Gambaran Umum Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan pada Perbankan di Indonesia

28 Dengan demikian jumlah emiten perbankan di akhir tahun 2007 tercatat 28 bank. Pada tahun 2008, terdapat dua bank yang mencatatkan perusahaannya di BEI yaitu Bank Ekonomi Raharja, Tbk. BAEK dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. BTPN. Namun selain terjadi dua pencatatan emiten baru, terdapat dua bank juga yang menyatakan untuk tidak lagi mencatatkan sahamnya di bursa yaitu Bank Lippo dan Bank UOB Buana, sehingga jumlah emiten pada tahun 2008 tetap sebanyak 28 bank. Pada Tahun 2009, Bank Tabungan Negara Persero BBTN mencatatkan sahamnya pada subsektor perbankan, sehingga terdapat tambahan satu emiten dari tahun 2008 menjadi 29 emiten di tahun 2009. Selanjutnya di tahun 2010 juga terjadi penambahan jumlah emiten menjadi 31 emiten dimana Bank Sinarmas BSIM dan Bank BPD Jabar dan Banten BJBR ikut mencatatkan sahamnya di BEI. Sementara di tahun 2012 BPD Jatim BJTM juga ikut mencatatkan sahamnya di bursa sehingga jumlah emiten subsektor keuangan sampai dengan tahun 2012 adalah sebesar 32 bank. 4.2. Struktur Modal 4.2.1. Capital Adequacy Ratio CAR CAR merupakan rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. Semakin tinggi rasio CAR suatu bank menunjukan bahwa bank tersebut semakin kuat permodalannya. Berdasarkan Tabel 1 mengenai CAR dari 26 perusahaan perbankan mempunyai rata-rata CAR sebesar 16,82. Nilai tersebut menunjukan angka yang relatif besar dan mengindikasikan bahwa penyediaan modal minimum perbankan yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 secara rata-rata cukup aman karena telah dapat memenuhi Peraturan Bank Indonesia PBI No.1418PBI2012 yang mengatakan bahwa penyediaan modal minimum ditetapkan paling rendah 8 untuk bank dengan profil resiko peringkat 1 satu, sementara untuk bank dengan profil resiko peringkat 29 4 empat atau 5 lima ditetapkan penyediaan modal minimum sebesar 11 sampai dengan 14. Berikut adalah data mengenai CAR di 26 perusahaan perbankan pada tahun 2007 sampai dengan 2012 Tabel 1. Tabel 1. Rata-rata CAR No Bank 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Rata- Rata 1 PNBN 21.58 20.31 21.53 16.65 17.45 14.67 18.70 2 BNII 19.81 18.70 14.78 12.51 11.83 12.83 15.08 3 BNGA 17.06 15.60 13.88 13.47 13.16 15.16 14.72 4 BDMN 20.30 15.40 20.70 16.00 17.60 18.90 18.15 5 BNLI 13.30 10.80 12.10 14.05 14.07 15.86 13.36 6 INPC 12.18 14.90 13.77 13.65 12.65 16.45 13.93 7 NISP 17.75 18.95 20.45 17.63 13.75 16.49 17.50 8 BBNI 15.70 13.50 13.80 18.60 17.60 16.70 15.98 9 BCIC 12.20 -22.29 10.02 11.16 9.41 10.09 5.10 10 MAYA 29.95 23.69 17.05 20.40 14.68 10.93 19.45 11 BVIC 15.43 22.77 16.86 10.80 14.86 17.96 16.45 12 MEGA 11.84 16.09 18.01 15.03 11.86 19.18 15.34 13 BBCA 19.22 15.78 15.33 13.50 12.75 14.20 15.13 14 BBNP 17.00 14.04 12.56 12.76 13.45 12.17 13.66 15 BEKS 11.82 9.34 8.02 41.42 12.02 13.27 15.98 16 BSWD 20.64 33.27 32.90 26.91 23.19 21.10 26.34 17 BABP 11.86 11.78 11.19 12.55 10.12 11.21 11.45 18 BKSW 10.36 10.43 12.56 9.92 45.75 27.76 19.46 19 BMRI 21.10 15.70 15.70 13.40 15.00 15.30 16.03 20 AGRO 17.27 12.58 19.63 14.95 16.39 14.80 15.94 21 BBRI 15.84 13.18 13.20 13.76 14.96 16.95 14.65 22 BNBA 34.30 31.15 28.08 24.64 19.96 19.18 26.22 23 BBKP 12.84 11.20 14.36 12.55 12.71 16.34 13.33 24 SDRA 15.06 12.75 13.96 19.69 13.38 14.70 14.92 25 MCOR 30.68 18.02 16.88 17.12 11.67 13.86 18.04 26 BACA 50.37 28.40 46.79 29.29 21.58 18.00 32.41 Rata-Rata 16.82 Perusahaan perbankan yang memiliki CAR lebih besar dari rata- rata ditunjukan oleh 9 bank, dimana rata-rata CAR tertinggi maksimum ditunjukan oleh Bank Capital Indonesia sebesar 32,41. Sedangkan perusahaan perbankan yang memiliki CAR lebih kecil dari rata-rata ditunjukan oleh 17 bank, dimana rata-rata CAR terendah minimum ditunjukan oleh Bank Mutiara Tbk. sebesar 5,10. Pada dasarnya, hampir seluruh bank telah mampu memenuhi penyediaan modal minimum untuk profil resiko peringkat empat dan lima dengan ditunjukan oleh CAR dari 25 bank yang berada di kisaran 11 sampai dengan 14 atau lebih. Sementara sisa satu bank yang