29
BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK
4.1 Materi Kerja Praktek
4.1.1 Latar Belakang Pekerjaan
Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka perkembangan wilayah di Indonesia saat ini tidak hanya
bergantung pada kebijakan dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah dituntut untuk dapat mengelola dengan baik sumber-sumber daya yang dimilikinya. Dengan adanya
upaya pendayagunaan sumber daya yang dimiliki, dampak ikutan yang diharapkan adalah meningkatnya pendapatan daerah pada khususnya dan pembangunan ekonomi
secara nasional pada umumnya. Suatu kondisi yang optimal diharapkan dapat dicapai melalui suatu
penanganan yang komprehensif serta berkelanjutan yang tidak hanya melibatkan unsur pemerintah saja tetapi juga swasta dan masyarakat. Salah satu bentuk
optimalisasi tersebut adalah melalui pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. Dengan adanya pemerataan, maka wilayah-wilayah yang terbelakang dapat
menikmati hasil pembangunan dan juga dapat menjadi stimulan bagi masyarakat untuk turut serta menyukseskan program pembangunan yang dirumuskan oleh
pemerintah. Dengan demikian kesenjangan antar wilayah dapat diminimalkan yang pada akhirnya
akan semakin memperbesar
kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat.
Salah satu bentuk mengetahui potensi sumber daya adalah melalui survei transportasi sungai dan danau. Sektor transportasi sungai secara langsung dan tidak
langsung sangat
penting dikembangkan
untuk mewujudkan
pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah terbelakang. Saat ini transportasi merupakan
bagian integral dari suatu fungsi masyarakat. Transportasi menunjukkan hubungan
30
yang sangat erat dengan gaya hidup, keterjangkauan dari lokasi kegiatan produktif, penyediaan barang-barang dan pelayanan untuk dikonsumsi Morlok EX, 1988.
Subtitusi moda transportasi sungai menjadi jalan raya seharusnya tidak serta merta mematikan pengembangan potensi transportasi sungai dan danau, mengingat
transportasi sungai di beberapa wilayah lain dapat menjadi alternatif yang lebih murah bagi masyarakat terutama dunia usaha. Di samping itu transportasi sungai
menjadi moda primer pada kondisi-kondisi khusus seperti banjir, huru-hara, bencana alam dan lain-lain. Di samping itu, akses sungai yang bisa mencapai ke pedalaman
tidak memerlukan pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang mahal sehingga dapat membuka ketersoliran kawasan pedalaman.
Oleh sebab itu, survei potensi transportasi sungai dan danau merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Selain daripada itu, permintaan transportasi
merupakan jenis permintaan tidak langsung yang berawal dari kebutuhan manusia terhadap berbagai jenis barang dan jasa. Dengan demikian terdapat saling
ketergantungan antara transportasi dengan aktivitas industri, pertanian, perdagangan, dan perkembangan ekonomi wilayah. Perkembangan tersebut menuntut adanya
penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang cukup memadai. Jika penyediaan sarana dan prasarana tidak terpenuhi secara optimal maka dapat menimbulkan
persoalan berupa meningkatnya biaya transportasi. Dampak yang lebih serius adalah berupa terhambatnya perkembangan ekonomi daerah dalam skala yang lebih luas.
Terlepas dari harapan dan keinginan dalam arahan tersebut, saat ini kenyataan untuk mengembangkan transportasi sungai dan danau ini dihadapkan dengan
minimnya data mengenai potensi transportasi sungai dan danau. Kurangnya data tersebut mengakibatkan kelemahan dalam perencanaan pengembangan transportasi
sungai maupun moda transportasi lainnya. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti jaringan sungai dan simpul transportasi sungai mana saja yang masih potensial
untuk digunakan dan dikembangkan. Akibatnya, pembangunan dan pengembangan jaringan transportasi yang dilakukan selama ini menjadi kurang terarah. Dengan
31
demikian langkah awal yang diperlukan untuk memulai perencanaan pengembangan transportasi sungai dan danau adalah memperoleh dan membangun data melalui
survei potensi transportasi sungai dan danau yang diperkirakan dapat dikembangkan lebih lanjut.
Berdasarkan pemikiran-pemikiran diatas maka dirasa perlu dilakukan survei potensi jaringan transportasi sungai dan danau. Dengan adanya survei potensi
transportasi sungai ini diharapkan konsep pembangunan wilayah dapat disesuaikan dengan kondisi setempat yang pada akhirnya akan dapat mempercepat laju
pertumbuhan ekonomi maupun pemerataan pembangunan.
4.1.2 Tujuan dan Sasaran Studi