Memberi contoh dan yang bukan contoh Membuat penyajian materi menjadi bersifat personal Mengulangi pelajaran sulit

PPPPTK Penjas dan BK | 53

d. Memberi contoh dan yang bukan contoh

Gerak atau keterampilan dalam pendidikan jasmani memiliki konsep. Konsep ini yang harus dipahamkan kepada peserta didik. Seringkali konsep-konsep penting dalam satu tugas gerak akan lebih mudah untuk dipahami peserta didik jika kita memberi contoh dan yang bukan contoh. Misalnya, peserta didik akan lebih mudah menangkap ketika diberi contoh tentang apa yang disebut sebagai follow-through dan apa yang bukan follow-thorugh dalam pukulan backhand. Konsep tentang posisi sit-up yang benar akan lebih mudah dipahami jika dibarengi dengan contoh apa yang bukan sit-up yang benar. Menurut Rink 2009 memberikan contoh dan yang bukan contoh dalam satu waktu akan banyak membantu guru berkomunikasi secara efektif.

e. Membuat penyajian materi menjadi bersifat personal

Apa yang dimaksud dengan bersifat personal adalah menyajikan materi dengan merujuk pada pengalaman guru atau peserta didik. Misalnya, ketika menerangkan suatu konsep gerak, guru bisa mengatakan bahwa “ketika saya memanjat tebing sesungguhnya, saya…” pengalaman guru atau “Seperti Agus itu, dia beberapa kali tampil mewakili tim kecamatan dalam…” pengalaman peserta didik. Rink 2009 berpendapat bahwa mengkaitkan materi ajar dengan pengalaman pribadi gurupeserta didik akan memudahkan peserta didik mengidentifikasi matari apa yang sedang diajarkan guru saat itu.

f. Mengulangi pelajaran sulit

Kita semua sebagai pendidik kadang sering beranggapan bahwa peserta didik akan bisa mengerti materi yang kita sampaikan hanya dengan sekali penjelasan. Bagaimanapun, mengulang-ulang penjelasan sepanjang pembelajaran akan bermanfaat bagi peserta didik. Pengulangan ini khususnya menjadi sangat penting ketika saudaramenyampaikan materi yang sangat sulit untuk dicerna. Memang mengulang penjelasan beberapa kali sangat berpotensi PPPPTK Penjas dan BK | 54 membuat peserta didik bosan. Di sinilah guru harus cermat dalam mengulang penjelasan dengan pendekatan yang berbeda dan momentum yang tepat. Rink 2009 mencontohkan bahwa mengulang tanda-tanda cues yang pokok dalam suatu gerakketerampilan sebelum peserta didik melakukan akan membuat komunikasi guru menjadi lebih efektif. Sama halnya dengan mengulang kembali informasi yang penting ketikasetelah peserta didik melakukan keterampilan barunya akan lebih bermakna dalam pembelajaran peserta didik.

g. Menghubungkan materi ajar dengan pengalaman peserta didik