MACAM- MACAM BAHASA PENULISAN PRODUKSI BERITA.

f.. how lead. Teras berita ini lebih menonjolkan bagaimana suatu peristiwa yang akan terjadi. How lead jarang dipakai untuk berita langsung. Dari keenam jenis teras berita tersebut, tidak ada keharusan untuk hanya menggunakan salah satu jenis teras berita. Yang penting, teras berita ditulis dengan cara penulisan yang paling sederhana sehingga, pembaca tertarik dan sekaligus menangkap apa yang hendak disampaikan.

F. MACAM- MACAM BAHASA PENULISAN PRODUKSI BERITA.

Berikut sejumlah istilah bahasa yang sering digunakan dalam proses penulisan produksi berita Antonius darmanto, 1998:30 sebagai berikut : a. TUNE. Tanda pengenal suatu acara, bisa dari jenis music tertentu atau jenis suara lain, selalu ditempatkan di bagian awal dan akhir sebuah progam acara. b. FADE IN. Cara memasukan music bisa juga suara lain dari keadaan sangat lemah , lambat laun bertambah keras sampai akhirnya mencapai suara normal dengan menggerakan fider yang terdapat mixer. c. FADE OUT. Menghilangkan suara music dari keadaan normal dan kemudian sedikit demi sedikit melemah sampai akhirnya hilang sama sekali. d. FADE IN TO BACK SOUND. Memasukan musik dari keadaan lemah menuju normal dan kemudian diperlemah lagi menjadi backsound. e. UP. Cara memasukan musik langsung pada keadaan normal. f. TRANSITION MUSIC . Musik pendek berfungsi menghubungkan bagian satu dengan bagian yang lain yang keduanya mempunyai suasana rata-rata. g. BRIDGE MUSIC. Musik transisi berfungsi menghubungkan dua bagian terutama drama yang antara bagian satu dengan yang lainnya mempunyai suasana berlainan. h. SMASH. Musik yang bertujuan memberikan tekanan tertentu terhadap suatu bagian yang dianggap penting. BAB III DESKRIPSI LEMBAGAINSTANSI Kota Solo telah memiliki keunikan dan kekhasan yang tidak memiliki kota lain. Kedua ciri tersebut adalah adanya keraton Kasunanan dan Mangkunegaran yang tetap “hidup” di hati warga kota sebagai “kiblat” budi pekerti dan seni budaya yang “adiluhung”. Sebagai salah satu pusat kekuasaan tertua sebelum Indonesia merdeka, Solo memiliki “social capital” yang paling besar sehingga tidak mustahil jika kemudian menjadi pusat perdagangan. Setelah berbagai peristiwa yang terjadi, kota Solo perlu memiliki media komunikasi massa yang berfungsi sebagai perekat dan kontrol sosial, sehingga dengan media tersebut segenap potensi dan partisipasi masyarakat dapat disinergikan untuk peningkatan kesejahteraan sosial seluruh warganya. Salah satunya adalah media radio.

A. Sejarah Pendirian Solo Radio