Sumber : American Thoracic Society, Medical Section of The Asian Lung Associatio. Am. Rev Respir., 2004
2.4.2. Uji Fungsi Paru
Fungsi paru yang utama adalah untuk proses respirasi yaitu pengambilan oksigen dari udara luar masuk ke dalam saluran napas dan selanjutnya ke dalam
darah. Oksigen digunakan untuk proses metabolisme dan karbondioksida yang terbentuk dikeluarkan dari dalam darah ke udara luar. Proses respiriasi di bagi 3 tahap
utama yaitu : a.
Proses ventilasi : proses keluar dan masuknya udara ke dalam paru serta keluarnya CO
2
b. dan alveoli ke udara luar.
Proses difusi : proses perpindahan oksigen dari alveoli ke dalam darah serta keluarnya CO
2
c. dan darah ke alveoli.
Kelainan ventilasi yang biasa terjadi adalah : Restriksi dan Obstruksi. Proses perfusi : proses distribusi darah yang telah teroksigenasi di dalam paru
untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
- Restriksi adalah : keterbatasan pengembangan paru yang ditandai dengan
berkurangnya volume paru. -
Obstruksi adalah : perlambatan atau gangguan kecepaian aliran udara yang masuk atau keluar dari dalam paru.
Keadaan fungsi paru ini dapat dimulai atau diukur dengan pemeriksaan spirometri. Pemeriksaan spirometer adalah pemeriksaan untuk mengukur volume
paru pada keadaan statis dan dinamis seseorang dengan alat spirometer.
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan fungsi paru dilakukan sebagai berikut : Hadiarto Mangunegoro, 1993
a. Vital Capacity VC : volume udara maksimal yang dapat dihembuskan setelah
inspirasi yang maksimal. b.
Ada dua macam kapasitas vital berdasarkan cara pengukurannya, yaitu : 1.
Vital Capacity VC : di sini penderita tidak perlu melakukan aktivitas pernapasan dengan kekuatan penuh.
2. Forced VitaCapacity FVC : pemeriksaan dilakukan dengan kekuatan
maksimal. Perbandingan hasil pemeriksaan antara orang normal dan kelainan berdasarkan data
pengukuran dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.9. Perbandingan Hasil Pengukuran FVC dam FEV pada Paru Normal dan Gangguan
Pada orang normal tidak ada perbedaan antara VC dan FEC, sedangkan pada keadaaan adanya kelainan obstruksi, terdapat perbedaan antara VC
dan FVC.
Universitas Sumatera Utara
– Forced Expiratory Volume in One Second FEV
1
: Besar volume udara yang dikeluarkan selama 1 detik pertama. Lama ekspirasi
pada orang normal berkisar antara 4 – 5 def Pada detik pertama, orang normal dapat mengeluarkan hawa pernapasan sebesar 80 dari VCnya. Apabila FEV
FVC kurang dari 75 berarti abnormal. – Peak Expiratory Flow Rate PEFR:
Merupakan flow maksimal yang cIffiasilkan,
p
2.4.3. Mekanisme Terjadinya Penurunan Fungsi Paru