32
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pola Komunikasi SOHC Strangle Over Head Crew
Strangle Over Head Crewsebagai sebuah komunitas indie yang sudah berdiri lebih dari 5 tahun di kota Salatiga, secara struktur komunitas SOHC
merupakan organisasi yang informal dan juga fleksibel. Sehingga SOHC menggunakan semua pola komunikasi seperti pola komunikasi primer, pola
komunikasi sekunder, pola komunikasi linier, dan pola komuniksi sirkular.
Irvananda selaku wakil ketua mengungkapkan “SOHC terbentuk berawal dari jaringan pertemanan dan bersifat mandiri, sehingga kami sudah saling mengenal dengan akrab
satu dengan yang lainnya”. wawancara pada Jum’at, 27 Mei 2016.
Dari pernyataan tersebut bisa di simpulkan bahwa SOHC merupakan organisasi primer, dimana dari setiap anggota sudah saling mengenal dan akrab,
dan saling bekerja sama. Dan SOHC juga mengaplikasikan semua pola komunikasi karena mereka sudah saling mengenal dekat antar anggota, hal ini
sejalan dengan Harold D. Lasswell, seorang sarjana politik Amerika yang kemudian membuat model komunikasi yang dikenal dengan formula Lasswell
pada tahun 1984 Wiryanto, 2005:17, pola komunikasi di bagi menjadi 4 yaitu pola komunikasi primer, pola komunikasi sekunder, pola komunikasi linier dan
pola komunikasi sirkular.
5.2 Komunikasi Internal SOHC Strangle Over Head Crew
Strangle Over Head Crew sebagai sebuah komunitas indie yang sudah bertahan lebih dari 5 tahun di kota Salatiga, pasti memiliki beberapa kendala
dalam mempertahankan eksistensinya. Komunikasi yang baik juga berpengaruh dalam tetap terjaganya eksistensi SOHC sebagai salah satu komunitas musik indie
33
di kota Salatiga, komunikasi internal sebagai salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi eksistensi suatu kelompok komunitas. Komunikasi internal
organisasi adalah proses penyampaian pesan antara anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan
dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa berwujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi kelompok, Juga
komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder.
Aulia Rizamora selaku sekertaris mengungkapkan “selalu ada rapat rutin sebelum mengadakan event musik tahunan, dan rapat selalu di hadiri oleh semua anggota dan
bersifat internal”. wawancara pada Sabtu, 4 Juni 2016.
Dari hasil observasi menunjukan bahwa Strangle Over Head Crew menerapkan pola komunikasi internal pada saat melakukan kegiatan rapat rutin
sebelum menyelenggarkan event musik tahunan yang hanya di hadiri oleh pengurus dan anggota SOHC dan bersifat internal. Didalam rapat internal ini yang
di hadiri oleh pengurus dan semua anggota SOHC terjadi diskusi yang melibatkan komunikasi vertikal dari ketua ke anggota, begitu juga sebaliknya dari anggota ke
ketua. Serta terjadi komunikasi horizontal dari anggota ke anggota. Hasil observasi lainnya menunjukan pada saat beberapa band dari SOHC manggung di
gigs yang di adakan di dalam kota maupun di luar kota, hampir sebagian dari anggota yang memiliki waktu luang bisa mensupport band yang manggung di gigs
tersebut.
Irvananda selaku wakil ketua mengungkapkan “beberapa anggota pasti meluangkan waktu untuk ikut beberapa band dari SOHC yang diundang manggung ke gigs di dalam
kota atau luar kota”. wawancara pada Sabtu, 4 Juni 2016.
Kegiatan ini selalu di lakukan oleh anggota SOHC, jika ada salah satu band dari SOHC di undang main ke gigs di dalam kota atau luar kota anggota lain
pasti ikut mensupport dengan cara ikut ke gigs tersebut. Aksi support ini bisa di lakukan oleh siapa saja di dalam komunitas ini, bisa dari ketua ke anggota atau
34
sebaliknya. Tidak hanya dengan memberikan support secara langsung, jika ada anggota yan tidak bisa ikut mereka akan memberikan support lewat media
handphone BBM secara personal atau group BBM yang sudah di buat khusus untuk SOHC.
Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi internal menghasilkan sintesis, karena SOHC menerapkan pola komunikasi
internal yang tergambarkan dari kegiatan rapat rutin penyelenggaraan event musik tahunan dan aksi saling support antara anggota satu dengan yang lain pada saat
akan manggung di sebuah gigs.
5.2.1 Pola Komunikasi Primer SOHC Strangle Over Head Crew
Harold D. Lasswell membagi pola komunikasi menjadi 4 yaitu pola komunikasi primer, sekunder, linier, dan sirkular. Salah satunya adalah pola
komunikasi primer dimana merupakan suatu proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu simbol sebagai
media atau saluran, Dalam pola ini terbagi menjadi dua lambang yaitu lambang verbal dan lambang non verbal. Strangle Over Head Crew sebagai sebuah
komunitas yang rutin melakukan pertemuan menerapkan pola komunikasi primer, hal ini di tunjukan dengan mereka menggunakan komunikasi verbal dan non
verbal dalam berkomunikasi antar anggota.
Rizal laras dan Rian Candra selaku anggota mengungkapkan “Kami sering berkumpul dan ngobrol bertukar informasi seputar musik dan hal lain bersama baik saat kumpul rutin
atau di luar jadwal kumpul rutin kami, baik selepas kuliah atau sekolah kami sering meluangkan waktu untuk berkumpul dan ngobrol biasanya di burjo kauman atau di
tempat lain. Hal ini bisa menimbulkan kedekatan antar anggota”. wawancara pada Jum’at, 27 Mei 2016.
Dari hasil observasi menunjukan bahwa Strangle Over Head Crew sebagai komunitas informal sering berkomunikasi secara langsung saat berkumpul rutin
maupun di luar jadwal kumpul rutin mereka, obrolan ringan berbagi informasi
35
seputar musik dan candaan – candaan sering di lontarkan para anggota pada saat berinteraksi. berkumpul dan berinteraksi secara langsung semakin mengakrabkan
setiap anggota, jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa SOHC menerapkan pola komunikasi primer karena mereka sering melakukan interaksi secara langsung
pada saat berkumpul rutin dan berkumpul di luar jadwal rutin mereka. Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi
primer yang di kemukakan oleh Harold D. Lasswell,menghasilkan sintesis karena SOHC menerapkan pola komunikasi primer dalam setiap kegiatan kumpul rutin
dan di luar jadwal kumpul rutin mereka.
5.2.2 Pola Komunikasi Sekunder SOHC Strangle Over Head Crew
Harold D. Lasswell membagi pola komunikasi menjadi 4 yaitu pola komunikasi primer, sekunder, linier, dan sirkular. Salah satunya adalah Pola
komunikasi sekunder dimana proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
memakai lambang pada media pertama, Komunikator menggunakan media kedua ini karena yang menjadi sasaran komunikasi yang jauh tempatnya, atau banyak
jumlahnya. Strangle Over Head Crew juga menggunakan beberapa media untuk berkomunikasi seperti handphone untuk berbagi informasi, mengingat tidak
semua anggota SOHC berdomisili di kota Salatiga, ada beberapa anggota SOHC yang berkerja dan kuliah di luar kota.
Bagas Kara selaku anggota mengungkapkan “saya selalu di beri tahu jika ada informasi dan kegiatan yang akan di lakukan teman – temankarena saya berdomisili di semarang
untuk berkuliah,biasanya melalui via bbm karena sudah ada grup di bbm juga”. wawancara pada Sabtu, 28 Mei 2016.
