RPP Teks Eksposisi Kurikulum 2013

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMAHAMI DAN MENANGKAP MAKNA TEKS EKSPOSISI

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Pekalongan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII

Materi Pokok : Memahami dan menangkap makna teks eksposisi

Kegiatan : Diskusi

Alokasi Waktu : 2x 40 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya.


(2)

2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear

3.1 Memahami teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 4.1 Menangkap makna teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan C. Indikator

1.2.1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar teks eksposisi

1.2.2. Memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran dalam belajar teks eksposisi 1.2.3. Mengucap syukur ketika berhasil belajar teks eksposisi

Jujur

2.2.1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan tentang teks eksposisi

2.2.2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam memproduksi teks eksposisi

2.2.3. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya dalam pembelajaran teks eksposisi

3.1.1 Dapat mengidentifikasi struktur teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 3.1.2 Dapat mengidentifikas ciri bahasa teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 3.1.3 Dapat mengidentifikasi jenis-jenis teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 3.1.3 Dapat merumuskan pengertian teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 4.1.1 Dapat menentukan ide pokok teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan 4.1.2 Dapat mendeskripsikan isi teks eksposisi baik secara lisan maupunh tulisan 4.1.3 Dapat menyimpulkan teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan D. Tujuan

1. Siswa dapat merumuskan pengertian teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 2. Siswa dapat mengidentifikasi struktur teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 3. Siswa dapat mengidentifikasi ciri bahasa teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan


(3)

4. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 6. Siswa dapat menentukan ide pokok teks eksposii baik secara lisan maupun tulisan 7. Siswa dapat mendeskripsikan isi teks eksposisi baik secara lisan maupunh tulisan 8. Siswa dapat menyimpulkan teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan

E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian teks eksposisi 2. Struktur teks eksposisi 3. Ciri bahasa teks eksposisi 4. Jenis-jenis teks eksposisi 5. Pengenalan kaidah teks 6. Pemahaman isi teks eksposisi

7. Makna kata, isitilah, ungkapan dalam teks eksposisi F. Metode dan Model Pembelajaran

Metode : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, penugasan Model : Inkuiri

G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1

Tahap-tahap Kegiatan Metode Alokasi

waktu Kegiatan awal

1. Siswa memberi salam hormat kepada guru dan berdoa sebelum memulai pelajaran

2. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat materi pembelajaran

4. Siswa dan guru melakukan apresepsi mengenai pembelajaran yang akan

Ceramah 10 menit


(4)

dilaksanakan Mengamati Kegiatan Inti

1. Siswa berkelompok 4-5 orang

2. Siswa membaca teks eksposisi yang diberikan oleh guru

60 menit

Menanya 3. Siswa membuat pertanyaan mengenai pengertian, karakteristik, struktur, ciri bahasa, dan makna teks eksposisi yang telah dibaca

4. Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks eksposisi yang telah dibaca

5. Siswa secara berkelompok membuat hipotesis atau jawaban sementara terkait pengertian, karakteristik, struktur, ciri bahasa, dan makna teks eksposisi yang telah dibaca

Inkuiri

Tanya jawab

Inkuiri

Mengumpulkan informasi

6. Siswa secara berkelompok mencari informasi dari berbagai sumber untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya

Inkuiri

Mengolah/

mengasosiasi data atau informasi

7. Siswa dengan tekun dan teliti menentukan hakikat yang terdapat dalam teks eksposisi yang telah dibaca berdasarkan informasi yang telah diperolehnya


(5)

Mengkomunikasikan 8. Siswa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya 9. Siswa kelompok lain menanggapi

kelompok yang sedang presentasi

Diskusi

Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini terkait membandingkan teks eksposisi 2. Siswa dan guru bersama-sama dapat

melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan

3. Siswa menerima informasi tentang rencana tindak lanjut pembelajaran 4. Siswa berdoa atas keberhasilan

belajar hari ini

5. Siswa dan guru bertukar salam

Diskusi

Diskusi

Ceramah Ceramah Ceramah

10 menit

Pertemuan 2

Tahap-tahap Kegiatan Metode Alokasi

waktu Kegiatan awal

1. Siswa memberi salam hormat kepada guru dan berdoa sebelum memulai pelajaran

2. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat materi pembelajaran

4. Siswa dan guru berdiskusi mengulas balik sedikit tentang materi yang telah dipaparkan pada pertemuan

Ceramah 10 menit


(6)

sebelumnya Mengamati Kegiatan Inti

1. Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah terbentuk pada pertemuan sebelumnya

2. Siswa membaca kembali teks eksposisi yang diberikan

60 menit

Menanya 3. Siswa bertanya terkait hal-hal yang belum jelas dan terkait makna teks eksposisi

4. Siswa secara berkelompok membuat hipotesis atau jawaban sementara terkait makna teks eksposisi yang telah dibaca

Inkuiri

Tanya jawab Inkuiri

Mengumpulkan informasi

5. Siswa secara berkelompok mencari informasi dari berbagai sumber untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya

Inkuiri

Mengolah/

mengasosiasi data atau informasi

6. Siswa secara mandiri dengan tekun dan teliti menentukan makna yang terdapat dalam teks eksposisi yang telah dibaca berdasarkan informasi yang telah diperolehnya

Penugasan

Mengkomunikasikan 7. Siswa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya 8. Siswa kelompok lain menanggapi

kelompok yang sedang presentasi

Diskusi


(7)

1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini terkait menulis teks ekspisisi

2. Siswa dan guru bersama-sama dapat melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan

3. Siswa menerima informasi tentang rencana tindak lanjut pembelajaran 4. Siswa berdoa atas keberhasilan

belajar hari ini

5. Siswa dan guru bertukar salam

menit

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media

1. Buku teks/Modul siswa dan guru pelajaran Bahasa Indonesia 2. Teks Eksposisi

3. Lembar Kerja Alat

1. Papan Tulis 2. Laptop 3. LCD Sumber

1. Buku bahan ajar Bahasa Indonesia Kelas VII 2. Internet

H. Penilaian Penilaian Religi KI 1

KD 1.1

Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya


(8)

No. Aspek Penilaian Penilaian

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik 1. Siswa berdoa sebelum dan sesudah

pembelajatan teks eksposisi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

2. Siswa memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran teks eksposisi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

3. Siswa Mengucapkan syukur ketika berhasil menganalisis teks eksposisi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

4 Siswa berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan analisis teks eksposisi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

Penilaian Sikap KI 2

2.4 Jujur

No. Pertanyaan Ya Tidak


(9)

teks eksposisi

2. Saya tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) pembelajaran teks eksposisi

3. Saya membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya dalam pembelajaran teks eksposisi

4. Saya mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki dalam pembelajaran teks eksposisi

Penilaian Pengetahuan KI 3

KD 3.1

1. Teknik : tertulis

2. Bentuk instrumen : tes pilihan ganda dan uraian 3. Soal Instrumen :

A. Pilihan Ganda Soal untuk nomor 1-3

1. Bacalah teks berikut dengan teliti dan seksama!

Pemimpin Sosial dan Politik Tidak Harus Mempunyai Pendidikan Formal yang Tinggi

Sudah diketahui oleh semua orang bahwa pendidikan formal itu penting. Akan tetapi, apakah seseorang akan menjadi pemimpin sosial atau pemimpin politik yang bagus pada kemudian tidak selalu ditentukan oleh pendidikan formalnya. Diyakini bahwa pengalaman juga menjadi faktor penentu untuk menuju kesuksesan.

Betul bahwa pendidikan formal memberikan banyak manfaat kepada para calon pemimpin atau calon orang terkemuka, tetapi pelajaran yang mereka peroleh dari pendidikan formal tidak selalu dapat diterapkan di masyarakat tempat mereka menjadi pemimpin atau menjadi orangterkenal di kemudian hari. Kenyataan


