elektroosmosis adalah menggiring air keluar sistem di bawah pengaruh medan listrik Reddy, 2005.
Tujuan utama dari proses pengeringan adalah untuk mengurangi massa total dan volume dari sedimen tersebut, namun efektivitas pengeringan untuk berbagai
tipe sedimen tergantung dari karakteristik kimia dan fisik dari sedimen tersebut serta kadar air dalam sedimen tersebut Lucache et al, 2008.
2.4.4. Elektrokinetik untuk mengurangi kadar logam berat
Pencemaran tanah pada site-site tertentu di daerah industri dan pertambangan biasanya terjadi pada tingkat pencemaran yang tinggi, sehingga
tidak dapat dibiarkan. Salah satu teknik yang dikembangkan untuk mengatasinya adalah teknik elektrokinetik. Reddy dan Parupudi, 1997. Keberadaan logam
berat menyebar pada berbagai polusi yang terdapat di beberapa daerah perkotaan. Banyak penelitian yang dikembangkan untuk remediasi tanah dari logam berat
dengan teknologi elektrokinetik. Penelitian Korolev 2006 menunjukkan bahwa ion Cadmium Cd² , Timbal Pb² , dan Zinc Zn² dapat dipindahkan secara
elektrokinetik pada tanah liat. Perpindahan ion ini ditunjukan pada Tabel 1. Hal tersebut menunjukan interaksi antara logam berat dengan tanah mineral liat di
bawah pengaruh pemberian arus listrik, dimana konsentrasi logam berat dapat diturunkan sebesar 50-90.
Tabel 1. Perpindahan logam berat pada tanah liat secara elektrokinetik Korolev, 2006
Jumlah ion Mg
Zn Pb
Cd Dipindahkan dari tanah dengan filtrasi
20.5 -
41.2 42.3
Mengendap di elektroda 0.003
0.001 4.5
1.6 Dalam larutan
10.5 81.8
34.3 24.1
Dalam pertukaran kompleks 69.0
12.8 20.0
32.0 Total
100 94.6
100 100
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Kerangka Penelitian
Perlakuan pada penelitian ini dilakukan dengan memberikan arus listrik searah DC dengan voltase rendah pada sludge untuk menurunkan kadar air
sludge dan melihat karakteristik kimia dari sludge dengan pasangan elektroda yang berbeda-beda.
3.2. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan dari bulan April hingga November 2011. Pengambilan sludge dilakukan di IPAL 3 TPA Bantar Gebang,Bekasi dan PDAM Tirta Pakuan
Bogor. Sedangkan analisis dilakukan di Laboratorium Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan,
Fakultas Pertanian, IPB
3.3. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan lumpur sludge dari hasil pengolahan air lindi di Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL 3 TPA
Bantar Gebang, Bekasi, dan lumpur PDAM Kota Bogor, serta bahan-bahan kimia yang digunakan untuk analisis sifat-sifat kimia dari sludge.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat dalam pengambilan sampel di lapang, alat untuk perlakuan elektroosmosis yang terdiri dari kotak yang
terbuat dari bahan akrilik; elektroda positif dari bahan grafit dan negatif dari bahan stainless steel, anyaman stainless steel, dan tembaga; serta power supply.
Peralatan laboratorium terdiri dari Atomic Absorption Spectrophotometer AAS, spektrofotometer, pH meter, EC meter, CHNS analyzer dan peralatan lainnya.