cairan dan penerus impuls syaraf. Juga berperan dalam kontrasksi otot Silalahi, 2011.
Kadar kalium rendah di dalam darah dapat mengancam hidup. Gejalanya meliputi hilang selera, kejang otot, konstipasi, kebingungan,
peningkatan ekskresi kalsium dari urin dan akhirnya, denyut jantung tidak teratur dan menurunkan kemampuan memompa darah Silalahi, 2011.
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi tanpa diimbangi oleh kenaikan ekskresi 18 gram untuk orang dewasa. Hiperkalemia akut dapat
menyebabkan gagal jantung yang berakibat pada kematian Almatsier, 2004.
2.5.3 Magnesium
Magnesium adalah kation urutan ke empat dari kalsium, kalium dan natrium yang paling besar jumlahnya, dan kation kedua setelah kalium di
dalam sel. Biasanya sekitar 40 – 60 magnesium di dalam diet akan diserap oleh tubuh. Sebagian magnesium disimpan di dalam tulang dan sedikit di
dalam otot. Ginjal mengatur kadar magnesium didalam darah dengan mengurangi ekskresi jika kadar rendah di dalam darah Silalahi, 2011.
Magnesium sangat vital dalam berbagai proses biokimia dan fisiologis di dalam tubuh. Magnesium dibutuhkan lebih dari 300 enzim yang memakai
ATP, dan salah satu adalah enzim yang berperan di dalam pompa natrium- kalium, dan proses ini peka terhadap defisiensi magnesium. Magnesium juga
berperan pada sintesa DNA dan RNA serta berperan di dalam metabolisme kalsium berkaitan dengan struktur tulang. Magnesium juga berperan penting
untuk fungsi syaraf dan jantung serta pelepasan insulin dari pankreas dan
Universitas Sumatera Utara
fungsi insulin terhadap sel. Fungsi lainnya adalah menurunkan tekanan darah dengan dilatasi arteri dan mencegah ritme jantung yang tidak normal Silalahi,
2011. Tubuh manusia mengandung kurang lebih 25 gram magnesium, 50 -
60 daripadanya dalam kerangka, sedangkan sisanya terdapat dalam cairan intraseluler, juga sebagai ko-faktor enzim yang menghasilkan energi. Fungsi
magnesium adalah memegang peranan penting pada relaksasi otot, mungkin juga untuk myocard, pada otot jantung orang yang meninggal akibat infark
ditemukan kadar magnesium dan kalium yang rendah. Oleh karena itu magnesium digunakan untuk terapi infark jantung Tan dan Rahardja, 2007.
Defisensi magnesium akan menyebabkan denyut jantung yang tidak teratur, disertai dengan kelelahan, kejang otot, mual, muntah dan kejang. Hal
ini mungkin karena terganggunya pompa natrium-kalium. Magnesium dibutuhkan sebanyak 310 - 400 mghari. Latihan fisik dapat menyebabkan
kekurangn magnesium, yang selanjutnya dapat mengganggu metabolisme energi dan kemampuan kerja fisik. Magnesium berperan untuk meningkatkan
performa atelet Silalahi, 2011.
2.5 Kadar Mineral Dalam Air Minum