GAYA GERAK LISTRIK Tujuan Pembelajaran
A. GAYA GERAK LISTRIK Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajarmu adalah Pernahkah kamu memerhatikan tulisan 1,5 V pada baterai,
dapat: atau 6 V dan 12 V pada akumulator? Besaran 1,5 V, 6 V atau 12 V
menjelaskan konsep yang tertulis pada badan baterai atau akumulator menunjukkan beda
gaya gerak listrik potensial listrik yang dimilikinya. Hal itu sering disebut gaya gerak (GGL) sumber arus listrik.
listrik (GGL). Untuk membantumu memahami pengertian gaya ge- rak listrik, perhatikan Gambar 9.1 dan perhatikan pula penjelasan- nya.
Jika sakelar (sk) ditutup, elektron di kutub negatif baterai akan bergerak melalui penghantar menuju kutub positif. Selama dalam perjalanannya, elektron mendapat tambahan energi dari gaya tarik kutub positif. Namun, energi itu akan habis karena adanya tumbukan antarelektron; di dalam lampu tumbukan itu meng- akibatkan filamen berpijar dan mengeluarkan cahaya. Sesampainya di kutub positif, elektron tetap cenderung bergerak menuju ke kutub negatif kembali. Namun, hal itu sulit jika tidak ada bantuan energi
sk
luar. Energi luar tersebut berupa energi kimia dari baterai. Energi yang diperlukan untuk memindah elektron di dalam sumber arus
itulah yang disebut gaya gerak listrik (GGL).
S Gambar 9.1 Rangkaian
Pada Gambar 9.1 tegangan terukur pada titik AB (misalnya
terbuka
menggunakan voltmeter) ketika sakelar terbuka merupakan GGL baterai. Adapun tegangan terukur ketika sakelar tertutup merupakan tegangan jepit. Nilai tegangan jepit selalu lebih kecil daripada gaya gerak listrik. Tahukah kamu mengapa demikian?
1. Apakah perbedaan antara GGL dengan
2. Buatlah skema rangkaian untuk mengu- tegangan jepit?
kur tegangan pada setiap lampu yang terdiri atas: dua lampu, sakelar, dua voltmeter, dan dua buah baterai.
B. SUMBER ARUS LISTRIK
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajarmu adalah Kamu sudah mengetahui bagaimana terjadinya arus listrik.
dapat: Selain itu kamu juga sudah mengenal komponen yang dapat mem-
menjelaskan susunan bantu gerakan elektron dalam suatu rangkaian. Suatu komponen
dan cara kerja elemen yang berfungsi sebagai tempat untuk mengubah satu jenis energi,
primer dan elemen misalnya energi kimia dan energi gerak, menjadi energi listrik disebut
sekunder sumber arus listrik. Contohnya baterai, akumulator, dan generator.
Sumber Arus Listrik
Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik bolak-balik (AC) dan sumber arus listrik searah (DC). Sumber arus listrik AC dihasilkan oleh dinamo arus AC dan generator. Ada beberapa macam sumber arus searah, misalnya sel volta, elemen kering (baterai), akumulator, solar sel, dan dinamo arus searah. Elemen volta, batu baterai, dan akumulator merupakan sumber arus searah yang dihasilkan oleh reaksi kimia. Oleh karena itu, elemen volta, batu baterai, dan akumulator sering disebut elektrokimia. Dikatakan elektrokimia sebab alat tersebut mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak dapat diisi kembali. Contohnya elemen volta dan batu baterai. Elemen sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contohnya akumulator (aki). Pada elemen volta, baterai, dan akumulator terdapat tiga bagian utama, yaitu
a. anode, elektrode positif yang memiliki potensial tinggi,
b. katode, elektrode negatif yang memiliki potensial rendah,
S Gambar 9.2 Macam-macam sumber arus listrik searah
c . larutan elektrolit, cairan yang dapat menghantarkan arus listrik. Untuk lebih memahami prinsip kerja beberapa contoh
elektrokimia, ikutilah uraian berikut.