115
Melalui pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kebudayan Dayak pada umumnya masih bersifat magis dan masih mengagungkan serta melestarikan
tradisi nenek moyang. Kebudayaan tersebut merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh keturunan Suku Dayak, khususnya Dayak
Benuaq.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian ini diuraikan cara kerja dalam melakukan penelitian serta teknik atau alat yang digunakan untuk memecahkan permasalahan
yang akan diteliti sehingga memperoleh hasil sesuai dengan tujuan penelitian.
A. Metode
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengungkap, memahami sesuatu dibalik
fenomena dan mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui, bahkan belum diketahui, serta dapat memberi rincian yang kompleks tentang
fenomena yang sulit diungkapkan Strauss dan Corbin, 2003, h. 5. Dengan
116
metode ini diharapkan kelima cerpen TG dapat diinterpretasikan untuk menjawab dan memecahkan permasalahan yang ada.
B. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural dengan cara menganalisis alur, penokohan, dan latar untuk menemukan
adanya warna lokal dalam latar cerpen TG.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah muatan warna lokal etnis Dayak Benuaq yang termuat dalam struktur cerpen “Kewangkey”, “Dilang Puti”, “Danau Beluq”,
“Belian”, dan “Tarian Gantar”, serta makna warna lokal secara umum. Muatan warna lokal tersebut meliputi: sistem budaya adat istiadat, sistem sosial
aktivitas manusia, serta kebudayaan fisik pada masyarakat Dayak Benuaq.
D. Sumber Data
Data penelitian ini adalah kumpulan cerpen TG, karya KLR cetakan pertama, November 2002 yang diterbitkan oleh Indonesia Tera, Magelang.
Cerpen-cerpen yang dianalisis adalah “Kewangkey”, “Dilang Puti”, “Danau
Beluq”, “Belian”, dan “Tarian Gantar”.
117
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pustaka, yaitu pengumpulan data yang menggunakan sumber sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Sumber tertulis itu dapat
berwujud buku, majalah, surat kabar, karya sastra, buku bacaan ilmiah dan buku perundang-undangan satoto, 1992, h. 42. Selain teknik pustaka peneliti juga
melakukan korespondensi, yaitu melakukan wawancara dengan pengarang sebagai nara sumber melalui surat menyurat. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai objek yang akan diteliti.
F. Teknik Analisis Data