Anak panah dengan Lingkaran Anak Panah Terputus-putus dengan Lingkaran

SPL n = SPL 12 = 80 = hari ke-80 satuan dalam hari saat paling lambat peristiwa nomor 12 boleh terjadi. S n = S 12 SPL 12 = 80-90 = -10 = tenggang waktu slack peristiwa nomor 12. Tenggang waktu ini berharga negatif, ini berarti bahwa proyek yang bersangkutan tidak akan selesai pada waktunya.

c. Anak panah terputus-putus

Anak panah terputus-putus melambangkan hubungan antar peristiwa. Sama halnya dengaqn anak panah yang melambangkan kegiatan, anak panah terputus-putus dummy digambarkan dengan ekor di sebelah kiri dan kepala disebelah kanan. Demikian pula cara menggambarkan anak panah terputus-putus sama dengan cara menggambarkan anak panah biasa. Berbeda dengan kegiatan yang membutuhkan waktu, sumberdaya berupa: manusia, alat, bahan, overhead, dan biaya, serta ruangan tempat kegiatan berlangsung, hubungan antar kegiatan dummy tidak membutuhkan waktu, sumberdaya, dan ruangan. Oleh karena itu, hubungan anterperistiwa tidak perlu diperhitungkan dan karena tidak memiliki nama dalam perhitungan waktu, lama dihitung sama dengan nol. Meskipun tidak perlu diperhitungkan, hubungan antarkegiatan harus ada bila diperlukan untuk menyatakan logika ketergantungan kegiatan yang patut diperhatikan. 2. Hubungan antar simbol Untuk dapat membaca network diagram proyek, pelu dijelaskan pengertian dasar hubungan antarsimbol yang ada dalam setiap network diagram. Hubungan antarsimbol hanya ada dua buah yaitu anak panah dengsn lingkaran yang melambangkan hubungan kegiatan dan peristiwa. Notasi yang dipakai dalam penjelasan mengenai hubungan antar simbol ini adalah sbb : X = nama kegiatan PAW = peristiwa awal, petristiwa yang terletak pada ekor anak panah. I = nomor peristiwa awal J = nomor peristiwa akhir SPA = saat paling awal suatu peristiwa mungkin terjadi SPL = saat paling lambat suatu peristiwa boleh terjadi SPA i = saat paling awal peristiwa mungkin terjadi SPA j = saat paling peristiwa akhir mungkin terjadi SPL j = saat paling lambat peristuwa akhir mungkin terjadi MPA = saat mulai paling awal sebuah kegiatan, selalu sama dengan SPA MPL = saat mulai paling lambat sebuah kegiatan, mungkin sama dengan SPL i FPA = saat selesai paling awal sebuah kegiatan, mungkin sam,a dengan SPA j FPL = saat selesai paling lambat sebuah kegiatan, selalu sama dengan SPL j

a. Anak panah dengan Lingkaran

Kasus 1. pada kasus ini terdapat: sebuah peristiwa awal dengan sebuah kegiatan yang keluar darinya, sebuah peristiwa akhir dengan sebuah kegiatan yang menuju kepadanya, ada sebuah kegiatan yang terletak antara peristiwa awal dan peristiwa akhir tersebut Gambar 2.05. BA Manajemen Proyek 5 of 21 SPA i SPL i i PAW SPA j SPL j j PAK X L Gambar 2.04 Tafsiran yang didapat dari kasus ini adalah ; 1. Bila i terjadi, maka X bisa mulai ; 2. Bila X mulai, maka i pasti terjadi ; 3. Bila X selesai, maka j pasti terjadi ; 4. Bila j terjadi, maka X pasti selesai. Kasus 2. Pada kasus ini terdapat : sebuah peristiwa awal dengan beberapa kegiatan keluar darinya, sebuah peristiwa akhir dengan beberapa kegiatan yang menuju kepadanya, terdapat sebuah kegiatan terletak di antara kedua peristiwa tersebut Gambar 2.06. Tafsiran yang didapat dari kasus ini adalah ; 1. Bila i terjadi, maka X mungkin mulai ; 2. Bila X mulai, maka i pasti terjadi ; 3.Bila X selesai, maka j mungkin terjadi ; 4. Bila j terjadi, maka X pasti selesai. Gambar 2.05

b. Anak Panah Terputus-putus dengan Lingkaran

Kasus 3. Pada kasus ini terdapat : sebuah peristiwa awal dengan dummy yang keluar darinya, sebuah peristiwa akhir dengan dummy yang menuju kepadanya, dan terdapat sebuah dummy terletak antara kedua peristiwa tersebut Gambar 2.07. Gambar 2.06 Tafsiran yang didapat dari kasus ini adalah ; BA Manajemen Proyek 6 of 21 SPA i SPL i i PAW SPA j SPL j j PAK X L SPA i SPL i i PAW SPA j SPL j j PAK 1. Bila i terjadi, maka j pasti terjadi ; 2. Bila j terjadi, maka i pasti terjadi. Kasus 4. Pada kasus ini terdapat : sebuah peristiwa awal dengan kegiatan dan dummy yang keluar darinya, sebab peristiwa akhir dengan beberapa kegiatan dan dummy yang menuju kepadanya, dan terdapat sebuah dummy terletak antara kedua peristiwa tersebut Gambar 2.08. Gambar 2.07 Tafsiran yang didapat dari kasus ini adalah : 1. Bila i terjadi, maka j mungkin terjadi ; 2. Bila j terjadi, maka i pasti terjadi.

3. Hubungan Antar Kegiatan