6
4. Kemampuan guru dalam membuat soal yang baik adalah salah satu faktor
yang mempengaruhi keberhasilan evaluasi, namun masih banyak guru yang kesulitan dalam membuat standar soal yang dapat mengukur
ketercapaian science process skill.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah, maka fokus penelitian ini dibatasi pada
permasalahan nomor 3 dan 4 yaitu:
1. Pengembangan butir soal berbasis pada kompetensi science process skill.
2. Butir soal tes yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengukur
ketercapaian science process skill peserta didik SMP kelas VII pada pokok bahasan “Kalor dan Perpindahannya”.
3. Aspek science process skill yang diukur meliputi keterampilan mengamati,
menginferensi, memprediksi,
mengidentifikasi variabel,
mengkomunikasikan, merancang percobaan, dan menerapkan konsep.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kelayakan butir soal tes IPA yang dikembangkan ditinjau dari
validitas dan reliabilitasnya? 2.
Bagaimana ketercapaian science process skill pada peserta didik SMP kelas VII yang diukur menggunakan soal yang dikembangkan?
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui kelayakan butir soal tes IPA yang dikembangkan berdasarkan validitas dan reliabilitas.
2. Mengetahui ketercapaian science process skill pada peserta didik SMP
kelas VII yang diukur menggunakan soal yang dikembangkan.
F. Spesifikasi Produk dan Keterbatasan Pengembangan
1. Spesifikasi Produk
Penelitian ini mengembangkan soal tes untuk mengukur ketercapaian science process skill pada pesarta didik SMP kelas VII, yang memiliki
spesifikasi produk sebagai berikut : a.
Soal yang dikembangkan berupa soal tes uraian yang penyusunannya mengacu pada Kurikulum 2013.
b. Kompetensi dasar soal yang akan dikembangkan adalah KD 3.7 pada
materi Kalor dan Perpindahannya. c.
Naskah soal terdiri dari 25 soal uraian yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian science process skill dengan waktu pengerjaan
90 menit. d.
Soal tes yang dikembangkan berdasarkan pada panilaian dan kompetensi dalam science process skill.
8
2. Keterbatasan Pengembangan
Keterbatasan pada penelitian ini adalah pengembangan hanya dilakukan untuk instrumen penilaian berupa butir soal tes uraian pada pokok bahasan
“Kalor dan Perpindahannya” untuk mengetahui ketercapaian beberapa aspek science process skill pesera didik SMP kelas VII.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Peserta Didik a.
Diharapkan peserta didik menjadi lebih termotivasi dan tertantang untuk menyelesaikan segala persoalan dalam soal tes yang
dikembangkan. b.
Melatih peserta didik untuk berfikir ilmiah dan memiliki keterampilan proses sains melalui instrumen penilaian yang dikembangkan.
c. Memotivasi peserta didik untuk tidak mengandalkan faktor guessing
dalam menjawab pertanyaan sehingga lebih giat dalam belajar. 2.
Guru a.
Butir soal tes yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai alat bagi guru untuk mengukur ketercapaian science process skill peserta didik
pada materi kalor dan perpindahan. b.
Instrumen penilaian soal tes yang dikembangkan dapat digunakan sebagai contoh bagi guru untuk mengembangkan instrumen penilaian
tes tertulis pada materi IPA lainnya.
9
3. Sekolah
Memperkaya referensi sekolah mengenai instrumen penilaian tes tertulis untuk ketercapaian science process skill yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam menyusun program semester maupun tahunan pada mata pelajaran IPA maupun mata pelajaran lainnya.
4. Peneliti
Memperoleh gambaran
tentang bagaimana upaya untuk dapat mengembangkan soal tes yang dapat digunakan sebagai alat ukur
ketercapaian science process skill.
H. Definisi Operasional