Dari hasil observasi menunjukan bahwa beberapa hari sebelum melakukan rapat penyelenggaraan event musik rutin tahunan, anggota yang berdomisili di
luar kota selalu diberitahu via grup BBM khusus Strangle Over Head Crew, dengan begitu setiap anggota dapat hadir pada saat rapat yang di tentukan oleh
36
ketua. Penerapan pola komunikasi sekunder di dalam komunitas Strangle Over Head Crew, para pengurus SOHC biasanya yang menjadi komunikator, dalam hal
ini komunikator menggunakan sebuah media yaitu handphone via grup bbm khusus yang sudah di bentuk oleh SOHC guna memberikan informasi kepada
anggota yang berdomisili di luar kota Salatiga, dengan bantuan media khususnya handphone pesan yang di sampaikan komunikator akan lebih efektif sampai ke
komunikan. Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi
sekunder yang di kemukakan oleh Harold D. Lasswell,menghasilkan sintesis karena SOHC menerapkan teori pola komunikasi sekunder, dengan adanya
penggunaan media, pesan yang di sampaikan oleh komunikator dapat tersampaikan dengan jelas ke komunikan.
5.2.3 Pola Komunikasi Linier SOHC Strangle Over Head Crew
Harold D. Lasswell membagi pola komunikasi menjadi 4 yaitu pola komunikasi primer, sekunder, linier, dan sirkular. Salah satunya adalah Pola
komunikasi linier dimana, Linear di sini mengandung makna lurus yang berarti perjalanan dari satu titik ke titik lain secara lurus, yang berarti penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Jadi dalam proses komunikasi ini biasanya terjadi dalam komunikasi tatap muka, tetapi juga
adakalanya komunikasi bermedia. Strangle Over Head Crew sebagai sebuah komunitas musik indie di kota Salatiga memiliki event musik yang rutin mereka
gelar setiap tahun, penyelenggaraan event musik tahuanan SOHC ini di mulai pada tahun 2009 dan yang terakhir kemarin di selenggarakan pada tahun 2015. Di
setiap penyelenggaraan event ini selalu ada susunana kepanitiaan, biasanya ketua akan memilih beberapa anggota untuk menjadi panitia dalam penyelenggaraan
event musik tahunan SOHC, Disini peran ketua acara sebagai titik terminal dan anggota panitia sebagai komunikan .
37
Irvananda selaku wakil ketua mengungkapkan “tahun lalu pada acara Hell In A Cell saya ditujuk menjadi ketua acara oleh ketua SOHC, memang ini pertama kalinya saya menjadi
ketua acara tapi saya terima keputusan itu dengan senang hati”. wawancara pada Sabtu, 28 Mei 2016.
Dari hasil observasi menunjukan bahwa pemilihan ketua acara memang baru tiga tahun belakangan ini dilakukan dengan tujuan agar setiap anggota bisa
merasakan bagaimana tugas sebagai ketua acara dan berlatih tanggung jawab, sistem pemilihan ketua acara untuk event musik tahunan memang baru dilakukan
3x terhitung dari tahun 2013, 2014, dan 2015. Penerapan pola komunikasi linier di dalam komunitas Strangle Over Head Crew dapat dilihat pada saat ketua dan
pengurus SOHC sebagai komunikator dan sudah memilih salah satu anggota SOHC untuk menjadi ketua acara event musik tahunan, anggota yang terpilih
sebagai komunikan akan melaksanakan dan menerima tugas tersebut. Dapat di tarik kesimpulan bahwa SOHC menerapkan pola komunikasi linier karena ketua
komunikator dan terminal memberikan instruksi dan tugas kepada masing – masing anggota komunikan untuk ikut dan terlibat dalam event tahunan SOHC.
Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi linier yang di kemukakan oleh Harold D. Lasswell, menghasilkan sintesis Dimana
hasil observasi menunjukan bahwa SOHC menerapkan pola komunikasi linier dengan efektif, dapat dilihat dari data hasil observasi diatas.
