyeIenggaraannya.

Karim Abdul Gafar. 2003. Kompleksitas Persoalan otonom Daerah Di

Indonesia.Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya

Perusahaan. PT. Remadja Rosdakarya Bandung

MCW Tim, 2005. Panduan Menahami APBD. Malang: Yapika Aliansi

Masyarakat Sipil

Moleong. 2001 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja


(27)

Rao, T.V. 2002. Penilaian Prestasi Kerja. PT Binaman Presindo Jakarta

Reksohadjiprodjo, Sukanto dan Handoko T. Hani, 1986. Teori dan Perilaku Organisasi Perusahaan. BPFE, Yogyakarta.

Simamora, Henry. 1997. Menagemen Sumber Daya Manusia. Edisi I, STIE YKPN, Yogyakarta

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian, 1995. Metode Penelitian Survey, PT.Pustaka, Jakarta, cet II

Swasto, BS, 1996. Menagemen Sumber Daya Manusia dan pengaruhnya

terhadap kinerja dan Imbalan. FIA, Unibraw Brawijaya Malang

Tim Lappera. 2003. Politik Pemberdayaan Jalan Mewujudkan Otonomi Desa.

Yogjakarta:Lappera Pustaka Utama

Ulum Ikhtiaul, 2004. Akuntansi Sektor Publik, UMM Press

Wahjo Sumijo, 1994. Kepemimpinan dan Motivasi. Penerbit Ghalia Indonesia

Jakarta

Wahyu W. Basjir. 2006. Keindahan yang Menipu; Partisipasi Mtesyarakat dalam Penganggaran Daerah di Indonesia

Winardi, Kamus Ekonomi, Tarsito, Bandung.

Sumber lain:

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2002 tentang Administrasi Desa

PP No 72 tahun 2005 tentang Desa


(28)

Kabupaten Malang?

3. Bagaimana kemampuan aparat desa dalam pengelolaan APBDes? 4. Bagaimana tingkat penyelesaian program yang dikerjakan

dibandingkan dengan perencanaan program?

Tergantung dari perencanaan program dari APBDes

5. Bagaimana efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang ?

Berjalan, pemasukan dan pengeluaran dihitung sesuai dengan kebutuhan pemerintahan desa

Rokin (Tokoh Masyarakat)

1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya memperkuat kemampuan keuangan desa ?

2. Apakah selama ini

3. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya mensejahterakan masyarakat desa lewat program kesejahteraan di APBDes ?

4. Bagaimana efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang?

Efektivitas kineja pemerintah desa adalah efektif dan efisien terutama tentang pengellaan keuangan desa

5. Bagaimana kemampuan aparat desa dalam pengelolaan APBDes? 6. Apa yang menjadi target dan realisasi pendapatan desa ?

Kesejahteraan masyarajat lewat pembanguna materiil maupun spirituil

8. Bagaimana efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang ?

Pengelolaan APBDes Desa Tamanasri selalu efisien dan tepat guna sesuai dengan program yang diprioritaskan


(29)

Malang?

Berjalan sesuai dengan perecanaan yang telah diprogramkan dalam APBDes

3. Bagaimana kemampuan aparat desa dalam pengelolaan APBDes?

Dalam pengelolaan APBDes aparat desa melakukan skala prioritas dan menyesuaikan dengan kemampuan APBdes. Tapi itu semua tidak terlepas dari semuah pihak

8. Bagaimana efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang ?

Adalah tetap menyesuaiakn pendatapan asset desa yang dimiliki dan peran aktif masyarakat dengan rencana program yang sudah menjadi prioritas.

Sholihin (Kepala Dusun)

1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya memperkuat kemampuan

keuangan desa ?

2. Apakah selama ini pemerintah desa memberi peluang bagi masyarakat desa dalam penyusunan APBDes? Seperti apa?

Dalam penyusunan APBDes pem erinah desa harus menyet akan masyarakat sepert i dalam masalah pemberdayaan masyarakat , kegiat an kepemudaan at au karang t aruna, kemiskinan dan kesehat an.

3. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya mensejahterakan

masyarakat desa lewat program kesejahteraan di APBDes ?

4. Bagaimana efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan

APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang?

a. Melakukn tertib administrasi tentang keuangan desa. b. Menjalankan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

5. Bagaimana kemampuan aparat desa dalam pengelolaan APBDes?

6. Bagaimana tingkat penyelesaian program yang dikerjakan dibandingkan dengan perencanaan program?

7. Bagaimana efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri

Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang ?

