STRATEGI KREATIF DESAIN GRAFIS

pembalikan inversi, penggantian subtitusi, perubahan modifikasi, pengaturan kembali, dan perpaduan. Orisinil itu tidak ada, yang ada hanyalah tiruan yang bijaksana Voltai, 2004: 104. Kreatifitas hampir selalu digunakan dalam periklanan multimedia karena kreatifitas dapat membantu periklanan dalam memberi informasi, membujuk, mengingatkan, meningkatkan nilai dan ”meledakkan” periklanan. Dalam pelaksanaan kreatifitas, diperlukan orang-orang kreatif. Orang- orang kreatif adalah para profesional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kreatif. Kreatifitas selalu dimiliki orang berkemampuan akademik dan kecerdasan yang tinggi. Ini pendapat keliru. Berbagai penelitian membuktikan, sekalipun kreatifitas bisa dirangsang dan ditingkatkan dengan latihan, namun tidak berarti orang cerdas dan berkemampuan akademik tinggi otomatis bisa kreatif. Untuk jadi kreatif ternyata tidak cukup berbekal skill dan kemampuan kreatif belaka. Kreatifitas juga membutuhkan kemauan atau motivasi. Mengapa? Sebab memiliki ketrampilan, bakat, dan kemampuan kreatif tidak otomatis membuat seseorang melakukan aktivitas yang menghasilkan output kreatif. Ia bisa memilih tidak melakukan aktivitas kreatif. Jadi faktor dorongan atau motivasi sangat penting di sini.

D. STRATEGI KREATIF

Beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif, antara lain: generik, preemtive, unique selling propotion , menciptakan suatu brand image , mencari inherent drama in the brand , dan positioning. Pendekatan generik . Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan diferensiasi. Keunggulan biaya keseluruhan menonjolkan harga yang lebih rendah daripada pesaing Michael E. Porter, 2004: 13. Pendekatan preemtive serupa dengan pendekatan generik, tetapi lebih menonjolkan superioritasnya. Strategi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang produknya kecil. Pendekatan preemtive ini merupakan strategi yang cerdik karena menonjolkan superioritasnya dan merupakan pernyataan yang unik. Pendekatan Unique Selling Proposition . Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh saingan. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen menggunakan suatu produk Rosser Reeves, 2004: 13. Brand Image . Sebuah merk atau produk diproyeksikan pada suatu citra image tertentu melalui periklanan. Gagasannya adalah agar konsumen dapat menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk. Ini biasanya berorientasi pada simbol kehidupan. Pendekatan Inherent Drama atau pendekatan karakteristik produk membuat konsumen membeli. Inherent Drama menggunakan pendekatan yang menekankan bahwa iklan didasarkan pada landasan manfaat yang diperoleh konsumen Leo Burnet, 2004: 13. Konsep Positioning sebagai dasar strategi pemasaran dan menjadi dasar yang populer pada pengembangan strategi kreatif. Gagasan umum positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen Jack Trout dan Al Ries, 2004: 13.

E. DESAIN GRAFIS

Desain Grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri yang biasa disebut seni komersial. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan perusahaan, dan lingkungan grafis; desain informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Media komunikasi massa cetak, film, dan elektronik adalah sarana pesan visual. Sebuah desain dapat cukup efektif jika mempengaruhi perilaku. Orang yang berkecimpung dalam desain grafis sering disebut desainer grafis. Desainer grafis adalah orang yang memiliki keahlian dalam visualisasi ide secara kreatif yang mengarah pada penciptaan karya seni. Desainer Grafis menggunakan kata huruf dan gambar serta elemen- elemen grafis lain untuk berkomunikasi. Desainer Grafis menjembatani antara klien dengan sebuah pesan yang dikirim ke target sasaran secara visual.

F. DASAR-DASAR DESAIN BASIC DESIGN