5.2.4 Pola Komunikasi Sirkular SOHC Strangle Over Head Crew
Harold D. Lasswell membagi pola komunikasi menjadi 4 yaitu pola komunikasi primer, sekunder, linier, dan sirkular. Salah satunya adalah Pola
komunikasi sirkular dimana, Sirkular secara harfiah berarti bulat, bundar atau keliling. Dalam proses sirkular itu terjadinya feedback atau umpan balik, yaitu
terjadinya arus dari komunikan ke komunikator, sebagai penentu utama keberhasilan komunikasi. Strangle Over Head Crew memiliki event musik rutin
tahunan yang dimana setiap tahun tema dari event itu berbeda, penentuan tema
38
dari event musik tahunana ini biasanya di tentukan pada saat rapat semua anggota yang di pimpin oleh ketua SOHC sendiri dan di setiap rapat semua anggota
memberikan masukan dan saran untuk event yang akan di selenggarakan, Di setiap rapat semua anggota ini terjadi proses komunikasi dimana ada arus pesan
dan umpan balik baik dari ketua dan anggota.
Fatah Permadi selaku anggota mengungkapkan “setiap ada rapat sebelum event musik tahunan di gelar semua anggota ikut terlibat, biasanya banyak ide dan masukan untuk
tema event yang akan di gelar jadi tidak hanya ketua dan wakil yang memutuskan untuk tema event, jadi semua anggota berperan dalam hal ini”. wawancara pada Senin, 30 Mei
2016.
Dari hasil observasi menunjukan bahwa sebelum menyelengarakan event musik tahunan biasanya akan terlebih dahulu di adakan rapat seluruh anggota
yang di pimpin oleh ketua SOHC. Selanjutnya ketua akan memberikan konsep acara sebelumnya sebagai perbandingan apakah akan menggunakan konsep yang
sama seperti event tahun lalu atau menggunakan konsep lain, lalu pendapat ini di lemparkan ke seluruh anggota untuk di tanggapi Biasanya setiap anggota akan
memberikan ide dan masukan, jadi setiap anggota bisa ikut andil dalam penentuan konsep dan tema event yang akan diselenggarakan.
Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi sirkular yang di kemukakan oleh Harold D. Lasswell, menghasilkan sintesis,
karena Strangle Over Head Crew menerapkan pola komunikasi sirkular pada saat rapat seluruh anggota di langsungkan, ketua sebagai peimpin rapat komunikator
memberikan sebuah pesan kepada seluruh anggota komunikan dan anggota memberikan feedbackkepada ketua komunikator berupa ide dan saran.
39
5.3 Komunikasi Eksternal SOHC Strangle Over Head Crew
Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar, komunikasi
ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat dari pada pimpinan sendiri. Strangle Over Head Crew juga menjalin relasi dengan komunitas lain,
terutama komunitas musik indie dan masyarakat yang ada di kota Salatiga.
Irvananda selaku wakil ketua mengungkapkan “SOHC juga menjalin hubungan dengan sesama komunitas indie di kota Salatiga, terutama komunitas musik indie yang ada. Kita
tidak hanya menjalin hubungan baik dengan komunitas saja, kita juga menjalin hubungan dengan Helleluyah merch sebagai salah satu rock shop satu – satunya di kota Salatiga”.
wawancara pada Senin, 6 Juni 2016.
Hasil observasi menujukan bahwa Strangle Over Head Crew menerapkan pola komunikasi eksternal, mereka menjalin hubungan baik dengan sesama
komunitas musik indie yang ada di kota Salatiga seperti Salatiga Melodic Crew dengan cara mereka ikut nongkrong bersama anggota Salatiga Melocid Crew di
tempat mereka biasa nongkrong yaitu di buryam kemiri III dan dengan Youth Krew para anggota SOHC tetap menjalin hubungan baik dengan cara mengikuti
kegiatan liga futsal yang di adakan oleh Youth Krew setiap hari senin di garasi futsal ngawen, namun mereka tidak hanya menjalin hubungan dengan komunitas
saja. Hasil observasi lainnya menunjukan SOHC juga menjalin hubungan baik
dengan Heleluyah Merch sebagai sebuah rock shop pertama dan satu – satunya di kota Salatiga, seperti di bulan ramadhan kemarin beberapa anggota dari SOHC
membantu owner Helleluyah untuk membantu menjaga toko, karena di setiap bulan ramadhan pengunjung di Helleluyah akan meningkat pesat. sebagai rock
shop Helleluyah juga sering mengadakan event musik di kota Salatiga.
