Eksaminasi pada lingkup internal kejaksaan

1. Eksaminasi pada lingkup internal kejaksaan

  Pada lingkup internal Kejaksaan, mekanisme untuk mengkritisi surat dakwaan adalah dilakukannya eksa- minasi. Eksaminasi merupakan tindakan penelitian dan pemeriksaan berkas perkara di semua tingkat pena- nganan perkara oleh setiap JaksaPenuntut Umum. Jadi, eksaminasi pada lingkup kejaksaan ini bukan se- kedar untuk mengkritisi surat dakwaan saja tetapi bisa lebih dari itu.

  Eksaminasi di lingkungan kejaksaan sudah dilakukan sejak tahun 1983, ketika dikeluarkannya Peraturan Jaksa Agung Nomor: PER-001JA61983, tentang Ek- saminasi Perkara dan Petunjuk Teknis Melakukan Ek- saminasi. Sepuluh tahun kemudian aturan ini diperba- rui lagi dengan dikeluarkannya Keputusan Jaksa Agung Nomor:KEP-33JA31993 Tentang Eksaminasi Perkara.

  Sasaran dari pelaksananan eksaminasi di lingkup Ke- jaksaan adalah semua kegiatan yang berhubungan de- ngan proses penangan perkara mulai dari tahap pe- nyelidikan, penyidikan hingga tahap pelaksaan putusan pengadilan yang telah mempunya kekuatan hukum tetap.

  Pelaksanaan eksaminasi pada internal Kejaksaan ber- tujuan untuk meningkatkan profesionalisme JaksaPe- nuntut Umum baik dalam segi teknis jurudis maupun administrasi perkara. Tujuan lain dari eksaminasi yang dilakukan pada lingkup kejaksaan adalah untuk men- dapatkan bahan masukan berupa fakta dan data pelak- sanaan hukum materil maupun formil dalam penanga- nan perkara melalui tindak penelitian dan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh JaksaPenuntut Umum.

  Mengkritisi Surat Dakwaan | 41

  Memahami Surat Dakwaan

  Eksaminasi yang dilakukan pada lingkup internal ke- jaksaan ini dimaksudkan untuk menemukan kemung- kinan adanya hal-hal yang kurang sempurna dalam beracara ataupun kelemahan lain yang bersifat teknis juridis, maupun yang bersifat administrasi perkara, yang menyebabkan penyelesaian perkara tidak terlak- sana sebagaimana mestinya.

  Menurut Pasal 1 angka 11 PERJA RI No. PER-036 AJA092011, tentang SOP Penanganan Perkara Tin- dak Pidana Umum, Eksaminasi merupakan penelitianan dan pemeriksaan berkas perkara di semua tingkat pe- nanganan perkara oleh pimpinan untuk menilai keca- kapan dan kemampuan teknis JaksaPenuntut Umum dalam melaksanakan tugaspenyelesaian suatu perkara dari sudut teknis yuridis maupun administrasi perkara.

  Ada 2 jenis eksaminasi yang dilakukan dalam internal kejaksaan: (1) Eksaminasi Umum, yaitu penelitian dan pemeriksaan terhadap berkas perkara yang telah selesai ditangani oleh JaksaPenuntut Umum dan su- dah memperoleh kekuatan hukum yang tetap. (2) Eksaminasi Khusus, yaitu tindakan penelitian dan pemeriksaan terhadap berkas perkara tertentu yang menarik perhatian masyarakat atau perkara lain yang menurut penilaian pimpinan perlu dilakukan eksami- nasi, baik terhadap perkara yang sedang ditangani maupun yang telah selesai ditangani oleh JaksaPe- nuntut Umum dan telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

  Untuk kepentingan Eksaminasi Umum, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri mengirimkan berkas perkara dan do- kumen kelengkapannya kepada Kepala Kejaksaan Ne- geri; Kepala Kejaksaan Negeri kepada Kepala Kejak-

  42 | Mengkritisi Surat Dakwaan

  Paul SinlaEloE

  saan Tinggi; Kepala Kejaksaan Tinggi kepada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum sesuai dengan kebijakan pengendalian penanganan perkara dan kepentingan eksaminasi.

  Berkas perkara yang akan dieksaminasi telah diterima oleh Kejaksaan Tinggi selambat-lambatnya awal bulan September dan oleh Kejaksaan Agung paling lambat awal bulan Desember. Berkas perkara yang akan di- eksaminasi sebanyak 2 berkas perkara untuk setiap jaksa, dengan kasus yang berbeda dan belum pernah diajukan untuk dieksaminasi.

  Jaksa yang mengirimkan berkas perkara yang akan dieksaminasi adalah jaksa yang tercantum dalam Surat Perintah Penunjukan Penuntut Umum. Untuk kepenti- ngan eksaminasi umum dibentuk tim eksaminator. Pe- laksanaan eksaminasi Umum dilakukan oleh sebuah tim yang ditunjuk sesuai dengan kebutuhan berdasar- kan Surat Perintah Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum atau Kepala Kejaksaan Tinggi.

  Hasil pelaksanaan Eksaminasi Umum dilaporkan kepa-

  da Jaksa Agung, Kepala Kejaksaan Tinggi dengan tem- busan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan dan Asisten Bidang Pengawasan.

  Untuk kepentingan Eksaminasi Khusus juga perlu di- bentuknya sebuah tim khusus. Tim eksaminator khu- sus sebanyak-banyaknya terdiri dari 5 Jaksa, ditunjuk berdasarkan Surat Perintah Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum atau Kepala Kejaksaan Tinggi atau Kepala Kejaksaan Negeri.

  Pelaksanaan Eksaminasi Khusus diselesaikan selambat- lambatnya 5 hari kerja. Hasil pelaksanaan Eksaminasi

  Mengkritisi Surat Dakwaan | 43

  Memahami Surat Dakwaan

  Khusus dilaporkan selambat-lambatnya 5 hari kerja kepada Jaksa Agung, Kepala Kejaksaan Tinggi dengan tembusan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Penga- wasan dan Asisten Bidang Pengawasan.

  Apa bila dalam hasil Eksaminasi Khusus diketemukan adanya indikasi terjadinya perbuatan tercela maka hasilnya diserahkan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan atau Asisten Bidang Pengawasan selam- bat-lambatnya 5 hari kerja sejak diterimanya laporan dari Tim Eksaminasi Khusus dimaksud.

  Terhadap setiap hasil eksaminasi, baik yang berbentuk eksaminasi umum atau eksaminasi khusus, termasuk juga eksaminasi untuk tindak pidana khusus, para JaksaPenuntut Umum, yang perkaranya telah dieksa- minasi itu, dapat mengajukan keberatan.

  Mekanisme untuk eksaminasi dalam penanganan per- kara tindak pidana umum ini, tidak berbeda dengan mekanisme pelaksanaan eksaminasi untuk perkara tin- dak pidana khusus, walaupun eksaminasi untuk kasus tindak pidana khusus diatur dalam Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia No. PERJA-039AJA10 2010, tentang Tata Kelola Administrasi dan Teknis Pe- nanganan Perkara Tindak Pidana Khusus

  Saat ini eksaminasi dilingkungan kejaksaan masih terus diberlakukan. Pada umumnya perkara-perkara yang di- eksaminasi adalah perkara yang mendapatkan perha- tian publik secara khusus dan perkara yang gagal. Perkara gagal artinya perkara pidana yang diputus bebas oleh hakim. Bahkan, dari hasil eksaminasi itu nanti dapat dikembangkan apabila ditemukan kecero- bohan yang fatal. Dan, lewat hasil eksaminasi itu, para JaksaPenuntut Umum yang terbukti melakukan kece-

  44 | Mengkritisi Surat Dakwaan

  Paul SinlaEloE

  robohan dalam berperkara akan langsung diperiksa oleh bidang pengawasan.

  Karena itu hasil dari eksaminasi pada lingkup internal kejaksaan ini biasanya digunakan juga sebagai salah satu dasar penilaian akan konduite dan penentu karier seorang JaksaPenuntut Umum.