commit to user 46
3. Kondisi Ekonomi
Perekonomian suatu wilayah dapat diamati melalui beberapa indikator makro, diantaranya nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap sektor produksi yang
dikenal dengan Produk Domestik Regional Bruto PDRB. PDRB menurut
lapangan usaha, atau menurut sektor produksi merupakan penjumlahan nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit kegiatan ekonomi yang beroperasi
di wilayah yang bersangkutan pada suatu periode waktu tertentu. Dengan demikian PDRB merupakan nilai tambah yang dasar
pengukurannya timbul akibat adanya berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu wilayah. Data PDRB dapat menggambarkan suatu kemampuan suatu daerah
dalam mengelola sumber daya alam yang dimilikinya. Besaran PDRB yang dihasilkan oleh masing-masing daerah sangat bergantung pada potensi sumber
daya alam dan faktor produksinya. Dari angka PDRB antara lain dapat diketahui struktur perekonomian dan laju pertumbuhan ekonomi daerah.
4. Potensi Unggulan daerah.
Untuk mengetahui potensi unggulan daerah dapat dilihat pada struktur perekonomian suatu daerah, karena dalam struktur perekonomian suatu daerah
ditunjukkan besarnya konstribusi masing-masing sektor ekonomi dalam kemampuan
menciptakan nilai
tambah, hal
tersebut menggambarkan
ketergantungan daerah terhadap kemampuan produksi dari masing-masing sektor ekonominya, artinya semakin besar konstribusi suatu sektor terhadap struktur
perekonomian daerah maka sektor tersebut merupakan sektor unggulan daerah.
commit to user 47
Perkembangan penduduk di Kabupaten Ngawi didominasi oleh Sembilan sektor yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri
pengolahan,sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bagunan, sektor perdagangan, hotel dan restauran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor-sektor jasa. Struktur ekonomi yang dinyatakan dalam persentase menunjukkan
besarnya kontribusi masing-masing sektor ekonomi dalam kemampuannya menciptakan nilai tambah. Persentase yang besar pada suatu sektor
mengambarkan ketergantungan daerah terhadap kemampuan produksi dari sektor tersebut.
Dari sembilan sektor tersebut apabila dikelompokan dalam kelompok sektornya terdiri atas :
- Kelompok sektor
Agriculture
A; -
Kelompok sektor Manufacture M; -
Kelompok sektor
Service
S. Mendasar RKPD tahun 2010 Struktur perekonomian Kabupaten Ngawi
masih dikelompokan menjadi sektor-sektor dan bukan kelompok sektor dan masih didominasi oleh sektor pertanian dengan pertumbuhan ekonominya
diproyeksikan pada tahun 2010 dapat mencapai kenaikan 6,5,dari tahun
sebelumnya. Dari sektor pertumbuhan ekonomi apabila dilihat dari kelompok sektornya, pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Ngawi didominasi oleh kelompok sektor
Agriculture
A
commit to user 48
Pertumbuhan ekonomi Ngawi tahun 2010, jika ditinjau berdasar sektor ekonomi diperkirakan tidak banyak mengalami perubahan yang mendasar bila
dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, dimana pertumbuhannya masih akan ditopang oleh tiga sektor pendukung utama yaitu sektor perdagangan, hotel
dan restoran, sektor industri pengolahan, pengangkutan dan komunikasi, dan sektor pertanian. Sektor pertanian ini mencakup segala pengusahaan yang didapat
dari alam dan merupakan barang biologis atau hidup, dimana hasilnya akan digunakan untuk kebutuhan sendiri maupun dijual kepada pihak lain tidak
termasuk kegiatan yang tujuannya untuk
hobby
saja. Sektor pertanian dibagi kedalam 5 subsektor yaitu :
a. Tanaman bahan makanan;
Subsektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi dan palawija, sayur-sayuran, buah-buahan dan hasil-hasil produk ikutannya.
Termasuk dalam cakupan ini adalah hasil-hasil dari pengolahan yang
dilakukan secara sederhana seperti beras tumbuk, gaplek, dan sejenisnya. b.
Perkebunan; Perkebunan terbagi menjadi 2 dua yaitu :
1. Tanaman perkebunan rakyat; komoditi yang dicakup adalah hasil tanaman perkebunan yang diusahakan
oleh rakyat seperti jambu mete, kelapa, kopi, kapuk, kapas, tebu, tembakau
dan cengkeh beserta produk ikutannya dan hasil-hasil pengolahan sederhana seperti minyak kelapa, tembakau olahan dan kopi olahan.
commit to user 49
2. Tanaman perkebunan besar. Kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini adalah kegiatan yang
memproduksi komoditi perkebunan yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan besar seperti, teh, kopi, coklat.
c. Peternakan; Subsektor ini mencakup produksi ternak besar sapi, kerbau, kuda, babi,
domba, dsb. Ternak kecil kelinci, marmut, dsb. Unggas ayam, itik, puyuh, dsb, maupun hasil-hasil ternak lainnya seperti kulit, susu segar, telur, pupuk
kandang dll. d. Kehutanan dan;
Subsektor kehutanan mencakup penebangan kayu, pengambilan hasil hutan lainnya menghasilkan antara lain kayu gelondongan, kayu bakar, bonggol jati,
arang, getah pinus, dan bambu. e. Perikanan.
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari kegiatan perikanan perairan umum, kolam, sawah mina padi dan keramba.
Serta pengolahan sederhana pengeringan dan penggaraman ikan.
Diantara 5 lima subsektor tersebut tanaman pangan mempunyai kontribusi yang dominan dalam sektor pertanian sebesar 70.
5. Pertumbuhan Ekonomi PDRB