5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Pemasalahan yang dialami keluarga dampingan yang dapat diidentifikasi dari hasil kunjungan yang dilakukan sebagai berikut:
2.1.1 Kondisi Kesehatan Keluarga
Kondisi kesehatan keluarga merupakan salah satu masalah yang dapat diidentifikasi dari keluarga Bapak I Nyoman Narta. Bapak I Nyoman Narta
tersendiri mengatakan memiliki riwayat penyakit Tuberkulosis TBC yang dideritanya selama 6 bulan. Istrinya, Ni Nengah Gati sering menderita sakit
kepala. Apabila sakit kepalanya kambuh, beliau hanya memeriksakannya ke Pustu Desa Sulang dan keluhannya membaik setelah minum obat. Pertumbuhan anak
keempat dari Bapak I Nyoman Narta pernah memiliki riwayat penyakit usus buntu. Sedangkan anak keduanya memiliki kesehatan yang cukup.
2.1.2 Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan dan MCK Mandi Cuci Kakus
Kurangnya kesadaran akan kesehatan ini dapat terlihat dari kondisi lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah yang kurang bersih dan kurang
tertata rapi. Hal ini dapat dilihat dari kondisi kamar tidur Bapak I Nyoman Narta yang banyak terdapat debu sehingga dapat menyebabkan sistem pernafasan
terganggu, mengingat riwayat penyakit yang diderita oleh Bapak I Nyoman Narta adalah penyakit TBC. Selain itu kamar Bapak I Nyoman Narta hanya memiliki
sedikit ventilasi, sehingga menyebabkan rumah menjadi pengap dan gelap. Dalam kesehariannya Bapak I Nyoman Narta menggunakan kamar mandi yang dipakai
oleh banyak orang, sehingga menyebabkan kebersihan kamar mandi tersebut terlihat kurang terjaga.
Hal – hal tersebutlah yang menjadikan suasana rumah Bapak Nyoman Narta
terlihat benar – benar kurang terjaga kebersihannya. Kondisi ini dapat
6 menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kondisi
kesehatan anggota keluarga. Mempertimbangkan hal ini maka kesadaran dari keluarga I Nyoman Narta akan pentingnya hidup sehat sangat perlu diperhatikan.
2.1.3 Tidak Adanya Pekerjaan Yang Tetap Untuk Menunjang Biaya Hidup Keluarga
Pekerjaan sebagai buruh serabutan bagi I Nyoman Narta memang merupakan pekerjaan yang berat dan tidak memberikan jaminan bagi
kelangsungan hidup sebuah keluarga. Memiliki pekerjaan dengan upah yang minimal sangat menyulitkan keluarga I Nyoman Narta untuk merencanakan suatu
perubahan hidup bagi keluarganya. Selain itu upah yang minimal tersebut nantinya kemungkinan tidak cukup untuk keperluan anak-anaknya Untuk itu
diperlukan solusi yang tepat dan sesuai dengan Sumber Daya Manusia SDM keluarga sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan perekonomian keluarga
ini.
2.2 Masalah Prioritas