Area Permasalahan Aplikasi Sistem Pakar Mesin Inferensi

 Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya  Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan  Memiliki realibilitas  Meningkatkan kapabilitas sistem computer  Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah  Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan b. Kerugian Sedangkan kerugian dari penggunaan sistem pakar adalah sebagai berikut :  Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal  Sulit dikembangkan. Hal ini terkait dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.

2.2.1.1 Area Permasalahan Aplikasi Sistem Pakar

Area permasalahan sistem pakar menyentuh beberapa permasalahan yaitu : 1. Interpretasi yaitu menghasilkan deskripsi situasi yang mungkin terjadi dari situasi yang ada 2. Prediksi yaitu memperkirakan akibat yang mungkin terjadi dari situasi yang ada. 3. Diagnosis yaitu menyimpulkan suatu kedaan berdasarkan gejala-gejala yang diberikan. 4. Desain yaitu melakukan perancangan berdasarkan kendala-kendala yang diberikan. 5. Planning yaitu merencanakan tindakan-tindakan yang akan dilakukan 6. Monitoring yaitu membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan. 7. Debugging yaitu menentukan penyelesaian dari suatu kesalahan sistem. 8. Reparasi yaitu melaksanakan rencana perbaikan. 9. Instruction yaitu melakukan instruksi untuk diagnosisi, debugging, dan perbaikan kinerja. 10. Control yaitu melakukan control terhadap hasil interpretasi, diagnosisi, debugging, monitoring, dan perbaikan tingkah laku sistem.

2.2.1.2 Mesin Inferensi

Menurut Turban 1995 mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace dan untuk merumuskan kesimpulan. Selama proses inferensi, mesin inferensi memeriksa status dari basis pengetahuan dan memori kerja working memory untuk menentukan fakta apa saja yang diketahui dan untuk menambah fakta barru yang dihasilkan ke dalam memori kerja tersebut. Terdapat 2 cara yang dapat dilakukan dalam melakukan inferensi :  Forward chaining runut maju : pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri IF dulu. Dengan kata lain, runut maju merupakan strategi pencarian yang memulai proses pencarin dari sekumpulan data atau fakta. Dari data-data tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi.  Backward chainingrunut balik: Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan THEN dulu. Dengn kata lain,runut balik meruakan strategi pencarian yang arahnya kebalikan dari runut maju. Proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan yang kesimpulannya merupakan solusi yang ingin dicapai, kemudian dari kaidah-kaidah yang diperoleh masing-masing kesimpulan dirunut balik jalur yang mengarah ke kesimpulan tersebut.

2.2.2 Sistem Metabolisme