(10)

bahwa di sekolah dan di perguruan tinggi, orang hanya “mempelajari” teori, sedangkan di masyarakat, orang betul-betul belajar untuk hidup melaluiberaneka ragam pengalaman. Pengalaman semacam inilah yang menghasilkan orang-orang terkemuka, termasuk pemimpin sosial dan politik. Orang-orang terkemuka dan pemimpin-pemimpin itu lahir dari hal-hal yang mereka pelajari di masyarakat. Sekadar menyebut contoh orangterkemuka atau pemimpin sosial dan politik, kita dapat menunjuk beberapa nama. Almarhum Adam Malik, konon ia hanya menyelesaikan jenjang pendidikan dasar tertentu, diangkat menjadi Wakil Presiden Indonesia bukan karena pendidikan formalnya, melainkan karena kapasitas yang ia dapatkan dari belajar secara otodidak. Almarhum Hamka adalah contoh pemimpin lain yang lahir dari caranya belajar sendiri. Ia juga menjadi pemimpin agama dan sastrawan terkenal sekaligus karena pengalaman belajar pribadinya, bukan karena pendidikan formalnya yang tinggi. Bahkan, Einstein tidak mempunyai reputasi pendidikan formal yang bagus, tetapi melalui usahanya untuk belajar dan melakukan penelitian sendiri di masyarakat, ia terbukti menjadi ahli fisika yang sangat

termasyhur di dunia.

Dengan demikian, jelaslah bahwa melalui pendidikan formal orang hanya mempelajari cara belajar, bukan cara menjalani hidup. Meskipun pendidikan formal diperlukan, pendidikan formal bukan satu-satunya jalan yang dapat ditempuh oleh setiap orang untuk menuju ke puncak kesuksesannya.

Teks tersebut merupakan teks.... a. teks eksposisi

b. teks deskripsi c. teks narasi d. teks argumentasi

2. Paragraf kedua merupakan struktur teks yang berupa.... a. Pernyataan ulang pendapat


(11)

c. Pernyataan pendapat d. Koda

3. Paragraf ketiga merupakan struktur teks yang berupa.... a. Koda

b. Argumentasi

c. Pernyataan ulang pendapat d. Reorientasi

4. Perhatikan penggalan teks berikut!

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen, urin dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

Teks tersebut merupakan jenis teks eksposisi... a. Definisi

b. Klasifikasi c. Ilustrasi d. Proses

5. Bacalah teks berikut dengan seksama!

Kemacetan

Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang pelik. Sebenarnya ini merupakan yang tidak aneh. Meskipun demikian, kemacetan lalu lintas merupakan keadaan yang menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan. Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan tampak macet. Pada pagi hari,


(12)

kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika warga masyarakat mulai berangkat ke tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu lintas mencapai puncaknya. Banyak hal yang menjadi kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan dengan jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintas mati. Kelima, sikap kurang terpuji pada pengemudi, seperti memberhentikan kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling mendahului denan kendaraan lainnya. Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat tugasnya, apalagi jika lampu lalu lintas mati. Dengan demikian, akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti waktu yang terbuang percuma. Selain itu, bahan bakar juga terbuang percuma. Kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan polusi udara dan suara. Bahkan, dapat mengakibatkan stres yang menyerang kesehatan rohani kita.

Makna yang terkandung dalam teks tersebut adalah...

a. Kemacetan lalu lintas di jalan raya kini menjadi masalah yang wajar b. Kemacetan lalu lintas di jalan raya membuat warga merasa bosan c. Kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang pelik d. Kemacetan lalu lintas di jalan raya membingungkan warga

B. Uraian

Bacalah teks di bawah ini dengan seksama!

Sudah diketahui bahwa banjir menjadi bencana yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Banjir merupakan keadaaan yang menjengkelkan bagi semua orang karena seluruh aktifitasnya menjadi terhambat. Banjir menjadi persoalan yang pelik. Banyak masyarakat yang beranggapan banjir terjadi jika musim hujan datang. Akan tetapi, hujan bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya banjir. Penyebab utama terjadinya banjir adalah ulah manusia itu sendiri. Kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan menjadi penyebab utama terjadinya bencana tersebut. Kebiasaan buruk yang sering dilakukan masyarakat adalah


(13)

kebiasaan merusak lingkungan. masyarakat sering membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara liar, membakar hutan, maupun dibangunnya gedung-gedung besar yang seharusnya menjadi daerah resapan air.

Perilaku itulah yang menjadi pemicu terjadinya bencana banjir. Banyak masyarakat yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri sehingga mudah sekali mereka melakukan tindakan merusak tersebut. Kesadaran masyarakatlah yang menjadi hal penting untuk mencegah terjadinya banjir. Ketidaknyamanan saat banjir datang tentunya akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. masyarakat menjadi tidak nyaman ketika

Berdasarkan teks tersebut simpulkanlah: 1. Pengertian teks eksposisi! 2. Ciri-ciri teks eksposisi! 3. Struktur teks eksposisi! 4. Jenis-jenis teks eksposisi!

5. Makna teks eksposisi yang terkandung dalam teks tersebut!

KUNCI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

Nomor Soal

Kunci Jawaban

1 A

2 B

3 C

4 A

5 C

RAMBU-RAMBU JAWABAN SOAL URAIAN


(14)

1. pengertian ...

2. ciri-ciri ...

3. struktur ...

4. jenis-jenis ...

5. makna teks ...

PENILAIAN

Pilihan ganda

Nomor soal

Skor

1 20

2 20

3 20

4 20

5 20

Uraian

Aspek Penilaian Indikator Skor

Pengertian Sesuai 86-100

Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70

Ciri-ciri Sesuai 86-100

Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70

Struktur Sesuai 86-100

Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70

Jenis Sesuai 86-100

Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70


(15)

Makna Sesuai 86-100 Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70

Total Skor = ∑skor pilgan+∑skor uraian 2

Penilaian keterampilan KI 4

KD 4.1

a. Penilaian Proses

Format Observasi Siswa dalam Kelas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/ Tanggal :

Indikator :

Materi Pokok :

No Nama Aspek yang diamati Skor

Kesungguhan Menyimak

Kesungguhan Mengerjakan Tugas

Kesediaan bekerja sana

Keaktifan dan semangat

Kriteria Skor: 5= sangat baik 4= baik 3= sedang 2= kurang 1= sangat kurang

Skor= jumlah pemerolehan skor x 100 Jumlah skor total


(16)

Nilai Akhir : ( a + b ) : 2

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP N 6 Pekalongan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP N 6 Pekalongan

(Dr. Boi, M,Hum) (Fuad Akbar Adi, S.Pd)

NIP / NIK : 21000000 NIP / NIK : 2101413065

LAMPIRAN

1. Pengertian teks eksposisi

Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Dengan kata lain, teks eksposisi adalah sebuah


(17)

teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi terhadap suatu permasalahan (Atep Tatang, 2014 : 43).

2. Ciri-ciri teks eksposisi

a. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan b. Gaya informasi yang mengajak

c. Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku

d. Tidak memihak, artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca 3. Struktur teks eksposisi

1. Pernyataan pendapat (tesis)

Pada bagian ini, berisi pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.

2. Argumentasi

Alasan penulis berupa fakta – fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.

3. Penegasan ulang pendapat

Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan

4. Jenis-jenis teks eksposisi

Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Eksposisi definisi

Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.

b. Eksposisi proses

Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan,atau cara-cara tertentu.

c. Eksposisi klasifikasi

Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.

d. Eksposisi ilustrasi

Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”


(18)

Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.

f. Eksposisi pertentangan

Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”

g. Eksposisi berita

Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.

h. Eksposisi analisis

Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub bagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.

i. Eksposisi khusus umum atau umum khusus

Eksposisi khusus umum atau umum khusus, pola pengembangannya seperti memaparkan suatu permasalahan yang bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus. Hal atau pernyataan yang bersifat umum berkedudukan sebagai pokok informasi (pikiran utama), sedangkan hal yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi tambahan (pikiran penjelas). Apabila pola ini dibalik, yaitu memaparkan hal-hal yang bersifat khusus kemudian memuncak pada hal yang bersifat umum, pola pengembangannya bergeser menjadi khusus-umum. j. Eksposisi sebab akibat

Eksposisi sebab akibat, pengembangannya dapat pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat. Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya. Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan sebab-akibat adalah sebab, akibatnya, sehingga, maka, dan sebagainya.


(1)

kebiasaan merusak lingkungan. masyarakat sering membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara liar, membakar hutan, maupun dibangunnya gedung-gedung besar yang seharusnya menjadi daerah resapan air.

