TOKOH UMAR BIN KHATTAB SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN ISLAM Analisa Semiotika Pada Film “OMAR Ibn Al Khattab” Produksi 03 Production & MBC Group, UEA
TOKOH UMAR BIN KHATTAB SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN ISLAM
(Analisis Semiotika Pada Film “OMAR Ibn Al Khattab” Produksi O3 Production & MBC Group, UEA)
SKRIPSI
Oleh:
Bagus Dwi Pujilaksono NIM: 07220429
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
TOKOH UMAR IBN KHATTAB SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN ISLAM
(Analisis Semiotika Pada Film “OMAR Ibn Al Khattab” Produksi O3 Production & MBC Group, UEA)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh:
Bagus Dwi Pujilaksono NIM: 07220429
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : BAGUS DWI PUJILAKSONO
NIM : 07220429
Konsentrasi : Audio Visual
Judul Skripsi : TOKOH UMAR BIN KHATTAB SEBAGAI
REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN ISLAM (Analisa Semiotika Pada Film “OMAR Ibn Al Khattab” Produksi 03 Production & MBC Group, UEA)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
dan dinyatakan LULUS Pada Hari : Selasa
Tanggal : 22 Juli 2014
Tempat : Ruang 611 GKB I Lt. 6 FISIP UMM
Mengesahkan, Dekan FISIP UMM
Dr. Asep Nurjaman, M.Si. Dewan Penguji
1. Budi Suprapto, M.Si Penguji I ( ) 2. Jamroji, M.Comm Penguji II ( ) 3. Isnani Dzuhrina, S.Sos., M.Adv Penguji III ( ) 4. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si Penguji IV ( )
(4)
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: TOKOH UMAR BIN KHATTAB SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN ISLAM (Analisis Semiotika Pada Film “OMAR Ibn Al Khattab” Produksi O3 Production & MBC Group, UEA). Sholawat serta salam penulis curahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat wa bil khusus Umar Bin Khattab Ra. dan beserta para pengikutnya. Semoga Allah tetap mengistiqomahkan kita sebagai umat Rasulullah Saw hingga hari akhir. Skripsi ini dibuat selain sebagai tugas akhir dalam menempuh gelar sarjana strata satu pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, juga karena penulis terdorong untuk lebih memahami tentang segala hal yang berkaitan dengan dunia sinematografi tentang perfilman, khususnya film yang peneliti jadikan objek penelitian yaitu Film “OMAR” Episode 22-30. Sebab film tersebut mengandung banyak pelajaran yang berharga pada audiens, terlebih umat Islam saat ini yang mengalami kemerosotan akhlak kepemimpinan khususnya kepemimpinan Islam itu sendiri.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori semiotika yang merupakan sebuah pendekatan untuk memahami dan menyingkap makna suatu tanda. Dengan bekal tersebut peneliti mencoba mengupas tanda-tanda yang ada
(5)
dalam film “OMAR” produksi 03 Production dan MBC Group Uni Emirat Arab dimana peneliti mencoba untuk menggali makna dari tanda dalam film “OMAR” yang merepresentasikan nilai kepemimpinan Islam melalui tokoh utama yakni Umar ibn Khattab.
Peneliti menyadari penelitian skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karenanya peneliti mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, semoga apa yang tersusun dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Aamiin..
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Gresik, 19 Juli 2014 Penulis
(6)
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... x
LEMBAR PERSEMBAHAN ... xii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GAMBAR ... xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Media dan Film... 10
1.1 Media Membangun Nilai ... 10
1.2 Representasi Dalam Media Massa... 15
1.3 Film Sebagai Media Massa Dan Instrumen Tatanan Nilai . 17 1.4 Sinematografi Dalam Film dan Bentuknya ... 20
2. Semiotika ... 25
2.1 Semiotika: Kajian Tanda Dalam Paradigma Pierce dan Saussure ... 26
(7)
2.3 Denotasi, Konotasi dan Mitos Sebagai Proses Pemaknaan 30
2.3.1 Denotasi ... 31
2.3.2 Konotasi ... 33
2.3.3 Mitos/Mitologi ... 34
3. Islam dan Kepemimpinan ... 37
3.1 Kepemimpinan Islam dan Kepemimpinan Barat ... 37
3.2 Konsep Pemimpin dalam Islam ... 43
3.3 Akhlak Seorang Pemimpin ... 44
3.3.1 Menurut Perspektif Al Qur’an ... 46
3.3.1.1 Mencintai Kebenaran ... 46
3.3.1.2 Dapat Menjaga Amanah dan Kepercayaan Orang Lain ... 47
3.3.1.3 Ikhlas dan Memiliki Semangat Pengabdian . 48 3.3.1.4 Baik Dalam Pergaulan Masyarakat ... 49
3.3.1.5 Bijaksana ... 50
3.3.2 Menurut Perspektif Al Hadits ... 51
3.3.2.1 Memimpin Untuk Melayani Bukan Dilayani ... 51
3.3.2.2 Zuhud Terhadap Kekuasaan ... 51
3.3.2.3 Jujur dan Tidak Munafik ... 52
3.3.2.4 Memiliki Visi Keumatan (Terbebas dari Fanatisme) ... 54
3.3.2.5 Memiliki Tanggung Jawab Moral ... 54
3.4 Biografi Singkat Khalifah Umar Ibn Khattab Ra. ... 56
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian ... 60
B. Ruang Lingkup Penelitian ... 60
C. Unit Analisis Data ... 61
D. Teknik Pengumpulan Data ... 66
(8)
BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
A. Identifikasi Film ... 71
B. Sinopsis Film ... 72
C. Karakteristik Tokoh Utama Film “OMAR” ... 74
D. Dibalik Layar Film “OMAR” ... 75
E. Pemeran Tokoh dan Kru Film ... 77
a. Pemeran Tokoh ... 77
b. Kru Film ... 81
F. Profil Sutradara Film Omar ... 89
F.1 Filmografi ... 91
F.1.1 Sutradara Film (Layar Lebar) ... 91
F.1.2 Sutradara Film Televisi ... 91
F.1.3 Penulis Naskah Serial TV ... 91
F.1.4 Aktor ... 92
F.1.5 Sutradara Teater ... 92
F.1.6 Bibliografi ... 92
F.1.7 Penghargaan Internasional ... 92
F.2 Website Pribadi ... 94
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 96
A.1 Episode 23 Scene 4 ... 88
A.2 Episode 26 Scene 6 ... 103
A.3 Episode 26 Scene 7 ... 109
A.4 Episode 24 Scene 16 ... 122
A.5 Episode 22 Scene 18 ... 133
A.6 Episode 25 Scene 12 ... 140
A.7 Episode 28 Scene 18 ... 153
A.8 Episode 25 Scene 21 ... 159
A.9 Episode 22 Scene 14 ... 168
(9)
A.11 Episode 23 Scene 6 ... 182
A.12 Episode 28 Scene 13 ... 189
A.13 Episode 29 Scene 15 ... 198
B. Pembahasan ... 206
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 216
B. Saran ... 220
DAFTAR PUSTAKA ... 223 LAMPIRAN
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Kepemimpinan Islam dan Kepemimpinan Barat ... 40
Tabel 3.1 Tabel Unit Analisa Data ... 61
Tabel 3.2 Tabel Kerja Analisa Data ... 66
Tabel 3.3 Peta Tanda Roland Barthes ... 62
Tabel 4.1 Pemeran Tokoh ... 77
Tabel 4.2 Kru Film ... 81
Tabel 5.1 Unsur Penanda Scene 4 Eps. 23 ... 96
Tabel 5.2 Tabel Analisa Kerja Scene 4 Eps. 23 ... 96
Tabel 5.3 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 4 Eps. 23 ... 98
Tabel 5.4 Unsur Penanda Scene 6 Eps. 26 ... 103
Tabel 5.5 Tabel Analisa Kerja Scene 6 Eps. 26 ... 103
Tabel 5.6 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 6 Eps. 26 ... 105
Tabel 5.7 Unsur Penanda Scene 7 Eps. 26 ... 109
Tabel 5.8 Tabel Analisa Kerja Scene 7 Eps. 26 ... 110
Tabel 5.9 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 7 Eps. 26 ... 112
Tabel 5.10 Unsur Penanda Scene 16 Eps. 24 ... 122
Tabel 5.11 Tabel Analisa Kerja Scene 16 Eps. 24 ... 122
Tabel 5.12 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 16 Eps. 24 ... 124
Tabel 5.13 Unsur Penanda Scene 18 Eps. 22 ... 130
Tabel 5.14 Tabel Analisa Kerja Scene 18 Eps. 22 ... 131
Tabel 5.15 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 18 Eps. 22 ... 133
Tabel 5.16 Unsur Penanda Scene 12 Eps. 25 ... 140
Tabel 5.17 Tabel Analisa Kerja Scene 12 Eps. 25 ... 140
Tabel 5.18 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 12 Eps. 25 ... 143
Tabel 5.19 Unsur Penanda Scene 18 Eps. 28 ... 150
Tabel 5.20 Tabel Analisa Kerja Scene 12 Eps. 28 ... 151
Tabel 5.21 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 18 Eps. 28 ... 153
Tabel 5.22 Unsur Penanda Scene 21 Eps. 25 ... 159
(11)
Tabel 5.24 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 21 Eps. 25 ... 162
Tabel 5.25 Unsur Penanda Scene 14 Eps. 22 ... 168
Tabel 5.26 Tabel Analisa Kerja Scene 14 Eps. 22 ... 169
Tabel 5.27 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 14 Eps. 22 ... 171
Tabel 5.28 Unsur Penanda Scene 9 Eps. 28 ... 175
Tabel 5.29 Tabel Analisa Kerja Scene 9 Eps. 28 ... 175
Tabel 5.30 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 9 Eps. 28 ... 177
Tabel 5.31 Unsur Penanda Scene 6 Eps. 23 ... 182
Tabel 5.32 Tabel Analisa Kerja Scene 6 Eps. 23 ... 182
Tabel 5.33 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 6 Eps. 23 ... 185
Tabel 5.34 Unsur Penanda Scene 13 Eps. 28 ... 189
Tabel 5.35 Tabel Analisa Kerja Scene 13 Eps. 28 ... 190
Tabel 5.36 Penerapan Peta Tanda Roland Barthes pada Scene 13 Eps. 28 ... 192
Tabel 5.37 Unsur Penanda Scene 15 Eps. 29 ... 198
Tabel 5.38 Tabel Analisa Kerja Scene 15 Eps. 29 ... 198
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Signifikasi Dua Tahap Roland Barthes ... 68 Gambar 4.1 Cover Film Omar ibn Al Khattab ... 71 Gambar 4.2 Hateem Ali ... 90
(13)
DAFTAR PUSTAKA
Buku dan Kitab Al Qur’anul Karim
Abdullah, Taufik et al. 2002. Akar dan Awal. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve
Ash Shalabi, Ali Muhammad. 2013. Biografi Umar bin Al-Khattab.
Jakarta; Pustaka Al Kautsar
Ancok, Djamaludin. 2012. Psikologi Kepemimpinan & Inovasi. Jakarta; Erlangga
Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Jogjakarta; Jalasutra
Bungin, Burhan. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta; Rajawali Pers
Burton, Graeme. 2011. Membincangkan Televisi Sebuah Pengantar Kajian Televisi. Jogjakarta; Jalasutra
Barthes, Roland. 2012. Elemen-elemen Semiologi. Jogjakarta; Jalasutra _____________. 2007. Petualangan Semiologi. Jogjakarta; Pustaka
Pelajar
_____________. 1972. Mythologies. New York; The Noonday Press Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda dan Makna. Jogjakarta; Jalasutra Eco, Umberto. 2011. Teori Semiotika; Signifikasi Komunikasi, Teori
(14)
Fakih, Aunur Rahim & IIP Wijayanto. 2005. Kepemimpinan Islam.
Jogjakarta; UII Press
Fiske, John. 2010. Cultural and Communication Studies Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Jogjakarta; Jalasutra
Fiske, John. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta; PT Rajagrafindo Persada
Hart, Michael H. 2009. 100 Orang Paling Berpengaruh Di Dunia Sepanjang Sejarah. Bandung; Penerbit Hikmah
Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang; UMM Press
______. 2004. Metode Penelitian Kualitatif Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang; UMM Press
Hisyam, Ibnu. 2013. Sirah Nabawiyah Jilid 1. Bekasi; Darul Falah
Hoed, Benny H. 2011. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya: Ferdinand de Saussure, Roland Barthes, Julia Kristeva, Jacques Derrida, Charles Sanders Pierce, Marcel Danesi & Paul Perron, dll.
Depok; Komunitas Bambu
Husaini, Adian. 2009. Pancasila Bukan Untuk Menindas Hak Konstitusional Umat Islam. Jakarta: Gema Insani Press
Jabir Al Jaza’iri, Abu Bakar. 2011. Minhajul Muslim: Pedoman Hidup Ideal Seorang Muslim. Surakarta; Penerbit Insan Kamil
Kartasapoetra, G & Widyaningsih, R.G. 1982. Teori Sosiologi. Bandung; Armico
(15)
Kurniawan, 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Yayasan Indonesia Tera
Kusrianto, Adi. 2009. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Jogjakarta; CV Andi Offset
Kuswandi, W. 1996. Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta: PT Rineka Cipta
McQuail, Dennis. 1994. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga Khan, Qomaruddin. 2002. Negara Al Mawardi. Bandung; Penerbit Pustaka
Martinet, Jeanne. 2010. Semiologi: Kajian Teori Tanda Saussuran Antara Semiologi Komunikasi dan Semiologi Signifikasi. Jogjakarta. Jalasutra
Mulyana, D. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung; PT Remaja Rosdakarya
Munawwir, EK. Imam. Asas-asas Kepemimpinan Dalam Islam. Surabaya; Usaha Offset Printing
Nashrullah et al. 2006. Menyusun Skripsi untuk Ilmu Komunikasi. Malang; UMM Press
Pawito, 2008.Penelitian Komunikasi Kualitatif. Jogjakarta; Lkis Pratista, H. 2008. Memahami Film. Jogjakarta; Homerian Pustaka Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung; Remaja
(16)
Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama
Sabiq, Sayyid. 2006. Fiqih Sunnah Jilid 1-4. Jakarta; Pena Pundi Aksara Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung; Remaja Rosdakarya __________. 2006. Analisis Teks Media. Bandung; Remaja Rosdakarya Soemanto, Wasty. 1993. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta; Bumi
Aksara
Tinarbuko, Sumbo. 2012. Semiotika Komunikasi Visual. Jogjakarta; Jalasutra
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa Edisi Kedelapan. Jakarta; Kencana Prenada Media Group
Wibowo, F. 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Jogjakarta; Pinus Book Publisher
Wibowo, Indiawan Seto Wahyu Wibowo. 2006. Semiotika: Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Penulisan Skripsi Ilmu Komunikasi.
Jakarta; Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. DR. Moestopo
Wright, Charles R. 1988. Sosiologi Komunikasi Massa. Bandung; Remadja Karya
Yukl, Gary. 2001. Kepemimpinan dalam Organisasi Edisi Kelima. Jakarta; PT. Indeks
(17)
Widhiastuti, Christina Ineke. 2012. Representasi Nasionalisme Dalam Film Merah Putih Analisa Semiotika Roland Barthes. Banten; Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Setyowati, Anis. 2012. Representasi Perjuangan Melawan Stigma Islam Sebagai Agama Teroris Analisa Semiotik Pada Film My Name Is Khan. Surakarta; Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jurnal
Iswidiyati, Sri. Roland Barthes dan Mithologi. Semarang; Fakultas Bahasa dan Sasstra Universitas Negeri Semarang.
Literatur Internet
http://www.andisakab.com/2012/07/omar-umar-bin-khattab-behind-story.html. Diakses pada hari Rabu, 2 Januari 2013 jam 13.00 WIB
http://www.antaranews.com/berita/271538/anies-indonesia-alami-krisis-kepemimpinan. Diakses pada hari Rabu, 2 Januari 2013 jam 13.00 WIB
http://arhamvhy.blogspot.com/2012/07/10-kriteria-pemimpin-menurut-ajaran.html. Diakses pada hari Rabu, 2 Januari 2013 jam 13.10 WIB
http://altajdidstain.blogspot.com/2011/02/dakwah-melalui-film_09.html. Diakses pada hari Rabu, 2 Januari 2013 jam 13.10 WIB
(18)
http://al-atsariyyah.com/larangan-memuji-berlebihan.html. Diakses pada hari Rabu, 2 Januari 2013 jam 13.14 WIB
http://www.beningpost.com/read/4000/jika-sby-tidak-cuek-pasti-konflik-kpk-vs-polisi-cepat-kelar. Diakses pada hari Rabu, 2 Januari 2013 jam 13.14 WIB
http://www.carikabar.com/sosialita/154-film/2830-di-balik-layar-film-serial-ramadhan-omar. Diakses pada hari Rabu, 2 Januari 2013 jam 13.14 WIB
http://celebrity.okezone.com/read/2012/08/03/533/672624/sukses-film-omar-dibedah-empat-kampus-di-indonesia. Diakses pada hari Rabu, 2 Januari 2013 jam 13.15 WIB
http://www.dakwatuna.com/2013/11/11/41974/jk-jadikan-masjid-solusi-persoalan-umat/. Diakses pada hari Jumat, 21 Maret 2014 jam 08.00 WIB
http://www.dakwatuna.com/2007/08/13/220/menjadi-pemimpin-yang-adil/. Diakses pada hari Jumat, 21 Maret 2014 jam 08.10 WIB
http://www.dakwatuna.com/2013/04/01/30274/meminta-jabatan-terlarangkah/. Diakses pada hari Jumat, 21 Maret 2014 jam 08.15 WIB
http://edukasi.kompasiana.com/2013/03/27/mengembalikan-fungsi-masjid-540786.html. Diakses pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 jam 22.00 WIB
(19)
http://www.dakwatuna.com/2008/05/03/582/tiga-ciri-orang-ikhlas/#axzz32ieHuFvM. Diakses pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 jam 22.05 WIB
http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/28/pendidikan-nilai-definisi-nilai-menurut-beberapa-tokoh/. Diakses pada hari Senin, 18 Februari 2013 jam 16.00 WIB
http://en.wikipedia.org/wiki/Hatem_Ali. Diakses pada hari Kamis, 22 Agustus 2013 jam 20.00 WIB
www.hatemali.com. Diakses pada hari Kamis, 22 Agustus 2013 jam 20.05 WIB
http://hiburan.kompasiana.com/film/2012/08/06/omar-sejarah-jadi-tak-membosankan//08/22495/umar-film-kepahlawanan-pemuda/. Diakses pada hari Selasa, 29 Januari 2013 jam 09.00 WIB
http://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2013/12/26/13857/iman-dan-toleransi-beragama.html. Diakses pada hari Minggu, 23 Maret 2014 jam 21.00 WIB
http://hizbut-tahrir.or.id/2009/12/06/wara%e2%80%99/. Diakses pada hari Minggu, 23 Maret 2014 jam 21.00 WIB
http://hizbut-tahrir.or.id/2013/08/02/bersikap-wara-cermin-taqwa//. Diakses pada hari Minggu, 23 Maret 2014 jam 21.00 WIB
http://hizbut-tahrir.or.id/2007/04/01/menguatkan-peran-dan-fungsi-ulama/. Diakses pada hari Minggu, 23 Maret 2014 jam 21.00 WIB
(20)
http://www.ilmuini.com/2012/07/sinopsis-film-umar-bin-khatab-omar-mnctv.html. /. Diakses pada hari Senin, 16 Desember 2013 jam 15.00 WIB
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015548030. Diakses pada hari Senin, 16 Desember 2013 jam 15.05 WIB
http://www.mnctv.com/index.php?option=com_content&task=view&id=5 236&Itemid=187. Diakses pada hari Rabu, 23 Januari 2013 jam 14.00 WIB
http://my-world-ly2k.blogspot.com/2012/02/definisi-nilai-dan-norma.html. Diakses pada hari Rabu, 23 Januari 2013 jam 14.00 WIB
http://www.merdeka.com/ramadan/habiskan-rp-200-miliar-film-omar-sempat-jadi-kontroversi.html. Diakses pada hari Rabu, 23 Januari 2013 jam 14.15 WIB
madina.co.id/index.php/opini/8125-transformasi-nilai-nilai-kebangsaan-melalui-media-massa-dalam-membangun-karakter-bangsa-. Diakses pada hari Rabu, 23 Januari 2013 jam 14.00 WIB
http://www.mbc.net/ar/programs/omar/articles/لمعلا-عا نص.html. Diakses pada hari Kamis, 22 Agustus 2013 jam 20.05 WIB
http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/keutamaan-cinta-akhirat-dan-zuhud-dalam-kehidupan-dunia.html#_ftn1. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 10.00 WIB
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/hakikat-wara.html. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 10.00 WIB
(21)
http://muslim.or.id/manhaj/syuura-vs-demokrasi-1.html. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 10.00 WIB
http://muslim.or.id/manhaj/syuura-vs-demokrasi-2.html. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 10.00 WIB
http://muslim.or.id/manhaj/syura-dalam-pandangan-islam-dan-demokrasi.html. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 10.00 WIB
http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/zuhud.html. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 16.00 WIB
http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/memahami-arti-zuhud.html. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 16.00 WIB
http://muslim.or.id/?s=3+makna+zuhud. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 16.00 WIB
http://muslim.or.id/al-quran/tafsir-ayat-laa-ikraha-fiddiin.html. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 16.10 WIB
http://muslim.or.id/muslimah/pemimpin-wanita-dalam-tinjauan.html. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 16.10 WIB
http://muslim.or.id/?s=adil. Diakses pada hari Selasa, 13 Mei 2014 jam 16.15 WIB
http://muslim.or.id/manhaj/akibat-tidak-amanah-dalam-kepemimpinan.html. Diakses pada hari Rabu, 14 Mei 2014 jam 07.00 WIB
(22)
http://nasional.sindonews.com/read/2012/12/19/12/699051/indonesia-krisis-kepemimpinan. Diakses pada hari Rabu, 19 Juni 2013 jam 09.00 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2012/10/08/14045513/Yusril.Presiden.S BY.Tidak.Tegas. Diakses pada hari Rabu, 19 Juni 2013 jam 21.00 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2012/10/09/0206168/IPW.Perintah.SBY. Pukulan.Telak.untuk.Polri. Diakses pada hari Rabu, 19 Juni 2013 jam 21.30 WIB
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,48989-lang,id-
c,nasional- ,Gus+Mus++Pemimpin+Mesti+Mencintai+dan+Dicintai+Rakyat-.phpx. Diakses pada hari Sabtu, 17 Mei 2014 jam 20.00 WIB https://pejuangislam.com/main.php?prm=karya&var=detail&id=755.
Diakses pada hari Sabtu, 17 Mei 2014 jam 20.00 WIB
http://ramadhan.republika.co.id/berita/ramadhan/sirah-
sahabat/12/07/25/m7o3q0-ali-bin-abi-thalib-khalifah-cerdas-kesayangan-nabi-saw-1. Diakses pada hari Sabtu, 17 Mei 2014 jam 20.00 WIB
http://ramadhan.republika.co.id/berita/ramadhan/sirah-
sahabat/12/07/25/m7o3yd-ali-bin-abi-thalib-khalifah-cerdas-kesayangan-nabi-saw-2habis. Diakses pada hari Sabtu, 17 Mei 2014 jam 20.00 WIB
(23)
http://www.suaramedia.com/artikel/kumpulan-artikel/35881-kriteria-pemimpin-ideal-dalam-al-quran.html. Diakses pada hari Sabtu, 17 Mei 2014 jam 20.00 WIB
http://sugengwin.staff.umm.ac.id/2012/08/07/omar-film-islami-yang-digarap-serius/. Diakses pada hari Rabu, 19 Desember 2012 jam 17.00 WIB
http://www.sinema-21.com/2012/08/series-umar-bin-khattab-2012-idws.html. Diakses pada hari Rabu, 19 Desember 2012 jam 17.15 WIB
http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/ulasan/57448-qomarq- melibatkan-322-aktor-dari-10-negara-30000-figuran-dan-3800-unta.html. Diakses pada hari Selasa, 23 April 2013 jam 16.00 WIB http://www.zawya.com/story/MBC_Group_Chairman_announces_the_lar
gest_historical_TV_drama_production_todate_featuring_the_Biogr aphy_of_the_second_Muslim_Caliph_Farooq_the_Great_Umar_Ib n_AlKhattab-ZAWYA20101003070618/. Diakses pada hari Selasa, 23 April 2013 jam 16.20 WIB
(24)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan pemimpin di negeri ini selalu ramai jika diperbincangkan, baik dalam hal perpindahan kekuasaan atau kualitas kinerjanya selama masa pemerintahan. Peran media sangatlah besar, salah satunya dalam menyebarkan opini tentang profil calon pemimpin kepada masyarakat dalam rangka memberikan gambaran ideal. Selain itu media juga memantau serta menginformasikan kepada rakyat berkenaan dengan kinerja pemimpin terpilih selama masa jabatannya, apakah sesuai atau tidak dengan apa yang sebelumnya dijanjikan.
Ada satu tema menarik yang selalu menjadi bahasan utama dalam forum pengamat negeri ini, yakni krisis kepemimpinan nasional beserta regenerasinya yang tengah dialami oleh pemerintah Indonesia. Rektor Universitas Paramadina Prof. DR. Anies Baswedan, Ph.d berpendapat bahwa Indonesia kini tengah mengalami krisis pemimpin yang memiliki ketegasan; berani dan diinginkan rakyat. Menurutnya, pemimpin nasional saat ini sering absen dalam peristiwa-peristiwa yang sebenarnya penting bersama rakyat, seperti halnya kasus kekerasan yang terjadi di daerah-daerah di tanah air. Anies menilai bahwa pemimpin negeri ini cenderung melakukan pembiaran dan tidak langsung bertindak untuk memberikan arahan kepada rakyatnya. Tak hanya itu masih menurut pandangan Anies, komunikasi di antara para pemimpin bangsa juga tak terjalin, bahkan pemimpin cenderung bertindak
(25)
2
melalui media dan mengumbarkan cerita di media. Terakhir dalam pernyataannya, ketidaktegasan pemimpin dalam menjalankan perannya akan berdampak terhadap bawahannya (B Kunto Wibisono, 2011).
Hal senada disampaikan Prof. DR. Thamrin F Tamagola, Guru Besar Sosiologi dari Universitas Indonesia ini menambahkan pandangannya bahwa krisis kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan yang pasti terjadi di semua negara, seluruh negara di dunia ini pasti akan mengalaminya. Ada tiga faktor yang menurutnya menyebabkan krisis kepemimpinan itu terjadi; Pertama,
bermula ketika suatu negara tidak lagi memiliki calon-calon yang lebih baik dari sebelumnya dengan memperhatikan tiga dimensi yaitu stok, suplai dan jumlah kuantitatif. Kedua, adanya pemusatan kekuasaan yang dilakukan pemimpin, dimana sentralisasi kekuasaan hanya bergulir di segelintir orang saja, dalam istilahnya disebut oligarki. Ketiga, sulitnya mencari pemimpin yang berkarakter. Demikian Thamrin memaparkan kondisi yang tengah dialami oleh bangsa Indonesia (Haris Kurniawan, 2012). Pendapat dari dua tokoh akademisi diatas menggambarkan bagaimana kehadiran seorang pemimpin dengan konsep kepemimpinan yang ideal begitu didambakan demi terciptanya stabilitas pemerintahan yang baik.
Islam memiliki sebuah konsep kepemimpinan yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah Saw. melalui perantara wahyu di dalam Al Qur’an. Konsep kepemimpinan Islam mengajarkan salah satu contohnya berkenaan dengan pertanggungjawaban amanah tidak hanya bersifat horizontal (sesama manusia) namun juga bersifat vertikal (kepada Allah Swt). Mengingat
(26)
3
Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki entitas muslim terbesar di dunia tentunya konsep kepemimpinan Islam akan lebih mudah untuk di implementasikan. Namun tantangan yang muncul, selalu saja hal-hal yang berbau tentang ke-Islaman dibenturkan dengan dasar negara dan dianggap sebagai sebuah ancaman terhadap stabilitas nasional. Sehingga jika ada upaya dalam menerapkan konsep kepemimpinan Islam akan mendapat tentangan oleh pihak-pihak yang memiliki pemahaman parsial mengenai Islam. Padahal jika kita telaah secara historis, terbentuknya dasar negara Pancasila tidak terlepas dari peran para da’i dan ulama yang berjuang melalui jalur politik dengan membawa nilai-nilai kepemimpinan Islam sebagai prinsip perjuangannya dalam ranah politik tersebut (Husaini, 2009:13).
Persoalan pemimpin akan mempengaruhi keadaan orang-orang yang dipimpinnya. Mengingat sabda Rasulullah Saw bahwa setiap diri kita adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah atas apa yang dipimpinnya. Islam sebagai agama yang mayoritas di Indonesia, sudah lebih dulu menjelaskan kepada kita tentang figur dan gaya kepemimpinan di dalam Al Qur’an. Berikut terjemahan ayat yang membahas hal tersebut dalam QS. Al Anbiya ayat 79, “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai
pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan telah Kami wahyukan kepada mereka untuk senantiasa mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka
(27)
4
mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk degan perintah kami ketika mereka sabar dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.”
Mengingat media film sangat efektif dalam memberikan pengaruh kepada audiensnya, di Indonesia justru tema kepemimpinan tidak banyak diangkat kedalam film, jika adapun pasti sangat jarang kita temui. Sangat sedikit film-film yang mengangkat tema kepemimpinan atau kepahlawanan lebih khusus tentang kepemimpinan Islam. Beruntung ketika bulan Ramadhan tahun 2012M/1433H lalu kita disuguhkan dengan tayangan film yang mengisahkan tentang kehidupan Umar Ibn Khattab. Meskipun film ini bukan produksi dalam negeri namun mendapat sambutan yang cukup antusias oleh pemirsa seluruh nusantara. Dengan adanya film ini audiens di tanah air mendapatkan pemahaman mengenai tokoh Umar bin Khattab sebagai seorang pemimpin dalam sejarah Islam yang menjadikan asas keadilan dalam pemerintahannya. Juga menggambarkan bagaimana perjuangan dan idealitas seorang pemimpin dalam menjaga stabilitas negara dengan nilai-nilai moralitas Islam yang kini seakan-akan kehilangan citra diri.
Kaitannya dengan semiotika, film adalah teks media. Teks dalam penelitian ini adalah film “OMAR”. Teks yang disampaikan tersebut merupakan sekumpulan tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan sebuah makna. Makna akan muncul begitu teks dibawa ke dalam situasi sosial para pemirsanya. Tanda-tanda yang menyampaikan sebuah makna diorganisasikan oleh kode. Kode dikembangkan guna memenuhi kebutuhan suatu masyarakat atau budaya atau untuk mengeksploitasi saluran komunikasi yang tersedia
(28)
5
untuk mentransmisikannya. Kebudayaan adalah tempat kode dan tanda tersebut bekerja. Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes yang mengungkap makna dari sebuah tanda melalui dua tahap pemaknaan yaitu, denotasi dan konotasi yang dikaitkan dengan mitos.
“OMAR” adalah sebuah film yang diproduksi oleh O3 Production dan MBC Dubai yang terdiri dari 30 episode. Yang menarik dari film ini adalah alurnya yang mengisahkan tentang kehidupan sosok pemimpin Islam bersahaja, Umar ibn Khattab dimana tidak ada tayangan serupa yang mengisahkan tokoh besar ini secara detail dan sesuai riwayat. Film yang menceritakan sejarah perjalanan hidup Umar bin Khattab dari seornag pemuda sampai wafat yang sarat dengan pesan-pesan moral yang menggetarkan hati juga mampu menjadi kritik sosial terhadap diri pribadi maupun pemimpin pada saat ini (Uci, 15 Agustus 2012).
Film yang ditayangkan sejak tgl 21 Juli 2012 - 19 Agustus 2012 di MNCTV ini menekankan pentingnya sosok pemimpin yang merakyat serta keteguhan perjuangannya menegakkan keadilan agar dapat dirasakan oleh seluruh rakyatnya. Disisi lain memberikan pelajaran nilai kepada pemirsanya bahwa pemimpin harus selalu hadir bagi rakyatnya. Berdasar pada data AGBNielsen seperti yang dilansir mnctv.com film yang tayang pada jam sahur ini menduduki rating tertinggi selama bulan Ramadhan, angka rating 4,3 dan
audience share sebesar 24,9 (Week 1231, 29 Juli 2012). Perolehan rating yang baik ini semakin diperkuat pula dengan banyaknya respon pemirsa melalui
(29)
6
surat elektronik dan media sosial. Oleh karena itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai film ini (MNCTV, 2012).
Berdasarkan fenomena di atas, maka penelitian ini disusun dengan judul “TOKOH UMAR BIN KHATTAB SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN ISLAM (Analisis Semiotika Pada Film “OMAR Ibn Al Khattab” Produksi O3 Production & MBC Group, UEA)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah film “OMAR” merepresentasikan nilai
kepemimpinan Islam?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui nilai kepemimpinan Islam yang direpresentasikan dalam film “OMAR”?
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang komunikasi mengenai analisis semiotik dalam penggunaan tanda dan simbol dalam mengungkap makna dalam film.
(30)
7 2. Manfaat Praktis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penelitian komunikasi dengan metode kualitatif pendekatan semiotika dan semakin menambah pengetahuan keislaman kepada peneliti maupun pembaca berkenaan dengan kepemimpinan islam yang diteladankan oleh Rasululullah SAW dan para sahabat. Serta penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan bagi pihak yang berkepentingan dan membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini.
3. Batasan Penelitian
Penelitian dengan judul “Tokoh Umar Ibn Khattab Ra Sebagai Representasi Nilai Kepemimpinan Islam” adalah penelitian kualitatif. Adapun untuk menilai representasi ini nantinya akan dibatasi berdasarkan unit-unit analisis yang meliputi kostum, karakter, dialog, dan latar. Penelitian ini hanya meneliti 13 scene dari 9 episode film “OMAR”, yaitu episode 22 – 30. Karena pada episode tersebut mengisahkan tokoh utama ketika diangkat sebagai khalifah.
4. Sistematika Penulisan
Sistematika ini terdiri dari enam bab dan di dalamnya terbagi lagi menjadi sub-sub bab. Masing-masing sub bab tersebut disusun secara runtut dan saling berkesinambungan untuk mendukung isi daripada bab-bab secara keseluruhan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini akan disusun sebagai berikut:
(31)
8
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusah masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan. Segala sesuatu yang terdapat dalam bab satu ini berusaha untuk menjelaskan alasan maupun tujuan dari fenomena yang diangkat dalam penelitian ini.
b. Kajian Pustaka
Bab ini berisi teori (konsep) yang dipakai dalam penelitian ini, diantaranya: film, membaca tayangan televisi sebagai teks, media membangun nilai, kepemimpinan islam, representasi dalam media, semiotika, dan sinematografi.
c. Metode Penelitian
Bab ini berisi segala sesuatu yang berkaitan dengan metodologi penelitian yang diantaranya menjelaskan mengenai jenis penelitian, metode penelitian, sumber data, analisis data, kerangka analisis
d. Deskripsi Objek Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang film “OMAR”, yang meliputi pengenalan tokoh-tokoh utama, sinopsis film dan karakter pemeran utama film “OMAR”.
e. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab kelima ini memuat informasi mengenai analisa permasalahan yang diangkat. Informasi tersebut meliputi penguraian bagaimana representasi nilai kepemimpinan tokoh Umar ibn Khattab dalam film “OMAR”
(32)
9
f. Penutup
Bab ini memuat hasil penelitian peneliti dalam bentuk kesimpulan dan saran.
(1)
4
mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk degan perintah kami ketika mereka sabar dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.”
Mengingat media film sangat efektif dalam memberikan pengaruh kepada audiensnya, di Indonesia justru tema kepemimpinan tidak banyak diangkat kedalam film, jika adapun pasti sangat jarang kita temui. Sangat sedikit film-film yang mengangkat tema kepemimpinan atau kepahlawanan lebih khusus tentang kepemimpinan Islam. Beruntung ketika bulan Ramadhan tahun 2012M/1433H lalu kita disuguhkan dengan tayangan film yang mengisahkan tentang kehidupan Umar Ibn Khattab. Meskipun film ini bukan produksi dalam negeri namun mendapat sambutan yang cukup antusias oleh pemirsa seluruh nusantara. Dengan adanya film ini audiens di tanah air mendapatkan pemahaman mengenai tokoh Umar bin Khattab sebagai seorang pemimpin dalam sejarah Islam yang menjadikan asas keadilan dalam pemerintahannya. Juga menggambarkan bagaimana perjuangan dan idealitas seorang pemimpin dalam menjaga stabilitas negara dengan nilai-nilai moralitas Islam yang kini seakan-akan kehilangan citra diri.
Kaitannya dengan semiotika, film adalah teks media. Teks dalam penelitian ini adalah film “OMAR”. Teks yang disampaikan tersebut merupakan sekumpulan tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan sebuah makna. Makna akan muncul begitu teks dibawa ke dalam situasi sosial para pemirsanya. Tanda-tanda yang menyampaikan sebuah makna diorganisasikan oleh kode. Kode dikembangkan guna memenuhi kebutuhan suatu masyarakat atau budaya atau untuk mengeksploitasi saluran komunikasi yang tersedia
(2)
5
untuk mentransmisikannya. Kebudayaan adalah tempat kode dan tanda tersebut bekerja. Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes yang mengungkap makna dari sebuah tanda melalui dua tahap pemaknaan yaitu, denotasi dan konotasi yang dikaitkan dengan mitos.
“OMAR” adalah sebuah film yang diproduksi oleh O3 Production dan
MBC Dubai yang terdiri dari 30 episode. Yang menarik dari film ini adalah alurnya yang mengisahkan tentang kehidupan sosok pemimpin Islam bersahaja, Umar ibn Khattab dimana tidak ada tayangan serupa yang mengisahkan tokoh besar ini secara detail dan sesuai riwayat. Film yang menceritakan sejarah perjalanan hidup Umar bin Khattab dari seornag pemuda sampai wafat yang sarat dengan pesan-pesan moral yang menggetarkan hati juga mampu menjadi kritik sosial terhadap diri pribadi maupun pemimpin pada saat ini (Uci, 15 Agustus 2012).
Film yang ditayangkan sejak tgl 21 Juli 2012 - 19 Agustus 2012 di MNCTV ini menekankan pentingnya sosok pemimpin yang merakyat serta keteguhan perjuangannya menegakkan keadilan agar dapat dirasakan oleh seluruh rakyatnya. Disisi lain memberikan pelajaran nilai kepada pemirsanya bahwa pemimpin harus selalu hadir bagi rakyatnya. Berdasar pada data AGBNielsen seperti yang dilansir mnctv.com film yang tayang pada jam sahur ini menduduki rating tertinggi selama bulan Ramadhan, angka rating 4,3 dan audience share sebesar 24,9 (Week 1231, 29 Juli 2012). Perolehan rating yang baik ini semakin diperkuat pula dengan banyaknya respon pemirsa melalui
(3)
6
surat elektronik dan media sosial. Oleh karena itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai film ini (MNCTV, 2012).
Berdasarkan fenomena di atas, maka penelitian ini disusun dengan
judul “TOKOH UMAR BIN KHATTAB SEBAGAI REPRESENTASI NILAI
KEPEMIMPINAN ISLAM (Analisis Semiotika Pada Film “OMAR Ibn Al Khattab” Produksi O3 Production & MBC Group, UEA)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut: Apakah film “OMAR” merepresentasikan nilai
kepemimpinan Islam?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui nilai kepemimpinan Islam yang direpresentasikan dalam film “OMAR”?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang komunikasi mengenai analisis semiotik dalam penggunaan tanda dan simbol dalam mengungkap makna dalam film.
(4)
7
2. Manfaat Praktis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penelitian komunikasi dengan metode kualitatif pendekatan semiotika dan semakin menambah pengetahuan keislaman kepada peneliti maupun pembaca berkenaan dengan kepemimpinan islam yang diteladankan oleh Rasululullah SAW dan para sahabat. Serta penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan bagi pihak yang berkepentingan dan membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini.
3. Batasan Penelitian
Penelitian dengan judul “Tokoh Umar Ibn Khattab Ra Sebagai Representasi Nilai Kepemimpinan Islam” adalah penelitian kualitatif. Adapun untuk menilai representasi ini nantinya akan dibatasi berdasarkan unit-unit analisis yang meliputi kostum, karakter, dialog, dan latar. Penelitian ini hanya meneliti 13 scene dari 9 episode film “OMAR”, yaitu episode 22 – 30. Karena pada episode tersebut mengisahkan tokoh utama ketika diangkat sebagai khalifah.
4. Sistematika Penulisan
Sistematika ini terdiri dari enam bab dan di dalamnya terbagi lagi menjadi sub-sub bab. Masing-masing sub bab tersebut disusun secara runtut dan saling berkesinambungan untuk mendukung isi daripada bab-bab secara keseluruhan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini akan disusun sebagai berikut:
(5)
8
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusah masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan. Segala sesuatu yang terdapat dalam bab satu ini berusaha untuk menjelaskan alasan maupun tujuan dari fenomena yang diangkat dalam penelitian ini.
b. Kajian Pustaka
Bab ini berisi teori (konsep) yang dipakai dalam penelitian ini, diantaranya: film, membaca tayangan televisi sebagai teks, media membangun nilai, kepemimpinan islam, representasi dalam media, semiotika, dan sinematografi.
c. Metode Penelitian
Bab ini berisi segala sesuatu yang berkaitan dengan metodologi penelitian yang diantaranya menjelaskan mengenai jenis penelitian, metode penelitian, sumber data, analisis data, kerangka analisis
d. Deskripsi Objek Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang film “OMAR”, yang meliputi pengenalan tokoh-tokoh utama, sinopsis film dan karakter
pemeran utama film “OMAR”.
e. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab kelima ini memuat informasi mengenai analisa permasalahan yang diangkat. Informasi tersebut meliputi penguraian bagaimana representasi nilai kepemimpinan tokoh Umar ibn Khattab dalam film “OMAR”
(6)
9
f. Penutup
Bab ini memuat hasil penelitian peneliti dalam bentuk kesimpulan dan saran.