40
Reza Wijaya selaku owner Helleluyah Merch mengungkapkan “anak-anak dari Scene SOHC emang sering nongkrong di toko jadi kita sudah saling kelan dan akrab, saya juga
sering minta bantuan ke anak-anak SOHC untuk jadi crew kalo saya lagi bikin event musik”wawancara pada Senin, 6 Juni 2016.
Owner dari Helleluyah merch akan berdiskusi dengan ketua SOHC untuk bergabung dan mengurus event musik yang akan di adakan oleh Helleluyah
merch, ketua serta pengurus SOHC akan membantu dalam proses pra acara hingga acara di selenggarakan. Menjalin bannyak relasi tidak hanya dengan
komunitas musik indie saja namun juga dengan rock shop yang ada di kota Salatiga, menambah banyak teman dan pengalaman bagi anggota SOHC.
Hasil observasi lainnya menunjukan bahwa Strangle Over Head Crew tidak hanya menjalin relasi dengan sesama komunitas musik indie dan Helleluyah
merch saja, mereka juga menjalin relasi dengan pemilik burjo kauman dimana mereka biasa berkumpul diluar jam kumpul rutin mereka, dengan cara mereka
selalu membeli pada saat berkumpul di burjo kauman dan tidak mengganggu keyamanan pembeli lain yang ada di burjo kauman.
Nanda Febry dan Irvananda selaku ketua dan wakil ketua mengungkapkan “kalo lagi kumpul di burjo kauman, biasanya kita makan dan minum engga cuma kumpul aja, dan
juga sopan biar pembeli yang lain enggak terasa terganggu dan setiap bulan ramadhan kita selalu memberi santunan ke panti asuhan deket burjo, dengan dana patungan
seiklasnya dari teman – teman”.wawancara pada Senin, 6 Juni 2016.
Dilihat dari beberapa hasil observasi diatas dengan teori pola komunikasi eksternal menghasilkan sintesis, karena Strangle Over Head Crew menerapkan
pola komunikasi eksternal, dapat dilihat dari mereka menjalin relasi bukan hanya dengan komunitas musik indie namun juga dengan Helleluyah merch dan
masyarakat sekitar di kota Salatiga. Hal ini dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar sesama komunitas pencinta musik indie dan juga menunjukan
bahwa SOHC tidak hanya sekedar komunitas penggemar musik indie namun juga bisa melakukan hal yang berguna bagi masyarakat.
41
5.3.1 Pola Komunikasi Primer SOHC Strangle Over Head Crew
Pola komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu simbol sebagai
media atau saluran, Dalam pola ini terbagi menjadi dua lambang yaitu lambang verbal dan lambang non verbal. Strangle Over Head Crewsebagai sebuah
komunitas lokal di kota Salatiga yang menjalin komunikasi dengan sesama komunitas lokal yang ada di Salatiga juga menggunakan komunikasi verbal dan
non verbal dalam berkomunikasi antar komunitas.
Reza Wijaya selaku owner Helleluyah Merch mengungkapkan “saya sering kumpul bareng anak-anak SOHC, karena mereka juga sering kumpul di toko saya. Kita sering
ngobrol bareng seputar musik dan info-info yang masih hangat di Salatiga”. wawancara pada Senin, 6Juni 2016.
Observasi membuktikan, mereka anggota SOHC bisa berkumpul di Helleluyah Merch dari jam 7 malam sampai toko tutup, pada saat berkumpul
mereka sering melakukan komunikasi secara langsung seperti obrolan-obrolan ringan dan “guyonan” dengan owner Heleluyah Merch.
Hasil observasi menunjukan bahwa anggota SOHC dan owner Helleluyah Merch sering melakukan komunikasi secara langsung pada saat berkumpul di
Helleluyah Merch, semakin sering berkomunikasi secara langsung mengakrabkan anggota SOHC dengan owner Helleluyah merch.
Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi primer yang di kemukakan oleh Harold D. Lasswell, menghasilkan sintesis,
karena para anggota SOHC menerapkan pola komunikasi primer pada saat mereka berkumpul di Helleluyah Merch.
42
5.3.2 Pola Komunikasi Sekunder SOHC Strangle Over Head Crew
Pola komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai
media kedua setelah memakai lambang pada media pertama, Komunikator menggunakan media kedua ini karena yang menjadi sasaran komunikasi yang
jauh tempatnya, atau banyak jumlahnya. Strangle Over Head Crew juga menggunakan beberapa media untuk berkomunikasi dengan komunitas indie
lainnya di kota Salatiga, seperti handphone untuk berbagi informasi dan guna menjaga hubungan baik antar komunitas indie yang ada.
Doni Damara selaku ketua Salatiga Melodic Crew mengungkapkan “teman-teman SOHC sering nongkrong bareng anak-anak Salatiga Melodic Crew, biasannya kita nongkrong
bareng di buryam kemiri III dan juga sering futsal bareng kita juga punya team futsal gabungan “Black Hole” namannya”.wawancara pada Sabtu, 23 Juli 2016.
Mengingat cukup banyaknya anggota SOHC dan Salatiga Melodic Crew yang sering kumpul bareng, kebanyakan dari masing-masing anggota komunitas
baik dari SOHC atau Salatiga Melodic Crew memiliki kontak satu dengan yang laiinya dan juga penggunaan media seperti handphone sangat penting untuk tetap
menjaga komunikasi, meskipun tidak setiap hari melakukan komunikasi, namun pemberitahuan seperti ajakan kumpul bareng dan sparing futsal bareng akan di
lakukan lewat media handphone. Observasi membuktikan, anak – anak SOHC dan Salatiga Melodic Crew
memiliki team futsal gabungan antara kedua komunitas ini yang bernama “Black Hole”. Beberapa hari sebelum ada separing futsal biasanya salah satu anggota
grup baik dari SOHC atau Salatiga Melodic Crew akan memberitahukan jadwal sparing futsal di grup BBM khusus “Black Hole”. Anggota SOHC dan Salatiga
Melodic Crew yang tergabung dalam grub BBM akan menyebarkan info jadwal separing futsal kepada anggota SOHC atau Salatiga Melodic Crew laiinya yang
tidak tergabung kedalam grub BBM “Black Hole” agar bisa tetap ikut berpartisipasi dalam kegiatan futsal bareng.
43
Penerapan pola komunikasi sekunder antara Strangle Over Head Crew dengan Salatiga Melodic Crew. Yang menjadi komunikator biasannya bergantian
atau fleksibel sesuai dari SOHC atau Salatiga Melodic Crew yang mendapatkan lawan separing futsal, dalam hal ini komunikator menggunakan sebuah media
yaitu handphone via grup bbm khusus yang sudah di bentuk oleh kedua komunitas ini guna memberikan informasi kepada komunikan. Dimana komunikan disini
adalah anggota SOHC dan Salatiga Melodic Crew yang menjadi anggtota yang tergabung dalam grup BBM “Black Hole”, namun tidak hanya anggota yang
tergabung dalam grub BBM saja biasnnya anggota yang sudah tergabung dalam grub akan memberi tahu anggota yang tidak tergabung dengan bantuan media
khususnya handphone pesan yang di sampaikan komunikator akan lebih efektif sampai ke komunikan.
Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi sekunder yang di kemukakan oleh Harold D. Lasswell, menghasilkan sintesis,
adanya penggunaan media pada saat berlangsung proses komunikasi membuat pesan dari komunikator dapat disampaikan ke komunikan.
5.3.3 Pola Komunikasi Linier SOHC Strangle Over Head Crew
Pola komunikasi linier adalah, Linear di sini mengandung makna lurus yang berarti perjalanan dari satu titik ke titik lain secara lurus, yang berarti
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Jadi dalam proses komunikasi ini biasanya terjadi dalam komunikasi tatap muka,
tetapi juga adakalanya komunikasi bermedia. Strangle Over Head Crew ikut berpartisipasi dalam liga yang di adalak oleh Youth Krew, dalam liga ini beberapa
anggota SOHC yang mengikuti liga ini dipilih mewakili SOHC untuk menjadi official liga. Di setiap season selalu ada susunan official dan di setiap season
selalu diadakan pemilihan ketua liga setiap season hingga saat ini YPL di tahun
44
2016 sudah bergulir hingga 12 season, Disini peran ketua liga setiap season sebagai titik terminal dan anggota panitia sebagai komunikan .
Irvananda selaku anggota SOHC yang terpilih menjadi ketua Youth Krew Premier League season 12 mengungkapkan “YPL season 12 ini saya terpilih menjadi ketua liga,
karena memang sudah keputusan dari president YPL”. wawancara pada Sabtu, 23 Juli 2016.
Observasi membuktikan, pada saat rapat seluruh official YPL untuk mempersiapkan season 12 yang di hadiri oleh semua official dan president YPL.
Melakukan pemilihan ketua untuk YPL season 12, President YPL sebagai komunikator sudah memilih salah satu anggota official untuk menjadi ketua di
season 12, sedangkan para anggota yang terpilih sebagai komunikan akan melaksanakan keputusan atau mandat tersebut. Irvananda selaku angota yang
terpilih menjadi ketua YPL season 12 komunikator dan titik terminal langsung memberikan mandat kepada semua official di setiap devisi komunikan untuk
mempersiapkan YPL season 12, dan setiap official melaksanakan mandat dari ketua YPL season 12. Dari hasil observasi diatas membuktikan bahwa SOHC,
melalui perwakilannya yaitu Irvananda menerapkan pola komunikasi linier karena Rendy terpilih sebagai ketua YPL season 12 komunikator dan titik terminal
memberikan mandat kepada semua official komunikan untuk mempersiapkan YPL season 12.
Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi linier yang di kemukakan oleh Harold D. Lasswell, menghasilkan sintesis, karena
berdasarkan hasil observasi SOHC melalui perwakilannya Irvananda menerapkan pola komunikasi linier di Youth Krew Premier League dengan efektif seperti hasil
penelitaian yang sudah dituliskan.
45
5.3.4 Pola Komunikasi Sirkular SOHC Strangle Over Head Crew
Pola komunikasi sirkular adalah Sirkular secara harfiah berarti bulat, bundar atau keliling. Dalam proses sirkular itu terjadinya feedback atau umpan
balik, yaitu terjadinya arus dari komunikan ke komunikator, sebagai penentu utama keberhasilan komunikasi.Strangle Over Head Crew sebagai komunitas
indie selalu menjaga hubungan baik dengan komunitas indie lainnya di salatiga seperti dengan Youth Krew mereka ikut berpartisipasi dalam liga futsal yang di
selenggarakan oleh Youth Krew. Beberapa anggota SOHC terpilih menjadi official YPL dan setiap tutup season selalu di adakan rapat wajib seluruh official
yang di pimpin oleh president YPL guna membahas acara closing ceremony di setiap akhir season dan si setiap pertengahan season akan diadakan rapat drawing
pembagian grup setiap team dan pembagian hadian juara copa, dalam rapat ini terjadi arus pesan dari president dan umpan balik dari para official.
Dio Christamana selaku official YPL mengungkapkan “beberapa dari official YPL memang berasal dari Scene SOHC mereka juga selalu ikut dalam rapat pertengahan
season untuk melakukan drawing copa, mereka juga ikut berdiskusi dan memberikan masukan”. wawancara pada Minggu, 24 Juli 2016.
Observasi membuktikan, pada saat rapat pertengahan season yang membahan tentang copa YPL season 12, moderator bisa dari berbagai devisi di
official YPL membacakan agenda acara yang akan di langsungkan. Setelah itu moderator akan membacakan konsep acara yang sudah dilakukan pertengahan
season sebelumnya lalu moderator akan melemparkan konsep dan ide tadi kepada para official untuk di beri tanggapan atau di sanggah serta di tambahi. Sehingga
semua official termasuk offcial YPL yang berasal dari Scene SOHC juga ikut memberikan ide untuk konsep acara copa season 12 yang akan di lakukan.
