Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Subagan - Kecamatan Karangasem - Kabupaten Kubagan.

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Mahasiswa wajib memiliki jam kerja efektif kegiatan PPK sebanyak 90 jam. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtra Pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Kelurahan Subagan dibagi atas 10 Lingkungan yaitu Lingkungan Gede, Lingkungan Desa, Lingkungan Tengah, Lingkungan Genteng, Lingkungan Jasri Kaler, Lingkungan Jasri Kelod, Lingkungan Galiran, Lingkungan Galiran Kaler, Lingkungan Karangsokong dan Lingkungan Telagamas. Mahasiswa dibagi ke masing-masing Lingkungan agar mendampingi satu keluarga dampingan. Pada KKN PPM tahun 2016 ini penulis memperoleh keluarga dampingan di Lingkungan Desa. Pemilihan Keluarga dampingan hendaknya didampingi oleh Kepala Lingkungan sebagai pihak yang lebih mengetahui mengenai keadaan masyarakat di wilayahnya. Berdasarkan rekomendasi dari Kepala Lingkungan Desa maka penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Suradnya. Keluarga Bapak I Wayan Suradnya merupakan keluarga yang tergolong pra sejahtra. Bapak wayan memiliki seorang istri yang bernama Ni Wayan Sriani. Dari pernikahannya beliau memiliki empat orang anak yang keempat empatnya adalah perempuan. Mereka tinggal disatu rumah dengan tiga KK. Luas tanah rumah yang ditingalinya ± 4 are. Rumah beliau terdiri dari 2 kamar, 1 kamar Mandi, dan 1 dapur. Dari seluruh anggota KK terdapat sebelas orang yang tinggal di sana. Rumah tempat mereka tinggal merupakan milik orang tuanya yaitu Bapak I Nyoman Kersi. Bapak Kersi kini sudah berusia 80 tahun. Beliau sudah tidak produktif lagi. Setiap hari beliau hanya istirahat di rumah. Beliau kini diurus oleh anaknya yaitu Bapak I Wayan Suradnya beserta keluarga. Banyaknya anggota keluarga yang harus di tanggung oleh Bapak Wayan merupakan masalah utama yang dihadapi keluarga ini. Selain itu masalah pendidikan juga datang sejalan dengan tiga anaknya yang sudah bersekolah. Dengan penghasilan yang pas-pasan Bapak wayan dan istrinya harus menghidupi empat anak dan juga orang tuanya yaitu Bapak I Nyoman Kersi. Oleh karena itu perlu dilakukan pendampingan pada keluarga Bapak I Wayan Suradnya. Untuk lebih jelasnya identitas pada keluarga ini dapat dilihat pada tabel berikut : No Nama Status UmurTanggal Lahir Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Wayan Suradnya Kepala Keluarga 40 Tahun 4 Maret 1976 SLTPSedra jat Buruh Harian Lepas Mengangkut semen 2. Ni Wayan Sriani Istri 35 Tahun 31 Mei 1981 SLTPSedra jat Pedagang Berjualan di Pasar 3. Ni Putu Putri Yanti Anak 15 Tahun 24 April 2001 Belum tamat SMK Pelajar - 4. Ni Komang Nitalia Dewi Anak 13 Tahun 19 Juli 2013 Belum tamat SMP Pelajar - 5. Ni Ketut Rika Setiani Anak 4 Tahun 17 September 2007 Belum tamat SD Pelajar - 6. Ni Luh Sri Anggarayani Anak 2 Tahun 18 Maret 2014 Belum Sekolah - - 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga