Kegiatan di Indosiar Proses produksi acara supermama seleb concert yang ditayangkan secara live oleh Indosiar DESMANITA SAPUTRI

BAB IV DESKRIPSI KEGIATAN DAN HASIL MAGANG

A. Kegiatan di Indosiar

1. Minggu Pertama - Jumat, 1 Februari 2008 Penulis mendapatkan pengarahan dari pihak Indosiar dan kemudian dipilihkan program acara. Setelah melakukan pertimbangan penulis ditempatkan pada acara Supermama Seleb Concert. Karena para Produser yang mana akan menjadi pembimbing pada saat Magang tidak masuk kantor yang dikarenakan terjebak banjir, maka penulis membantu Koordinator Juri Votelock Bapak Arnold untuk mengumpulkan data calon Juri Votelock. Penulis diberi pengarahan dalam memilah Fax permohonan menjadi Juri Votelock yang kemudian didata di komputer, sehingga didapat 100 calon Juri Votelock, dan 20 cadangan calon Juri Votelock. Nantinya semua calon Juri Votelock akan dihubungi satu per satu untuk dikonfirmasi kesediaan dan kepastian mereka hadir ke Studio Indosiar untuk menjadi Juri Votelock pada program acara Duel Show. Karena hampir sebagian besar para calon tidak dapat hadir karena banjir, maka penulis dan teman-teman Magang diikutsertakan menjadi Juri Votelock dalam acara tersebut. - Senin, 4 Februari 2008 Penulis bertemu dengan pembimbing selama Magang di Indosiar yaitu Bapak Farry Yusbiakto selaku Produser acara Supermama Seleb. Penulis mengikuti Meeting dan diperkenalkan kepada Tim Produksi acara Supermama Seleb. Di dalam meeting tersebut, penulis membahas persiapan Grand Final Supermama Seleb yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya yaitu tanggal 5 Februari 2008. Penulis juga diberi kesempatan untuk menyalurkan ide mengenai artis pendukung beserta konsep session challenge untuk Grand Final babak selanjutnya. Selain itu, penulis mencari pencipta lagu yang akan dibawakan oleh para peserta melalui internet. Kemudian penulis juga diajarkan untuk membuat rundown. Dalam membuat rundown, penulis menemukan istilah-istilah asing yang belum penulis dengar sebelumnya, yaitu seperti hooker dan VT. Akhirnya penulis menanyakan hal tersbut kepada pembimbing magang penulis. - Selasa, 5 Februari 2008 Penulis mencetak rundown sebanyak 60 lembar yang nantinya akan diberikan kepada setiap tim produksi. Penulis dan kru Supermama berangkat ke lokasi shooting yaitu di TTA, Taman Mini. Sesampai di sana, penulis mengamati proses rehearsal para peserta dan band Nidji. Penulis diberi kepercayaan untuk membuat VT Video Teaser yaitu dengan mewawancarai Kiki Farel beserta Mama Dahlia dan Yadi Sembako beserta Mama Suhana, mengenai perasaan mereka hingga dapat memasuki babak Grand Final. Hasil wawancara tersebut dibawa ke ruang editing untuk diedit dan dibawa ke OB-Van dan segera disiarkan. - Rabu, 6 Februari 2008 Meeting dan evaluasi dilaksanakan kembali di ruang meeting Non Drama. Penulis menghadiri meeting tersebut untuk membahas lebih lanjut persiapan shooting babak selanjutnya. Serta membahas kekurangan atau kesalahan dari shooting pada hari sebelumnya. Ditemukan kekurangan dari shooting tersebut yaitu ketidakpuasan tim produksi kepada Ade Rai sebagai pendukung acara di session challenge dalam memberikan tantangan kepada para peserta. Dapat dikatakan suasana pada saat session tersebut terkesan membosankan. Dalam meeting ini, penulis diberi kesempatan untuk memberikan ide band pilihan sebagai band pendukung acara Supermama pada tanggal 12 Februari mendatang. Penulis mengusulkan Kerispatih dan Samsons. Tetapi setelah dihubungi ke manager band tersebut oleh produser, kedua band tersebut tidak menyanggupi untuk tampil pada tanggal yang telah ditentukan. Akhirnya setelah melakukan lobby via telefon, didapat band Radja sebagai band pendukung acara. Penulis ditemani tim kreatif menemui tim divisi Talent untuk segera membuat Form Booking Artist. - Kamis, 7 Februari 2008 Penulis mengamati proses komunikasi via telefon antara produser dan peserta. Dalam percakapan tersebut produser menanyakan lagu apa yang akan dibawakan pada concert selanjutnya yaitu tanggal 12 Februari. Karena peserta yang tersisa 4 orang, maka produser menginginkan para peserta masing-masing membawakan 2 buah lagu. Setelah mendapat data lagu yang akan dinyanyikan oleh para peserta, penulis mencari para pencipta lagu tersebut melalui internet. Kemudian penulis memasukkannya ke dalam file rundown yang sedang dibuat. - Jumat, 8 Februari 2008 Penulis tidak melakukan magang karena hari itu merupakan hari libur bersama. 