43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Menurut Roekhan dalam Endraswara 1990: 88 psikologi sastra ditopang oleh tiga pendekatan.
Pertama; pedekatan tekstual, yaitu mengkaji aspek psikologi tokoh dalam karya sastra. Kedua; pendekatan respektif-pragmatik, yaitu mengkaji aspek
psikologi pembaca sebagai penikmat karya. Sastra yang terbentuk dari pengaruh karya yang dibacanya, serta proses persepsi pembaca dalam menikmati karya
sastra. Ketiga; pendekatan ekspresif, yaitu mengkaji aspek psikologis sang penulis ketika melakukan proses kreatif yang terproyeksi lewat karyanya, baik penulis
sebagai pribadi maupun wakil masyarakat. Sesuai dengan pernyataan di atas, pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan yang pertama, yaitu pendekatan tekstual yang mengkaji aspek psikologi tokoh dalam karya sastra. Hal ini di dasarkan pada
fokus penelitian yang bertujuan mendeskripsikan aspek psikologis tokoh. Berkaitan dengan hal ini, penulis menggunakan ilmu psikologi sebagai alat
bantu untuk mengkaji naluri dan reaksi yang dialami tokoh utama pada novel Mukjizat Cinta karya Muhammad Masykur A.R. Said. Selain dengan
menggunakan ilmu psikologi sastra selanjutnya dihubungkan dengan teori kepribadian dari Freud.
44
Psikologi dan sastra memiliki hubungan yang bersifat fungsional. Hubungan yang fungsional artinya antara keduannya sama-sama berguna untuk mempelajari
keadaan jiwa seseorang. Perbedaannya, gejala dalam psikologi adalah gejala kejiwaan manusia riil, sedangkan gejala kejiwaan yang ada dalam karya sastra
adalah gejala kejiwaan manusia imajiner. Karya sastra imajiner menawarkan, berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan.
Pengarang menghayati berbagai permasalahan kembali melalui sarana fiksi sesuai dengan pandangan pengarang. Namun, kedua perbedaan ini dapat saling
melengkapi dan mengisi untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap kejiwaan manusia.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian skripsi ini adalah naluri dan reaksi tokoh utama dalam novel Mukjizat Cinta karya Muhammad Masykur A.R. Said. Dalam teori
disebutkan bahwa naluri ada dua jenis yaitu naluri kehidupan dan naluri kematian. Reaksi tokoh yang dimaksudkan adalah reaksi-reaksi tokoh atau reaksi
manusia yang memiliki dorongan-dorongan primitif atau dorongan untuk melakukan suatu tindakan yang sebenarnya tidak disetujui oleh super ego.
Kemudian ego mempunyai cara untuk melindungi ego dari ancaman dorongan- dorongan primitif yang mendesak yaitu dengan mekanisme pertahanan diri.
Maka Freud menyebutkan sembilan mekanisme pertahanan diri, yaitu: 1 Represi Represtion, 2 pembentukan reaksi reaction formation, 3 proyeksi
projection, 4 penempatan yang keliru displacement, 5 rasionalisasi
45
rasionalisation, 6 supresi suppression, 7 sublimasi sublimation, 8 kompensasi compensation, 9 regesi regression.
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian