Turbin Ventilator Modul Regulator Generator Penyearah 3 fasa

17

3.2. Perancangan Perangkat Keras

Pada sub bab ini akan dijelaskan perangkat keras yang digunakan sistem, secara garis besar terdiri dari beberapa bagian yaitu turbin ventilator, generator, modul regulator.

3.2.1. Turbin Ventilator

Turbin ventilator yang digunakan memiliki dimensi diameter 66 cm =0,66m, tinggi 35cm=0,35m, panjang celah sudu 7cm= 0,07m, berat 4616 gr=4,616 kg dan memiliki blade atau bilah sebanyak 26 buah. Gambar 3.2 Turbin ventilator yang telah dimodifikasi Berikut ini adalah contoh perhitungan daya angin yang diekstrak oleh turbin ventilator: 18 Dimana: P o = daya watt Ρ = kerapatan udara kgm 3 V = kecepatan angin ms A = luas penampang m2 Sehingga: A = Po= ⁄ ⁄ Po=1,655 watt

3.2.2. Modul Regulator

Regulator menggunakan BL-8530 yang merupakan CMOS berbasis PFM pulse frequncy modulation step-up DC - DC converter. Step-up DC-DC converter merupakan rangkaian yang dapat menaikkan tegangan DC dengan mengatur besarnya duty cycle pada switch-nya. Modul ini bertugas mengubah keluaran dari generator menjadi sebesar 5V. Gambar 3.3 Untai boost converter BL -8530 Nilai maksimum duty cycle dapat dihitung dengan asumsi sebagai berikut: 19 Diperoleh nilai D yaitu 0,52 dan besarnya nilai , Persamaan yang digunakan untuk menghitung adalah sebagai berikut : Nilai C didapat dari persamaan berikut: Akan tetapi besarnya nilai C sudah di rekomendasikan sebesar 100 μF sehingga perhitungan yang di dapat adalah sebagai berikut: Dimana: R = ripple Gambar 3.4 Modul Regulator 20

3.2.3. Generator

Menggunakan generator AC magnet permanen 3 phase berdaya maksimal 300 Watt dengan tegangan maksimal 200 V pada 3000 rpm. Gambar 3.5 Generator AC Pada Bracket Gambar 3.6 Skema Generator Generator yang dipilih adalah generator yang ringan dengan kata lain tidak membutuhkan daya yang sangat besar agar generator mau berputar. Generator ini mampu berputar dengan torsi minimal 1,3 Nm. Sehingga dengan menggunakan generator ini dapat memanfaatkan tenaga angin minimal 1,4 ms atau 5 kmjam dengan asumsi mengenai keseluruhan turbin.

3.2.4. Penyearah 3 fasa

Penyearah 3 fasa merupakan salah satu teknik merubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Rangkaian penyearah 3 fasa merupakan rangkaian dasar pada sebagian besar rangkaian penyearah fasa banyak polyphase rectifier. 21 Gambar 3.7 Rangkaian penyearah 3 fasa Sumber tegangan 3 fase memiliki keseimbangan daya karena di pasok oleh tiga fasa a,b dan c. Sumber tegangan dioda diasumsikan ideal dalam analisis awal rangkaian. Hanya satu dioda di bagian kiri bridge yang bekerja pada satu waktu D1, D3 dan D5, Dan hanya satu dioda di bagian kanan bridge yang dapat bekerja pada satu waktu D2, D4 dan D6. D1 dan D4 tidak dapat dilewati arus pada saat yang sama, demikian pula D3 dan D6 tidak dapat pula dilewati arus secara bersamaan, begitu juga D5 dan D2. Beban output tegangan adalah salah satu line-to-line tegangan dari sumber. Ada 6 kombinasi line-to-line tegangan setiap 60 o . C2 C1 Vo 50 Hz V3 50 Hz V2 50 Hz V1 D1 D2 D3 D4 D5 D6 Rload 22 Gambar 3.8 Sinyal keluaran generator 3 fasa setelah di searahkan Tegangan masukan √ √ Arus masukan √ √ Daya masukan Tegangan dan arus keluaran Daya Keluaran

3.2.5. Sensor Tegangan dan Arus