2. Minggu Kedua - Senin, 11 Februari 2008 Penulis membantu koordinator Juri Votelock dalam mendata para calon Juri Votelock. Kemudian penulis kembali diajak meeting untuk membahas persiapan shooting keesokan harinya. Penulis membuat rundown dan membantu mematangkan konsep session challenge. - Selasa, 12 Februari 2008 Kali ini penulis berangkat ke lokasi shooting bersama tim EFP. Penulis mengamati persiapan tim EFP dalam menyiapkan alat-alat yang akan dibawa ke lokasi. Sampainya di lokasi, penulis kembali bertugas mewawancarai peserta ditemani tim yang telah ditentukan yang terdiri dari seorang cameraman dan seorang lightman. Kali ini penulis mewawancarai Adly Fairuz beserta Mama Lutfiah dan Randy Pangalila beserta Mama Dahlia. Sebelum melakukan wawancara, penulis melakukan koordinasi dengan tim mengenai tempatlokasi pengambilan gambar saat wawancara. Penulis dan tim berusaha membuat hasil wawancara semenarik mungkin. Seolah-olah penulis berperan menjadi sutradaradirector dalam sebuah shooting tapingrecorded. Penulis diajarkan mengisi VTR Cue Sheet yang isinya berupa VT wawancara peserta yang kemudian dikirim ke OB-Van. VTR Cue Sheet merupakan timecode hasil VT yang akan disiarkan. Proses penyutingan gambar dilakukan di ruang VT Editing. - Rabu, 13 Februari 2008 Penulis mempelajari hal baru yaitu editing offline memakai alat editing linier. Penulis diajak oleh seorang kru Indosiar ke ruang Editing Suite yang terletak di depan Studio 1 Indosiar. Di sana penulis diajarkan editing offline. - Kamis, 14 Februari 2008 Penulis kembali diikutsertakan dalam meeting membahas shooting untuk tanggal 19 Februari. Dalam meeting ini membahas untuk konsep session challenge beserta artis pendukungnya. Tim kreatif mengusulkan ide cerita dalam session challenge yaitu selebritis yang akan berperan sebagai seorang ibu dan anak. Belum ditemukan siapa yang cocok berperan sebagai ibu dan anak tersebut. - Jumat, 15 Februari 2008 Penulis dan tim kreatif kembali membahas tentang artis pendukung pada session challenge . Setelah dilakukan pelobbyan dengan beberapa artis via telefon, akhirnya didapat Mpok Minah yang berperan sebagai ibu dan Daus “kecil” yang berperan sebagai anak. Saat pembahasan dalam meeting ini pula, tim membahas mengenai alur ceritanya. Setelah pembookingan artis via telefon, segera penulis menuju ke ruang divisi Talent untuk mengkonfirmasi mereka dan segera membuat Form Booking Artist. 3. Minggu Ketiga - Senin, 18 Februari 2008 Penulis mengecek semua Form Booking Request di setiap divisi untuk kesiapan mereka untuk shooting keesokan hari dari Divisi Talent, Transportasi, Efek Lighting, OB-Van, Studio, Art Property, dan divisi lainnya. Selain itu penulis kembali mencari pencipta lagu dari lagu-lagu yang akan dinyanyikan peserta via Internet. Kemudian memasukkan nama-nama pencipta lagu tersebut ke dalam rundown. - Selasa, 19 Februari 2008 Penulis membagikan mencetak dan membagikan rundown ke setiap tim produksi. Setelah itu mengamati proses persiapan dari ruang panel, ruang EDP, dan ruang VT Editing. Penulis mewawancarai Indra L. Bruggman beserta mama dan Adly Fairuz beserta mama. Kaset hasil penyutingan gambar yang telah penulis lakukan bersama tim, segera penulis berikan ke ruang Editing. Yang kemudian akan diedit oleh para editor. Setelah itu hasil VT yang sudah jadi, segera dikirim ke OB-Van untuk segera ditayangkan. Penulis juga mengamati proses reherasal para peserta, Maia Band, dan Batavia Dancers dari depan panggung. Penulis juga membantu tim kreatif dalam mengarahkan Mpok Minah dan Daus gambaran konsep cerita untuk session challenge. - Rabu, 20 Februari 2008 Evaluasi dan meeting kembali penulis hadiri dalam kegiatan Magang di Indosiar. Bertempat di ruangan meeting yang sama, Tim Produksi dan penulis dihadapkan oleh persoalan pro kontra acara Supermama Seleb Concert. Produser Supermama mendapat panggilan dari pihak FPI dan ormas-ormas lainnya. Pergunjingan dan perdebatan dari ormas-ormas yang mempersoalkan dampak negatif yang ditimbulkan dari program acara tersebut. Yaitu diantaranya audience, para peserta dan para pendukung acara disangka tidak menjalankan Ibadah sholat maghrib. Karena acara ini memang bertepatan pada berkumandangnya adzan maghrib. Selain alasan tersebut, disebutkan bahwa acara Supermama Seleb, membawa dampak buruk bagi masyarakat khususnya anak-anak, dimana anak-anak bersikap menjadi seorang “banci” layaknya Ivan