Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian

commit to user 3 pelanggan terhadap produk yang dihasilkan, maka perusahaan harus dapat meningkatkan kualitas cat sesuai dengan standar kualitas perusahaan. Kebijakan yang diambil PT. Indaco Coatings Industry dalam memproduksi barang selalu memperhatikan kualitas barang yang dihasilkan, karena semua itu merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan PT. Indaco Coatings Industry. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CAT ENVITEX PADA PT. INDACO COATINGS INDUSTRY KARANGANYAR”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahannya yaitu : 1. Berapakah batas pengendalian atas atau Upper Control Limit UCL dan batas pengendalian bawah atau Lower Control Limit LCL pada diagram peta pengendali P-Chart ? 2. Berapakah rata-rata kerusakan produk ? 3. Apakah ada kerusakan produk yang out of control ? 4. Apa saja yang menjadi penyebab kerusakan produk ? commit to user 4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam kaitannya dengan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat batas pengendali atas atau Upper Control Limit UCL dan batas pengendali bawah Lower Control Limit LCL pada diagram peta pengendali P-Chart. 2. Untuk mengetahui rata-rata kerusakan produk. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan produk yang out of control. 4. Untuk mengetahui penyebab kerusakan produk.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Manfaat Akademis a. Bagi penulis 1 Memperoleh gambaran langsung tentang pengawasan terhadap kualitas produk akhir. 2 Menambah wawasan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah bidang manajemen produksi dan operasi tentang pengendalian kualitas. b. Bagi Pihak Lain Sebagai tambahan informasi pada umumnya dan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir pada khususnya. commit to user 5 2. Manfaat Praktis Bagi Perusahaan Sebagai masukan dan sumbangan pikiran untuk menganalisis tentang kualitas produk akhir yang dihasilkan dan dalam melaksanakan pengawasan proses produksi agar dicapai produk yang berkualitas sesuai standar dengan biaya yang efisien.

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus deskriptip dengan analisis P-Chart, yaitu dengan pengendalian model rata-rata berdasarkan sampel. 2. Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT. Indaco Coatings Industry yang berlokasi di Jl. Raya Solo-Sragen km 13,2 Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. 3. Jenis Data a. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu pada PT. Indaco Coatings Industry diantaranya aktifitas-aktifitas yang dilakukan selama proses produksi. Dalam hal ini penulis mendapatkan data dari wawancara dengan pihak perusahaan PT. Indaco Coatings Industry pada masing-masing bagian. commit to user 6 b. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka yaitu dari buku-buku, literatur dan dokumen yang berhubungan dengan teori-teori yang berkaitan dengan Pengendalian Kualitas atau Quality Control QC selama bulan Februari 2012, sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan lain-lain. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Teknik Observasi Teknik Observasi yaitu pengamatan atau peninjauan secara langsung di tempat penelitian yaitu di PT. Indaco Coatings Industry dengan mengamati sistem atau cara kerja pegawai yang ada, mengamati proses produksi dari awal sampai akhir, dan kegiatan pengendalian kualitas. b. Wawancara atau interview Wawancara atau interview merupakan suatu cara untuk mendapatkan data atau informasi dengan tanya jawab secara langsung pada orang yang mengetahui tentang objek yang diteliti. Dalam hal ini adalah dengan pihak manajemenkaryawan PT. Indaco Coatings Industry yaitu data mengenai jenis-jenis kerusakan dan penyebabnya, proses produksi serta bahan baku yang digunakan. c. Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data melalui dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Diantaranya data tentang gambaran umum perusahaan, dokumen commit to user 7 kepegawaian data hasil produksi, data jumlah dan kerusakan produk pada bulan Februari 2012, serta peralatan yang digunakan selama proses produksi. 5. Teknik Pembahasan a. Analisis P-Chart Analisis data pada penelitian ini menggunakan P-Chart. Analisis P- Chart adalah pengendalian model rata-rata berdasarkan sample. Langkah- langkah yang digunakan adalah sebagai berikut : 1 Menghitung besarnya sampel dengan rumus : n = Keterangan : n = Besarnya ukuran sampel. N = Keseluruhan jumlah produksi. 2 Menentukan proporsi kerusakan dengan rumus : = Keterangan : = Rata – rata kerusakan. ℈xi = Jumlah total produk rusak. ℈n = Jumlah total sample. 3 Menentukan standar deviasi dengan rumus : = commit to user 8 Keterangan : = Standar deviasi = Rata – rata kerusakan. n = Besarnya ukuran sampel. 4 Menentukan batas kendali dengan rumus : a Batas Kendali Atas UCL UCL = + 3 Keterangan : UCL = Batas pengendalian atas = Rata – rata kerusakan. n = Besarnya ukuran sampel. b Batas Kendali Bawah LCL LCL = – 3 Keterangan : LCL = Batas pengendalian bawah. = Rata – rata kerusakan. n = Besarnya ukuran sampel. Batas kendali atas UCL dan batas kendali bawah LCL merupakan batasan pengawasan dari penyimpangan yang terjadi. Bila ada kerusakan dan turun lebih rendah dari batas bawah merupakan prestasi yang lebih baik untuk perusahaan sehingga sedapat mungkin memperoleh kerusakan commit to user 9 sekecil mungkin apabila kerusakan produk berada diluar batas kendali atas berarti terjadi kualitas penyimpangan produk yang dihasilkan. Bila demikian harus segera dilakukan tindakan perbaikan atau koreksi terhadap pelaksanaan pengendalian kualitas tersebut. Sebelum penyimpangan yang lebih besar maka perlu diadakan tindakan yang intensif, misalnya: mengoreksi penyebab kesalahan, latihan bagi karyawan baru, memperbaiki atau mengganti mesin-mesinalat penyebab kesalahan penggunaan dan pelaksanaan terhadap bahan baku dan bahan-bahan penolong yang lebih baik. Apabila dengan metode p-chart yang telah dilakukan terjadi tingkat kerusakan yang out of control keluar dari batas kendali dapat dilakukan revisi. 1 Menentukan rata-rata kerusakan yang baru dengan rumus : Keterangan : = Rata – rata kerusakan. ℈xi = Jumlah total produk rusak. ℈n = Jumlah total sample. = Jumlah kerusakan yang out of control. = Jumlah sampel yang out of control. 2 Menentukan standar deviasi yang baru dengan rumus : commit to user 10 Keterangan : = Standar deviasi yang baru. = Rata – rata kerusakan. n = Besarnya ukuran sampel. 3 Menentukan batas kendali baru dengan rumus : a Batas Kendali Atas UCL Keterangan : = Batas pengendalian atas yang baru. = Rata – rata kerusakan. n = Besarnya ukuran sampel. b Batas Kendali Bawah LCL Keterangan : = Batas pengendalian bawah yang baru. = Rata – rata kerusakan. n = Besarnya ukuran sampel. commit to user 11 b. Diagram Pareto 1 Pengertian Diagram Pareto merupakan metode untuk mengelola kesalahan, masalah, atau cacat guna membantu memusatkan perhatian untuk upaya penyelesaian masalahnya. Diagram ini dibuat berdasarkan karya Vilfredo Pareto, seorang pakar ekonomi abad ke-19. Render dan Heizer, 2009: 319 2 Tujuan Tujuan dari penggunaan Diagram Pareto ini adalah untuk mencari permasalahan kualitas yang pada umumnya sering terjadi, kemudian merengking permasalahan yang ada. 3 Tahapan Pertama kita mencari permasalahan kualitas apa saja yang muncul, setelah itu menentukan kesalahan yang paling banyak terjadi hingga ke paling sedikit. Setelah menemukan porsi permasalahan yang terjadi, langkah selanjutnya yaitu membuat grafik dari porsi permasalahan yang ada. 4 Alat Diagram Pareto bentuknya seperti diagram batang, namun tiap batangnya menunjukkan porsi permasalahan yang terjadi dari yang paling banyak ke paling sedikit. . commit to user 12 Sumber Jay Heizer and Barry Render, 2009 Gambar 1.1 Diagram Pareto c. Diagram Sebab – Akibat 1 Pengertian Perangkat lain untuk mengidentifikasi masalah kualitas dan titik inspeksi adalah diagram sebab-akibat cause-and-effect diagram, yang juga dikenal sebagai diagram ishikawa ishikawa diagram atau diagram tulang ikan fish-bone chart. Render dan Heizer, 2009: 318. 2 Tujuan Tujuan dari penggunaan diagram sebab akibat ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan sehari-hari dari pengendalian mutu. Diagram sebab akibat juga digunakan untuk penelusuran akar penyebab terjadinya masalah secara aktif. 3 Tahapan Manajer operasi memulai dengan empat kategori: materialbahan baku, mesinperalatan, manusia, dan metode. Inilah yang disebut 4 M yang merupakan penyebab keempat kategori ini memberikan suatu daftar periksa yang baik untuk melakukan analisis awal. Setiap commit to user 13 penyebab dikaitkan pada setiap kategori yang disatukan dalam tulang yang terpisah sepanjang cabang tersebut, seringkali melalui proses brainstorming. Render dan Heizer, 2009: 318. 4 Alat Diagram sebab akibat bentuknya menyerupai tulang ikan. Untuk lebih jelasnya kita lihat pada gambar berikut : Sumber Jay Heizer and Barry Render, 2009 Gambar 1. 2 Diagram Sebab–Akibat Fish Bone Chart commit to user 14

F. Kerangka Pemikiran