17
Collembola teresterial sangat terpengaruh oleh sifat tanah Chordhuri Roy 1972 dalam Suhardjono 1992, sehingga pada keadaan tanah tertentu hanya
dapat hidup kelompok Collembola tertentu pula. Cara pemencaran Collembola tanah terbatas, karena aktifitas perpindahan tempat terbatas dan tidak dapat
mencapai jangkauan yang luas. Collembola tanah hanya dapat tersebar bersama tanah yang terbawa oleh sesuatu. Sebaliknya, pemencaran Collembola akuatik
lebih mudah karena dapat mengikuti pola garak arus air Suhardjono 1992. Collembola tanah mempunyai keanekaragaman sebaran vertikal mengikuti
kedalaman tanah. Lapisan tanah yang mengandung individu Collembola tanah paling tinggi adalah permukaan tanah 0-2,5 cm yang mengandung banyak
serasah dan humus. Pada lapisan ini paling banyak ditemukan jamur dan sisa bahan organik sebagai pakan Collembola tanah. Kedalaman tanah yang berbeda
mempunyai keanekaragaman dan populasi Collembola tanah yang berbeda pula Choudhuri Roy 1972.
Kedalaman tanah juga menentukan ciri morfologi yang berkaitan dengan pemilihan habitat. Ukuran tubuh menentukan seleksi habitat yang dihuni
Collembola tanah. Berkurangnya ukuran rongga-rongga tanah pada lapisan yang semakin dalam merupakan faktor pembatas bagi jenis yang berukuran tubuh besar
5-6 mm seperti Tomocerus varius, Homidia Sp, Isotomo sensibilis dan Sinella dubiosa Takeda 1978 dalam Suhardjono 1992. Keanekaragaman dan ukuran
populasi Collembola tanah pada setiap lapisan tanah masih ditentukan oleh banyak faktor diantaranya macam dan bentuk komunitas di lapisan atasnya.
2.3.4. Peranan Collembola Tanah
Collembola berperan di dalam siklus makanan sebagai perombak bahan organik atau detrivor Brown 1980; Greenslade 1996; Hopkin 1997; Triplehorn
Jhonson 2005. Di dalam hidupnya Collembola memerlukan bakteri, hifa fungi, spora fungi, polen, bahan organik yang mati, mineral tanah, alga dan atau jasad
renik lainnya sebagai sumber makanannya Takeda Ichimura 1983. Pada saluran pencernaan Collembola paling banyak mengkonsumsi fungi dan potongan
bagian tumbuhan tinggi. Sehingga dari jenis pakan yang dikonsumsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Collembola berperan dalam perombakan sarasah dan
18
humus. Fungi yang dimakan Collembola tidak dicerna seluruhnya dan hanya lewat, dengan demikian, Collembola juga berperan sebagai penyebar fungi tanah
Poole 1959 dalam Suhardjono 1992. Collembola di dalam tanah tumbuh pada mikoriza dan sebagai pengontrol
penyakit fungi pada beberapa tanaman. Sebagian besar populasi Collembola sebagai pemakan mikoriza akar sehingga dapat merangsang pertumbuhan simbion
dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Menurut Hopkin 1997 Collembola penting dalam merangsang atau menekan simbiosis mikrobial di sekitar akar
tanaman. Collembola dapat meningkatkan sumber makanan secara langsung di dalam pembusukan akar atau secara tidak langsung di dalam pembentukan hifa
fungi dekomposer Sinka et al. 2007. Pada saat mencari makan, Collembola bergerak kemana-mana. Biasanya,
pada tubuhnya menempel jasad-jasad renik. sehingga selama pergerakannya berpindah tempat, Collembola membantu menyebarkan jasad renik. Penyebaran
jasad renik ini merupakan peran Collembola yang penting. Dengan aktifitasnya Collembola membantu memperluas dan mempercepat perombakan bahan organik.
Perombakan bahan organik ini akan berlangsung terus-menerus sampai terbentuknya tanah. Selama masih ada jasad renik Collembola masih aktif
membantu penyebaran. Collembola dapat dipakai sebagai indikator tingkat kesuburan tanah. Pada
keadaan tanah yang berbeda, akan menunjukan angka populasi Collembola yang berbeda pula. Sehingga ukuran populasi suatu tempat dapat menunjukan
sifatkeadaan tanah tempat tersebut Suhardjono 1985. Collembola dapat digunakan sebagai bioindikator terhadap perlakuan herbisida karena mudah
diidentifikasi dan dapat ditemukan dalam jumlah banyak. Penggunaan herbisida ternyata dapat menurunkan populasi Collembola. Penurunan populasi Collembola
diikuti oleh penurunan populasi mikroarthropoda tanah lain yang memanfaatkan Collembola sebagai sumber pakan Shinder et al. 1985.
Di areal tambang, populasi Collembola tanah berpotensi dipergunakan sebagai indikator kesuburan revegatasi tailing timah. Menurut Nurtjahya et al.
2008 densitas populasi Collembola yang meningkat seiring dengan