Berjalan sesuai dengan perencanaan yang elah diprogramkan dalam APBDes


(1)

ABSTRACT

Musleh, 05230056. University Muhammadiyah of Malang. Faculty of Social and Political Sciences, Department of Government. "The effectiveness of village government performance in managing the Village Budget for Fiscal Year 2009 (The study of government performance in the management of APBDes village in the Village District Taman Asri Ampel Malang Gading)", Advisor I: Drs. Saiman, M. Si; Advisors II: Drs. Imam Hidayat, MM.

One of the most important public policy and the focus of this research is the management the budget of the Village (APBDes). Budgeting is an important part because the budget is a plan that Load about what will be done by local governments within a certain time. Through the budget can be known how far the village government really serve the interests and aspirations of the community. In some cases, one in the village of Taman Asri, where the management raises conflict APBDes often causing conflict between people and village officials. So in the process of the preparation and management APBDes, often do not open the full community involvement opportunities. Can thus be understood that in the management of the Village APBDes Taman Asri requires an understanding and a good understanding of the village government and society so as not to conflict with the plans and programs in the future village.

This research was conducted using a qualitative approach with descriptive methods. Technique of data collecting is done through: Observations and interviews and documentation. After keabsahanya examination, data were analyzed by way of presenting the data at once analyzed and conclusion.

From the data obtained (1). That the effectiveness of government performance in the management of the village in the village of Taman Asri APBDes Ampel Gading District of exploring potential sources in the village, such as by setting up village cooperatives with savings and loan system. In addition, budgetary discipline and carry out village finances. Must be native village to boost revenue in an orderly administration. Therefore, the involvement of village communities in the preparation of APBDes very important provide rules about village finances. Also need the ability manage village assets properly, management accountant and an active role in society and all the elements to get involved in financial mengontro village. During this time the village government has given an opportunity for the community, such as by involving institutions in villages such as governmental organizations, participation of mutual aid society. The role of village government prosecuted pro-active in implementing social welfare programs to record and classify village prosperous society, yet prosperous and poor. The role of village


(2)

government in an effort to prosper the rural community through welfare programs in APBDes, to realize and implement what is already contained in APBDes because in APBDes been arranged through the posts, such as for development, for the provision of village government, poverty alleviation, religious and so on. (2) The effectiveness of APBDes in Village District Taman Asri Ampel Malang Regency Ivory looks at the ability of village officials in APBDes management, such as improving rural financial administration, particularly in the field of rural finance and rural real income is actually still a lot of management training needs of financial administration village that has undergone the process of counseling and evaluation phase and in-depth study needs to be used as guidelines in counseling APBDes for the village government more professional in using and managing the APBDes. Therefore, for the government truly capable of managing the APBDes need a lot discussion with communities in managing APBDes. Also need to conduct a comparative study with other villages are more advanced both the performance of village government and its development and management of APBDes. During this time the target and the realization of village income is community empowerment and infrastructure development, with assets of the village and dig all manage well as for the realization of income is to realize APBDes village on program plans that have been defined and agreed. That any income that has been excavated and probably can be explored and developed in the coming budget year development needs to be developed to meet community needs and apirasi priorities taking into account both short and long term, so that the program has not been done can be carried out next year and ongoing. The level of completion program which is done depends on the ability APBDes and support from the active role of the community. If ability APBDes accordance with the planning results are clearly performing well. If instead the settlement may not comply with program planning moreover there is no support from the villagers.

Approve,

Advisor I, Advisor II,


(3)

DAFTAR PUSTAKA

An’am Tamrin, 2006. Menjaring Uang Rakyat: Ragam Advokasi Anggaran di Indonesia.

Anoraga. 2002. Psikologi Kerja, Jakarta : Rineka Cipta

Bastian, Indra, 2004. ”Akuntansi Sektor Publik Di Indonesia”. Yogyakarta Dati Fatimah, Atoz, persoalan Anggaran, dalam (Anam Tamrin) 2006,

Menjaring Uang Rakyat Ragam Advoksi Anggaran di Indonesia Dharma, A, 1995. Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi Menejemen. PT.

Sinar Baru Bandung.

Fedozzi dalam Navarro, 2004, dalam Amalinda savirani, Anggaran partisipasi dan Demokrasi Deliberatif, dalam W ahyu W. Basjir

George Poulus, Basil S dan Tannen baum, Arnold S. 1969. A Study of Organizational Effectiveness” Dalam Amitai Etzioni (Ed). New York. Reading on Capability for Development United Nations.

Indrawijaya Adam I. 2000. Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Josef Riwo Kahu, 2002. Prospek otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia; Identifikasi Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi penyeIenggaraannya.

Karim Abdul Gafar. 2003. Kompleksitas Persoalan otonom Daerah Di Indonesia.Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. PT. Remadja Rosdakarya Bandung

MCW Tim, 2005. Panduan Menahami APBD. Malang: Yapika Aliansi Masyarakat Sipil

Moleong. 2001 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja Rosdakaria.


