Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif bermaksud
untuk memberikan uraian mengenai gejala sosial yang diteliti. Dalam hal ini remaja
mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi dari sumber informasi
seperti teman, media massa seperti majalah, tabloid, film, internet yang belum tentu sesuai
kebutuhan remaja. informasi negatif ikut mempengaruhi remaja dalam memahami
kesehatan reproduksi.Sehingga, untuk mengatasi masalah tersebut perlu diberikan
informasi dengan media yang tepat, dari sumber informasi yang benar dan sesuai
kebutuhan remaja.
2. LOKASI PENELITIAN
Lokasi Penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kotamadya Surakarta dan
Bapermas AA KB, Kotamadya Surakarta.
3. SUMBER DATA
Sumber data Dalam penelitian ini
dokumen yang diolah dan ditelaah yaitu arsip dan laporan, dan media Desain Komunikasi
Visual yang digunakan dalam sosialisasi kesehatan reproduksi remaja yang diambil dari
Bapermas P3AKB dan Dinas Kesehatan Kotamadya Surakarta.
4. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Teknik sampling merupakan penelitian yang meneliti seluruh obyek yang ada dalam
populasi, melainkan hanya sebagaian saja yang diperlukan oleh peneliti dalam suatu
penelitian iskandar, 2008 :69. Dalam penelitian ini digunakan purposive random
sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan penilaian subyektif peneliti
mernurut karakteristik tertentu yang dianggap memiliki sangkut paut ataupun kaitan dengan
karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya dengan pertimbangan tertentu.
Teknik pengambilan sampel lain yang digunakan adalah snowball sampling,
penarikan sampel secara bertahap yang makin lama jumlah respondenya semakin besar
slamet, 2006 :63
5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini Teknik Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini lebih banyak
menggunakan teknik wawancara dengan ketua PIKKR Mahardhika, Kepala UPTB
Jebres, bagian penyuluh kesehatan reproduksi remaja pada instansi Dinas Kesehatan
Kotamadya Surakarta, Bagian PPPA dan KB di Badan Pemberdayaan Masyarakat Kotamadya
Surakarta.Dalam proses penelitian ini proses wawancara dilakukan dengan menggunakan
pedoman umum wawancara, interview dilakukan dengan pedoman wawancara yang
berkaitan dengan Kesehatan Reproduksi Remaja, yang dilakukan tanpa menentukan
urutan pertanyaan. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti
mengenai aspek yang dibhas serta menjadi daftar pengecek atau check list apakah aspek-
aspek yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja telah ditanyakan atau
dibahas.
6. VALIDITAS DATA