Dengan begitu hasil observasi di lapangan dengan teori pola komunikasi sirkular yang di kemukakan oleh Harold D. Lasswell, menghasilkan sintesis,
dapat dilihat dari kegiatan rapat yang di lakukan oleh seluruh official YPL dan
46
juga anggota SOHC yang menjadi official YPL. Terjadi proses komunikasi dan terjadi feedback dari para official kepada moderator komunikator dalam rapat
pertengahan season tadi.
5.4 Eksistensi SOHC Strangle Over Head Crew
Hasil observasi penulis menunjukan bahwa Strangle Over Head Crew sebagai komunitas musik indie yang ada di kota Salatiga, setiap tahun mereka
mengadakan event musik tahunan. Event musik ini sudah di selenggarakan mulai tahun 2009 , dan sudah di langsungkan sebanyak 5 kali. Mereka juga mengundang
band – band dari komunitas musik indie lain di kota Salatiga untuk mengisi acara tersebut, tidak hanya dari lokal Salatiga saja mereka juga mendatangkan band –
band dari luar kota untuk menjadi bintang tamu dalam event musik yang mereka selenggarakan. Mereka juga melakukan pergantian ketua acara setiap tahunnya,
hal ini dilakukan agar setiap anggota bisa merasakan bagaimana pengalaman menjadi seorang pemimpin dalam berorganisasi.
Aulia Rizamora selaku sekertaris mengungkapkan “Eksistensi SOHC bisa dilihat dari event musik yang rutin setiap tahun kami adakan, dan setiap tahun event yang kami
selenggarakan mempunyai tema dan konsep yang berbeda – beda”. wawancara pada Kamis, 9 Juni 2016.
Hasil observasi lain menunjukan eksistensi Strangle Over Head Crew bisa di lihat dari mereka juga ikut serta dalam beberapa acara yang di selenggarakan
komunitas lain baik dalam acara musik atau non musik. Strangle Over Head Crew ikut berpartisipasi dalam acara musik yang di selenggarakan oleh komunitas lain,
seperti Himne Perang Akhir Pekan, Hardness Day 1, Revival 2, Salatiga Death Fest, Gerbang Timur, Cream Fest, Salatiga Sudden Day, New Aggresion, dan lain
– lain. Strangle Over Head Crew juga ikut berpartisipasi dalam acara non musik seperti mereka mengikuti liga futsal yang di selenggarakan oleh Youth Krew,
yang di ikuti oleh beberapa komunitas musik indie yang ada di kota Salatiga.
47
Irvananda selaku wakil ketua mengungkapkan “kita sudah berpartiipasi dalam banyak event musik indie yang di selenggarakan komunitas musik indie di kota Salatiga, tidak
hanya dalam hal musik kita juga ikut berpartisipasi di YPL Youth Krew Premier League liga futsal yang di ikuti oleh beberapa komunitas indie di kota Salatiga”. wawancara
pada Kamis, 9 Juni 2016.
Jadi dapat di dapat tarik kesimpulan bahwa kegiatan yang di lakukan Strangle Over Head Crew sejalan dengan teori eksistensi. Bisa dilihat dari event
musik tahunana yang rutin diselenggarakan oleh SOHC yang sudah di mulai sejak tahun 2009. Serta mereka juta ikut berpartisipasi dalam kegiatan event musik
yang di selenggarakan oleh komunitas lain di kota Salatiga, buka hanya terlibat dalam hal yang berbau musik mereka juga berpartisipasi dalam hal diluar musik.
Dengan acara tersebut dan kegiatan – kegiatan yang di ikuti oleh SOHC menunjukan eksestensi mereka kepada masyarakat Salatiga, bahwa mereka
konsisten dalam dunia musik indie di kota Salatiga. Dari hasil observasi tentang pola komunikasi primer, sekunder, linier, dan
sirkular serta pola komunikasi internal dan eksternal yang diterapkan oleh Strangle Over Head Crew dapat di kaitkan dengan teori struktural fungsional
milik Talcott Parsons, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
5.5 Strangle Over Head Crew dalam Perspektif Struktural Fungsionalis