7
dan penjual canang yang tentu saja memiliki penghasilan yang tidak terlalu banyak. Hal inilah yang menyebabkan permasalahan pada keluarga kecil
tersebut.
2.1.2 Permasalahan Kebersihan
Kebutuhan akan MCK Mandi Cuci Kakus sangat penting sebab kebersihan merupakan awal dari kesehatan. Salah satu masalah pokok yang
dimiliki oleh keluarga Bapak I Made Budiarta adalah tidak adanya fasilitas MCK. Keluarga Bapak I Made Budiarta tidak memiliki tempak MCK,untuk
mandi mereka harus berjalan cukup jauh ke tempat pemandian yaitu pancoran umum,ketika musim hujan tiba disana lah kendala tersendiri dalam
melakukan MCK. Serta jika terdesak keluarga Pak Made Budiarta buang air besar dan buang air kecil di tegal belakang rumahnya.
Air yang digunakan untuk menyiram jika buang air besar dan buang air kecil di tegal belakang rumahnya serta air yang dikonsumsi sebagai air
minum dan air untuk memasak didapat dari air sumur yang di timba. Jadi air yang digunakan dirasa kurang higienis dan tidak terjamin kebersihannya.
2.1.3 Permasalahan Pendidikan
Secara umum, masalah pendidikan yang dihadapi oleh keluarga Pak Made Budiarta terletak pada biaya yang harus dikeluarkan untuk
menunjang kegiatan pendidikan anak pertamanya yaitu I Wayan Jordi Arianto yang sedang menempuh pendidikan di jenjang SMA kelas 3 di
SMK Negeri 1 Ubung. Jordi merupakan salah satu siswa berprestasi, terbukti dari prestasi yang diraihnya di SMKnya yaitu memperoleh
peringkat 10 dikelasnya.namun sayangnya Jordi tidak memperoleh beasiswa dari sekolanya.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Pak Made Budiarta tersebut, penulis dapat menentukan prioritas
permasalahan keluarga Pak Made Budiarta yaitu permasalahan ekonomi, dimana pendapatan yang diperoleh Pak Made Budiarta dan Bu Ketut kurang
mencukupi kebutuhan sehari-hai keluarga Pak Made Budiarta. Di samping itu Pak Made Budiarta harus menanggung biaya 2 anaknya yaitu anak
8
pertamanya yang masih duduk di bangku SMK mengenai biaya sekolahnya dan anak keduanya yang masih berumur 3 tahun yang tergolong batita.
Selain itu kebutuhan untuk upacara adat juga harus dijadikan prioritas utama disamping pendidikan. Hal ini tentu akan menjadi pertimbangan penting
dalam mengelola perekonomian keluarga.
9
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Pak Made Budiarta melalui penggalian informasi dengan cara pendekatan secara
langsung yaitu dengan berbincang dengan anggota keluarga Pak Made Budiarta maka diperlukan adanya solusi untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis berusaha untuk membantu meringankan beban kehidupan keluarga dampingan. Masalah yang
diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga dan permasalah pendidikan yang dihadapi anak pertama dari keluarga
dampingan. Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke
lokasi keluarga dampingan untuk mengetahui letak rumah keluarga dampingan. Selanjutnya diadakan perkenalan, ramah tamah dan pendekatan
untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Lalu
dilakukan pendataan terkait informasi keluarga damping. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang
dihadapi disana. Baik dengan cara berbincang-bincang. Dengan pendekatan yang demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan
juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin pada keluarga terlebih dahulu .
Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Pak Made Budiarta, penulis bertugas untuk mencarikan
serta memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Pak Made Budiarta mungkin disebabkan tidak seimbangnya antara pendapatan dan