(4)

Ndraha, Taliziduhu.1988. Metodologi Pemerintahan Indonesia. Jakarta:PT. Bina Aksara

Nimran, U. 1997. Perilaku Organisasi. Penerbit Citra Media Surabaya

Rao, T.V. 2002. Penilaian Prestasi Kerja. PT Binaman Presindo Jakarta Reksohadjiprodjo, Sukanto dan Handoko T. Hani, 1986. Teori dan Perilaku

Organisasi Perusahaan. BPFE, Yogyakarta.

Simamora, Henry. 1997. Menagemen Sumber Daya Manusia. Edisi I, STIE YKPN, Yogyakarta

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian, 1995. Metode Penelitian Survey,

PT.Pustaka, Jakarta, cet II

Swasto, BS, 1996. Menagemen Sumber Daya Manusia dan pengaruhnya terhadap kinerja dan Imbalan. FIA, Unibraw Brawijaya Malang

Tim Lappera. 2003. Politik Pemberdayaan Jalan Mewujudkan Otonomi Desa.

Yogjakarta:Lappera Pustaka Utama

Ulum Ikhtiaul, 2004. Akuntansi Sektor Publik, UMM Press

Wahjo Sumijo, 1994. Kepemimpinan dan Motivasi. Penerbit Ghalia Indonesia Jakarta

Wahyu W. Basjir. 2006. Keindahan yang Menipu; Partisipasi Mtesyarakat dalam Penganggaran Daerah di Indonesia

Winardi, Kamus Ekonomi, Tarsito, Bandung. Sumber lain:

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2002 tentang Administrasi Desa

PP No 72 tahun 2005 tentang Desa


(5)

Bahan wawancara Suhaeni, Sos (Kepala Desa)

1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya memperkuat kemampuan keuangan desa ?

2. Bagaimana efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang?

3. Bagaimana kemampuan aparat desa dalam pengelolaan APBDes? 4. Bagaimana tingkat penyelesaian program yang dikerjakan

dibandingkan dengan perencanaan program? Tergantung dari perencanaan program dari APBDes

5. Bagaimana efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang ?

Berjalan, pemasukan dan pengeluaran dihitung sesuai dengan kebutuhan pemerintahan desa

Rokin (Tokoh Masyarakat)

1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya memperkuat kemampuan keuangan desa ?

2. Apakah selama ini

3. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya mensejahterakan masyarakat desa lewat program kesejahteraan di APBDes ?

4. Bagaimana efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang?

Efektivitas kineja pemerintah desa adalah efektif dan efisien terutama tentang pengellaan keuangan desa

5. Bagaimana kemampuan aparat desa dalam pengelolaan APBDes? 6. Apa yang menjadi target dan realisasi pendapatan desa ?

Kesejahteraan masyarajat lewat pembanguna materiil maupun spirituil 8. Bagaimana efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang ?

Pengelolaan APBDes Desa Tamanasri selalu efisien dan tepat guna sesuai dengan program yang diprioritaskan


(6)

Muhammad (Masyarakat) 1. Bagaimana

2. Bagaimana efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang?

Berjalan sesuai dengan perecanaan yang telah diprogramkan dalam APBDes

3. Bagaimana kemampuan aparat desa dalam pengelolaan APBDes?

Dalam pengelolaan APBDes aparat desa melakukan skala prioritas dan menyesuaikan dengan kemampuan APBdes. Tapi itu semua tidak terlepas dari semuah pihak

8. Bagaimana efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang ?

Adalah tetap menyesuaiakn pendatapan asset desa yang dimiliki dan peran aktif masyarakat dengan rencana program yang sudah menjadi prioritas. Sholihin (Kepala Dusun)

1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya memperkuat kemampuan keuangan desa ?

2. Apakah selama ini pemerintah desa memberi peluang bagi masyarakat desa dalam penyusunan APBDes? Seperti apa?

Dalam penyusunan APBDes pem erinah desa harus menyet akan masyarakat sepert i dalam masalah pemberdayaan masyarakat , kegiat an kepemudaan at au karang t aruna, kemiskinan dan kesehat an.

3. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya mensejahterakan masyarakat desa lewat program kesejahteraan di APBDes ?

4. Bagaimana efektivitas kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang?

a. Melakukn tertib administrasi tentang keuangan desa. b. Menjalankan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

5. Bagaimana kemampuan aparat desa dalam pengelolaan APBDes?

6. Bagaimana tingkat penyelesaian program yang dikerjakan dibandingkan dengan perencanaan program?

7. Bagaimana efektivitas pengelolaan APBDes di Desa Taman Asri Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang ?

Berjalan sesuai dengan perencanaan yang elah diprogramkan dalam APBDes