Perilaku itulah yang menjadi pemicu terjadinya bencana banjir. Banyak masyarakat yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri sehingga mudah sekali mereka melakukan tindakan merusak tersebut. Kesadaran masyarakatlah yang menjadi hal penting untuk mencegah terjadinya banjir. Ketidaknyamanan saat banjir datang tentunya akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. masyarakat menjadi tidak nyaman ketika

Berdasarkan teks tersebut simpulkanlah: 1. Pengertian teks eksposisi! 2. Ciri-ciri teks eksposisi! 3. Struktur teks eksposisi! 4. Jenis-jenis teks eksposisi!

5. Makna teks eksposisi yang terkandung dalam teks tersebut!

KUNCI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

Nomor Soal

Kunci Jawaban

1 A

2 B

3 C

4 A

5 C

RAMBU-RAMBU JAWABAN SOAL URAIAN


(2)

1. pengertian ...

2. ciri-ciri ...

3. struktur ...

4. jenis-jenis ...

5. makna teks ...

PENILAIAN Pilihan ganda Nomor soal

Skor

1 20

2 20

3 20

4 20

5 20

Uraian

Aspek Penilaian Indikator Skor

Pengertian Sesuai 86-100

Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70

Ciri-ciri Sesuai 86-100

Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70

Struktur Sesuai 86-100

Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70

Jenis Sesuai 86-100

Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70


(3)

Makna Sesuai 86-100 Cukup Sesuai 71- 85 Kurang Sesuai 56-70

Total Skor = ∑skor pilgan+∑skor uraian 2

Penilaian keterampilan KI 4

KD 4.1

a. Penilaian Proses

Format Observasi Siswa dalam Kelas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/ Tanggal :

Indikator :

Materi Pokok :

No Nama Aspek yang diamati Skor

Kesungguhan Menyimak

Kesungguhan Mengerjakan Tugas

Kesediaan bekerja sana

Keaktifan dan semangat

Kriteria Skor: 5= sangat baik 4= baik 3= sedang 2= kurang 1= sangat kurang

Skor= jumlah pemerolehan skor x 100 Jumlah skor total


(4)

Nilai Akhir : ( a + b ) : 2

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP N 6 Pekalongan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP N 6 Pekalongan

(Dr. Boi, M,Hum) (Fuad Akbar Adi, S.Pd)

NIP / NIK : 21000000 NIP / NIK : 2101413065

LAMPIRAN

1. Pengertian teks eksposisi

Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Dengan kata lain, teks eksposisi adalah sebuah


(5)

teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi terhadap suatu permasalahan (Atep Tatang, 2014 : 43).

2. Ciri-ciri teks eksposisi

a. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan b. Gaya informasi yang mengajak

c. Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku

d. Tidak memihak, artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca 3. Struktur teks eksposisi

1. Pernyataan pendapat (tesis)

Pada bagian ini, berisi pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.

2. Argumentasi

Alasan penulis berupa fakta – fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.

3. Penegasan ulang pendapat

Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan

4. Jenis-jenis teks eksposisi

Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Eksposisi definisi

Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.

b. Eksposisi proses

Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan,atau cara-cara tertentu.

c. Eksposisi klasifikasi

Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.

d. Eksposisi ilustrasi

Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”


(6)

Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.

f. Eksposisi pertentangan

Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”

g. Eksposisi berita

Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.

h. Eksposisi analisis

Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub bagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.

i. Eksposisi khusus umum atau umum khusus

Eksposisi khusus umum atau umum khusus, pola pengembangannya seperti memaparkan suatu permasalahan yang bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus. Hal atau pernyataan yang bersifat umum berkedudukan sebagai pokok informasi (pikiran utama), sedangkan hal yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi tambahan (pikiran penjelas). Apabila pola ini dibalik, yaitu memaparkan hal-hal yang bersifat khusus kemudian memuncak pada hal yang bersifat umum, pola pengembangannya bergeser menjadi khusus-umum. j. Eksposisi sebab akibat

Eksposisi sebab akibat, pengembangannya dapat pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat. Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya. Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan sebab-akibat adalah sebab, akibatnya, sehingga, maka, dan sebagainya.