Gunawan dan Ruben Onsu. Tetapi Produser dan Tim Produksi Supermama tidak menggubris kontra tersebut. - Kamis, 21 Februari 2008 Penulis diperintah untuk mengamati perolehan rating Supermama oleh Produser. Penulis mencari data tersebut via Internet. Setelah data tersebut didapat, Penulis dan Tim Produksi membahas perolehan rating berdasarakan Nielsen Media Research tersebut. Terdapat perolehan rating acara Supermama adalah peringkat satu dari program-program acara lainnya di stasiun swasta di Indonesia. Setelah itu, penulis beserta tiim kreatif membahas serta mempersiapkan untuk babak Final yang akan dilaksankan pada tanggal 26 Februari 2008. - Jumat, 22 Februari 2008 Ide yang telah didapat dari meeting sebelumnya, kembali diulas dalam meeting kali ini. Penulis membantu tim Produksi membantu dalam persiapan Press Conference Final Supermama Seleb Concert yang akan diadakan pada tanggal 25 Februari 2008 berlokasi di kantin Indosiar. Dalam hal ini, penulis membantu memberikan informasi kepada divisi Humas dimana mereka akan membuat Press Release untuk para wartawan media cetak maupun media elektronik lainnya. 4. Minggu Keempat - Senin, 25 Februari 2008 Penulis mendampingi Produser dan Tim Produksi dalam Press Conference. Setelah press conference berlangsung, penulis dan itm kembali melakukan meeting. Dalam meeting ini membahas tim Supermama akan mengundang beberapa selebritis unutk menjadi Juri Votelock dan audience. Setelah dilakukan pembookingan lewat telefon, didapat Julia Perez dan Tommy Kurniawan. Untuk selebritis yang menjadi Juri Votelock, diberikan tarif sebesar Rp. 2.000.000,-. Dibandingkan dengan masyarakat umum yang menjadi Juri Votelock sebesar Rp. 100.000,-. Ditentukan pula Dede Yusuf yang saat itu mencalonkan menjadi wakil rakyat untuk menjadi audience. - Selasa, 26 Februari 2008 Kali ini konsep VT yang akan ditampilkan bukanlah hasil wawancara melainkan yel-yel dari para pendukung finalis. Dalam kesempatan ini, penulis berusaha mengarahkan para supporter untuk menampilkan kehebohan dan antusias para supporter tiap finalis. Penulis juga menemai tim kreatif saat memberikan pengarahan konsep cerita session challenge kepada Golden Girls Ida Kusumah, Mieke Wijaya, Conny Sutedja, dan Rina Hasyim. Kemudian penulis diberi tanggung jawab untuk menyunting gambar performance peserta oleh editor menggunakan alat editing offline linier. Penulis mencatat timecode dalam VTR Cue Sheet yang kemudian diberikan ke ruang panel. Selain itu penulis mencoba proses kerja EDP. Dengan diberi pengarahan dari seorang Producer Assistant, penulis dapat mengoperasikan EDP yang berguna memperindah panggung dengan efek lighting digital. Di akhir acara on-air , penulis mewawancarai pemenang Supermama Seleb yaitu Adly Fairuz mengenai perasaan dan reaksinya saat memenangkan Grand Prize sebuah mobil. - Rabu, 27 Februari 2008 Walaupun sudah didapat siapa pemenang sebuah mobil Supermama Seleb, tim akan mengadakan Supermama Seleb Reunion yang akan diadakan pada tanggal 4 Maret 2008. dengan mengikutsertakan seluruh peserta yang berjumlah 18 pasang, tim kreatif mengusulkan untuk memilah peserta menjadi beberapa kelompok. Penulis membantu memasukkan nama-nama peserta ke dalam beberapa kategori. Penulis mengusulkan jenis kategori tersebut yaitu kelompok mama pendiam dan kelompok mama terheboh. Dalam setiap kategori terdapat 3 pasang peserta. Ketika mengkategorikan dibutuhkan konsentrasi dan siasat yang tepat agar setiap peserta dapat bersaing dalam kelompoknya masing-masing. Setelah dilakukan pertimbangan dari Produser didapat kesepakatan untuk pemenang Supermama Reunion ini, yaitu tiket berlibur ke Singapore. - Kamis, 28 Februari 2008 Penulis mengamati proses persiapan acara Superstar Show di Studio 1 Indosiar yang hampir serupa dengan Supermama Seleb. Selain itu penulis juga mengamati proses on-air program Fokus Siang. Setelah itu, penulis membantu memilah fax permohonan Juri Votelock serta mendatanya untuk program Superstar Show. - Jumat, 29 Februari 2008 Penulis diikutkan kembali untuk meeting persiapan Supermama Reunion terakhir kalinya bagi penulis. Penulis membantu membuat rundown dan mencari pencipta lagu via internet. Sebagai ucapan terima kasih para kru Indosiar atas bantuan penulis dan teman-teman Magang penulis lainnya, koordinator Juri Votelock memberikan hak kepada penulis untuk menjadi Juri Votelock pada acara Superstar Show pada hari itu juga.

B. Hambatan dan Kendala