Suatu pertalian timbal balik antara dua individu dimana seorang counselor memberi bantuan yang lain counselee, supaya ia
dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubungannya dengan lingkungan yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang
akan datang.
Dari pendapat tersebut diambilkesimpulan bahwa bimbingan dan penyuluhan merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena
penyuluhan counseling merupakan salah satu teknik dalam bimbingan dan mempunyai hubungan yang sangat erat, perbedaan terletak didalam
tindakannya. Dengan memperhatikan uraian diatas sudah jelas bahwa tujuan yang
ingin dicapai dari bimbingan dan penyuluhan ialah membantu untuk mencapai perkembangan yang optimal agar mereka dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungannya.
B. Peranan Keluarga Dalam Pendidikan
Sebelum membahas tentang peranan keluarga dalam pendidikan lebih jauh, penulis akan tinjau dahulu tentang pengertian keluarga.
1. Pengertian Keluarga
Pada hakekatnya istilah ”keluarga” sering penulis jumpai, namun demikian sulit untuk mendapat definisi yang konkrit tentang keluarga.
Banyak para ahli dalam bidang psikologi, sosiologi, pendidikan yang mengemukakan pengertian tentang keluarga. Oleh karena itu untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang keluarga di bawah ini penulis 19
mengemukakan pendapat beberapa ahli sosiologi, psikologi, pendidikan mengenai pengertian keluarga.
Ditinjau dari pandangan sosiologi, yang dikemukakan oleh F.I. Brown yang dikutip M.I. Sulaeman 1978 : 5 mengemukakan:
Keluarga dapat diartikan 2 macam: a. Dalam arti luas, keluarga meliputi semua pihak yang
hubungannya darah atau keturunan sehingga Brown membandingkannya dengan pengertian “Clan” atau marga.
b. Dalam arti sempit, keluarga meliputi orang tua dengan anak atau anak-anaknya.
Selanjutnya ditinjau dari pedagogis, yang dikemukakan olah M.J. langeveld yang dikutip M.I. Sulaeman, bahwa “suatu keluarga merupakan
satu persekutuan hidup yang dijalin cinta kasih saying antara dua jenis manusia, yang bermaksud menyempurnakan.”
Sedangkan ditinjau dari pandangan sosiologi, yang dikemukakan oleh A.G. Pringgodigdo 1973 : 645 bahwa:
Keluarga, kelompok yang ada hubungan darah atau perkawinan, orang-orang yang termasuk keluarga ialah ibu, bapak dan anak-anaknya.
Sekelompok manusia ini ibu, bapak dan anak-anaknya disebut keluarga nuklir nuclear family.
Keluarga luas extended family mencakup semua orang yang berketurunan dari pada kakek nenek yang sama termasuk keturunan istri
dan suami. Kelurga prakreasi ialah, keluarga dimana individu itu merupakan salah seorang yang hidup bersama yang ada ikatan jiwa yang
sama.
Dari uraian tersebut diatas penulis berkesimpulan bahwa keluarga ialah sekelompok manusia yang diikat oleh perkawinan, atau adanya
hubungan darah dan adopsi atas dasar kasih saying serta harga menghargai setiap peran anggota keluarga yaitu ayah, ibu dan anak-anak atau anak-
anaknya yang bermaksud saling menyempurnakan diri dan menciptakan kehidupan budaya manusia yang menguntungkan manusia itu sendiri.
Apabila kita tinjau dari beberapa pendapat mengenai pengertian keluarga tersebut, dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa dari pendapat-
pendapat tersebut mempunyai maksud dan tujuan yang sama. Sedangkan perbedaannya terdapat dari segi peninjauannya. F.I. Brown meninjau dari
segi sosiologi, M.J. Langeveld dari segi pedagogis, A.G. Pringgodigdo dkk dari segi psikologi.
2. Peran Keluarga Dalam Pendidikan