BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Analitik dengan desain retrospektif.
20
3.2. Tempat dan Waktu
Tempat penelitian : Klinik PPDGS Ortodonti FKG USU Waktu penelitian : Tahun 2010
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Pasien usia di atas 15 tahun metode pengukuran model gigi yang menggunakan RPE tipe Hyrax Expander dengan lengan tambahan extention arm
di Klinik PPDGS Ortodonti FKG USU pada tahun 2005-2010.
3.3.2. Sampel
Perkiraan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel purposif, yaitu besar sampel 8 orang.
3.4. Kriteria Sampel
21
Kriteria inklusi : • Pasien yang menggunakan RPE tipe Hyrax Expander dengan
lengan tambahan extention arm pada cincin 14, 24. • Pasien usia 15 tahun
Universitas Sumatera Utara
• Model cetakan gigi sebelum dan sesudah ekspansi dengan RPE dan dalam masa pasif
Kriteria eksklusi : • Model gigi mengalami kerusakan
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Hubungan Antar Variabel
3.5.2. Variabel bebas
RPE tipe Hyrax Expander dengan extention arm
3.5.3. Variabel tergantung
Lebar interkaninus
Lebar intermolar.
Panjang lengkung gigi
Perimeter Lengkung gigi
VARIABEL BEBAS
- RPE tipe Hyrax Expander + extention
arm
VARIABEL TERGANTUNG
- Lebar interkaninus - Lebar inter molar
- Panjang lengkung gigi - Perimeter lengkung gigi
VARIABEL TERKENDALI
- Usia non growing 15 thn
VARIABEL TAK TERKENDALI -
Waktu pencetakan dan pengisian gips -
Cara penyimpanan model kurang baik
Universitas Sumatera Utara
3.5.4. Variabel terkendali
Usia non growing 15 tahun.
3.5.5. Variabel tak terkendali
Waktu pencetakan dan pengisian gips
Cara penyimpanan model kurang baik
3.5.6. Definisi Operasional
RPE tipe Hyrax Expander dengan extention arm adalah alat
ekspansi yang terdiri dari screw ekspansi dibantu dengan empat molar band yang disemenkan pada dua gigi molar permanen dan
dua gigi premolar permanen maksila dengan lengan tambahan extention arm berupa kawat yang memanjang sampai ke regio
insisivus sentralis maksila Gambar 11.
8,9
Usia non growing adalah usia di atas 15 tahun.
T1LK adalah Lebar interkaninus sebelum ekspansi.
11,12
T1LM adalah Lebar intermolar sebelum ekspansi .
1
T1PL adalah Panjang lengkung gigi sebelum ekspansi.
1 1
Gambar 11.RPE tipe Hyrax Expander dengan extention arm
di Klinik PPDGS Ortodonti FKG USU.
Universitas Sumatera Utara
T1P adalah Perimeter lengkung gigi sebelum ekspansi.
T2LK adalah Lebar interkaninus sesudah ekspansi.
1
T2LM adalah Lebar intermolar sesudah ekspansi.
1
T2PL adalah Panjang lengkung gigi sesudah ekspansi.
1
T2P adalah Perimeter lengkung gigi sesudah ekspansi.
1
Lebar interkaninus adalah jarak antara ujung cusp kaninus kanan
dan kiri.
1
1
Lebar intermolar adalah jarak antara ujung cusp mesiobukal molar
pertama kanan dan kiri. Gambar 12, garis A
1
Gambar 12, garis B
Gambar 12 Lebar interkaninus dan intermolar
Panjang lengkung gigi adalah titik kontak antara mesial insisivus sentralis tegak lurus ke garis yang menghubungkan titik kontak
antara premolar dua dan molar satu.
1
Gambar 13
Gambar 13 Panjang lengkung
Universitas Sumatera Utara
Perimeter lengkung gigi adalah penjumlahan segmen antara titik
kontak dari mesial molar satu kanan sampai molar satu kiri.
1
Gambar 14
Gambar 14 Perimeter lengkung
3.6. Alat dan Bahan
Alat penelitian yang digunakan :
Jangka sorong digital merk prohex. Gambar 15
Pensil wax berwarna kuning untuk sebelum ekspansi dan pensil wax berwarna merah untuk sesudah ekspansi. Gambar 16
Gambar 15. Jangka sorong digital merk prohex
Universitas Sumatera Utara
Gambar 16. Pensil wax berwarna
Bahan penelitian yang digunakan :
Model studi sebelum ekspansi
Model studi sesudah ekspansi dan masih dalam pada masa pasif Gambar 17
Gambar 17. Model studi sebelum dan sesudah ekspansi.
3.7. Metode Pengukuran
Pengukuran dilakukan dengan mengacu pada penelitian sebelumnya Adkins 1990 dan Moussa 1995 , meliputi:
• Pengukuran Lebar lengkung gigi Gambar 18
a. Lebar interkaninus sebelum ekspansi b Lebar intermolar sebelum ekspansi
c Lebar interkaninus sesudah ekspansi d Lebar intermolar sesudah ekspansi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 18, Cara pengukuran untuk lebar lengkung gigi
• Pengukuran Panjang lengkung gigi Gambar 19
e. Panjang lengkung gigi sebelum ekspansi f. Panjang lengkung gigi sesudah ekspansi
Gambar 19. Cara pengukuran panjang lengkung gigi
• Pengukuran Perimeter lengkung gigi Gambar 20
g. Perimeter lengkung gigi sebelum ekspansi h. Perimeter lengkung gigi sesudah ekspansi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 20. Cara pengukuran perimeter lengkung gigi
3.8. Metode Pengumpulan Data
Model studi dibagi atas 2 grup, yaitu model studi sebelum ekspansi dan model studi sesudah ekspansi. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran pada
model studi di maksila. Pada daerah yang akan diukur ditentukan terlebih dahulu titiknya dan ditandai dengan pensil wax berwarna pada model studi. Kemudian
dilakukan pengukuran transversal dan sagital pada model studi. Data diambil dari pasien-pasien usia di atas 15 tahun yang menggunakan
RPE tipe Hyrax Expander di Klinik PPDGS Ortodonti FKG USU pada tahun 2005 – 2010.
3.9. Metode Analisis Data