Tanaman Pare TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Pare

Pare bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari luar negeri yang beriklim panas tropis. Para ahli tanaman memastikan pusat utama tanaman pare terdapat di Asia tropis terutama daerah India bagian barat, yakni Assam dan Burma. Belum ditemukan data atau informasi terinci kapan tanaman pare masuk ke Indonesia. Dalam ilmu tumbuhan botani kedudukan tanaman pare diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae Devisio : Spermatophyta Sub-Devisio: Agiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Cucurbitales Familia : Cucurbitaceae Genus : Momordica Spesies : Momordica Charantia L. Tanaman pare termasuk tumbuhan semusim annual yang bersifat menjalar atau merambat. Struktur batangnya tidak berkayu, mempunyai sulur-sulur pembelit yang berbentuk pilin. Daun pare berbentuk menjari dengan permukaan atas berwarna hijau tua dan permukaan bawahnya berwarna hijau muda atau hijau kekuning-kuningan Rukmana, 1997. Dari ketiak daun tumbuh tangkai dan kuntum bunga yang berwarna kuning menyala, sebagian bunga jantan dan sebagian merupakan bunga betina. Buah pare berbentuk bulat panjang, permukaan buah berbintil-bintil, daging buahnya agak tebal, dan di dalamnya terdapat sejumlah biji. Biji pare berbentuk bulat, berkulit agak tebal dan keras, serta permukaannya tidak rata Setiawan dan Trisnawati, 1993. Di bawah ini dapat dilihat daftar kandungan gizi pada daun dan buah pare : commit to user 4 Tabel 2.1 Kandungan gizi tiap 100 gr daun dan buah pare Nomor Zat Buah pare Daun pare 1. Air 91,2 g 80 g 2. Kalori 29 g 44 g 3. Protein 1,1 g 5,6 g 4. Lemak 1,1 g 0,4 g 5. Karbohidrat 0,5 g 12 g 6. Kalsium 45 mg 264 mg 7. Zat Besi 1,4 mg 5 g 8. Fosfor 64 mg 666 mg 9. Vitamin A 18 SI 5,1 mg 10. Vitamin B 0,08 mg 0,05 mg 11. Vitamin C 52 mg 170 mg 12. Folasin - 88 ug Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI 1981 Tanaman pare yang dibudidayakan pada umumnya dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu : 1. Pare Putih Pare Gajih atau Pare Bodas Pare ini berasal dari India dan Afrika. Pada abad ke-17 menyebar ke Brazil dan sekarang telah menyebar ke Asia Tenggara, Cina dan Karibia. Ciri-ciri pare putih adalah buahnya berbentuk bulat panjang, berukuran besar, dan berwarna putih. Permukaan buah berbintil-bintil dengan ukuran besar dan arahnya sepanjang buah, rasa buah tidak begitu pahit. 2. Pare Hijau Pare Gengge atau Pare Kodok Ciri-ciri pare hijau adalah buah berbentuk lonjong kecil dan berwarna hijau. Permukaan buah berbintil-bintil dengan ukuran kecil dan halus, rasa buah pahit. 3. Pare Ular Pare Belut atau Pare Alas Leuweung Pare ular sebenarnya bukan genus Momordica, namun termasuk genus Trichosanthus Trichosanthus anquina L. sin. T. Cucumerina. Pare ini berasal dari India dan sekarang telah tersebar ke Asia Tenggara, Jepang, Cina, Afrika Barat, Karibia, Amerika tropis dan Australia. Ciri-ciri pare ular adalah buah berbentuk bulat panjang, agak melengkung, dan panjangnya mencapai ± 60 cm. Permukaan kulit buah berwarna belang- belang, yaitu hijau keputih-putihan mirip kulit ular. Rasa daging buah tidak begitu pahit Rukmana, 1997. commit to user 5 Rasa pahit pada tanaman pare disebabkan oleh kandungan zat sejenis glukosida yang disebut momordisin dan charantin. Para ahli kesehatan menemukan kandungan zat lain pada tanaman pare, antara lain insulin dan resin. Meskipun semua pare rasanya pahit, namun setiap jenis memiliki tingkat kepahitan yang berbeda-beda Anonim, 2009 Tanaman pare dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah dataran rendah sampai ketinggian 500 mdpl. Penanaman pare di dataran tinggi pegunungan sering menghasilkan buah berukuran kecil-kecil dan tidak normal. Persyaratan iklim yang dikehendaki tanaman pare, antara lain daerah yang mempunyai suhu antara 18°C-24°C, tempatnya terbuka atau mendapat sinar matahari penuh, kelembapan udara cukup tinggi antara 50-70 dan curah hujannya relatif rendah 60mm-200mmbulan Sunarjono, 2004. Lokasi kebun pare harus memenuhi persyaratan tanah yang memadai. Tanah yang paling baik bagi tanaman pare adalah tanah lempung berpasir yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainasenya baik, serta tingkat kemasamannya pH antara 5-6 Nazaruddin, 1999.

B. Tata Laksana Budidaya Tanaman Pare