BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja
Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Mahasiswa wajib memiliki jam kerja efektif kegiatan PPK sebanyak 90 jam.
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtra Pra-KS atau keluarga yang mengalami
ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Kelurahan Subagan dibagi atas 10 Lingkungan yaitu Lingkungan Gede,
Lingkungan Desa, Lingkungan Tengah, Lingkungan Genteng, Lingkungan Jasri Kaler, Lingkungan Jasri Kelod, Lingkungan Galiran, Lingkungan Galiran Kaler,
Lingkungan Karangsokong dan Lingkungan Telagamas. Mahasiswa dibagi ke masing-masing Lingkungan agar mendampingi satu keluarga dampingan. Pada
KKN PPM tahun 2016 ini penulis memperoleh keluarga dampingan di Lingkungan Desa.
Pemilihan Keluarga dampingan hendaknya didampingi oleh Kepala Lingkungan sebagai pihak yang lebih mengetahui mengenai keadaan masyarakat
di wilayahnya. Berdasarkan rekomendasi dari Kepala Lingkungan Desa maka penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan
Suradnya. Keluarga Bapak I Wayan Suradnya merupakan keluarga yang tergolong
pra sejahtra. Bapak wayan memiliki seorang istri yang bernama Ni Wayan Sriani. Dari pernikahannya beliau memiliki empat orang anak yang keempat empatnya
adalah perempuan. Mereka tinggal disatu rumah dengan tiga KK. Luas tanah rumah yang ditingalinya ± 4 are. Rumah beliau terdiri dari 2 kamar, 1 kamar
Mandi, dan 1 dapur. Dari seluruh anggota KK terdapat sebelas orang yang tinggal di sana. Rumah tempat mereka tinggal merupakan milik orang tuanya yaitu Bapak
I Nyoman Kersi. Bapak Kersi kini sudah berusia 80 tahun. Beliau sudah tidak produktif lagi. Setiap hari beliau hanya istirahat di rumah. Beliau kini diurus oleh
anaknya yaitu Bapak I Wayan Suradnya beserta keluarga. Banyaknya anggota keluarga yang harus di tanggung oleh Bapak Wayan merupakan masalah utama
yang dihadapi keluarga ini. Selain itu masalah pendidikan juga datang sejalan dengan tiga anaknya yang sudah bersekolah. Dengan penghasilan yang pas-pasan
Bapak wayan dan istrinya harus menghidupi empat anak dan juga orang tuanya yaitu Bapak I Nyoman Kersi. Oleh karena itu perlu dilakukan pendampingan pada
keluarga Bapak I Wayan Suradnya. Untuk lebih jelasnya identitas pada keluarga
ini dapat dilihat pada tabel berikut :
No Nama
Status UmurTanggal
Lahir Pendidikan Pekerjaan
Keterangan
1. I
Wayan Suradnya
Kepala Keluarga
40 Tahun
4 Maret 1976
SLTPSedra jat
Buruh Harian
Lepas Mengangkut
semen
2. Ni
Wayan Sriani
Istri 35 Tahun 31
Mei 1981 SLTPSedra
jat Pedagang
Berjualan di Pasar
3. Ni Putu Putri
Yanti Anak
15 Tahun 24 April 2001
Belum tamat SMK
Pelajar -
4. Ni
Komang Nitalia Dewi
Anak 13 Tahun 19
Juli 2013 Belum
tamat SMP Pelajar
-
5. Ni
Ketut Rika Setiani
Anak 4
Tahun 17
September 2007 Belum
tamat SD Pelajar
-
6. Ni Luh Sri
Anggarayani Anak
2 Tahun
18 Maret 2014
Belum Sekolah
- -
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga