REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN KH. HASYIM ASY’ARI DALAM FILM “SANG KIAI” (Analisis Semiotika Mengenai Nilai Kepemimpinan Dalam Film Sang Kiai)

REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN KH. HASYIM ASY’ARI
DALAM FILM “SANG KIAI” (Analisis Semiotika Mengenai Nilai
Kepemimpinan Dalam Film Sang Kiai)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi

Joko Dwi Prastowo
201010040311158

Pembimbing : 1. Sugeng Winarno, M.A
2. Drs. Muslimin Machmud, P.hD

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

KATA PENGANTAR


Assalamualaikum, Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan berkat dan
rahmat kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan skripsi dengan judul :
REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN KH. HASYIM ASY’ARI
DALAM FILM “SANG KIAI” (Analisis Semiotika Mengenai Nilai
Kepemimpinan Dalam Film Sang Kiai)
Shalawat dan salam juga peneliti sampaikan pada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW atas suri tauladan yang diberikan untuk membimbing manusia
dari alam kegelapan menuju alam terang benderang.
Tidak sedikit penulis menghadapi hambatan dan tantangan dalam
penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas
semua bantuan dan dorongan baik secara moral maupun materil sehingga
terselesaikannya skripsi ini, kepada :
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM).
2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu
Politik (FISIP) UMM.
3. Bapak Sugeng Winarno, MA selaku ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi (IKOM) FISIP UMM serta selaku dosen pembimbing 1 yang
selalu sabar dan sangat tekun memberikan masukan serta waktunya dalam

membimbing dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Terimakasih atas ilmu
yang diberikan kepada peneliti.
4. Bapak Drs. Muslimin Machmud, P.hD selaku dosen pembimbing 2
terimakasih atas kesabarannya dalam memberikan arahan serta bimbingan
kepada peneliti hingga terselesaikan tugas akhir ini. Banyak ilmu yang
bisa peneliti dapat diskusi dengan beliau.
5. Seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmunya kepada
saya sebagai bekal untuk menjalani masa depan.
6. Kedua orang tua peneliti Bapak Darodjatu dan Ibu Juma’ati terimakasih
atas doa-doa yang selalu diselipkan dalam setiap sholat dan ucapan. Serta
terimakasih atas limpahan kasih sayang dan cintanya yang selalu
diberikan selama ini.
7. Mbak Part time Kajur yang selalu semangat membantu penulis apabila
ada keperluan dengan jurusan dan dosen.
8. Para penulis buku yang telah penulis kutip dan pelajari sehingga ilmu
yang disampaikan dapat bermanfaat untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman beserta keluarga JUFOC (Jurnalistik Fotografi Club) UMM

terimakasih karena telah memberikan banyak sekali ilmu yang bermanfaat
tentang pekerjaan.
10. Juga kepada Rin Alfisahri, Terimakasih banyak atas segala perhatian yang
telah diberikan kepada peneliti, terimakasih telah bersedia untuk selalu
menemani peneliti berbagi suka maupun duka, menjadi teman diskusi
yang baik dan banyak lagi. Beribu ucapan terimakasih dari peneliti
mungkin tidaklah cukup untuk membalas kebaikanmu, untuk itu peneliti

bisa mendoakan semoga Allah yang membalas apa yang telah kamu
berikan kepada peneliti selama ini.
11. Keluarga besar IKOM C 2010, banyak sekali kenangan bersama kalian,
keakraban, perselisihan, bisa terjadi namun kalian tetap mengajarkanku
banyak hal tentang arti pertemuan.
12. Teman-teman SELOKENDEL, Bima, Boncel, Cendol, Donny, Gimbul,
Galang, Gapo, Hewod, Ipin, Tokek, dan Zefry yang selama ini menjadi
teman, sahabat, serta partner dalam kerja peneliti. Bersama kalian peneliti
menemukan keluarga baru dan merasakan kenyamanan tinggal di Kota
Malang.
13. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih
atas kerjasamanya.

Dalam hal ini penulis hanya manusia yang tidak lepas dari
kesalahan dan kekurangan baik dari segi penulisan maupun yang lainnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan saran agar dapat memberikan masukan
dalam penulisan selanjutnya. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkannya.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Malang, 23 Desember 2015

Penulis

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Signifikansi Dua Tahap Barthes ........................................................... 39
Gambar 2.2 Peta Tanda Roland Barthes .................................................................. 40
Gambar 3.1 Signifikansi Dua Tahap Barthes ........................................................... 49
Gambar 3.2 Peta Tanda Roland Barthes .................................................................. 50
Gambar 4.1 Poster Film Sang Kiai .......................................................................... 51
Gambar 4.2 Foto Gope T Samtani (Produser Film Sang Kiai) ................................ 54
Gambar 4.3 Foto Rako Prijanto (Sutradara Film Sang Kiai) ................................... 55
Gambar 4.4 Foto Ikranegara (Pemeran KH. Hasyim Asy’ari)................................. 56

Gambar 4.5 Foto Christine Hakim (Pemeran Nyai Kapu) ....................................... 57
Gambar 4.6 Foto Agus Kuncoro (Pemeran KH. Wahid Hasyim) ........................... 58
Gambar 4.7 Foto Adipati Dolken (Pemeran Film Harun)........................................ 59

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Tabel Instrument REPRESENTASI NILAI KEPEMIMPINAN KH. HASYIM
ASY'ARI DALAM FILM “SANG KIAI” (Analisis Semiotika Mengenai Nilai

Kepemimpinan Dalam Film Sang Kiai) ................................................................ 118

TABEL

Tabel 3.1 Tabel Kerja Analisis .....................................................................................48
Tabel 1. Memberikan Teguran Untuk Perbaikan Tugas ...............................................65
Tabel 2. Seorang Problem Solver (Pemecah Masalah) .................................................70
Tabel 3. Tenang Dalam Berpikir dan Memiliki Keberanian Dalam Bertindak ............72
Tabel 4. Rela Berkorban Demi Banyak Orang. ............................................................77
Tabel 5. Teguh Akan Pendirian ....................................................................................79

Tabel 6. Gemar Berdiskusi Dalam Memecahkan Permasalahan ..................................83
Tabel 7. Seorang yang Memiliki Wawasan Luas..........................................................88
Tabel 8. Pemimpin yang Memiliki Kharismatik dan Dihormati...................................95

DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................i
Lembar Persetujuan ................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ................................................................................................. iii
Lembar Pernyataan Orisinalitas ................................................................................iv
Berita Acara Bimbingan Skripsi ................................................................................ v
Abstraksi ...................................................................................................................vi
Abstract ................................................................................................................... vii
Kata Pengantar ..........................................................................................................ix
Daftar Gambar ............................................................................................................ x
Daftar Lampiran ........................................................................................................xi
Daftar Tabel ............................................................................................................ xii
Daftar Isi................................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................... 8
a. Manfaat Akademis ................................................................................... 8
b. Manfaat Praktis ........................................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 10
2.1 Komunikasi massa ....................................................................................... 10
1. Komunikator Terlembagakan ................................................................ 11

2. Pesan Bersifat Umum ............................................................................ 11
3. Komunikan Anonim dan Heterogen ..................................................... 12
4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan ......................................... 12
5. Mengutamakan Unsur Isi daripada Hubungan ...................................... 13
6. Bersifat Satu Arah ................................................................................. 13
7. Stimuli Alat Indera Terbatas ................................................................. 14
8. Umpan Balik Tertunda .......................................................................... 14
2.2 Media Komunikasi Massa ........................................................................... 15
a. Media Cetak ........................................................................................... 15
b. Media Elektronik .................................................................................... 15

2.3 Film Sebagai Media Komunikasi Massa...................................................... 16
a. The Surveillance of the environment ..................................................... 18
b. The correction of the parts of society to the environment ..................... 18
c. The transmission of the social heritage from one generation to the
next ........................................................................................................ 18
2.4 Film .............................................................................................................. 19
2.4.1

Pengertian Film ................................................................................ 19

2.4.2

Karakteristik Film ............................................................................ 23

1. Layar yag luas/lebar ......................................................................... 23
2. Pengambilan Gambar ....................................................................... 23
3. Konsentrasi Penuh ............................................................................ 23
4. Idenifikasi Psikologi ......................................................................... 23
2.4.3


Fungsi Film ...................................................................................... 24

a. Hiburan ............................................................................................. 24
b. Media Transformasi Kebudayaan..................................................... 24
c. Pendidikan ....................................................................................... 24
2.5 Genre Film.................................................................................................... 25
1.

Action .................................................................................................... 25

2.

Drama .................................................................................................... 25

3.

Komedi .................................................................................................. 26

4.


Tragedi .................................................................................................. 26

5.

Horor ..................................................................................................... 26

6.

Drama Action......................................................................................... 27

7.

Komeditragi ........................................................................................... 27

8.

Komedi Horor ....................................................................................... 27

9.


Parodi .................................................................................................... 27
1. Film Dokumenter (Documentary Film) .......................................... 28
2. Film Cerita Pendek (Short Film) .................................................... 28
3. Film Cerita Panjang (Feature-Lenght Film) .................................. 29

2.6 Film Dalam Perspektif Semiotika ................................................................ 29
2.7 Kepemimpinan ............................................................................................. 31
2.7.1

Pengertian Kepemimpinan ............................................................... 31

2.7.2

Faktor Kepemimpinan ...................................................................... 33
a. Kepribadian (Personality) ......................................................... 33
b. Harapan dan perilaku atasan ...................................................... 33
c. Karakteristik ............................................................................... 33
d. Kebutuhan tugas ......................................................................... 33
e. Iklim dan bijaksana .................................................................... 33
f. Harapan dan perilaku rekan ....................................................... 33

2.7.3

Fungsi Kepemimpinan ..................................................................... 34
a. Menentukan kegunaan dan tujuan .............................................. 34
b. Memfokuskan diri pada proses kerja secara bersama ................ 34
c. Lebih waspada atu memperlihatkan akan sumber-sumber yang
dimiliki dan cara yang terbaik untuk memanfatkannya ............. 34
d. Mengevaluasi kemajuan dan perkembangan ............................. 35
e. Menjadi terbuka untuk ide baru dan ide yang berbeda, tanpa
menjadi berhenti karena konflik................................................. 35
f. Belajar baik dari kegagalan dan frustasi maupun dari
keberhasilan................................................................................ 35

2.7.4

Gaya Kepemimpinan ........................................................................ 35
1. Gaya Kepemimpinan Demokratis .................................................... 35
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter .......................................................... 36
3. Gaya Kepemimpinan Bebas (Laissez Faire) ................................... 36
1. Gaya Kepemimpinan Otokratik ............................................... 36

2. Gaya Kepemimpinan Paternalistik ........................................... 37
3. Gaya Kepemimpinan Kharismatik ........................................... 37
4. Gaya Kepemimpinan Laissez-Faire......................................... 37
5. Gaya Kepemimpinan Demokratik............................................ 38
a. Gaya Kepemimpinan Otoriter ............................................ 38
b. Gaya Kepemimpinan Demokratis ...................................... 38
c. Gaya Kepemimpinan Bebas ............................................... 38
2.8 Penggunaan Semiotika Dalam Memahami Makna ...................................... 39
1. Tanda itu sendiri ..................................................................................... 40
2. Kode atau sistem yng mengorganisasikan tanda .................................... 40
3. Budaya tempat kode dan tanda bekerja .................................................. 40
2.9 Tanda dan Makna Pada Semiotika ............................................................... 40
2.9.1

Tanda ................................................................................................ 40

2.9.2

Makna............................................................................................... 41

2.9.3

Model Semiotik Roland Barthes ...................................................... 42

2.10 Representasi .............................................................................................. 47
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 50
3.1 Pendekatan Penelitian ............................................................................ 50
3.2 Tipe dan Dasar Penelitian ...................................................................... 50
3.3 Objek Penelitian ..................................................................................... 51
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 52
a. Data Primer ...................................................................................... 52
b. Data Sekunder .................................................................................. 52
3.5 Teknik Analisis Data .............................................................................. 53
BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ..................................................... 55
4.1 Sekilas Tentang Film Sang Kiai ............................................................. 55
4.1.1

Gambaran Umum Tentang Film Sang Kiai ......................... 55

4.1.2

Profil Film Sang Kiai ........................................................... 55

4.1.3

Sinopsis Film Sang Kiai ....................................................... 56

4.2 Biografi Produser dan Sutradara Film Sang Kiai ................................... 58

4.2.1

Biografi Produser ................................................................. 58

4.2.2

Biografi Sutradara ................................................................ 59

4.3 Biografi Pemeran Film Sang Kiai .......................................................... 60
1. Ikranegara sebagai KH. Hasyim Asy’ari ......................................... 60
2. Christine Hakim sebagai Nyai Kapu ................................................ 61
3. Agus Kuncoro sebagai KH. Wahid Hasyim .................................... 62
4. Adipati Dolken sebagai Harun ......................................................... 63
4.4 Produksi Film Sang Kiai ....................................................................... 64
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 68
A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 68
1. Memberikan teguran untuk perbaikan tugas .......................................... 70
a. Makna Denotasi ............................................................................... 70
b. Makna Konotasi ............................................................................... 71
2. Seorang problem solver (pemecah masalah).......................................... 75
a. Makna Denotasi ............................................................................... 75
b. Makna Konotasi ............................................................................... 76
c. Mitos ................................................................................................ 76
3. Tenang dalam berpikir dan memiliki keberanian dalam bertindak ........ 77
a. Makna Denotasi ............................................................................... 77
b. Makna Konotasi ............................................................................... 78
4. Rela berkorban demi banyak orang........................................................ 82
a. Makna Denotasi ............................................................................... 82
b. Makna Konotasi ............................................................................... 83
5. Teguh akan pendirian ............................................................................. 84
a. Makna Denotasi ............................................................................... 85
b. Makna Konotasi ............................................................................... 85
6. Gemar berdiskusi dalam memecahkan permasalahan............................ 89
a. Makna Denotasi ............................................................................... 89
b. Makna Konotasi ............................................................................... 90
7. Seorang yang memiliki wawasan yang luas........................................... 93
a. Makna Denotasi ............................................................................... 94

b. Makna Konotasi ............................................................................... 94
8. Pemimpin yang memiliki kharismatik dan dihormati .......................... 101
a. Makna Denotasi ............................................................................. 101
b. Makna Konotasi ............................................................................. 101
c. Mitos .............................................................................................. 100
B. Pembahasan ................................................................................................ 106
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 109
A. Kesimpulan ................................................................................................ 109
B. Saran-Saran ................................................................................................ 110
1. Akademis ....................................................................................... 110
2. Praktis............................................................................................. 111
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 118
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ardhana, Sutirman Eka. 2013. Film, Dakwah, dan Masyarakat.
Yogyakarta : Pustaka Diamond.
Askurifai Baksin, dan Edi Warsidi. 2003. Membuat Film Indie itu
Gampang, Bandung : Katarsis.
Barthes, Roland. 2010. Imaji Music Teks. Yogyakarta. Jalasutra
Berger, Arthur Asa. 2005. Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer
Suatu Pengantar. Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya.
Budiman, Kris. 2003. Semiotika Visual. Yogyakarta : Buku Baik.
Chandler, Daniel. 2002. Semiotics: The Basics. London : Routledge.
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media.Yogyakarta
: Jalasutra.
______________. 2011. Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar
Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta :
Jalasutra.
Dewi Salma Prawiradilaga dan Evelin Siregar, 2004. Mozaik Teknologi
Pendidikan, Jakarta : Kencana
Effendy, Heru. 2002. Mari Membuat Film. Yogyakarta : PT. Panduan dan
Yayasan Konfiden.
______________. 2008. Industri Perfilman Indonesia. Jakarta : PT.
Erlangga.

Elvinaro, Ardianto. 2004. Komunikasi Massa ; Suatu Pengantar. Bandung
: Simbiosa Rekatama Media.
Fakih , Aunur Rohim dan Iip Wijayanto, 2005, Kepemimpinan Islam,
Yogyakarta : UII Press.
Fattah, Nanang. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung :
Rosdakarya.
Fiske, John. 1990. Cultural and Communication Studies. Penerjemah :
Yosal Iriantara dan Idi Subandy Ibrahim. Bandung ; Jakarta.
______________. 2004. Cultural and Communication Studies: Sebuah
Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta : Jalasutra.
______________. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi – edisi Ketiga
terjemahan Hapsari Dwiningtyas. Jakarta: Rajawali Pers.
Hartley, John. 2010. Communication, Curtural, & Media Studies: Konsep
Kunci. Yogyakarta : Jalasutra.
Hersey. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Irawanto, Budi. 1999. Film dan Ideologi dan Militer, Hegemoni Militer
dalam Sinema Indonesia.Yogyakarta : Media Presindo.
Kartono, Kartini, 1994, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Perkasa.
______________. 2006. “Pemimpin dan kepemimpinan”, Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada.
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang. Indonesia Tera.
M. Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Modern Bahasa Indonesia. Yogyakarta
: Arkola.

Montgomery, Tammy L. 2005. Interpretations: Writing, Reding, and
Critical Thinking. New York : Pearson Education.
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya
Nawawi, Hadari. 2003. Kepemimpinan Mengefektifitaska Organisasi.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Nugroho, Garin. 1995. Kekuasaan dan Hiburan. Jakarta : Buku Kompas.
Rivers, William L. dkk. 2004. Media Massa & Masyarakat Modern,
terjemahan Haris Munandar & Dudy Priatna. Jakarta: Prenada
Media
Siagian, Sondang P, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :
Bumi Aksara.
St. Sunardi, 2004, Semiotika Negativa. Yogyakarta : Buku Baik.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta
Sunarto, dkk. 2011. Mix Methodology dalam Penelitian Komunikasi.
Yogyakarta : Mata Padi.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam
Pendidikan.Yogyakarta : Kanisius.
Susanto, A.F. 2005. Semiotika Hukum dari Dekonstruksi Teks Menuju
Progresivitas Makna. Bandung : PT. Refika Aditama.
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framming. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.

______________. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
______________. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Tjiptono, Fandy, 2006, Manajemen Pelayanan Jasa, Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta :
Jalasutra.
Rivai, Veithzal, 2005. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta :
PT. Raja Grafindo.
Widagdo, M. Bayu dan Winastwan Gora S. 2007.Bikin Film Indie itu
Mudah. Yogyakarta: Andi Offset.
Winardi. 2002. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Winarni. 2003. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Malang : UMM
Press.
Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang:
UMM Press.
Zoest, Aart Van. 1993. Semiotika: tentang Tanda, Cara Kerjanya, dan
Apa yangKita Lakukan Dengannya. Terj.AniSoekowati. Jakarta :
Yayasan SumberAgung

Sumber Online
http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s008-13-020007_sangkiai/award#.VWPo3U_tmko (Diakses pada tgl 04-05-2015 : 18:30
WIB)
http://filmindonesia.or.id/public/upload/img/movie/poster/sangkiaiposter.jpg(Diakses pada tgl 09-08-2015 : 16:20 WIB)
http://www.21cineplex.com/star/ikranagara,106.htm(Diakses pada tgl 0908-2015 : 16:20 WIB)
http://www.imdb.com/name/nm0354604/bio(Diakses pada tgl 09-08-2015
: 16:20 WIB)
http://www.wowkeren.com/seleb/agus_kuncoro/bio.html(Diakses pada tgl
09-08-2015 : 16:20 WIB)
http://artisip.net/adipati-dolken/(Diakses pada tgl 09-08-2015 : 16:20
WIB)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Film adalah medium komunikasi massa, yaitu alat penyampai
berbagai jenis pesan dalam bentuk audio dan visual. Film menjadi medium
ekspresi artistik, yaitu menjadi alat bagi seniman-seniman film untuk
mengutarakan gagasan, ide, lewat suatu wawasan keindahan. Secara
berkesinambungan, kedua pemanfaatan itu terjalin dalam perangkat
teknologi film yang dari waktu ke waktu makin canggih.
Film pertama kali lahir di pertengahan kedua abad 19, dibuat
dengan bahan dasar seluloid yang sangat mudah terbakar bahkan oleh
percikan abu rokok sekalipun. Sejalannya waktu, para ahli berlombalomba untuk menyempurnakan film agar lebih aman, lebih mudah
diproduksi dan enak ditonton (Effendy, 2002:10).
Film mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan
teknologi yang mendukung. Mula-mula hanya dikenal film hitam-putih
dan tanpa suara. Pada akhir tahun 1920-an mulai dikenal film bersuara,
dan menyusul film warna pada tahun 1930-an. Peralatan produksi film
juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga sampai
sekarang tetap mampu menjadikan film sebagai tontonan yang menarik
khalayak luas.

1

Film adalah salah satu media massa yang tidak hanya menyajikan
hiburan bagi orang yang menontonnya, tetapi juga memiliki fungsi yang
beragam yaitu mendidik, memberi informasi dan sebagai alat kontrol
sosial. Film juga dapat dimaknai sebagai bentuk penggambaran fragmen
kehidupan di masyarakat. Salah satu fragmen kehidupan yang sering kali
direpresentasikan dalam film adalah fenomena atau realita kehidupan
dalam masyarakat.
Melalui sebuah film, masyarakat disuguhkan tontonan yang secara
tidak langsung “memaksa” penonton untuk merasakan realita kehidupan
yang ada di dalamnya. Banyak pesan tersirat dari sebuah film yang dapat
disajikan sebagai pelajaran di dalam kehidupan. Bahkan, dalam
kepasitasnya sebagai media komunikasi, film memiliki peran yang sangat
besar dalam “mendidik masyarakat”, di samping itu tugas utamanya
sebagai “penghibur” (Ardhana, 2013:4)
Secara psikologis, pesan dalam sebuah film yang diterima
penonton

secara

berkala

akan

menimbulkan

pengaruh

terhadap

perkembangan jiwa. Pesan yang disajikan dalam film dinilai dapat
memberikan pengaruh/efek pada penonton tidak hanya pada saat
menonton namun seuisai menontonpun hal tersebut dapat berpengaruh
dalam waktu yang cukup lama. Masyarakat melihat dan cenderung meniru
figure atau tokoh yang ada di dalam film, baik dalam hal berpakaian,
berpenampilan, cara berbicaranya ataupun tingkah laku yang menjadi
karakter sang aktor.

2

Hubungan antara film dan masyarakat selalu dipahami secara
linier. Artinya, film selalu mempengaruhi dan membentuk masyarakat
berdasarkan muatan pesan (message) dibaliknya, tanpa pernah berlaku
sebaliknya. Kritik yang muncul terhadap perspektif ini didasaran oleh
argument bahwa film adalah potret dari masyarakat dimana film itu
dibuat.Film selalu merekam realitas yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat, dan kemudian memproyeksikan ke atas layar (Irawanto,
1999:13) dalam (Sobur, 2009:127).
Film drama biografi Indonesia berjudul “Sang Kiai” merupakan
film yang bercerita tentang penjajahan Jepang Tahun 1942, pendudukan
oleh Jepang ternyata tidak lebih baik dari Belanda, Jepang mulai melarang
pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan
memaksa rakyat untuk melakukan Sekerei (menyembah matahari).
K.H. Hasyim Asy'ari sebagai tokoh besar agamais saat itu menolak
untuk melakukan Sekerei karena beranggapan bahwa tindakan itu
menyimpang dari akidah agama Islam, karena sebagai umat Islam hanya
menyembah kepada Allah SWT. Karena tindakannya yang berani itu
membuat tentara Jepang menangkap K.H. Hasyim Asy'ari.
K.H. Wahid Hasyim salah satu putra beliau mencari jalan
diplomasi untuk membebaskan K.H. Hasyim Asy'ari. Berbeda dengan
Harun, salah satu santri K.H. Hasyim Asy'ari yang percaya cara
kekerasanlah yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.

3

Harun menghimpun kekuatan santri untuk melakukan demo
menuntut kebebasan K.H. Hasyim Asy'ari. Tetapi Harun salah karena cara
tersebut malah menambah korban jiwa. K.H. Wahid Hasyim dapat
menenangkan diplomasi terhadap pihak Jepang dan K.H. Hasyim Asy'ari
berhasil dibebaskan. Pada masa ini K.H. Hasyim Asy'ari menikahkan
Harun dengan Sarinah gadis yang dicintainya.
Perjuangan melawan Jepang belum berakhir sampai disini. Jepang
memaksa rakyat Indonesia untuk melimpahkan hasil bumi. Jepang
menggunakan Masyumi sebagai propaganda mendekati umat Islam yang
berada di Indonesia untuk menggalakkan bercocok tanam. Bahkan melalui
seruan di Masjid dalam setiap sholat Jum'at. Jepang meminta hasil
bercocok tanam tersebut disetorkan ke pihak Jepang. Pada saat itu rakyat
sedang mengalami krisis beras, bahkan persediaan di lumbung pun nyaris
kosong. Harun melihat masalah ini secara harfiah dan merasa bahwa K.H
Hasyim Asy'ari mendukung Jepang, hingga ia memutuskan untuk pergi
dari pesantren.
Jepang kalah perang, Sekutu mulai datang. Soekarno sebagai
presiden saat itu mengirim utusannya ke Tebuireng untuk meminta K.H.
Hasyim Asy'ari membantu mempertahankan kemerdekaan dan meminta
fatwa hukum membela negara. K.H. Hayim Asy'ari menjawab dengan
mengeluarkan resolusi Jihad yang kemudian membuat barisan santri dan
penduduk Surabaya berduyun-duyun tanpa rasa takut melawan sekutu di
Surabaya.

4

Harun dan teman-teman santrinya bergabung untuk melawan
sekutu. Sari yang meninggalkan pesan cinta dalam saputangan putih,
sangat berat untuk melepas suaminya ikut berperang. Selepas berperangdi
Surabaya barisan laskar santri pulang dalam beberapa truk ke Tebuireng.
K.H. Hasyim Asy'ari menyambut kedatangan santri-santrinya, tetapi air
mata mangambang di matanya yang nanar.
Salah satu alasan peneliti memilih film Sang Kiai untuk diteliti
dikarenakan film Sang Kiai telah berhasil memenangkan beberapa
penghargaan di acara FFI 2013 yang diselenggarakan di Semarang, dalam
ajang Festival Film Indonesia 2013. Film Sang Kiai berhasil memperoleh
penghargaan dalam beberapa kategori yakni Film Terbaik, Sutradara
Terbaik (Rako Prijanto), Peran Pendukung Pria Terbaik (Adipati Dolken),
dan Penata Suara Terbaik (Khikmawan Santosa, M Ikhsan, Yusuf A
Pattawari). Setahun kemudian dalam acara Festival Film Indonesia 2014
yang diadakan di Bandung Film Sang Kiai kembali memperoleh piala citra
dalam kategori Penata Artistik Film Nasional Terpuji (Frans XR Paat),
Penata Kamera Terpuji (Muhammad Firdaus), Editor Terpuji (Cesa David
Luckmansyah), Sutradara Terpuji (Rako Prijanto), Peran Pendukung Pria
Terpuji (Adipati Dolken) dan Pemeran Utama Pria Film Nasional Terpuji
(Ikranagara) (http://filmindonesia.or.id/). Dari banyaknya penghargaan
yang telah diraih oleh film Sang Kiai membuktikan bahwa film ini
merupakan film yang bagus dan inspiratif dari segi cerita serta teknik
sinematografinya.

