Khazanah Antropologi SMA 1
tertentu tersebut membentuk perbendaharaan kata dari suatu bahasa di dalam masyarakat pemakainya.
2. Fungsi Bahasa
Berdasarkan pembahasan tentang pengertian bahasa di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi
atau alat perhubungan antaranggota-anggota masyarakat yang diadakan dengan mempergu-
nakan bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Oleh karena itu, meskipun
komunikasi antaranggota masyarakat dapat mengambil bentuk-bentuk lain, berupa isyarat-
isyarat, bunyi lonceng, peluit, dan terompet, akan tetapi berbagai macam alat komunikasi
tersebut tidak dapat disebut sebagai bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi yang khusus
dilakukan oleh manusia dengan memper- gunakan sarana berupa alat ucap manusia.
Bahasa berfungsi sebagai alat komu- nikasi yang paling efektif digunakan oleh
berbagai anggota masyarakat. Selanjutnya, fungsi umum bahasa tersebut dapat dijabarkan
menjadi, antara lain sebagai berikut.
a. Untuk tujuan praktis, yaitu sebagai sarana berkomunikasi dalam
pergaulan sehari-hari. b.
Untuk tujuan artistik, yaitu mengolah dan mempergunakan bahasa dengan cara seindah-indahnya guna pemuasan rasa
estetis manusia dalam kesusastraan dan seni. c.
Sebagai sarana untuk mengembangkan bidang ilmu. d.
Tujuan filologis, yakni untuk mempelajari manuskrip yang berisi latar belakang sejarah manusia, sejarah kebudayaan, dan
adat istiadat serta untuk mengetahui sejarah perkembangan suatu bahasa.
B. Pengertian Dialek
Perkembangan bahasa suatu suku bangsa, terutama suku bangsa yang besar dan terdiri atas beberapa juta pengujar senantiasa terjadi
variasi-variasi karena adanya perbedaan daerah geografi atau karena adanya perbedaan lapisan dan lingkungan sosialnya. Misalnya, dalam
bahasa Jawa, bahasa orang Jawa di Purwokerto, Tegal, Surakarta, atau Surabaya, masing-masing memiliki dialek yang berbeda. Perbedaan
bahasa Jawa yang ditentukan oleh lapisan sosial dalam masyarakat Jawa juga sangat mencolok. Bahasa Jawa yang digunakan orang di daerah
pedesaan jauh berbeda dengan bahasa yang dipakai di kalangan lapisan pegawai priyayi dan keduanya pun berbeda dengan bahasa yang
Sumber: Dokumen Penerbit
Gambar 9.1 Fungsi bahasa sebagai sarana berkomunikasi
Di unduh dari : bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat
digunakan dalam keraton-keraton di Jawa Tengah. Perbedaan bahasa berdasarkan lapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan disebut
tingkat sosial bahasa. Walaupun tidak seekstrem bahasa Jawa, namun perbedaan bahasa berdasarkan tingkat sosial sering terjadi. Oleh karena
itu, terdapat perbedaan yang umum antara kelompok masyarakat bahasa satu dengan kelompok lainnya dalam bahasa suatu suku bangsa.
Perbedaan ragam bahasa dalam satu bahasa suatu suku bangsa tersebut disebut dialek. Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda menurut
pemakai bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu atau kurun waktu tertentu.
Dialek suatu daerah bisa diketahui berdasarkan tata bunyinya. Bahasa Indonesia yang diucapkan dalam dialek orang Tapanuli dapat
dikenali karena tekanan katanya yang sangat jelas. Bahasa Indonesia dialek Bali dan Jawa dapat dikenali pada pelafalan bunyi t dan d. Ciri-
ciri khas yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda.
Perbedaan kosakata dan variasi gramatikal tidak terlalu jelas. Perbedaan
ragam dialek tersebut berkaitan dengan bahasa ibu penutur bahasa. Oleh karena itu,
dalam penggunaan bahasa terdapat perbe- daan dialek seperti bahasa Jawa yang
dipergunakan oleh orang-orang di Peka- longan dan Tegal berbeda dengan bahasa
Jawa yang dipergunakan di Solo atau Yogyakarta. Demikian pula dialek bahasa
Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Madiun atau Surabaya berbeda dengan
bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang- orang di Banyumas. Akan tetapi, perbedaan
dialek tersebut secara umum masih berlang- sung dalam rumpun bahasa Jawa. Di Indo-
nesia terdapat beratus-ratus dialek yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya, dialek bahasa Indonesia Betawi, dialek Melayu Medan,
Melayu Ambon, Melayu Palembang, dialek Batak Toba, Batak Karo, dialek bahasa Jawa Cirebon, bahasa Jawa Tegal, bahasa Jawa Solo,
bahasa Jawa Semarang, bahasa Jawa Yogyakarta, dan bahasa Jawa Surabaya.
C. Bahasa dan Dialek yang Dipergunakan Berbagai Komunitas dalam Masyarakat