Perencanaan Sarana dan Prasarana Pengadaan Sarana dan Prasarana

Manajerial ‐ KKKS Page b b a a n n g g k k u u , , p p a a p p a a n n t t u u l l i i s s d d a a n n m m e e d d i i a a p p e e n n d d i i d d i i k k a a n n l l a a i i n n n n y y a a . . C C o o n n t t o o h h p p i i r r a a n n t t i i y y a a n n g g s s e e c c a a r r a a t t i i d d a a k k l l a a n n g g s s u u n n g g d d i i p p e e r r g g u u n n a a k k a a n n d d a a l l a a m m p p r r o o s s e e s s p p e e n n d d i i d d i i k k a a n n , , b b a a i i k k d d i i s s e e k k o o l l a a h h m m a a u u p p u u n n d d i i l l u u a a r r s s e e k k o o l l a a h h a a d d a a l l a a h h : : j j a a l l a a n n m m e e n n u u j j u u s s e e k k o o l l a a h h , , h h a a l l a a m m a a n n s s e e k k o o l l a a h h d d a a n n t t a a m m a a n n s s e e k k o o l l a a h h . . Tujuan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan adalah, agar sarana dan prasarana di sekolah tersebut, mendukung baik secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap proses pendidikan di sekolah. M M A A N N A A J J E E M M E E N N T T A A T T A A R R U U A A N N G G B B E E R R B B A A S S I I S S K K E E B B U U T T U U H H A A N N S S E E K K O O L L A A H H Sebelum membangun gedung sekolah, yang terdiri atas berbagai macam jenis ruang, terlebih dahulu harus dibuat master plant dan site plant. Yang dimaksud dengan master plant adalah posisi bangunan sekolah dilihat dari keseluruhan tata ruang kota jika sekolah tersebut berada di posisi kota dan tata ruang desa jika sekolah tersebut berada di daerah pedesaan. Oleh karena itu, sebelum menetapkan sebuah lokasi yang akan dibangun suatu sekolah, sangat bagus kalau harus berkonsultasi dahulu dengan Bagian Tata Kota pada suatu Pemerintahan Kota. Dengan konsultasi ke Bagian Tata Kota, akan diketahui Rencana Umum Tata Kota RUTK dan Rencana Detail Tata Kota RDTK. Ini sangat penting karena di dalam RUTK dan RDTK tersebut, telah jelas peruntukan masing-masing zona: zona industri, zona perdagangan dan bisnis, zona pemukiman, zona pertanian, zona terbuka, zona hiburan, zona hutan kota, zona fasilitas umum dan sebagainya. Jangan sampai, pendirian sekolah berada di suatu lokasi yang sulit dijangkau, atau mudah dijangkau tetapi sarat dengan kebisingan, polusi dan keramaian. Aktivitas manajemen sarana prasarana di sekolah dasar adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan Sarana dan Prasarana

Kebutuhan akan sarana dan prasarana di sekolah haruslah Manajerial ‐ KKKS Page direncanakan. Sebagai manajer pendidikan, kepala sekolah haruslah mempunyai proyeksi kebutuhan sarana dan prasarana untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Proyeksi kebutuhan akan sarana dan prasarana sekolah dibuat dengan mempertimbangkan dua aspek, ialah kebutuhan aspek pendidikan di satu pihak dan kemampuan sekolah di pihak lain. Menurut Sukarno 1987, guna pengadaaan sarana dan prasarana sekolah, ada sejumlah langkah perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah, yaitu: a. Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan atau menginventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah. b. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya untuk satu semester atau satu tahun ajaran. c. Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia sebelumnya. d. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. . e. Memadukan rencana daftar kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau anggaran yang tersedia. Bila ternyata masih melebihi anggaran yang tersedia, maka perlu dilakukan seleksi lagi dengan cara membuat skala perioritas. f. Penetapan rencana pengadaan akhir.

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana

Setelah rencana pengadaan prasarana dan sarana dibuat, langkah berikutnya adalah pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan sekolah. Pengadaan sarana dan prasarana ini, bisa dilakukan dengan pembelian, meminta sumbangan, pengajuan bantuan ke pemerintah untuk sekolah-sekolah negeri, dan pengajuan ke pihak Manajerial ‐ KKKS Page yayasan untuk sekolah-sekolah swasta, pengajuan ke komite sekolah dewan sekolah, tukar-menukar dengan sekolah lain dan menyewa. Khusus pengadaan yang dilakukan dengan menyewa ini umumnya pada sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan yang belum mempunyai prasarana dan sarana sendiri, sementara kebutuhan yang sudah mendesak tidak bisa ditunda lagi. Guna mengadakan sarana dan prasarana sekolah, perlu ditetapkan aspek fungsi utilitas dan standar kualitasnya. Aspek fungsi atau utilitas mengacu pada kegunaan sarana dan prasarana tersebut terkait dengan kebutuhan riil sekolah. Aspek standar kualitas mengacu kepada jenis spesifikasi teknis terkait dengan merek berkualitas yang beredar di pasaran.

3. Inventarisasi Sarana dan Prasarana Sekolah