Tindak Tutur Komisif Kompetitif

ilokusi bertentangan dengan tujuan sosial; misalnya mengancam, menuduh, menyumpahi, dan memarahi. Lebih lanjut Leech menjelaskan bahwa dari keempat jenis tindak ilokusi di atas, jenis ilokusi yang melibatkan sopan santun hanyalah jenis pertama kompetitif dan jenis kedua menyenangkan. Pada ilokusi yang pertama kompetitif, sopan santun mempunyai sifat negatif dan tujuannya adalah mengurangi ketidakharmonisan yang tersirat dalam kompetisi antara apa yang ingin dicapai oleh penutur dengan apa yang dituntut oleh sopan santun. Sebaliknya, pada jenis fungsi ilokusi yang kedua menyenangkan, sopan santun memiliki bentuk positif dan bertujuan untuk mencari kesempatan beramah-tamah. Misalnya, jika ada teman kita yang berulang tahun, kita harus mengucapkan selamat. Fungsi ketiga, yakni fungsi ilokusi bekerjasama, menurut Leech tidak melibatkan sopan santun karena pada situasi ini, sopan santun tidak relevan. Begitu pula dalam fungsi ilokusi yang keempat yakni fungsi bertentangan. Dalam fungsi ini, unsur sopan santun tidak ada sama sekali, karena fungsi ini pada dasarnya menimbulkan kemarahan seperti mengancam atau menyumpahi. Tidak jauh berbeda dengan kategori tindak tutur menurut Leech di atas, Searle juga mengkategorikan tindak ujaran atau tindak tutur ke dalam lima jenis. Bedanya, klasifikasi atau kategori yang dibuat Leech itu didasarkan pada fungsi, sedangkan kategori yang dibuat Searle didasarkan pada berbagai kriteria Leech, 1993 : 163. 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dokumentasi karena meneliti dokumen berupa novel dengan teknik baca dan catat Suharsimi, 1991 : 188.

3.2 Data dan Sumber Data

Sumber data : Novel La Barka karya Nh. Dini, terbitan Pustaka Jaya Jakarta. Data : Tuturan atau kalimat dalam novel La Barka yang mengandung tindak tutur ilokusi.

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Selanjutnya, penelitian ini dilakukan dengan tahap pengumpulan data dan penganalisisan, peneliti menggunakan teknik baca dan catat, hasil dari membaca isi novel tersebut kemudian dilanjutkan dengan teknik catat pada kartu data. Teknik catat maksudnya pencatatan data yang digunakan dngan alat tulis, sedangkan kartu data berupa kertas dengan ukuran dan kualitas apapun dapat digunakan asal mampu memuat, memudahkan pembacaan dan menjamin data Sudaryanto, 1988 : 58.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data dokumentasi. Teknik analisis data dokumentasi pada penelitian ini meliputi empat tahap yaitu inventarisasi, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. 1. Inventarisasi Langkah dalam inventarisasi adalah pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian. Jadi peneliti mengumpulkan tuturan-tuturan dalam novel La Barka karya Nh. Dini yang diduga mengandung tindak tutur ilokusi guna keperluan penelitian. 2. Identifikasi Data harus memiliki keterkaitan informasi dengan penelitian. Peneliti melakukan identifikasi terhadap data-data yang sudah diperoleh, dan membuat ciri- ciri data yang telah ada. 3. Klasifikasi Dalam klasifikasi, peneliti mulai mengklasifikasikan data berdasarkan ciri-ciri masing-masing data. Data yang tidak sesuai tidak akan dimasukkan dalam analisis penelitian. 4. Interpretasi pemaknaan Pada tahap ini, peneliti melaporkan hasil analisis mengenai jenis-jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi. Data yang terkumpul ditelaah, dibuat rangkuman, kemudian disimpulkan makna yang terkandung dari tuturan yang dituturkan. Berdasarkan analisa terhadap jenis tindak tutur ilokusi dalam novel La Barka karya Nh. Dini, dihasilkan : 1 jenis tindak tutur ilokusi apa saja yang digunakan dalam novel La Barka karya Nh. Dini? , 2 dan fungsi tindak tutur ilokusi apa saja yang digunakan dalam novel La Barka karya Nh. Dini?

3.5 Triangulasi data

Triangulasi data merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menentukan validitas data. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis triangulasi data. a. Triangulasi pakar, teknik triangulasi ini menguji keaslian data dengan konsultasi pakar yang sesuai dengan topik penelitian, dalam penelitian ini proses triangulasi pakar dilakukan dengan konsultasi Dosen Pembimbing. b. Triangulasi data penelitian, teknik triangulasi data penelitian ini menguji keaslian data dengan melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya dari objek penelitian hingga terjadi kejenuhan data. Kejenuhan data terjadi apabila data yang yang dikumpulkan sudah terduplikasi pengulangan data. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah seluruh tuturan yang ada dalam novel La Barka. 27

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Data penelitian ini berupa ilokusi maksud tokoh dalam dialog dengan tokoh lain. Maksud tokoh disini sebenarnya adalah maksud pengarang menyampaikan amanat kepada pembaca melalui tokoh-tokoh dalam cerita, misalnya seperti tuturan yang dituturkan Rina berikut ini. Rina : “ Aku kagum akan keringanan hati orang -orang disini untuk menolong pendatang. ” Konteks : Rina memberitahu kepada Monique bahwa ia kagum dengan keringanan orang-orang di tempat itu dalam menolong pendatang. La Barka hal 11. Makna tuturan yang diucapkan Rina di atas berisi tentang sikap Rina yang menyatakan kekaguman terhadap sikap orang yang dia lihat. Tuturan di atas jelas terlihat bahwa ilokusinya adala h representatif “menyatakan” karena tuturan “menyatakan” merupakan tuturan yang berfungsi untuk menyatakan suatu hal yang sesuai kenyataan. Monique : “Kalau sudah selesai letakkan piring di ember . ” Konteks : Monique menyuruh untuk meletakkan piring di ember jika sudah selesai makan. La Barka hal. 29. Makna tuturan yang diucapkan Monique di atas berisi tentang maksud Monique untuk menyuruh meletakkan piring yang kotor ke tempat cucian. Tuturan di atas jelas terlihat bahwa ilokusinya adalah direkt if “menyuruh” karena tuturan “menyuruh” merupakan tuturan yang berfungsi agar mitra tutur mau melakukan apa yang penutur ucapkan. Dialog di atas jelas berisi tentang sikap Monique yang menginginkan mitra tuturnya melakukan apa yang ia ucapkan. Joseph : “Ada barang di mobil, nyonya?” Konteks Joseph menawarkan bantuan mengangkat barang dari mobil. La Barka hal.14. Makna tuturan yang diucapkan Joseph di atas berisi tentang tawaran membawakan barang yang ada di dalam mobil. Tuturan di atas jelas terlihat bahwa ilokusinya adalah komisif “menawarkan” karena tuturan “menawarkan” merupakan tuturan yang berfungsi untuk bersopan santun. Dialog di atas jelas berisi tentang sikap Joseph yang berusaha cekatan dalam memberi bantuan namun tetap ramah kepada Monique yang merupakan majikannya. Rina : Terimakasih, anda baik sekali. Konteks : Rina mengucapkan terimakasih kepada petugas yang menolongnya. La Barka hal. 9. Makna tuturan yang diucapkan Rina di atas, jelas terlihat bahwa ilokusinya adalah ekspresif mengucapkan terimakasih. Monique : Ya, lebih baik Sabtu, karena Senin yang akan Daniel tiba. Konteks : Monique memutuskan untuk pergi Sabtu karena Senin Daniel tiba. La Barka hal. 122. Makna tuturan yang diucapkan Monique di atas jelas terlihat bahwa ilokusinya adalah deklaratif memutuskan. Ilokusi seperti itu sebenarnya adalah amanat pengarang kepada pebaca, yaitu pengarang ingin menyampaikan bahwa di dalam berkomunikasi dengan atasan, kita