PENYAJIAN ANEKA KUE INDONESIA
F. PENYAJIAN ANEKA KUE INDONESIA
Penglihatan dan penciuman merupakan dua modalitas indra yang dapat menerima rangsangan jarak jauh. Dengan mencium bau harum makanan kemudian melihat warna-warni makanan yang menarik, seseorang akan tertarik perhatian dan tergugah seleranya untuk makan. Sebaliknya jika penyajian tak menarik atau aroma tidak disukai, maka selera makan akan terhambat, dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan tersebut menurun, bahkan dapat hilang sama sekali.
Cara menyajikan dan peralatan yang digunakan dalam menghi- dangkan makanan ikut berpengaruh pada penerimaan makanan terse- but. Penghidangan dan penggunaan peralatan harus sesuai dengan tingkat sosial dari calon konsumen. Tingkat kualitas peralatan juga harus sesuai dengan tingkat kualitas makanannya.
Pada prinsipnya penyajian kue Indonesia didasarkan pada karakteristik kue, yaitu kue basah atau kue kering. Hal ini sangat penting karena kedua kue mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga bentuk penataan dan penyajiannya juga berbeda. Alat (wadah) yang digunakan dapat sama ataupun berbeda.
1. Kue basah
Bila diperhatikan karakteristik kue basah salah satunya yaitu mempunyai tekstur basah/lembab. Penataan dan penyajiannya sebagai berikut:
Kue basah yang bentuknya besar dapat disajikan utuh atau telah dipotong-potong. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan acara. Wa- Kue basah yang bentuknya besar dapat disajikan utuh atau telah dipotong-potong. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan acara. Wa-
Bila menggunakan piring ceper besar, bentuknya tergantung dari bentuk kue yang akan ditata. Piring ceper diberi alas daun pisang atau daun pandan, kemudian letakkan kue diatasnya. Bila piring ceper yang digunakan polos atau tidak bermotif, maka dalam menata kue pada piring perlu ditambahkan hiasan (garnish). Sedangkan bila mengguna- kan piring ceper bermotif, maka dalam penataannya tidak perlu diberi- kan hiasan (garnish) yang banyak.
Pada kue basah yang telah dikemas/dibungkus, maka penyajian- nya dapat menggunakan keranjang yang telah dihias, kemudian disusun rapi dan diberi hiasan seperti pita, bunga atau ornamen lainnya.
Pada kue basah yang bentuknya kecil-kecil dapat disajikan de- ngan daun pisang yang telah dibentuk (takir dan sudi). Dimana takir dan sudi dibuat dengan bentuk yang kecil (untuk perorangan) berukuran diameter hampir sama dengan piring kue/ dessert plate.
2. Kue kering
Karakteristik kue kering yaitu mempunyai tekstur kering dan umumnya dengan teknik pengolahan digoreng dan dibakar. Dalam pe- nataan dan penyajiannya sedikit berbeda dengan kue basah, yaitu sebagai berikut:
Pada kue kering berbentuk besar dapat disajikan utuh atau telah dipotong-potong. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan acara. Untuk kue yang berbentuk utuh dapat digunakan wadah berupa tampah. Tampah terlebih dahulu diberi styrofoam dan dibungkus dengan kertas timah (aluminium foil). Kemudian tampah dihias dengan guntingan kertas roti yang menarik atau kertas minyak berwarna-warni. Atau dapat juga dengan kertas dekorasi yang telah jadi dan siap beli.
Bila menggunakan piring ceper besar bermotif atau tidak bermo- tif, piring cukup dialas dengan kertas roti atau kertas dekorasi siap beli. Letakkan kue utuh diatasnya, lalu di beri hiasan berupa potongan daun pandan, daun mint atau buah cherry.
Untuk kue yang berbentuk kecil atau telah dipotong-potong, da- pat digunakan tampah atau piring ceper besar. Sebelum ditata di atas piring, kue terlebih dahulu ditempatkan dalam paper cup yang ukuran- nya sesuai dengan bentuk ukuran kue. Kemudian susun kue di atas tampah atau piring.
Dalam penyajian untuk perorangan, kue dengan bentuk kecil atau yang telah dipotong dapat langsung ditata dan disajikan menggu- nakan piring kue (dessert plate).
Gambar 15.41 : Kue sebagai Sarapan Pagi
Pada kesempatan sehari-hari kue dapat juga disajikan sebagai snack atau teman minum teh baik pada pagi maupun pada sore hari. Kue-kue Indonesia yang dapat disajikan sebagai snack sangat banyak macamnya baik yang mempunyai rasa manis maupun gurih.
Cara penyajiannya bermacam-macam antara lain:
a. Untuk perorangan disajikan dalam piring ceper kecil/piring kue dan dalam kotak.
Gambar 15.42 Kue untuk perorangan
b. Untuk jumlah banyak diletakkan dalam piring ceper besar.
Gambar 15.43 Kue untuk orang banyak Gambar 15.43 Kue untuk orang banyak
Gambar 15.44 Kue Tampah