5

Alasan lain yang membuat peneliti memilih film Sang Kiai sebagai
objek penelitian dikarenakan peneliti menemukan suatu keunikan dari film
ini yaitu film ini merupakan sebuah cerita tentang perjuangan kaum
agamis yang turut andil dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perjuagan yang dimaksud disini adalah usaha sang kiai bersama para putra
dan satrinya dalam mempertahankan akidah Islam serta memiliki peran
dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari
tangan penjajah dengan cara jihad fisabililah. Melalui penelitian ini
peneliti bermaksud memberikan gambaran secara tertulis tentang nilai
kepemimpinan yang di representasikan dalam film Sang Kiai.
Pada

penelitian

ini

akan

lebih

membahas

tentang

nilai

kepemimpinan yang direpresentasikan melalui tokoh K.H. Hasyim Asy'ari.
Alasan peneliti memilih nilai kepemimpinan sebagai objek penelitian
dikarenakan nilai kepemimpinan merupakan suatu unsur yang paling
menonjol dalam film ini. Salah satu contoh nilai kepemimpinan yang
tergambar dalam film ini yaitu tentang semangat dan keberanian seorang
K.H. Hasyim Asy'ari dalam mempertahankan akidah dalam agama Islam.
Semangat dan keberanian yang dimaksud adalah usaha sang kiai bersama
para putra dan santrinya dalam mempertahankan akidah Islam serta
memiliki

peran

dalam

memperjuangkan

dan

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah dengan cara jihad fisabililah.

6

Dari beberapa penjelasan sebelumnya membuat peneliti tertarik
untuk meneliti film ini dan memfokuskan pada represetasi nilai
kepemimpinan KH. Hasyim Asya’ri dalam film Sang Kiai dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis semiotik dari
Roland Barthes yaitu menganalisis dari segi makna denotasi, konotasi
serta mitos yang ditunjukan melalui gerak badan dan tanda-tanda yang ada
dalam film Sang Kiai.
Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda, semiotika
berasal dari kata Yunani : semeion, yang berarti tanda. Tanda-tanda
tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. la
mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau
dibayangkan. Cabang ilmu ini semula berkembang dalam bidang bahasa,
kemudian berkembang pula dalam bidang seni rupa dan desain
komunikasi visual (Tinarbuko, 2009:16). Zoest (1993:1) berpendapat
bahwa semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian
tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem
tanda dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda.
Dengan menggunakan metode semiotika diharapkan tanda-tanda
yang ada pada film ini dapat di uraikan dan diketahui makna nilai
kepemimpinan serta pesan yang tersampaikan dan yang tersembunyi. Oleh
karena itu peneliti tertarik untuk mengambil judul “Representasi Nilai
Kepemimpinan KH. Hasyim Asy’ari dalam Film Sang Kiai” (Analisis
Semiotik Pada Film Sang Kiai)

7

1.2

Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang tersebut, maka rumusan masalah

dari penelitian ini adalah :
1. Apa makna Denotasi yang terkandung dalam representasi nilai
kepemimpinan KH. Hasyim Asy’ari?
2. Apa makna Konotasi yang terkandung dalam representasi nilai
kepemimpinan KH. Hasyim Asy’ari?
3. Apa Mitos yang terkandung dalam representasi nilai kepemimpinan
KH. Hasyim Asy’ari?
1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui Representasi Nilai Kepemimpinan KH. Hasyim Asy’ari
yang terkandung dalam film Sang Kiai melalui analisis semiotik Roland
Barthes.
1.4

Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis
Dalam skripsi ini diharapkan dapat berguna secara akademis, yaitu
dapat menambah wawasan keilmuan untuk mahasiswa ilmu komunikasi
Universitas Muhammadiyah Malang, khususnya tentang representasi nilai
kepemimpinan dalam film dengan menggunakan analisis semiotika.

8

b. Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan
pengetahuan serta wawasan baru kepada khalayak luas dalam memahami
dan juga mencerna tanda, makna, dan pesan yang terkandung pada media
massa. Serta diharapkan agar khalayak lebih awas dan teliti terhadap pesan
yang terdapat pada media massa, khususnya yang berupa film. Penelitian
ini juga diharapkan mampu memberi masukan kepada pelaku seni dan
juga pekerja media massa agar lebih kreatif dalam mengkomunikasikan
dan mengaplikasikan isi pesan pada film selanjutnya.

9